Bagaimana cara membuat skala prioritas dalam pengelolaan keuangan keluarga? Apa pengaruh penerapannya?

Kali ini Finansialku akan membahas tentang cara membuat skala prioritas dalam mengatur keuangan keluarga Anda. Yuk, disimak.

 

Summary:

  • Penerapan skala prioritas membantu memaksimalkan alokasi pendapatan sehingga semua kebutuhan terpenuhi dan ada tabungan, serta mencegah perilaku hidup konsumtif yang dapat merugikan keuangan keluarga.
  • Skala prioritas juga berguna untuk menganalisis apakah keluarga memerlukan tambahan pendapatan dan jika ya, dapat memulai perencanaan usaha sampingan.
  • Kedisiplinan dalam menerapkan skala prioritas dan pengaturan pengeluaran sangat penting karena sistem keuangan keluarga lebih kompleks dibandingkan ketika masih single.

 

Cara Membuat Skala Prioritas dalam Pengelolaan Keuangan Keluarga

Membuat skala prioritas dalam pengelolaan keuangan keluarga membutuhkan suatu cara dan trik khusus. Berikut ini adalah 7 cara paling efektif yang bisa membantu memaksimalkan rancangan skala prioritas.

 

#1 Buat Catatan

Catat semua hal yang diperlukan baik kebutuhan maupun keinginan. Apapun yang dicatat bisa dibicarakan bersama seluruh anggota keluarga. Tidak perlu menyortir dahulu, proses tersebut akan dilakukan kemudian. Jadi, Anda hanya perlu mencatat dan mencatat.

Proses ini tidak bisa dilakukan dalam sekali waktu. Minimal butuh waktu sebulan untuk memastikan semua hal sudah dicatat. Karena skala prioritas akan digunakan dalam jangka panjang maka sebaiknya rencanakan secara detail dan teliti. 

Libatkan seluruh komponen keluarga dalam perencanaan ini. Terutama jika dalam rumah ada keluarga besar. Jasa konsultan atau perencana keuangan juga dibutuhkan untuk memaksimalkan rencana jika perlu.

Saat ini sudah banyak aplikasi pengatur keuangan dan memberikan jasa tambahan lainnya yang berfungsi untuk mencatat segala urusan keuangan Anda. 

Anda juga bisa simak video ini untuk tahu tips membuat catatan keuangan keluarga

 

 

#2 Letakkan Daftar Kebutuhan Paling Penting di Bagian Atas

Setelah mencatat semuanya, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk meletakkan kebutuhan paling penting di bagian atas.

Anda bisa meletakkan kebutuhan yang memerlukan biaya paling besar di atas. Setelah itu, disusul kebutuhan lain yang tidak terlalu membutuhkan biaya.

Pertimbangan lain yang bisa dilihat adalah memilih kebutuhan yang paling mendesak, misalnya pembayaran sekolah atau kesehatan. Karena tidak mungkin ditunda, maka hal ini harus diutamakan.

Pastikan untuk meletakkan 3 prioritas utama dan 5 peringkat dalam hal ini. Mengapa demikian? Tujuannya adalah untuk membatasi dan setengah “memaksa” Anda mengeliminasi kebutuhan yang kurang mendesak.

 

#3 Atur Ulang Prioritas Setiap Periode

Setiap tahun atau bahkan setiap bulannya, sebuah keluarga bisa memiliki skala prioritas yang bergeser. Bergeser bukan berarti berubah sepenuhnya, tetapi membutuhkan revisi.

Revisi ini diperlukan untuk menyesuaikan skala prioritas dengan kondisi keluarga baik secara finansial atau fisiknya.

Sebagai contoh apabila ayah atau ibu naik jabatan, maka skala peringkat 1 – 5 bisa ditingkatkan menjadi 10. Karena penghasilan yang dimiliki saat ini dapat mengkover kebutuhan sampai 10 peringkat utama.

Selain itu, kebutuhan sekunder dan tersier pun akan bisa terpenuhi. Sebaliknya, jika ada yang terkena PHK, maka penyusutan kebutuhan harus dilakukan meskipun sebenarnya masih harus memenuhi daftar tersebut.

[Baca Juga: 3 Contoh Tabel Perencanaan Keuangan Keluarga, Mudah Diikuti!]

