Hasilkan keuntungan yang besar dengan mengetahui cara kerja P2P Lending melalui pembahasan berikut ini!

Selamat membaca!

 

Cara Kerja P2P Lending

Peer to peer lending atau yang biasa disebut P2P Lending merupakan suatu kegiatan ekonomi, dimana terjadi proses peminjaman uang secara perorangan.

Kemajuan teknologi dan internet di era milenial ini, investasi melalui P2P Lending saat ini juga bisa dilakukan secara online melalui wadah atau platform yang mirip e-commerce dimana pendanaan dapat dilakukan secara crowd funding.

Cara kerja P2P Lending yang dilakukan secara online dibantu oleh website yang mempunyai platform, produk, serta teknologi dalam menganalisis kredit.

5+ Tips Investasi Saham Untuk Karyawan yang Super Sakti 03 - Finansialku

[Baca Juga: Lakukan Sekarang Juga! Cara Menabung Saham Ala Mahasiswa!]

 

Pendana & Peminjam Dalam P2P Lending

Dalam P2P Lending dikenal istilah pendana atau lender dan peminjam dana atau disebut sebagai borrower.

Peminjam dan pemberi pinjaman hanya akan melakukan transaksi secara online. Jauh lebih mudah dan sederhana daripada transaksi tatap muka.

Oleh sebab itu, cara kerja P2P Lending sangat berbeda dan tidak termasuk dalam suatu institusi finansial tradisional seperti deposito atau asuransi, melainkan P2P Lending sebuah produk finansial alternatif.

Melalui platform investasi Peer-to-Peer Lending, uang yang diinvestasikan oleh lender dijadikan pinjaman untuk kebutuhan keuangan orang lain (borrower).

Jika Anda tertarik untuk berinvestasi di platform P2P Lending, maka Anda disebut sebagai Pendana (lender). Sementara orang yang mendapat pinjaman dari Anda akan disebut sebagai Peminjam (borrower).

Di Indonesia, setidaknya ada 2 jenis P2P Lending jika dilihat melalui jenis kredit yang diberikan, diantaranya sebagai berikut:

  • P2P Lending untuk produktif yang biasanya membantu peminjam untuk modal usaha, modal operasional ataupun modal untuk membesarkan bisnis yang sedang dijalankan.
  • P2P Lending untuk konsumtif yang biasanya digunakan peminjam untuk memenuhi keperluan yang bersifat konsumtif seperti keperluan membeli gadget, liburan dan berbagai barang konsumtif lainnya.

 

Karakteristik P2P Lending

Secara umum, P2P Lending memiliki karakteristik yang serupa dengan produk finansial lainnya. Akan tetapi ada beberapa hal yang menjadi pembeda antara P2P Lending dari produk finansial yang lebih umum di masyarakat.

P2P Lending tidak mengenal ikatan maupun hubungan antara peminjam dan pemberi pinjaman. Artinya, sangat mungkin bahwa 2 pihak yang menjalin kerja sama di bidang ini tidak memiliki keterikatan apapun. Untuk itu, dibutuhkan pihak ketiga sebagai intermediasi.

Karena memanfaatkan kemajuan teknologi, cara kerja P2P Lending memberikan fasilitas transaksi secara online. Pemberi pinjaman bisa memilih calon peminjam. Jika Anda akan melakukan investasi, pilihan peminjam dana harus jelas dan terpercaya.

 

Prinsip Investasi P2P Lending

Bagi seorang investor pemula, P2P Lending adalah salah satu pilihan yang menarik karena dapat dimulai dengan nominal yang sangat kecil.

Selain itu, jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, cara kerja P2P Lending memiliki imbal hasil yang cukup menggiurkan.

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mencatat rata-rata kisaran return atau imbal hasil P2P Lending sebesar 16-23% per tahunnya. Nominal yang besar bukan?

5+ Tips Investasi Saham Untuk Karyawan yang Super Sakti 02 - Finansialku

[Baca Juga: Kerja Di Luar Negeri, Ketahui Investasi Untuk TKI yang Aman]

 

Meski menawarkan imbal hasil yang tergolong besar, namun investasi melalui platform P2P Lending juga tidak lepas dari risiko yang sepadan juga lho.

