Niat hati ingin mendapatkan keuntungan, para nasabah di salah satu bank di Jerman ini malah mendapatkan akhir yang buntung. Bagaimana bisa?

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Bank di Jerman Menetapkan Bunga -0,5%

Mencoba mencari peruntungan dengan cara menabung di sebuah bank sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat yang modern seperti saat ini.

Tapi salah satu bank di Jerman saat ini sedang menjadi buah bibir setelah menetapkan bunga negatif bagi para nasabah di kawasan Uni Eropa.

Hal ini tentu menjadi peluru baru untuk menyerang Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) atas kebijakan suku bunga negatifnya.

ECB menurunkan suku bunga deposito 10 basis poin dari minus 0,4% menjadi minus 0,5%. Tujuannya agar bank lebih giat menggelontorkan kredit untuk mendorong ekonomi.

Bank koperasi Raiffeisen yang terletak di Fürstenfeldbruck, dekat Munich ini menetapkan bunga -0,5% pada batasan terkecil rekening tabungan, seperti yang ditampilkan dalam websitenya.

Raiffeisen mengikuti langkah ECB yang memungut biaya bagi para deposan yang menyimpan uang dalam jumlah tertentu. Ini merupakan keputusan Gubernur ECB, Mario Draghi yang diambil pada September lalu.

Bukannya Untung, Satu Bank di Jerman Malah Bikin Buntung! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Sorry, Menabung di Bank Tidak Akan Membuat Anda Kaya]

 

Setelah Draghi membuat kebijakan tersebut, ia mendapatkan julukan “Count Draghila” dari harian Bild, yang menggambarkan ekonom Italia dengan taring vampir “menyedot rekening kita kering”.

Jumlah simpanan di bank Jerman hingga saat ini telah menyusut setelah adanya kebijakan suku bunga negatif kepada deposan yang punya tabungan lebih dari 100.000 euro.

Bank-bank di Jerman paling terpukul setelah ECB menerapkan suku bunga negatif. Banyak nasabah yang menarik uang mereka di rekening bank dan mencari investasi yang lebih menguntungkan.

Presiden Bank Bavarian Sparkasse, Ulrich Netzer, kepada kantor berita DPA mengatakan:

“Margin kami semakin kecil setiap saat.”

 

Untuk mengatasi krisis keuangan global yang dipicu runtuhnya Lehman Brothers pada 2008 silam, banyak bank sentral memangkas suku bunga mendekati nol persen.

Satu dekade kemudian, suku bunga tetap rendah di sebagian besar negara karena pertumbuhan ekonomi yang lemah.

Dengan sedikit ruang untuk memangkas suku bunga lebih lanjut, beberapa bank sentral utama dunia telah mengambil langkah kebijakan yang tidak konvensional, termasuk kebijakan suku bunga negatif.

Perbandingan Bunga Deposito Antar Bank - Finansialku

[Baca Juga: Cara Mengambil Uang di ATM Bersama]

 

Kawasan mata uang Euro, Swiss, Denmark, Swedia dan Jepang telah memungkinkan suku bunga turun sedikit di bawah nol.

Di bawah kebijakan suku bunga negatif, lembaga keuangan diharuskan membayar bunga atas cadangan kelebihan dana yang diparkir dengan bank sentral.

Dengan cara itu, bank sentral menghukum lembaga keuangan karena menahan uang tunai dengan harapan mendorong mereka untuk meningkatkan pinjaman.

Suku bunga ini sudah berada di posisi terendah bersejarah di Eropa, dan ECB telah menilai ekonomi cukup solid akhir tahun lalu untuk menghentikan program pembelian aset setelah menciptakan 2,6 triliun euro (US$2,9 triliun) uang baru sejak 2015.

Namun Jerman, ekonomi terbesar Eropa, sekarang berada di ambang resesi, dan perang dagang AS-China menyeret pertumbuhan.

Presiden ECB, Mario Draghi mengatakan bahwa perlambatan saat ini mencerminkan kelemahan perdagangan internasional di lingkungan ketidakpastian global yang berkepanjangan.

 

Menabung di Bank Bikin Untung Atau Buntung?

Jika dilihat dari segi ilmu perencanaan keuangan, kebiasaan orang menabung di tabungan itu sama sekali bukan sesuatu yang salah kok. Akan tetapi bisa menjadi salah saat semua uang diletakkan di tabungan.

Setiap bank pasti akan mengenakan biaya administrasi yang dibebankan kepada nasabah sebagai biaya pengelolaan rekening. Biaya ini dalam rangka keamanan nasabah dan kemudahan nasabah dalam bertransaksi.

Dengan adanya biaya tersebut, jumlah uang Anda akan dikurangi setiap bulannya.

Jangan langsung berkecil hati dengan kebiasaan kamu menabung di tabungan. Menabung di tabungan masih sangat berguna untuk kemudahan transaksi.

Langkah awal yang dapat kita lakukan adalah menabung sejumlah uang untuk dana darurat.

Nah, kelebihannya dapat kita investasikan untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuangan di masa mendatang. Tetapi sebelum berinvestasi, pastikan kita sudah memiliki rencana keuangan ya.

Apalah artinya menabung, jika saldo di tabungan bukan bertambah tapi justru berkurang terutama bagi yang tabungannya pas-pasan. Apakah Anda termasuk yang setuju?

Jika masih pusing tentang tabungan Anda apakah harus disimpan di bank sepenuhnya atau tidak, Anda dapat menggunakan bantuan Aplikasi Finansialku untuk merencanakan dan mengelola keuangan Anda.

 

Ayo jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat.

 

Sumber Referensi:

  • Houtmand Saragih. 19 November 2019. Waduh! Nabung di Bank Ini, Bukan Untung Malah Buntung. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/35jvpDO
  • Khomarul Hidayat. 14 September 2019. Bank Sentral Eropa Gunting Bunga, Begini Cara Bunga Negatif Bekerja. Kontan.co – https://bit.ly/37ojjuC

 

Sumber Gambar:

  • Bank di Jerman – https://bit.ly/2QGr0Xw
  • Bank di Jerman Raiffeisen – https://bit.ly/2qBiIoV