Manajemen investasi adalah proses untuk membentuk sebuah portfolio investasi pada instrumen investasi agar sesuai dengan tujuan investasi yang diinginkan. Selain manajemen investasi pada umumnya, dikenal juga manajemen asset kripto.

Pada artikel ini, akan dibahas lebih lanjut apa yang dimaksud dengan manajemen asset kripto dan contoh serta cara kerja manajemen asset kripto. Simak artikel ini!

 

Apa Itu Manajemen Aset Kripto?

Perusahaan manajemen investasi biasanya mengelola dana individu dan institusi untuk kemudian diinvestasikan di beragam instrumen investasi seperti saham, reksa dana, valuta asing ataupun surat utang.

Namun, dengan berkembangnya transaksi mata uang kripto, mulai muncul manajemen investasi pada sektor asset kripto. Yang membuat hal ini terdengar aneh adalah hingga saat ini, kebanyakan investor membeli dan menjual langsung asset kripto tanpa pihak ketiga di bursa kripto.

[Baca Juga: Kementrian Perdagangan Akan Dirikan Bursa Kripto, Begini Detilnya]

Apa yang dimaksud dengan asset kripto? Aset kripto adalah mata uang digital yang dipakai dalam bertransaksi virtual dalam jaringan internet. Layaknya mata uang di dunia nyata, asset kripto pun diperdagangkan.

Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, hingga akhir Mei 2021, pelaku asset kripto di Indonesia telah mencapai lebih dari 6,5 juta orang. Nilai transaksi asset kripto sendiri di lima bulan pertama 2021 mencapai hingga Rp370 triliun.

Apa Itu Manajemen Aset Kripto 02-Finansialku

Sumber: Unsplash.com – https://bit.ly/3fRd1tB

 

Membuka Peluang Investasi yang Lebih Besar

Manajemen asset kripto berhubungan dengan membentuk portfolio dan diversifikasi. Melakukan diversifikasi dalam investasi asset kripto merupakan tantangan tersendiri bagi para investor.

Tidak semua dompet digital dapat terhubung dan jika seorang investor ingin mengatur beberapa portfolio sekaligus, hasilnya akan berkomplikasi. Untuk itu, dibentuklah platform yang membantu menyederhanakan proses tersebut.

Bagi trader asset kripto yang masih pemula, alat ini akan sangat membantu Anda masuk ke dalam dunia investasi asset kripto dan sukses. Salah satu contoh platform tersebut adalah Blox dan Iconomi.

[Baca Juga: Hingga Mei 2021 Transaksi Aset Kripto di Indonesia Capai Rp370 triliun]

 

Blox

Blox menawarkan penggunanya cara mudah untuk menggabungkan seluruh dompet digital dan akun jual beli asset kripto dalam 1 akun. Fasilitas perusahaan ini membantu pengguna untuk mengatur beberapa portfolio sekaligus dan dapat melakukan sync sehingga Anda akan terus terupdate.

 

Iconomi

Berbeda dengan Blox, Iconomi menawarkan manajemen asset yang lebih tradisional di mana pengguna dapat membentuk grup dan kombinasi asset sendiri untuk disesuaikan dengan profil risiko masing-masing.

Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh platform ini, semakin banyak pemain baru yang akan berpartisipasi dalam pasar asset kripto. Platform manajemen asset kripto menawarkan kepada trader dengan segala level keahlian sebuah cara yang lebih sederhana dan lokasi yang lebih terpusat untuk mengatur seluruh investasinya.

 

Perkembangan Perusahaan Manajemen Aset Kripto

Salah satu perubahan yang menjanjikan di masa depan adalah munculnya perusahaan manajemen asset kripto. Alasan pertama yang membuat perusahaan ini menjanjikan adalah bertambahnya jumlah investor mata uang kripto.

Dengan pasar asset kripto yang semakin stabil, akan semakin banyak pula investor pemula yang ingin mencoba berinvestasi pada pasar ini. Namun, hingga saat ini, bagi investor yang tidak memiliki pengetahuan dasar, akan sangat sulit berinvestasi pada pasar asset kripto.

