Merujuk pada namanya, secara umum barang komplementer adalah barang pelengkap. Pelengkap seperti apa dan buat apa?

Cari tahu informasi selengkapnya di artikel Finansialku satu ini, yuk!

 

Summary:

  • Memiliki barang komplementer membantu kita dalam kehidupan sehari-hari karena fungsinya sebagai pelengkap.
  • Nilai guna barang ini memang tidak setinggi barang utama, tetapi akan lebih bernilai jika kita gunakan bersama dengan barang lainnya.

 

Pengertian Barang Komplementer

Sobat Finansialku, sebagaimana namanya, barang komplementer adalah barang pelengkap.

Karena dalam menjalani hidup, kita membutuhkan beberapa jenis barang untuk melengkapi barang utama yang sudah kita miliki sebelumnya.

Misalnya, kita membutuhkan kaus kaki untuk kita melindungi kaki kita saat menggunakan sepatu. Sama seperti kita butuh remote untuk memudahkan mengganti kanal saat menonton televisi.

Melansir laman hashmicro.com, dalam buku Kamus Istilah Ekonomi Populer (2006), Henricus W. Ismanthono menjelaskan:

“Barang komplementer adalah jenis barang pelengkap yang tidak akan berfungsi sempurna tanpa barang lainnya.”

 

Sementara itu, dari laman yang sama, Investopedia mengatakan barang komplementer tidak akan memiliki nilai konsumsi sendiri tanpa barang lainnya.

Dengan begitu, barang ini berfungsi sebagai barang pelengkap, bukan barang utama. Jadi keberadaannya akan lebih memiliki nilai guna jika kita gunakan bersama dengan barang lainnya.

Meski begitu, kebutuhan manusia terhadap barang pelengkap ini pun tidak menjadi hal yang prioritas dalam hidup.

 

Ciri Barang Komplementer

Setelah mengetahui definisinya, sebagai gambaran berikut ini beberapa ciri barang pelengkap yang dimaksud, yaitu:

 

#1 Nilai Lebih Kecil

Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama dalam penjelasan sebelumnya, bahwa nilai gunanya tidak setinggi barang utama.

Nilainya baru akan naik ketika kita pasangkan dengan barang utama yang memang sudah menjadi pasangannya. Alasan ini yang membuat barang pelengkap mempengaruhi permintaan pasar.

Melansir laman majoo.id, jika barang komplementer mampu melengkapi pasangannya dengan baik. Maka, tidak menutup kemungkinan permintaan terhadap pasangan barang ini akan meningkat.

 

#2 Harus Berpasangan

Barang pelengkap memang bisa berjalan sendiri, tapi keberadaannya akan berarti jika dia berpasangan dengan barang yang sudah jadi pasangannya.

Seperti misalnya gula yang harus melengkapi berbagai jenis minuman untuk memunculkan rasa manis.

 

#3 Tidak Bisa Berfungsi Sendiri

Melanjutkan penjelasan pada poin kedua, gula sebagai barang pelengkap tidak bisa berfungsi sendirian.

Ketika tidak ada minuman atau makanan yang harus kita beri rasa manis, manusia jadi tidak punya alasan untuk menggunakan gula.

[Baca Juga: Tips Membeli Barang Bekas Berkualitas, Perlu Banget Tahu Ini!]

 

Jenis Barang Komplementer

Berikut ini adalah jenis barang komplementer, antara lain:

 

#1 Barang Komplementer yang Kuat

Jenis  yang pertama adalah barang komplementer yang kuat, yaitu memiliki hubungan erat dengan barang utama.

Keterikatan antara kedua barang ini, akan menambah nilai fungsi dan manfaatnya. Jadi keberadaan barang pelengkap akan mempengaruhi fungsi barang utama, begitu pun sebaliknya.

Misalnya, hubungan antara DVD Player dan kaset DVD yang harus saling melengkapi satu sama lain agar keduanya bisa berfungsi secara maksimal.

 

#2 Barang Komplementer yang Lemah

Selanjutnya adalah barang komplementer yang lemah.  Sehingga tidak selalu berkaitan.

Misalnya, roti dan selai. Ketika mengonsumsi roti, tidak ada keharusan bagi kita untuk mengoleskan selai, kan? Karena masih ada barang pelengkap lain yang nilainya sama dengan selai, misalnya mentega atau susu.

 

Contoh Barang Komplementer

Agar kita lebih tergambar mengenai barang-barang pelengkap ini, berikut adalah beberapa contoh barang komplementer yang bisa kamu jadikan referensi:

 

#1 Kopi dan Gula

Contoh pertama adalah kopi dan gula, yang merupakan jenis barang komplementer yang lemah.

Karena, gula tidak mesti kita tambah ke dalam kopi yang hendak kita minum. Ada beberapa pilihan lain yang bisa kita masukkan, seperti vanilla, dan perasa lainnya.

 

#2 Kentang Goreng dan Saus

Ketika mengonsumsi kentang goreng, saus hadir sebagai barang pelengkap yang akan menambah kenikmatan atas kentang goreng tersebut.

Tapi, ketika tidak ada saus, rasa kentang goreng tidak akan berkurang, meski rasanya tak lengkap.

 

#3 Laptop dan Charger

Contoh barang pelengkap selanjutnya adalah laptop dan charger. Laptop adalah barang utama, sementara charger adalah barang pelengkapnya.

Laptop atau ponsel tidak akan mampu berfungsi ketika baterai lemah dan tidak adanya charger. Oleh karena itu, charger adalah salah satu barang komplementer yang kuat.

[Baca Juga: 15+ Rekomendasi Laptop untuk Mahasiswa, Ada yang Murah!]

 

#4 Sikat dan Pasta Gigi

Sama dengan poin ketiga, sikat dan pasta gigi adalah salah satu pasangan barang komplementer yang kuat.

Sikat gigi memerlukan pasta gigi untuk bisa berfungsi lebih maksimal. Begitu pun sebaliknya.

 

#5 Televisi dan Remote

Contoh berikutnya, televisi dan remote juga menjadi salah satu contoh barang komplementer yang kuat.

Tanpa remote, kita akan kesulitan mengganti kanal televisi, karena harus menekan tombol yang terpasang di televisi.

Sementara fungsi remote akan menghilang ketika tidak ada televisi atau alat elektronik serupa televisi.

 

Barang Komplementer dalam Ilmu Ekonomi

Sobat Finansialku, itulah informasi seputar barang komplementer yang mungkin selama ini jarang kita sadari keberadaannya memiliki nilai guna yang kuat atau lemah.

Sebagai informasi tambahan, dalam ilmu ekonomi, permintaan terhadap barang pelengkap ini akan mengikuti barang utama.

Jika permintaan pada barang utama besar, maka permintaan terhadap barang pelengkapnya pun akan besar. Begitupun sebaliknya.

[Baca Juga: Ada 7 Barang Spektakuler yang Dibeli Oleh Orang Kaya dengan Harga Fantastis]

 

Ternyata Penting Juga, ya!

Meski keberadaan barang pelengkap ini kita anggap tidak terlalu bernilai guna. Bukan berarti kita tidak perlu menjaga barang-barang yang saat ini dimiliki, ya.

Karena ada saja beberapa barang yang termasuk komplementer kuat dan kita perlukan dalam menunjang aktivitas sehari-hari. 

Jika tidak menjaganya, lalu barang tersebut hilang atau rusak. Mau tidak mau, ada pengeluaran tak terduga yang harus kita korbankan. Misalnya, untuk membeli charger laptop atau charger ponsel yang baru.

Nah, apakah keuanganmu sudah mengalokasikan untuk pengeluaran tak terduga? Atau nantinya mengganggu tabungan dan cash flow keuangan?

Supaya hal ini tidak terjadi, sebaiknya kamu alokasikan anggaran khusus untuk biaya lainnya diluar pengeluaran rutin bulanan.

Sebagai referensi dalam menyusun anggaran keuangan, kamu bisa baca ebook Finansialku berikut ini.

Ebook GRATIS, Cara Membuat Anggaran dengan Tepat 

Banner Iklan Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat - PC
Banner Iklan Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat - HP

 

Selanjutnya, kamu bisa praktikan langsung dengan menyusun anggaran dan mencatat setiap pemasukan serta pengeluaran di Aplikasi Finansialku. Yukdownload aplikasinya secara gratis dengan cara klik tombol di bawah ini.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Apakah kamu punya pertanyaan yang belum terjawab terkait barang komplementer ini? Jika ada, tuliskan pertanyaanmu di kolom komentar, ya! 

Jangan lupa share artikel ini supaya lebih banyak orang yang tahu mengenai barang pelengkap. Terima kasih.

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi:

  • Sugi Priharto. 25 Juli 2019. Pengertian Barang Komplementer dan Contohnya. Cpssoft.com – https://bit.ly/3C8BBAf
  • Muhammad Syarian. 21 Agustus 2022. Barang Komplementer Adalah: Ciri-ciri dan Contoh. Hashmicro.com – https://bit.ly/3C3RFDG
  • Vanya Karunia Mulia Putri. 29 Maret 2021. Barang Komplementer: Pengertian, Fungsi dan Contohnya. Kompas.com – https://bit.ly/3CwZmDQ
  • Faiqotul Himma. 26 Agustus 2022. Ketahui Pengertian, Ciri, dan Contoh Barang Komplementer. Majoo.id – https://bit.ly/3M7q5Km
  • Faqihah M Istnaini. 30 Maret 2021. Definisi, Ciri-Ciri, dan Contoh Barang Komplementerr. Detik.com – https://bit.ly/3e3fraJ