Perseteruan food vlogger Codeblu dengan Farida Nurhan terkait konten di salah satu kedai makan berujung aksi pelaporan ke polisi. Sebenarnya, bagaimana standar menjadi pengulas makanan yang baik?
Yuk, simak pembahasan Finansialku berikut ini!
Summary:
- Food vlogger merupakan orang atau akun yang menampilkan ulasan makanan.
- Food vlogger mendapat penghasilan melalui beberapa cara, yakni Google Adsense, kemitraan berbayar, menjual merchandise, hingga saweran.
Apa Itu Food Vlogger?
“Profesi” food vlogger mendadak jadi perbincangan hangat di media sosial usai konten kreator makanan A Juju mengulas Warung Madun Oseng Nyak Kopsah di media sosial.
Ulasan Juju yang apa adanya justru membuat Madun, pemilik warung makan, berang. Bahkan, ia sempat mencak-mencak sebuah konten.
Seolah ingin mengecek akurasi ulasan Juju, akun Codeblu yang juga kerap membuat konten serupa mendatangi kedai Madun.
Tak disangka, sang influencer memberi komentar lebih pedas. Masalah ini kian merebak ketika beberapa pihak—termasuk warganet—menjadi kompor.
Dalam ranah populer, food vlogger merupakan orang atau akun yang menampilkan ulasan makanan, mulai dari menu, rasa, lokasi, harga, hingga relevansi.
Sebenarnya, keberadaan mereka cukup membantu konsumen memilih dan menemukan tempat makanan yang menarik.
Meski begitu, tidak semua pemilik bisnis tidak menerima kehadiran mereka lantaran dianggap sok tahu.
[Baca Juga: Profil Pemilik PO Haryanto Ternyata Purnawirawan TNI, Ini Faktanya!]
Skill yang Harus Dimiliki Food Vlogger
Untuk menjadi food vlogger yang berkualitas, sebaiknya Anda memenuhi kriteria berikut:
#1 Jujur dengan Cara yang Tidak Menyakitkan
Kejujuran memang mata uang yang berlaku di mana pun. Tapi, bukan berarti Anda bisa menyampaikannya sesuka hati.
Sebagai pengulas makanan, Anda punya beban moral untuk menyajikan tayangan yang menghibur dan relevan untuk semua orang.
Kalaupun menu yang dicoba tidak memuaskan, gunakan padanan kata yang lebih halus disertai kritik yang membangun.
#2 Memahami Minat Khalayak
Anda bisa melakukan survei sederhana untuk menemukan minat masyarakat. Survei ini bisa dilakukan melalui kuesioner atau tanya jawab.
Dengan mengetahui minat audiens, Anda dapat membuat konten yang lebih menarik.
Misalnya, jika hari ini yang sedang tren adalah ketupat, Anda dapat membuat vlog tentang ketupat atau hal-hal yang berhubungan dengan ketupat.
#3 Kreatif
Meski punya muatan yang sama, Anda harus bisa membuat konsep konten yang berbeda.
Misal, jika kebanyakan orang menggunakan pakaian normal, Anda bisa konsisten memakai kostum superhero saat mengulas makanan.
#4 Percaya Diri
Konten yang outstanding bisa tercipta jika kreator punya kepercayaan diri yang tinggi. Mulai sekarang, branding dirimu sesuai konten yang dibuat untuk menarik perhatian.
Untuk meningkatkan value diri dengan personal branding, yuk, dengarkan podcast Finansialku berikut ini!
#5 Punya Selera Makanan yang Tinggi
Selera makan yang tinggi penting untuk food vlogger. Bekal ini memungkinkan seseorang bisa memberi penilaian yang objektif dan akurat.
Jika selera Anda belum terlalu baik, cobalah berkolaborasi dengan orang lain yang punya selera makan tinggi.
Sumber Penghasilan Food Vlogger
Belakangan, banyak pengulas makanan baru bermunculan. Sebagian besar dari mereka fokus di satu media sosial. Tetapi, ada juga yang membuat konten di beberapa platform sekaligus.
Food vlogger mendapat penghasilan melalui beberapa cara, yakni Google Adsense, kemitraan berbayar, menjual merchandise, hingga saweran.
Potensi penghasilan berlimpah ini membuat banyak orang tertarik mencoba peruntungan di bidang ini.
Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum Menjadi Food Vlogger?
Berikut adalah beberapa hal yang harus disiapkan sebelum menjadi food vlogger:
- Lakukan riset mendalam mengenai jenis makanan, metode memasak, dan etika berbicara di media massa.