Hal ini dikarenakan prinsip dasar berinvestasi pada aset kripto sama dengan pada asset lainnya, Anda harus masuk ke pasar dengan informasi dan riset yang cukup. Tanpa keduanya, kemungkinan besar Anda akan rugi.

[Baca Juga: Wamendag Nilai Potensi Uang Kripto Sebagai Aset Sangat Menjanjikan]

Hal ini membawa kita pada alasan kedua yaitu, bertambahnya keinginan publik akan sesuatu yang lebih mudah dan sederhana. Proses untuk membeli sebuah asset kripto tidaklah mudah.

Anda terlebih dahulu harus memiliki dompet digital dan kemudian melakukan deposit untuk memasukkan dana ke dalam dompet digital tersebut. Kemudian Anda harus mencari dompet yang menerima penukaran mata uang kripto yang Anda inginkan.

Jika Anda ingin melakukan diversifikasi, maka Anda harus memiliki beberapa dompet digital dan melakukan beberapa pertukaran. Kerumitan proses ini membuat manejemen asset kripto semakin dibutuhkan, apalagi untuk investor yang tidak pernah melakukan investasi di pasar kripto.

 

Contoh Perusahaan Manajemen Aset Kripto

Di bawah ini adalah beberapa contoh perusahaan manajemen asset kripto yang ada di dunia.

 

Crescent Crypto

Crescent Crypto fokus pada manajemen asset kripto, dan baru dibentuk pada tahun 2021. Crescent Crypto terdiri dari Michael Kazley dan Josh Stinson.

Crescent Cyrpto membantu pengguna untuk melihat portfolio beberapa asset kripto dalam investasi tunggal. Crescent juga bekerja sama dengan pihak asset digital ketiga yang kredibel dan Crescent sendiri menjanjikan biaya yang cukup bersaing.

 

Hedge Guard

Hedge Guard merupakan salah satu platform manajemen asset kripto yang bekerja sama dengan banyak platform jual beli asset kripto besar seperti Bitstamp, Binance, Bitfinex dan masih banyak lagi.

Hedge Guard memungkinkan pengguna untuk melihat seluruh portfolio investasi, dengan harga real time dalam 1 layar yang sama. Hedge Guard juga memberikan pengguna Analisa data dan histori transaksi.

 

Quantum Hedge Fund

Perusahaan yang telah berhenti beroperasi pada tahun 2020 ini merupakan salah satu contoh perusahaan manajemen asset kripto. Didirikan pada tahun 2018, Quantum Hedge Fund, membantu menekan risiko investasi pada asset kripto dengan beragam pendekatan.

Quantum Hedge Fund mengelola 25% dana Anda akan secara otomatis diperdagangkan menggunakan teknik Algorithmic Trading di mana sebuah peranti lunak memegang peran sentral dalam perdagangan aset kripto.

Kemudian, 22% dana diperdagangkan secara manual, tanpa menggunakan software tersebut. Sedangkan 3% dana Anda ditanamkan di sejumlah ICO (Initial Coin Offering). Sedangkan 50% akan ditanamkan di investasi aset non-crypto.

Selain itu, Quantum Hedge Fund juga menjanjikan laporan lengkap mengenai hasil investasi setiap dua minggu. Bagi investor baru yang mendaftar sebagai klien Quantum Hedge Fund, akan memperoleh token digital QTM sebanyak 100 unit.

 

banner -perencanaan keuangan usia 30an

 

 

Setelah membaca artikel ini, semoga Anda mengetahui lebih jelas informasi mengenai manajemen asset kripto dan cara kerjanya. Bagikan artikel ini agar lebih bermanfaat dan berikan komentar Anda di kolom bawah ini.

 

Editor: Julius Fallen

Sumber Referensi:

  • Admin. 25 Januari 2020. Why Crypto Asset Management is the Next Big Thing. Investopedia.com – https://bit.ly/3lLkSwp
  • Admin. 14 Oktober 2019. Memilih Jasa Manajemen Investasi Aset Kripto. Blockchainmedia.id – https://bit.ly/3ApeYFl

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3yADxi9