 

#4 Catat Keperluan yang Melibatkan Banyak Orang di Atas

Jika ada 2 atau lebih kebutuhan yang membingungkan Anda karena terlihat sama-sama penting, maka catat keperluan yang melibatkan lebih banyak orang.

Misalnya saja, kebutuhan sewa rumah. Tanpa menyewa rumah tentu seluruh anggota keluarga bisa mendapat masalah.

Oleh karena itu, keperluan sewa rumah harus diletakkan di atas kebutuhan pembayaran SPP meskipun kedua hal tersebut sebenarnya sama-sama penting.

Bisa jadi keduanya ditekan dengan memilih hunian lebih kecil seperti kost dan sekolah yang lebih murah atau dekat sehingga tidak membutuhkan biaya transportasi.

 

#5 Sortir Kebutuhan dari Semua Daftar

Dari semua daftar yang sudah dibuat, maka penyortiran harus dilakukan secara tepat. Ingat, karena berhubungan dengan seluruh anggota keluarga maka libatkan semua komponen yang ada di dalamnya.

Selain itu, karena daftar kebutuhannya sudah disusun lama dengan berbagai pertimbangan, maka sortir dari yang ada saja.

Jangan menambahkan kebutuhan baru karena bisa merusak rancangan yang dilakukan sejak awal.

[Baca Juga: Pentingnya Konsultasi Keuangan Keluarga dan Tips Memilihnya, Catat!]

 

#6 Hitung Secara Akurat

Menghitung pengeluaran adalah salah satu langkah yang amat penting dalam memaksimalkan skala prioritas. Karena ketika sebuah keluarga memiliki pendapatan yang kurang dari pengeluaran hal ini bisa jadi masalah.

Anda bisa membuat skala secara persentase, seperti 50% untuk kebutuhan primer, 30% untuk kebutuhan sehari-hari lainnya, dan 20% untuk tabungan atau asuransi.

 

#7 Pastikan Ada Sejumlah Tabungan Hari Tua

Tabungan untuk hari tua juga harus dianggarkan meskipun jumlahnya terbatas. Sesuaikan jumlah tabungan hari tua dengan pendapatan, pengeluaran, dan tabungan lainnya. Karena bisa jadi sebuah keluarga memiliki lebih dari satu jenis tabungan.

Sebagai contoh, ada keluarga yang memilih asuransi kesehatan dan pendidikan selain tabungan hari tua. Tentunya, biaya ini juga akan mengurangi jumlah tabungan hari tua.

Yang perlu digarisbawahi adalah tabungan harus dianggarkan dari rencana dan bukan disisihkan. Karena jika tabungan disisihkan maka jumlahnya bisa berbeda-beda tiap bulan dan akan menyulitkan perencanaan.

Selain dalam bentuk tabungan, simpanan hari tua juga bisa dipilih dalam bentuk deposito berjangka atau investasi.

Namun, untuk memastikan dana hari tua Anda disimpan di instrumen yang tepat, baiknya Anda diskusikan dengan perencana keuangan. Hal ini supaya Anda bisa mengoptimalkan dana yang Anda punya untuk tujuan keuangan Anda dan keluarga.

Yuk, buat janji konsultasi bersama Perencana Keuangan Finansialku melalui nomor WhatsApp 0851 5866 2940. Klik banner untuk lengkapnya.

Konsultasi Keuangan Keluarga

 

Pengertian Skala Prioritas

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai pilihan dan keputusan. Untuk mengatur dan menyelesaikan tugas-tugas dengan efektif, tentu perlu memahami konsep prioritas dan skala prioritas.

Prioritas adalah segala sesuatu yang harus didahulukan daripada yang lainnya. Prioritas membantu Anda fokus pada hal-hal yang paling kritikal dalam hidup.

Kemudian, skala prioritas adalah tingkatan kebutuhan atau tugas yang disusun berdasarkan urgensi dan pentingnya. Ini adalah alat yang membantu Anda mengurutkan prioritas dari yang paling penting hingga yang bisa ditunda.

Skala prioritas memungkinkan Anda untuk mengalokasikan waktu dan sumber daya secara bijaksana.

Dalam mengatur keuangan keluarga, skala prioritas sangat dibutuhkan. Tetapi, tidak hanya ketika berkeluarga saja namun seseorang yang masih single pun harus memiliki skala prioritasnya sendiri.

