Bibit, bebet, bobot.. Kata orang tiga hal ini harus dilihat dalam mencari pasangan. Di antara ketiga hal ini, apa artinya ‘Bebet’ ya?

 

Membangun bahtera rumah tangga tidak cukup kalau cuma bermodal cinta. Semuanya perlu perhitungan dan persiapan yang matang.

Bibit, bebet, dan bobot dari masing pasangan harus benar-benar dipertimbangkan, khususnya bebet.

Bebet di sini mengarah pada kondisi dan keadaan finansial pasangan yang harus diketahui sehingga kehidupan rumah tangga nanti setidaknya tidak selalu dipenuhi dengan percekcokan.

Percekcokan ini biasanya imbas dari masing-masing pasangan yang tertutup dan tidak adanya keterbukaan finansial terhadap satu sama lain.

 

“Itu tabu! Lagipula saya bukan tipe pasangan yang matre.”

 

Tidak. Tidak ada yang bilang kalau dengan terbuka pada pasangan tentang keuangan berarti Anda perempuan atau laki-laki matre.

Ini adalah kewajiban satu sama lain, mencari tahu kemampuan dan kondisi finansial masing-masing, sehingga nanti, kita tidak akan dikejutkan dengan fakta-fakta yang baru terkuak ketika menikah nanti.

Keterbukaan finansial juga memberikan kesempatan kepada pasangan untuk bisa memecahkan masalah satu sama lain bersama-sama agar tidak menyalahkan satu sama lain ketika muncul masalah keuangan di masa depan.

Rista Zwestika Reni, S.Sos., AWP, CFP®, perencana keuangan Finansialku mengatakan:

“Padahal ketika membahas keuangan dengan calon suami atau istri, masing-masing bisa mengerti permasalahan keuangannya, kemudian bisa sama-sama mencari jalan keluarnya.”

 

Selain itu, tidak adanya keterbukaan terhadap keuangan nantinya bisa menimbulkan dampak atau risiko seperti:

  • Tidak ada keterbukaan dan kejujuran, yang mungkin saja bisa berakhir dengan pasangan yang tidak menghargai keberadaan satu sama lain.
  • Selalu muncul kecurigaan dari masing-masing. Entah itu benar atau tidak, perasaan keduanya akan selalu dipenuhi dengan kecurigaan, dan tentunya akan menguras energi.
  • Bisa terjadi selingkuh uang dan selingkuh hati.
  • Salah satu pasangan yang punya penghasilan lebih tinggi bisa saja bersikap otoriter dalam membuat keputusan terkait keuangan karena merasa paling dominan di antara pasangan yang lain.
  • Akan sering terjadi percekcokan atau keributan dalam rumah tangga, dan tidak jarang berakhir dengan perceraian.
  • Tidak punya tujuan keuangan dan tujuan masa depan yang jelas.

 

Dari beberapa contoh dampak tersebut, seharusnya kita sudah mengetahui bagaimana pentingnya keterbukaan keuangan serta kejujuran sebagai salah satu pondasi terpenting dalam kehidupan rumah tangga.

 

Lalu, apa yang harus saya lakukan sekarang?

Anda dan pasangan tentu memerlukan solusi dan tips-tips praktikal yang sesuai dan cocok dengan keadaan saat ini.

 

Di mana saya bisa menemukan tips-tips tersebut?

Anda bisa dengan mudah menemukan ribuan tips yang bisa Anda praktikkan bersama dengan pasangan hanya di APLIKASI FINANSIALKU yang bisa diunduh di Google Play Store dan Apple Apps Store.

  1. Anda bebas akses ribuan artikel dan berita keuangan terkini di mana pun dan kapan pun.
  2. Anda dan pasangan bisa berpartisipasi untuk mendengarkan audiobook dan mengikuti online course terkait keuangan dengan tema yang berbeda.
  3. Anda dan pasangan bisa langsung mempraktikkannya di aplikasi yang sama, yaitu memperbaiki kondisi keuangan, melakukan pencatatan keuangan, membuat anggaran keuangan, merencanakan masa depan, hingga KONSULTASI BERSAMA PERENCANA KEUANGAN.

 

Jadi, mau tunggu apa lagi? Rasanya tidak perlu lagi Anda berkontemplasi terlalu lama untuk mendapatkan masa depan rumah tangga yang lebih baik bersama pasangan Anda.

Unduh aplikasinya sekarang dan dapatkan segudang manfaatnya!