Pernah beli asuransi di bank, tapi hasil yang kamu dapat tidak sesuai harapan? Kira-kira, kenapa itu bisa terjadi?

 

Summary

  • Produk asuransi yang dibeli di bank atau bancassurance sebagian besar merupakan produk unit link.
  • Pada asuransi tradisional, premi hanya untuk perlindungan, sedangkan pada unit link, premi untuk manfaat proteksi dan investasi.

 

Polemik Asuransi Unit Link

Inovasi dalam hal pengembangan produk asuransi terus menimbulkan polemik yang tak kunjung surut. Nasabah pun banyak yang merasa kecewa dan mengajukan ganti rugi terhadap produk asuransi yang mereka beli di bank atau istilahnya bancassurance.

Bancassurance adalah produk asuransi hasil kerja sama antara perusahaan asuransi dengan bank dan sebagian besar merupakan produk asuransi unit link.

Melansir CNBC Indonesia, pada 2019, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerima 360 pengaduan terkait unit link. Setahun berikutnya, jumlah aduan melonjak 65% menjadi 593 pengaduan.

Menilik kasus yang terus meningkat terkait unit link, lantas, apa masalah utama dari kejadian ini?

[Baca Juga: Penting! Tentang Asuransi Unit Link yang Harus Diketahui]

 

Kepala Departemen Pengawasan IKNB 2A OJK Ahmad Nasrullah menjelaskan, sebenarnya banyak kasus berkaitan unit link yang dianggap merugikan nasabah, terkadang memang nasabah itu sendiri yang literasinya belum sampai.

Nasabah banyak yang merasa nilai investasi yang dijanjikan oleh agen dengan skema ilustrasi, tak seperti harapan, bahkan banyak yang jauh lebih kecil daripada di proposal tersebut.

Oleh sebab itu, kita sebagai nasabah harus paham betul apa yang dijelaskan dan dicantumkan dalam ikhtisar polis.

Untuk mengingatkan kembali, mari kita sedikit membahas seputar unit link.

 

Memahami Unit Link

Asuransi unit link adalah produk asuransi yang menambahkan produk investasi di dalamnya, bukan sebaliknya. Dengan ini, tentunya kita tahu bahwa idealnya fungsi dari asuransi adalah sebagai perlindungan terhadap risiko.

Selain itu, manfaat investasi yang ada lebih berguna sebagai backup untuk kenaikan biaya asuransi di kemudian hari. Jadi, seandainya kondisi ekonomi seseorang sedang bermasalah, dia bisa mengajukan cuti premi.

Saldo investasi yang terbentuk akan tetap membayar biaya asuransi yang berjalan.

Perlu Sobat Finansialku ingat, biaya asuransi pasti naik tiap tahun seiring usia bertambah, beda dengan nilai investasi yang bisa naik dan bisa turun.

Jadi saran saya, sebelum kamu memutuskan beli produk unit link, ada baiknya kamu membaca dan pahami term and condition asuransi unit link yang akan kamu beli. Jangan lupa untuk tanyakan berapa besar persentase untuk asuransi dan investasinya.

Kalau kamu butuh bantuan saya sebagai Perencana Keuangan untuk membaca polis, kamu bisa hubungi saya melalui whatsapp dengan buat janji ke nomor 085158662940.

 

Perbedaan Asuransi Unit Link dan Asuransi Tradisional

Pada produk asuransi tradisional, lebih sederhana tentunya. Premi pada asuransi tradisional hanya digunakan untuk perlindungan atau proteksi, tidak ada biaya-biaya lainnya.

Konsep Unit Link

Sumber: Finansialku

 

Dalam asuransi unit link, premi yang dibayarkan tidak hanya digunakan untuk manfaat proteksi, melainkan juga digunakan untuk investasi.

Investasi tersebut dilakukan di sejumlah instrumen (pasar saham, pasar obligasi, pasar uang) sesuai dengan produk unit link yang ditawarkan.

Untuk lebih ringkasnya, berikut ini adalah tabel perbedaan asuransi unit link dan asuransi tradisional.

unitlink tradisional

 

Jadi, kamu lebih cocok yang mana? Yuk, tulis jawaban kamu di kolom komentar. Perlu kamu ingat kalau setiap produk selalu ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Oleh karena itu, saran saya adalah sesuaikan produk yang akan kamu beli dengan kondisi keuangan kamu.

Jika kamu masih bingung bagaimana memilih produk yang tepat, yuk diskusikan bersama saya untuk mendapat jawabannya. Hubungi saya atau Perencana Keuangan Finansialku lain di menu Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku.

 

Sudah menentukan asuransi mana yang akan kamu beli? Tulis komentar dan opini kamu pada kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa share informasi ini pada rekan-rekan lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Aziz Rahardyan.10 September 2021. OJK: Produk Bancassurance Banyak Aduan, Interaksi Harus Makin Transparan. Bisnis.com – https://bit.ly/34IVkcW