Hal ini akan meningkatkan kemampuan manajemen keuangan setelah berumah tangga.  

Ketika seseorang sudah terbiasa mengatur keuangan pribadi secara rinci dan disiplin menjalankannya, maka ketika berkeluarga akan banyak manfaat finansial yang diperoleh.

Misalnya saja, kedisiplinan dalam menerapkan skala prioritas serta pengaturan pengeluaran. Hal ini sangat penting karena sistem keuangan keluarga tentu lebih kompleks dibanding ketika masih single.

skala prioritas keuangan keluarga

Ilustrasi Mengatur Keuangan Keluarga. Sumber: amgnational.com

 

Manfaat Skala Prioritas untuk Mengatur Keuangan Keluarga

Salah satu faktor yang menyebabkan kesulitan ekonomi keluarga adalah kurangnya pengetahuan ibu rumah tangga dalam menentukan skala prioritas kebutuhan sehari-hari. 

Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk memahami manfaat pengelolaan keuangan dengan menggunakan skala prioritas. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penggunaan skala prioritas dalam mengatur keuangan keluarga.

 

#1 Pengelolaan Keuangan yang Lebih Efektif

Skala prioritas membantu keluarga mengalokasikan dana dengan lebih efektif. Dengan memrioritaskan kebutuhan yang paling penting, pengeluaran dapat disesuaikan dengan pendapatan yang diterima.

 

#2 Pencapaian Tujuan Keuangan

Dengan menggunakan skala prioritas, keluarga dapat fokus pada tujuan keuangan yang lebih jelas. Misalnya, mengumpukan dana darurat, menabung dana pendidikan anak, atau membeli rumah. Prioritas yang jelas membantu mencapai tujuan tersebut dengan lebih baik.

 

#3 Pengurangan Konflik

Ketika anggota keluarga memiliki pemahaman yang sama tentang prioritas keuangan, maka konflik dapat berkurang. Skala prioritas membantu menghindari perdebatan tentang pengeluaran yang tidak penting.

 

#4 Kolaborasi dalam Pengambilan Keputusan Keluarga

Skala prioritas memungkinkan anggota keluarga bekerja sama dalam mengambil keputusan keuangan. Semua orang dapat berkontribusi pada perencanaan dan pengelolaan keuangan.

 

#5 Stabilitas Ekonomi Keluarga

Dengan mengelola keuangan berdasarkan skala prioritas, keluarga dapat memastikan stabilitas ekonomi jangka panjang. Ini membantu menghindari masalah keuangan yang tidak terduga.

[Baca Juga: Sukses Atur Keuangan Keluarga dengan Gaji 1 Juta, Bukan Mimpi!]

 

Skala Prioritas dalam Mengatur Keuangan Itu Penting!

Mengelola keuangan keluarga dengan bijaksana adalah langkah penting untuk mencapai stabilitas finansial. Skala prioritas membantu Anda mengalokasikan pendapatan dengan efisien dan memastikan kebutuhan utama terpenuhi.

Jika tidak memiliki prioritas, maka keluarga akan sulit dalam mengeluarkan uang untuk hal-hal yang penting dan yang tidak penting.

Pastikan untuk mendahulukan kebutuhan daripada keinginan. Ingatlah bahwa skala prioritas membantu menghindari perilaku konsumtif dan memastikan keuangan keluarga terkelola dengan baik.

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

 

Bagaimana Anda akan memulai daftar prioritas keluarga? Cara manakah yang paling relevan dengan kehidupan Anda?

Diskusikan jawaban Anda dengan keluarga dan bagikan informasi penting tersebut, terima kasih.

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi:

Jurnal/Skripsi

  • Abdi, B., & Paningrum, D. 2022. Manajemen Skala Prioritas dalam Aspek Keuangan Rumah Tangga pada Masa Pandemi Covid-19. Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat.
  • Yanti, N. 2023. Perencanaan Keuangan Keluarga dengan Skala Prioritas dan Transparansi di Kota Pekanbaru. Al-Mutharahah.

Website

  • Dow Jones. How Do I Figure Out My Financial Priorities? Time.com – https://goo.gl/ef8hTo
  • Mas Pur. 5 April 2021. Arti Prioritas. freedomsiana.id – https://shorturl.at/jvKP7