Profil pemilik Alfamart, Djoko Susanto, tidak kalah menarik untuk disimak. Setelah membaca kisah ini, semoga kamu terinspirasi untuk mewujudkan kesuksesan finansial.

Yuk, ikuti perjalanan Djoko Susanto bersama jaringan ritel Alfamart dalam pembahasan Finansialku berikut!

 

Summary:

  • Dengan tekad dan kegigihan, latar pendidikan yang rendah bukan jadi kendala dalam berbisnis.
  • Djoko Susanto memiliki nilai dan filosofi yang dipegang teguh dalam berbisnis.

 

Sejarah Berdirinya Alfamart

Kamu pasti setuju kalau kehadiran Alfamart dalam bentuk minimarket sangat membantu memenuhi kebutuhan harian.

Kini, bahkan gerai mereka bisa ditemukan dengan mudah—bahkan di samping atau depan rumahmu.

Ternyata, jaringan ritel Alfamart telah dimulai sejak 33 tahun silam, yakni Februari 1989.

Bisnis ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari usaha warung kelontong orang tuanya. Semula, gerai yang kita kenal sebagai Alfamart menggunakan nama Alfa Minimart.

Penggunaan merek dagang yang sekarang baru digunakan saat akuisisi 1414 gerai pada 2002.

Selanjutnya, Alfamart mulai melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2009. Di tahun yang sama, mereka mencatatkan lebih dari 3.300 gerai dan mulai masuk ke Bali.

Tiga tahun berselang, yakni pada 2012, Alfamart resmi memiliki anak perusahaan bernama PT Sumber Indah Lestari yang fokus pada kosmetik ritel. Di tahun ini, mereka memiliki 7.000 gerai dan mulai menjajal peruntungan di Medan.

Berselang setahun, akuisisi tambahan dilakukan pada saham PT Midi Utama Indonesia. Tapi, sayang, harga saham yang semula Rp100 per lembar terjun bebas di angka Rp10 saja.

Kabar baiknya, di tahun ini mereka memiliki anak perusahaan baru bertajuk Alfamart Retail Asia Pte Ltd dengan 100% kepemilikan saham.

Mereka juga mulai masuk ke Jambi, Pekanbaru, dan Banjarmasin, serta membuka 8.500-an gerai.

Tahun 2014, perusahaan mulai melakukan ekspansi ke Filipina melalui usaha patungan Alfamart Retail Asia Pte Ltd. Sementara di dalam negeri, Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan 1 Sumber Alfaria Trijaya Tahap I dilakukan.

Di tahun ini, saham kepemilikan mereka atas saham MIDI juga bertambah menjadi 86,72%. Gerai mereka juga bertambah menjadi 9.500+.

Pada 2016 sampai 2017, Alfamart memiliki gerai sebanyak 13.500 unit di Indonesia. Terakhir, pada 2021, jumlah gerai yang beroperasi mencapai 16.492 dan mulai memasuki Papua.

Di tahun yang sama, jumlah gerai di Filipina meningkat menjadi 1.200-an unit.

 

Profil dan Kisah Sukses Djoko Susanto

Banyak orang penasaran dengan profil pemilik Alfamart. Pasalnya, perusahaan yang kini menjadi penguasa pangsa pasar minimarket ritel modern ini tak mengekspos banyak mengenai pemiliknya.

Adalah Djoko Susanto, sosok yang berhasil menjadikan Alfamart sebagai pemain besar di Indonesia.

Djoko Lahir di Jakarta pada 09 Februari 1950 dari keluarga pemilik warung kelontong.

Tak banyak yang tahu bahwa pemilik bisnis sukses ini hanya lulus SMP. Hal ini diakibatkan kondisi di tahun 60-an yang membuat Chinese School ditutup.

“Saya ingat sekali, pada 6 April 1966 itu ketika saya akan menginjak SMA kelas 1 itu, Chinese School harus ditutup, jadi sangat sedih tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya dalam sebuah acara bincang-bincang.

 

Djoko muda telah bekerja di transmitter radio untuk membantu orang tua. Sampai pada 1969 ia diminta untuk melanjutkan usaha warung kelontong orang tuanya.

Tak disangka, insting bisnis Djoko sangat baik. Berkat kemauannya, ia bahkan berhasil membuka warungnya sendiri yang bernama Sumber Bahagia. Di sana, dia menjual berbagai kebutuhan harian dan rokok.

[Baca Juga: Siapakah Pemilik Sentul? Ini Dia Sejarah dan Profil Pemiliknya, Kepoin Yuk!]

 

Perjalanan Karier di Dunia Bisnis

Saat menjalankan usaha warung kelontong, Djoko sadar bahwa perokok di Indonesia terus tumbuh.

Ia pun menggunakan peluang tersebut dengan menjual produk tersebut secara eceran dan grosir. Terbukti, pada 1980-an usahanya laris-manis hingga dikenal sampai luar Jawa.

Nama dan profil pemilik Alfamart ini ternyata sampai ke telinga Putera Sampoerna yang memiliki perusahaan rokok.

Alhasil, keduanya bekerja sama. bahkan, Putera menawari Djoko posisi direktur di PT HM Sampoerna dan Presiden Direktur PT Panamas.

Meski sempat terkejut, akhirnya Dojo mengiyakan tawaran tersebut. Bersama-sama, keduanya mendirikan Alfa Toko Gudang Rabat (Alfa GTR) yang menggunakan bentuk bisnis retail grosir.