- Buatlah skrip sesuai kepribadian.
- Siapkan alat yang dibutuhkan dalam produksi konten, seperti kamera, mikrofon, reflektor, lighting, dan laptop untuk mengedit video.
- Menjalin kemitraan dengan kreator lain secara berkala.
- Menjalin kerja sama yang baik dengan restoran atau merek makanan.
- Konsisten dan terbuka dengan saran.
- Belajar cara mengelola media sosial.
[Baca Juga: Blogger vs Vlogger: Kamu Pilih Mana? Cek Pertimbangannya]
Etika dan Tanggung Jawab Food Vlogger
Kisruh antara beberapa influencer makanan belakangan membuat Kevindra Prianto Soemantri angkat suara.
Pria yang juga praktisi kuliner ini menyebut bahwa jauh sebelum era media sosial, ulasan makanan hanya dibuat oleh kritikus restoran.
Mereka biasanya bekerja untuk media massa tertentu, sehingga ulasan yang disajikan mengikuti kaidah jurnalistik.
“Tapi di era digital, ketika semua orang bisa punya opini, banyak teman-teman yang sebetulnya enggak diajarkan atau enggak punya latar belakang sebagai jurnalis atau kritikus itu, akhirnya punya kebebasan berbicara yang sayangnya tidak sesuai konteks, tidak sesuai tempat, akhirnya tidak paham bahwa sebetulnya tugas seorang kritikus restoran dan makanan adalah pengamat,” ujarnya.
Menurutnya, kritikus makanan bekerja dengan data dan observasi. Sementara pengulas makanan kekinian hanya memakan menu sekali, kemudian menyampaikan tanggapan dan mengkritik.
Secara tersirat, Kevin mengatakan bahwa pengulas makanan mengemban etika dan tanggung jawab. Hal ini karena unggahan mereka disorot banyak mata.
“Yang paling penting, kita harus mengerti betul tentang makanan. Jangan orang yang tidak paham kuliner menulis, berbicara atau me-review makanan,” lanjur pria jebolan MasterChef Indonesia itu.
Menurut Kevin, pengulas makanan tanpa bekal ilmu hanya memberikan opini, bukan pernyataan. Naasnya, lebih banyak opini yang bias.
Di kesempatan yang sama, Kevin juga menuturkan bahwa ulasan makanan profesional perlu memerhatikan sejumlah aspek. Hal ini dilakukan agar penonton mendapat informasi yang valid.
“Enggak semua tempat itu layak untuk di-review, harus paham review elemen apa yang ingin dilihat, apakah dari segi konsistensi rasa, segi tekstur, pelayanan, ambience banyak sekali elemen yang harus mereka lihat kalau ingin me-review secara profesional, … Jadilah konsumen yang objektif dulu, sampai punya pengalaman yang cukup untuk memberi opini. Banyak-banyak riset, chef-nya, cerita makanan, mengulas tidak berdasarkan enak dan enggak enak, bisa bercerita,” lanjutnya kemudian.
Menurut Kevin, tempat makanan yang patut diulas adalah lokasi yang punya nilai cerita dan nilai. Sebab, menurutnya, mengulas masakan adalah seni bercerita.
Di sisi lain, Nex Carlos, pengulas makanan terkemuka, mengatakan perspektifnya, sebagai pembuat konten, ia menjunjung tinggi etika dalam mengulas tempat makanan.
Alih-alih mengatakan “tidak enak” pada menu yang kurang memuaskan, ia menyebutnya SNI (standar).
Dalam tiap kontennya, ia juga menjelaskan bahwa kurasi enak dan tidak enak didasarkan pada preferensinya. Dengan begitu, pemirsa bisa jadi kurang cocok dengan pilihannya.
Keutungan dan Risiko Menjadi Food Vlogger
Seorang food vlogger dihadapkan dengan keuntungan dan risiko. Agar terhindar dari risiko, seseorang harus konsisten menjaga kualitas konten dan personal branding-nya.
#1 Keuntungan
Simak keuntungan menjadi pengulas makanan:
- Menikmati makanan gratis saat menghadiri undangan untuk mengulas restoran tertentu.
- Potensi penghasilan dari konten.
- Memperluas wawasan kuliner.
- Bentuk ekspresi dan kreativitas.
- Membangun jaringan.
#2 Risiko
Berikut adalah risiko yang dihadapi pengulas makanan:
- Persaingan yang tinggi di antara pembuat konten.
