Ternyata TV memiliki pengaruh pada pengeluaran seseorang, salah satunya dengan mematikan TV. Rajin matikan TV bisa irit pengeluaran Anda lho. Kok bisa? Penasaran?

Kali ini, Finansialku akan membahas 4 alasan mengapa mematikan TV bisa membuat pengeluaran Anda jadi lebih irit.

Simaklah info di bawah ini untuk membentuk kondisi keuangan yang lebih sehat.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Nonton TV dan Gaya Hidup Masa Kini

Hampir semua rumah di Indonesia saat ini memiliki kelengkapan elektronik berupa TV. Mulai dari anak-anak hingga orang tua hobi menonton TV di waktu luang mereka.

TV bahkan sudah menjadi bagian dari family time yang dihabiskan setelah pulang kerja dan pulang sekolah.

Pada zaman dulu, sebelum ada internet, smartphone, dan komputer, TV memang menjadi primadona media komunikasi untuk mengakses informasi.

Namun, seiring perkembangan zaman semakin banyak pula keluarga yang cukup jarang menonton TV karena seleranya berbeda.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Plus Minus Punya TV

Layaknya seluruh hal dalam kehidupan ini, terdapat hal positif maupun negatif dengan memiliki TV.

Beberapa nilai plusnya, TV adalah sumber informasi seperti berita aktual, gosip selebritis, sampai acara hiburan.

Tapi, TV tidak hanya memberikan tayangan bernilai positif, tetapi juga negatif. Beberapa konten yang tidak pantas atau kurang berkenan bagi golongan tertentu juga kerap membuat geram penonton.

Meski sudah ada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang membatasi, tetapi tetap saja TV bisa memberikan dampak buruk jika ditonton begitu saja, tanpa ada batasannya.

Pada anak-anak, terlalu banyak menonton TV bisa mengurangi interaksi sosialnya. Karena mereka masih terlalu dini dan dalam tahap pembelejaran sosialisasi, TV bisa mendistraksi dan membuat anak-anak lebih rentan menjadi seorang anti sosial.

 

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

4 Alasan Mengapa Matikan TV Bisa Irit Pengeluaran

Lalu, apa hubungannya mematikan TV dengan irit pengeluaran?

Ternyata, tidak hanya berkaitan dengan produktivitas, TV juga mempengaruhi gaya hidup seseorang yang berkaitan dengan keuangan.

Apa saja pengaruh yang akan diberikan TV? Berikut adalah 4 alasan paling mendasar mengapa TV bisa membuat seseorang menjadi boros dan mematikan TV membuat irit pengeluaran.

 

#1 Hemat Paket TV Kabel

Karena bosan dengan acara TV yang itu-itu saja, banyak keluarga atau orang pribadi yang memilih berlangganan TV kabel.

Namun, sesuai dengan namanya, TV kabel memberikan harga tertentu untuk setiap acara yang bisa diakses karena siarannya diambil dari dalam dan luar negeri secara khusus.

Jadi ketika mematikan TV, berarti seseorang sudah secara tidak langsung menghemat anggaran bulanan dari TV kabel. Bahkan, jika tidak terlalu ketagihan dengan TV maka anggarannya bisa dihilangkan sama sekali.

Alasan Mengapa Matikan TV Bisa Irit Pengeluaran 02 Finansialku

[Baca Juga: Kata-kata Motivasi Robert T. Kiyosaki: Pikiran Anda Adalah Aset Terbesar]

 

Hiburan lain yang bisa dipilih sebagai pengganti TV adalah nonton film lewat DVD atau komputer dan laptop.

Selain bisa disesuaikan dengan usia penonton dan genre favoritnya, film-film ini juga bebas iklan sehingga tidak membuat penasaran dan lebih hemat waktu.

 

#2 Hemat Listrik

Karena TV membutuhkan energi listrik tiap waktu, maka mematikannya berarti menghemat biaya listrik.

Meskipun tidak membutuhkan daya terlalu tinggi, tetapi jika dinyalakan dalam waktu yang lama, tentu nominal tagihan yang harus dibayar pun berubah.

Dengan mematikan TV berarti anggaran tersebut dapat dipangkas.

Supaya bisa lebih hemat listrik, sebaiknya jangan meletakkan TV di setiap kamar. Satu rumah cukup memiliki sebuah TV saja untuk ditonton bersama keluarga.