Belum genap setahun, jumlah toko mereka mencapai 141 unit. Saat itu, PT HM Sampoerna mengambil 70% saham sementara sisanya dimiliki oleh Djoko Susanto.

Pada 2005, kerjasama keduanya selesai karena pergeseran kepemilikan saham. Dari sana, Djoko pun mengembangkan bisnisnya sendiri.

Sebelum menjual mayoritas saham Alfa TGR ke Carrefour Indonesia, dia terlebih dahulu mendirikan Alfamidi yang mengusung konsep medium market.

Ia juga membuka gerai bernama Lawson dan melakukan rebranding terhadap Alfaexpress.

Saat ini, operasional Alfamart berada di bawah pengawasan dua anak Djoko, yakni Feny Djoko Susanto (Presiden Komisaris) dan Budi Djoko Susanto (Komisaris).

 

Filosofi dan Nilai Bisnis Djoko Susanto

Djoko Susanto memiliki filosofi dalam berbisnis, yakni “buatlah merek yang dikenal dan teruji.”

Terbukti, ia berhasil membangun jaringan bisnis dengan omzet miliaran dan teruji selama bertahun-tahun.

Adapun nilai bisnis Djoko Susanto yang dipegang hingga kini antara lain:

  • Integritas yang tinggi.
  • Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik.
  • Kualitas dan produktivitas yang tinggi.
  • Kerja sama tim.
  • Kepuasan pelanggan melalui pelayanan terbaik.

[Baca Juga: Intip Profil Pemilik SCBD Tomy Winata, Bukti Roda Hidup Berputar!]

 

Keberhasilan dan Prestasi

Djoko Susanto memiliki sejumlah prestasi dalam dunia bisnis, antara lain:

  • Pendiri dan pemilik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk., perusahaan ritel minimarket terbesar di Indonesia.
  • Menjadi orang terkaya ke-10 di Indonesia versi Forbes pada tahun 2022.
  • Menerima penghargaan “Entrepreneur of the Year” dari Ernst & Young Indonesia pada tahun 2013.
  • Menerima penghargaan “Lifetime Achievement Award” dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) pada tahun 2015.
  • Menerima penghargaan “Tokoh Inovatif Indonesia” dari Harian Kompas pada tahun 2017.

 

Kekayaan Djoko Susanto

Keberhasilan bisnis PT Sumber Alfaria Trijaya membuat kata kunci profil pemilik Alfamart banyak dicari di search engine. Diketahui, sosok tersebut bernama Djoko Susanto.

Model bisnis yang menjangkau seluruh kalangan membawa sukses besar dengan jumlah gerai hingga delapan belas ribu unit yang tersebar di Indonesia dan luar negeri.

Berkat perusahaannya, pria kelahiran 1950 ini bahkan masuk dalam Forbes World’s Billionaires List The Richest in 2021.

Dalam rilis Forbes, kekayaan Djoko saat ini ditaksir mencapai US$3,2 atau setara Rp47,6 triliun. Jumlah ini mengantarkannya sebagai orang terkaya nomor 22 di Indonesia.

 

Sudah Siap Berbisnis?

Dari perjalanan Djoko Susanto, kamu bisa mengambil pelajaran bahwa kemauan dan jeli melihat peluang adalah salah satu modal utama membangun bisnis.

Kamu juga perlu paham bahwa kesuksesan tidak selalu ditentukan oleh latar belakang pendidikan tinggi.

Sebagai upaya memantapkan langkah mengawali bisnis, kamu bisa meminta saran dari Perencana Keuangan Finansialku khususnya dalam hal pengelolaan keuangan.

Dalam sesi konsultasi atau pendampingan secara 1 on 1, kamu akan mendapat advice untuk membangun bisnis pertama.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Customer Advisory Finansialku via WhatsApp 0851 5866 2940. Konsultasi sekarang!

Bukan hanya itu, untuk memperkaya referensi dalam berbisnis, yuk, pelajari ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi & Bisnis. Semoga bermanfaat!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian pembahasan tentang profil pemilik Alfamart. Bagaimana tanggapan Anda? Silakan sampaikan di kolom komentar di bawah.

Cerita sukses Djoko Susanto mengajarkan kita bahwa perjalanan besar dimulai dari tekad. Mari bagikan informasi ini ke media sosial agar teman-temanmu juga terinspirasi. Terima kasih!

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Admin. Sejarah Alfamart. Alfamart.com – https://bit.ly/44mD1TQ
  • Agustina Meilani. 18 Januari 2023. Sejarah dan Profil Alfamart, Minimarket Indonesia yang Lebarkan Sayap ke Filipina. Liputan6.com – https://bit.ly/3E4tjuT
  • Arlina Laras. 23 Agustus 2022. Profil Djoko Susanto Pemilik Alfamart yang Tersebar di Pelosok Tanah Air. bisnis.com – https://bit.ly/3P7ktmr
  • Arlina Laras. 26 Januari 2023. Profil Djoko Susanto, Jebolan SMP yang Jadi Pemilik Alfamart. Solopos.com – https://bit.ly/47KS2lB
  • Lydya Ahasibuan. 03 September 2022. Siapa Pemilik Alfamart? Sempat Masuk Daftar Orang Terkaya RI. cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3KSrSmV
  • Oktaviana Wahyu Widayanti. 30 Oktober 2022. Profil Djoko Susanto, Pemilik Alfamart Grup Masuk dalam Daftar Orang Terkaya di Indonesia. Tribunnews.com – https://bit.ly/3QOCK9m