Masih ingat dengan prinsip High Risk High Return? Jika kita ingin imbal hasil yang besar, kita pun sebagai investor harus siap dengan risiko yang juga tergolong besar.

 

Namun, untuk meminimalkan risiko, ada strategi ampuh yang perlu Anda lakukan dalam berinvestasi melalui Platform P2P Lending.

 

Diversifikasi Pendanaan dalam P2P Lending

Dalam investasi P2P Lending, ada kalanya kita tidak dapat memprediksi kerugian.

Meski platform P2P Lending sudah melakukan skrining secara signifikan kepada para calon peminjam dana, namun tetap saja ada saja peminjam yang mengalami musibah atau kerugian sehingga membuatnya harus menunda pembayaran sehingga terlambat mengembalikan dana kepada pemberi pinjaman.

Bahaya Investasi Forex yang Perlu Kamu Waspadai 01 - Finansialku

[Baca Juga: 10 Broker Forex Terbaik dan Terpercaya di Dunia Tahun 2020]

 

Parahnya, jika terjadi gagal bayar, meski keadaan ini akan sangat diminimalkan oleh platform P2P Lending yang bersangkutan melalui ketatnya skrining peminjam dana.

Lantas, bagaimana menyelamatkan dana yang kita pinjamkan apabila kita sebagai investor pemberi pinjaman melalui platform P2P Lending?

Diversifikasi adalah salah satu strategi ampuh agar keuntungan Anda tetap optimal dan meminimalkan risiko-risiko dari para borrower yang gagal bayar. Seperti yang kita ketahui bersama, diversifikasi dapat diartikan dengan menaruh telur pada keranjang yang berbeda.

 

Pilih Platform P2P Lending Terpercaya

Tak perlu khawatir dengan dana yang diinvestasikan melalui P2P Lending karena Anda dapat memilih platform resmi P2P Lending terpercaya yang sudah dinaungi oleh lembaga resmi pemerintah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Khusus untuk Anda yang masih bingung dengan Peer to Peer Lending ini, kami punya solusinya. Anda bisa mengunduh aplikasi Finansialku karena di dalamnya, Anda bisa berkonsultasi dengan Certified Financial Planner yang ada di Finansialku.

Anda bisa berkonsultasi seputar cara kerja P2P Lending ataupun masalah lain yang berkaitan dengan keuangan. Segera download aplikasi Finansialku di Google Play Store atau Apple App Store di smartphone Anda.

 

Anda dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan yang membutuhkan.

Apabila Anda memiliki kesulitan dalam perencanaan keuangan, Anda dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku yang siap membantu.

 

Sumber Referensi:

  • Koinworks. Panduan Pemula untuk Investasi Fintech Lending. Koinworks.com – https://bit.ly/2vYV60q
  • Walter Pinem. 17 Februari 2017. [Media Coverage] KoinWorks Turut Ramaikan Ranah Fintech dan Permudah Pinjaman Online. Koinworks.com – https://bit.ly/2IMOlBr
  • Koinworks. Mengenai Peer to Peer Lending. Koinworks.com – https://bit.ly/2TRlGRW
  • Walter Pinem. 26 Januari 2017. Dapatkan Passive Income dengan Investasi Online P2P Lending. Koinworks.com – https://bit.ly/2xyBctj
  • Funding Societies. 2017. Learning Center. https://bit.ly/33iRFxz
  • Funding Societies. 2017. Diversifikasi dan Pendanaan Ulang di Modalku. https://bit.ly/2QbVoru
  • Achmad Dwi Afriyadi. 10 Januari 2017. OJK: Fintech yang Pinjamkan Uang Punya Waktu 6 Bulan Buat Daftar. Liputan6.com – https://bit.ly/2IN0MgQ
  • Achmad Dwi Afriyadi. 10 Januari 2017. OJK Tak Atur Bunga Fintech P2P Lending. Liputan6.com – https://bit.ly/2WegHN6
  • Achmad Dwi Afriyadi. 16 Januari 2017. OJK Beri Waktu Fintech P2P Lending Asing Gandeng Mitra Lokal. Liputan6.com – https://bit.ly/2wV03HG
  • Imansyah. 10 Januari 2017. Siaran Pers: Ojk Keluarkan Aturan Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. OJK.com – https://bit.ly/3cYNls0