Selain bisa membuat hubungan keluarga semakin erat, TV yang ada di ruang keluarga dan ditonton bersama juga bisa memangkas biaya listrik dibanding apabila di setiap kamar ada alat elektronik yang satu ini.

 

#3 Menghindari Risiko Obesitas

Salah satu risiko yang paling menyeramkan dari TV adalah membuat seseorang menjadi malas bergerak.

Akibat malas bergerak karena terpaku tayangan TV adalah menjadi obesitas. Alhasil, ketika seseorang mengalami masalah obesitas, produktivitasnya pun akan berkurang.

Produktivitas yang berkurang cepat atau lambat bisa mengurangi kinerja dan income juga.

Apalagi ketika seseorang menderita obesitas maka risiko terkena aneka jenis penyakit pun makin besar.

Alasan Mengapa Matikan TV Bisa Irit Pengeluaran 03 Finansialku

[Baca Juga: 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wanita dalam Mengatur Keuangan]

 

Lalu, biaya kesehatannya akan semakin membengkak ketika penyakit itu sudah bertengger di dalam tubuh masing-masing pecandu TV.

Supaya bisa mengurangi risiko yang satu ini, hindari memakai remote TV. Sesekali ganti channel TV secara manual sehingga tidak menyebabkan malas bergerak.

Selain itu, jika memungkinkan jangan ngemil makanan ringan ketika nonton TV, sebagai gantinya pilihlah jus atau makanan sehat lain seperti salad dan oat.

 

#4 Terhindar dari Lapar Mata

Lapar mata adalah sebuah kondisi di mana seseorang ingin membeli sesuatu padahal tidak membutuhkannya.

Seringkali TV membuat seseorang ingin membeli suatu produk karena iklan menarik serta display yang “wah”.

Apalagi sekarang sudah ada banyak program home shopping yang memberikan fasilitas jual beli hanya melalui telepon dan transfer, lalu barang siap dikirim.

Jika seseorang sudah sering lapar mata dan membeli suatu barang tidak berdasarkan kebutuhan melainkan keinginan apalagi koleksi, maka sikap hidup konsumtif akan semakin dekat. Semakin konsumtif seseorang maka kemungkinan untuk menabung pun rendah.

Tidak hanya enggan menabung, orang yang konsumtif akan lebih suka menghabiskan uang dibanding berinvestasi.

Masalahnya, tidak semua orang selalu berada dalam keadaan memiliki uang.

Bagaimana jika suatu saat uang habis karena terlalu boros dan utang pun melilit? Tentu masalahnya akan semakin pelik.

Sama halnya seperti online shop, membeli via home shopping akan membuat seseorang cenderung lebih konsumtif karena uangnya berbentuk virtual, sehingga jika berkurang tidak begitu terasa perbedaannya.

Namun tentu hal ini bisa jadi masalah besar ketika tiba-tiba tagihan kartu kredit membengkak atau terpaksa kasbon gaji bulan depan dan sebagainya.

 

Gunakan TV Secara Bijak

Dari berbagai alasan di atas, bukan berarti TV selalu memberikan hal-hal yang negatif. Namun TV juga bisa menjadi media memperoleh penghasilan lebih atau ladang amal bagi acara kegiatan sosial.

Intinya, sebagai penonton yang baik, pilihlah tayangan yang bermanfaat dan gunakan TV secara bijak dan selektif sesuai tujuan utamanya yaitu sarana mengakses informasi dan media hiburan.

 

Dari keempat alasan di atas, pasti ada satu atau beberapa yang sangat relevan dengan kehidupan Anda. Sebutkan di kolom komentar ya.

Supaya bisa lebih produktif dan menghindari tingkat konsumerisme, jangan lupa bagikan juga informasi penting ini pada rekan atau teman dan keluarga, terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Hardian, 22 Juni 2018. 4 Alasan Kenapa Mematikan TV Bisa Menghemat Pengeluaran. id – https://goo.gl/xhq7pR

 

Referensi Gambar:

  • Mematikan TV – https://goo.gl/PYFGW9
  • Menonton TV – https://goo.gl/gFYr9u
  • Obesitas – https://goo.gl/w8uDZZ