- Biaya produksi yang tinggi, terutama jika target ulasan adalah masyarakat kelas atas.
- Penilaian subyektif.
- Berpotensi mengalami kenaikan berat badan, kolesterol, tekanan darah, kadar gula, dan gangguan lain.
- Perubahan algoritma media sosial yang tidak menguntungkan.
- Berurusan dengan hukum.
[Baca Juga: Harga Bahan Baku Naik! Begini Strateginya untuk Bisnis Kuliner]
Dampak Food Vlogger Terhadap Bisnis Kuliner
Studi “Pengaruh Konten Food Vlogger dan Peran Media Sosial Terhadap Minat Beli pada Usaha Kuliner (Studi Pada Warung Makan Mbok Cimplek Jatipuro)” dan “Pengaruh Instagram Food vloggers Terhadap Food Branding dan Keputusan Pembelian Konsumen di Kota Batam” mengatakan bahwa pengulas makanan punya dampak signifikan ke bisnis kuliner.
Dari 423 responden yang berpartisipasi dalam studi pertama, didapat bukti bahwa food vlogger mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan saat membeli produk.
Selain itu, mereka juga berkontribusi dalam meningkatkan minat pembelian.
Dalam studi yang sama, disebutkan bahwa ulasan makanan berpengaruh terhadap kedai makanan. Di mana, pemirsa akan mencari tahu lokasi dan harga menu restoran yang diulas di search engine.
Selain itu, keunikan konten dan personal food vlogger juga punya kekuatan untuk menarik lebih banyak penonton. Dengan begitu, potensi peningkatan penjualan restoran yang diulas makin tinggi.
Sementara studi kedua menyebut, ulasan food vlogger di media sosial kepuasan konsumen.
Bahkan, khalayak lebih mempertimbangkan restoran yang pernah dikunjungi pengulas makanan dibanding yang tidak.
Meski punya dampak positif, kehadiran pengulas makanan juga bisa berdampak negatif. Seperti yang Anda tahu, sebagian pengulas makanan di Indonesia tidak punya latar belakang pendidikan kuliner.
Akibatnya, penilaian hanya didasarkan asumsi pribadi, bukan standar makanan enak pada umumnya.
Kondisi ini bisa menjatuhkan bisnis jika food vlogger menggunakan bahasa yang tidak sesuai untuk tayangan di media sosial.
Karenanya, konten yang baik adalah tayangan yang dibawa orang dengan keterampilan cukup dan dewasa dalam bersikap.
Food Vlogger Populer di Indonesia
Dari ratusan pengulas makanan di Indonesia, ada beberapa nama yang sangat populer hingga mendapat subscribers jutaan di YouTube.
Berikut adalah beberapa pengulas makanan paling terkenal di Indonesia:
#1 Ria SW
Ria SW aktif membuat konten sejak 2016. Ia menyukai K-pop dan hal-hal yang berbau Korea.
Pembawaannya yang lucu dan tidak jaim membuatnya disukai banyak orang. Hingga kini, Ria SW memiliki lebih dari 2,9 juta subscribers.
#2 Ken & Gratt
Kenneth Chandra dan Gratiana Lianto adalah sepasang food vlogger yang aktif memproduksi konten makanan di YouTube sejak 2015.
Video mereka menarik perhatian banyak orang karena pembawaannya yang natural dan jargon “Kita makan bareng yuk!”.
Selain itu, sifat Ken yang cerewet dan Grat yang kalem juga membuat penonton menyukai keduanya.
#3 Tanboy Kun
Tanboy Kun adalah pembuat konten mukbang, yaitu video makan dalam porsi besar.
Meskipun sering makan banyak, ia punya tubuh ideal. Tanboy Kun kerap mukbang makanan ekstrem dengan banyak cabai.
#4 Nex Carlos
Nex Carlos adalah pengulas makanan yang sering menyorot kedai makan pinggir jalan.
Pembawaannya cenderung kocak dan sering membuat penonton penasaran dengan menu yang ia coba.
Nex Carlos sering keliling Indonesia untuk mencoba makanan di berbagai daerah.
#5 Mgdalenaf
Mgdalenaf aktif membuat video makanan sejak 2015. Ia sering membuat konten makanan pedas ekstrem.
Meski sering makan besar, Magda punya tubuh ideal. Kini, ia punya 4,25 juta subscribers di YouTube.
