Apakah saya harus beli asuransi penyakit kritis (critical illness)? Apa saja yang harus dipertimbangkan jika saya ingin membali asuransi penyakit kritis? Anda harus teliti baca polis asuransi penyakit kritis?

 

Sebenarnya Penting Tidak, ya, Asuransi Penyakit Kritis (Critical Illness)?

Sebelum membahas panjang lebar asuransi penyakit kritis (critical illness), kita akan bahas terlebih dahulu yang namanya penyakit kritis.

Sebenarnya penyakit kritis itu bukan artinya penyakit yang namanya “kritis”, karena memang tidak ada definisi kedokteran tentang penyakit kritis.

Biasanya penyakit kritis merujuk pada daftar penyakit-penyakit yang dianggap mematikan dan membutuhkan uang pengobatan dalam jumlah besar.

banneraudiobook -pentingnya asuransi penyakit kritis

 

Sebagai informasi, penyakit kritis (critical illness), termasuk dalam kategori asuransi tambahan (rider) yang menempel pada asuransi utama. Jadi kita tidak bisa membeli hanya produk ini saja.

Kami menjumpai sering terjadi salah persepsi atau salah mengkomunikasikan mengenai asuransi penyakit kritis (critical illness).

Berikut ini screenshot komentar dalam sebuah website, terkait produk asuransi satu ini:

apakah-saya-harus-beli-asuransi-penyakit-kritis-critical-illness-comment-finansialku

 

Sebelumnya, kami ingin memberitahukan bahwa asuransi penyakit kirtis (critical illness) akan sangat membantu dan perusahaan asuransi tidak akan berbohong.

Namun ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan. Beberapa hal yang harus diperhatikan betul, saat memilih asuransi penyakit kritis (critical illness).

  1. Jika Anda menambah asuransi penyakit kirtis, maka premi yang harus dibayarkan juga bertambah. Pastikan Anda mampu mendanai premi tersebut, jangan sampai Anda gagal bayar dan asuransi menjadi hangus (lapse).
  2. Uang pertanggungan pada asuransi tambahan (rider), biasanya menyesuaikan dengan uang pertanggungan asuransi utama. Kecuali ada aturan tertentu dalam perusahaan asuransi.
  3. Permasalahan yang sering terjadi adalah cakupan perlindungan dan definisi perlindungan. Jangan pernah berasumsi, penyakit kritis berarti meng-cover semua penyakit kritis, misal penyakit kanker. Pastikan Anda baca baik-baik defines penyakit kankernya, apakah bisa di stadium awal atau harus sampai stadium akhir. Pada contoh di atas, permasalahan timbul karena nasabah tidak mempelajari terlebih dahulu mengenai definisi manfaat. Jangan pernah mendefinisikan sendiri atau berasumsi, baca kembali polis Anda.
  4. Jika Anda ingin membeli asuransi jiwa, idealnya Anda membandingkan 3 sampai 4 perusahaan. Cari penawaran yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
  5. Pilih produk yang memberikan perlindungan paling banyak. Biasanya dijelaskan
  6. Pilih produk yang tidak memiliki survival periode (masa bertahan hidup). Jika Anda cermati dalam polisnya, tertulis survival period 14 hari, artinya nasabah harus mampu melewati masa 14 hari sejak dinyatakan mengidap penyakit. Jika nasabah meninggal dalam waktu 14 hari (dalam masa survival periode), maka klaim tidak cair. Pilih produk yang tidak ada survival period.
  7. Pilih produk yang syarat kritisnya tanpa harus menjalani pengobatan atau operasi terlebih dahulu.
  8. Pilih produk yang menanggung kondisi cacat tetap total. Perhatikan ada perbedaan antara definisi cacat tetap total pada asuransi penyakit kritis dengan asuransi kecelakaan diri.
  9. Pilih produk yang langsung membayar klaim jika dokter mendiagnosa kondisi terminal illness (umur pasien didiagnosa kurang dari 12 bulan).
  10. Pilih produk yang juga menanggung transplansi organ tubuh penting, seperti ginjal, hati dan lain sebagainya.
  11. Buka polis Anda, baca bagian pengecualian. Banya orang yang melewatkan bagian “pengecualian”. Sekali lagi jangan menggunakan asumsi dan definisi sendiri.
[Baca juga: Daftar Penyakit Kritis yang Ditanggung Asuransi (Critical Illness)]

 

Eits, Jangan Memusuhi Asuransi Penyakit Kritis

Sebagai nasabah atau pembeli, kita memang harus lebih cermat dan mencari informasi lebih lengkap.

Kapan seseorang perlu membeli produk? Idealnya penyakit kritis ini dibeli jika, seseorang memiliki potensi terkena penyakit kritis.

Contoh seorang ayah yang memiliki diabetes, cenderung mewarisi penyakitnya ke anak. Jika si anak mampu secara keuangan, maka pertimbangkan untuk membelinya.

Apakah Anda juga pernah dikecewakan oleh produk asuransi? Apa yang menyebabkan Anda kecewa dengan layanan asuransi tersebut?

 

Sumber Gambar:

  • Critical Illness – https://goo.gl/VIWt2X

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku