Bebas utang paylater usai menggunakan layanan tersebut akan membuat individu lega. Bagaimana kiat yang dapat dipraktikkan?

Simak ulasan selengkapnya dalam pembahasan berikut ini!

 

Summary:

  • Kehadiran paylater seolah memberi kemudahan untuk kita bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan meski kondisi keuangan belum memungkinkan.
  • Pinjaman paylater yang akhirnya dimanfaatkan oleh masyarakat, tak jarang membuat jebakan utang hingga mempersulit hidup banyak orang.

 

Perbedaan Paylater & Pinjol – Mana yang Lebih Aman?

Sistem pembayaran paylater kian populer berkat naiknya pamor marketplace. Tak hanya belanja harian, paylater banyak dipakai untuk pesan tiket pesawat, gawai, hingga obat.

Sesuai namanya, paylater merupakan sistem pembayaran di mana pembeli dapat melakukan transaksi belanja dengan pembayaran di akhir dengan tempo tertentu.

Selain paylater, masyarakat juga akrab dengan istilah pinjol. Berbeda dengan paylater yang hanya dapat digunakan untuk transaksi satu jenis barang di satu waktu, pinjol mirip dengan utang biasa, hanya saja berbasis aplikasi.

Pinjol lebih fleksibel lantaran dana dapat dipakai untuk beragam kebutuhan, dari konsumtif hingga produktif.

Umumnya, paylater dianggap lebih aman dibanding pinjol lantaran disediakan oleh bank atau perusahaan lain yang terpercaya.

Berikut adalah perbedaan paylater dan pinjol dalam bentuk tabel:

Aspek Paylater Pinjaman Online (Pinjol)
Metode Transaksi Layanan pembayaran tunda untuk pembelian barang atau jasa. Pengguna dapat membayar tagihan di kemudian hari, sering kali dengan opsi cicilan. Layanan pinjaman dana tunai instan. Dana dicairkan langsung ke rekening pengguna untuk berbagai kebutuhan.
Tujuan Penggunaan Terintegrasi dengan platform e-commerce atau marketplace untuk memudahkan transaksi belanja atau pembelian tiket. Aplikasi yang berdiri sendiri, memungkinkan pengguna meminjam dana tanpa harus melakukan transaksi pembelian.
Regulasi Beberapa penyedia layanan sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, ada juga yang belum terawasi secara spesifik. Dikenal sebagai Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur secara ketat oleh OJK melalui POJK Nomor 10/POJK.05/20221.
Jenis Perusahaan Biasanya merupakan fitur dari perusahaan e-commerce atau marketplace yang bekerja sama dengan lembaga keuangan seperti bank atau fintech. Perusahaan fintech lending yang berfokus pada penyediaan layanan pinjaman dana.
Keamanan Dianggap lebih aman karena umumnya disediakan oleh lembaga keuangan terpercaya seperti bank dan multifinance. Meskipun ada yang terdaftar OJK, risiko pinjaman online ilegal masih tinggi dan sulit diberantas.
Hasil Pinjaman Dana tidak dicairkan dalam bentuk tunai, melainkan digunakan untuk membayar barang atau jasa yang dibeli di e-commerce atau merchant. Prosesnya melibatkan banyak pihak: peminjam, penyedia pinjaman, e-commerce, dan merchant. Dana dicairkan langsung ke rekening bank peminjam setelah pengajuan disetujui. Prosesnya lebih sederhana, hanya melibatkan dua pihak: perusahaan pemberi dana dan peminjam.
Bunga Pinjaman Besaran bunga bervariasi tergantung penyedia layanan. Penting untuk membandingkan dan memilih yang menawarkan bunga paling rendah. Besaran bunga bervariasi tergantung penyedia layanan. Penting untuk membandingkan dan memilih yang menawarkan bunga paling rendah.

 

Tren Paylater di 2025 & Pertumbuhan Transaksi

Meskipun daya beli masyarakat sedang melemah, permintaan untuk produk buy now pay later (BNPL) atau paylater tetap tinggi. Ini terlihat dari kenaikan signifikan pada kredit paylater yang disalurkan oleh perbankan.

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Juni 2025, pertumbuhan kredit paylater mencapai 29,72% secara tahunan (year-on-year), dengan total saldo pinjaman mencapai Rp 22,99 triliun. Angka ini meningkat pesat dari bulan sebelumnya yang hanya sebesar Rp 21,89 triliun.

Kenaikan ini juga lebih cepat jika dibandingkan dengan bulan April dan Mei 2025, di mana pertumbuhannya masing-masing sekitar 26,59% dan 25,41%.

Selain itu, jumlah pengguna layanan ini juga terus bertambah. Per Juni 2025, tercatat ada sekitar 26,96 juta rekening paylater di bank, meningkat dari 24,79 juta rekening pada Mei dan 24,36 juta rekening pada April 2025.

Lonjakan transaksi ini menunjukkan keyakinan bank bahwa produk paylater akan terus mengalami pertumbuhan positif hingga akhir tahun ini.

[Baca Juga: Catat! 5 Cara Lepas dari Pinjol, Langkah Menuju Sehat Keuangan]

 

Strategi Bebas Utang dari CFP

Berikut adalah beberapa strategi bebas utang ala CFP Shierly, S.E., M.B.A., CFP®, salah satu perencana keuangan Finansialku yang dapat dipraktikkan:

 

#1 Restrukturisasi Utang

Dalam situasi di mana debitur mengalami kesulitan finansial, restrukturisasi kredit menjadi solusi yang memungkinkan penyesuaian kembali syarat-syarat pinjaman. 

Proses ini melibatkan kesepakatan antara debitur dan kreditur untuk merevisi kewajiban pembayaran, seperti mengubah suku bunga, memperpanjang tenor, atau menyesuaikan pokok utang.

Tujuan utama dari restrukturisasi adalah untuk mencegah gagal bayar, yang menguntungkan kedua belah pihak: debitur memperoleh keringanan untuk melunasi utangnya, sementara kreditur dapat meminimalkan kerugian.

Untuk mengajukan restrukturisasi kredit, debitur harus memenuhi beberapa syarat, antara lain:

  • Menunjukkan bukti kesulitan finansial yang konkret, misalnya melalui laporan keuangan atau dokumen pendukung lainnya.
  • Memiliki komitmen kuat untuk tetap melunasi utangnya dengan menyusun rencana pembayaran yang realistis.
  • Membuktikan bahwa mereka tidak lagi mampu memenuhi kewajiban sesuai perjanjian awal.

 

#2 SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan)

Setelah melunasi utang, banyak orang berharap catatan di SLIK OJK segera bersih. Kenyataannya, proses pembaruan data membutuhkan waktu, maksimal 30 hari kerja setelah kreditur melaporkan pelunasan kepada OJK.

Proses ini dimulai dari pelunasan pinjaman, diikuti dengan penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) oleh pihak kreditur. SKL ini merupakan bukti penting yang bisa digunakan jika terjadi keterlambatan pembaruan data.

Proses pemulihan atau pemutihan catatan di SLIK OJK juga memerlukan waktu, dan dipengaruhi oleh beberapa faktor:

  • Kecepatan pelaporan kreditur
  • Riwayat kredit sebelumnya
  • Kesalahan input data atau gangguan sistem

Skor kredit di SLIK OJK dibagi menjadi lima kategori, yang mencerminkan kualitas pembayaran pinjaman.

  • Skor 1 (Lancar): Angsuran dan bunga selalu dibayar tepat waktu. Ini adalah kategori terbaik.
  • Skor 2 (Dalam Perhatian Khusus): Ada tunggakan 1–90 hari.
  • Skor 3 (Tidak Lancar): Tunggakan 91–120 hari.
  • Skor 4 (Diragukan): Tunggakan 121–180 hari.
  • Skor 5 (Macet): Tunggakan lebih dari 180 hari.

 

 

Alternatif Aman untuk Zona Kredit

Mari pahami strategi alternatif untuk keluar dari utang berikut ini:

 

#1 Menyusun Anggaran yang Terukur

Langkah awal menuju kebebasan finansial adalah dengan membuat anggaran yang terperinci.

Mulailah dengan mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran Anda secara cermat untuk menemukan pos-pos yang bisa dikurangi. Setelah itu, alokasikan sebagian dari pendapatan bulanan untuk melunasi utang.

Pastikan angka ini realistis dan dapat diterapkan tanpa mengganggu kebutuhan pokok Anda.

 

#2 Membentuk Dana Darurat

Meskipun sedang berfokus melunasi utang, penting untuk tetap menyisihkan sebagian dana untuk dana darurat.

Dana ini berfungsi sebagai “jaring pengaman” yang melindungi Anda dari kebutuhan mendesak yang tak terduga, sehingga Anda tidak perlu lagi berutang. Para ahli menyarankan untuk memiliki dana darurat setara dengan biaya hidup 3 hingga 6 bulan.

[Baca Juga: 5 Manfaat Dana Darurat yang Akan Buat Hidup Lebih Aman]

 

#3 Pilih Strategi Pelunasan Utang yang Tepat

Ada dua metode utama untuk melunasi utang, yaitu strategi snowball dan strategi avalanche.

Strategi snowball berfokus pada pelunasan utang dengan saldo terkecil terlebih dahulu untuk membangun motivasi, sementara strategi avalanche mendahulukan utang dengan bunga tertinggi untuk efisiensi finansial.

Pilih metode yang paling cocok dengan kondisi keuangan dan motivasi Anda, karena konsistensi adalah kunci utama keberhasilan.

 

#4 Hindari Utang Baru

Saat sedang berupaya melunasi utang, sangat penting untuk tidak menambah beban utang. Hindari godaan untuk mengambil pinjaman baru, termasuk layanan Buy Now, Pay Later (BNPL), yang sering kali tidak disadari sebagai utang.

Utang baru, terutama dengan bunga tinggi dan jangka pendek, hanya akan memperburuk kondisi finansial. Disiplin dalam mengatur anggaran dan menunda pengeluaran yang tidak perlu adalah langkah krusial.

 

#5 Konsultasi dengan Perencana Keuangan

Jika utang terasa tidak terkendali, jangan ragu untuk mencari bantuan dari perencana keuangan Finansialku.

CFP kami dapat memberikan panduan profesional, membantu menyusun rencana pelunasan yang efektif, dan bahkan memfasilitasi negosiasi dengan kreditur, membantu Anda kembali ke jalur keuangan yang sehat.

Jangan ragu untuk diskusi secara 1 on 1 dengan cara klik banner ini atau hubungi Whatsapp 08515 5897 1311. 

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Sekian ulasan tentang bebas utang paylater. Sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial agar lebih banyak yang paham. Terima kasih!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Diva Lufiana Putri. 07 Mei 2022. Benarkah Paylater Bikin Candu dan Utang Menumpuk? Begini Kata Ekonom. Kompas.com – https://bit.ly/3Pm86Qk