#6 Gerry Girianza
Sebelum menjadi pengulas makanan, Gerry adalah chef di restoran. Kini, ia fokus sebagai kreator digital dengan 1,35 juta subscribers di YouTube.
#7 Street Food Village
Kanal YouTube satu ini menyajikan konten makanan kaki lima. Menariknya, food vlogger ini tidak pernah menunjukkan wajahnya.
Meski begitu, dari suaranya, penonton yakin bahwa ia adalah orang yang ramah.
#8 Jessica Jane
Karier Jessica Jane terus meroket berkat konten 24 jam makanan berwarna yang unik dan menarik.
Selain itu, Jessica yang berparas yang cantik dan lucu membuat banyak orang tertarik untuk mengikuti channel YouTube-nya.
Ini Waktunya Anda Bersinar!
Basis pengguna media sosial yang besar memungkinkan Anda menjadi bintang selanjutnya. Alih-alih jadi penonton, Anda bisa mulai membuat konten orisinal untuk mulai mendapat penghasilan.
Sembari membangun karier, Anda bisa atur kembali keuangan dengan cara yang tepat. Mengingat di awal merintis karier mungkin Anda perlu menyesuaikan kebutuhan dengan penghasilan yang diperoleh.
Sebagai referensi, Anda bisa perluas wawasan seputar keuangan dalam ebook gratis dari Finansialku Cara Mengatur Keuangan Dengan Mudah.
Selain itu, Anda bisa berkonsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku untuk mencegah “bocor halus” pendapatan.
Selama konsultasi, Anda akan mendapat arahan dalam merencanakan keuangan termasuk strategi untuk memperoleh penghasilan tambahan.
Langsung saja buat janji konsultasi dengan menghubungi WhatsApp Customer Advisory di nomor 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah ini!
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Sekian pembahasan tentang food vlogger. Jika ada pertanyaan terkait topik ini, Anda bisa sampaikan di kolom komentar di bawah.
Jangan lupa untuk membagikan informasi ini di media sosial agar lebih banyak orang yang paham plus minus profesi pengulas makanan. Terima kasih!
Editor: Omri Cristian
Sumber Referensi:
Jurnal:
- Endah Kusuma Wardani. 2021. Pengaruh Konten Food vlogger dan Peran Media Sosial Terhadap Minat Beli pada Usaha Kuliner (Studi Pada Warung Makan Mbok Cimplek Jatipuro). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
- Hansvirgo, Jevin Leon, Jesselyn, Marcellino, dan Hanita. 2023. Pengaruh Instagram Food vloggers Terhadap Food Branding dan Keputusan Pembelian Konsume di Kota Batam. Batam: Universitas Internasional Batam.
Artikel Internet:
- Adinda X\Zahrani Mintaja. 25 September 2023. Persiapan yang Harus Diperhatikan ketika Ingin Jadi Food Vlogger. popmama.com – https://bit.ly/3rEVL3S
- Admin. 21 April 2023. Apa Itu Food Vlogger? Pengertian, Keuntungan serta Tipsnya. Makinrajin.com – https://bit.ly/48F1lUu
- Admin. 21 Agustus 2023. Apa itu Food Vlogger?: Sejarah, Tips, dan Keuntungan. jambiprov.go.id – https://bit.ly/46Ggwe7
- Darin Rania. 27 September 2023. Seberapa Besar Peran Food Vlogger untuk Bisnis Kuliner?. Jubelio.com – https://bit.ly/3PNPHhx
- Desyta Rina Marta Guritno. 05 Mei 2022. 5 Hal yang Perlu Kamu Miliki Jika Ingin Menjadi Food Vlogger, Sudah Punya?. Suara.com – https://bit.ly/48Fhidn
- Dhiya Awlia Azzahra. Inilah 10 Food Vlogger yang Paling Populer Indonesia. Carisinyal.com – https://bit.ly/3tqnu96
- Mukhtar Habib. 05 Mei 2023. 5 Syarat Sukses Jadi Food Vlogger! Geotimes.id – https://bit.ly/3ryumkb
- Putu Elmira. 22 September 2023. Heboh Pemilik Warung Nyak Kopsah Ngamuk Usai Diulas Buruk Food Vlogger, Bagaimana Etika Review Makanan Semestinya? Liputan6.com – https://bit.ly/46m6H5E
- Rahma Sulistya. 25 September 2023. Viral Food VloggerReview Jujur, Bagaimana Etika yang Tepat? Republika.co.id – https://bit.ly/3Q4SX9z
Leave A Comment