Cara Menerapkan Growth Mindset Untuk Para Pengusaha UMKM

Growth mindset bukan cuma berlaku buat individu saja, tapi juga untuk bisnis Anda. Bagaimana caranya?

Mari kita cari tahu selengkapnya di artikel Finansialku satu ini.

Sponsored Article

Daftar Isi

Tentang Growth Mindset dan Penerapannya pada Bisnis

Semakin kita dewasa, semakin banyak istilah yang harus kita mengerti, dan tidak jarang harus kita jadikan prinsip untuk menjalani hidup, salah satunya adalah growth mindset.

Growth mindset sendiri adalah sebuah pola pikir, dimana subyek tersebut punya keyakinan mendasar bahwa kecerdasan mereka dapat terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu yang disertai dengan usaha dan ketekunan.

Mereka yang memiliki growth mindset ini bisa terus menambah dan mengembangkan kemampuan lainnya di samping kemampuan dasar yang dimilikinya.

Biasanya, ini ciri-ciri dari orang yang memiliki prinsip growth mindset:

Percaya jika kualitas diri dapat dikembangkan dengan upaya tertentu
Percaya bahwa dia bisa menjadi siapa pun dan apa pun.
Selalu bersemangat untuk mengembangkan diri dan terus melakukannya, bahkan ketika keadaan sedang berjalan tidak baik.
Suka tantangan, dan mau berkembang di bawah tekanan
Menikmati kegagalan dan proses, tidak membiarkan satu kesalahan atau kemunduran menghentikan potensi mereka.
Percaya bahwa kerja keras lebih penting, dan hidup dengan mengandalkan bakat alami saja tidak cukup.
Tidak terganggu dengan kinerja walau stereotip ditempelkan pada dirinya.

Growth mindset ini sendiri bukan hanya berlaku atau bisa diterapkan oleh individual saja, melainkan untuk sebuah bisnis.

Semua pebisnis tentu ingin memiliki bisnis yang terus berkembang, baik itu dalam aspek keuntungan, pelanggan, hingga cabang bisnis yang juga semakin berkembang.

Contoh implikasi growth mindset untuk bisnis ini misalnya dengan mengakui kelemahan dari bisnis yang sedang dijalani serta mencari cara untuk mengubah kelemahan itu menjadi sebuah hal yang punya daya jual.

Ini tentu belum selesai sampai di sini saja, ‘kan? Anda tentu harus memikirkan bagaimana caranya mencari modal untuk ekspansi bisnis Anda.

Dalam mencari modal, kita tentu harus memilih lembaga yang mampu memberikan lebih banyak keuntungan untuk kita, dan tidak membebankan bunga yang tinggi untuk kita.

Bukan cuma itu, kita juga cenderung lebih suka pada lembaga yang memberikan persyaratan yang tidak sulit, proses cepat dan tidak berbelit.

Cari Modal ke Mana?

Nah, buat para pebisnis yang masih bingung mencari lembaga yang bisa memberikan bunga yang rendah serta persyaratan pinjaman yang mudah, mungkin ini saatnya untuk berkenalan dengan salah satu layanan dari Pegadaian.

Adalah Pinjaman Usaha Pegadaian, sebuah produk yang memberikan kredit dengan angsuran bulanan dan pilihan angsuran fleksibel yang diberikan kepada pelaku UMKM.

Cara Menerapkan Growth Mindset Untuk Para Pengusaha UMKM 2

Pinjaman Usaha Pegadaian. Sumber: Pegadaian

Pebisnis bisa memanfaatkan produk ini untuk mengembangkan usaha dengan sistem fidusia, dimana yang dijadikan barang jaminan adalah BPKB kendaraan bermotor.

Produk ini punya prosedur pengajuan kredit yang cepat dan mudah, dengan agunan cukup BPKB kendaraan bermotor.

Bukan cuma itu, pebisnis yang memanfaatkan produk dari Pegadaian ini juga akan punya keunggulan lain, di antaranya:

Sewa modal relatif murah dengan nilai angsuran yang tetap per bulan.
Pelayanan di seluruh outlet Pegadaian dan aplikasi Pegadaian Digital
Nilai pinjaman mulai dari Rp 1 juta hingga 500juta
Jangka waktu fleksibel, dengan pilihan jangka waktu 12, 18, 24, 36, dan 48 bulan.
Proses kredit hanya butuh 3 hari.
Dana dapat segera cair sesaat setelah proses selesai.
Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon untuk sewa modal.

Dana pinjaman yang disediakan untuk para pebisnis UMKM besarannya mulai dari Rp 1juta hingga Rp 500 juta dengan sewa modal hanya 1-1,15% per bulan.

Sementara itu, biaya administrasi yang dibebankan kepada peminjam adalah 0,5-1% per transaksi.

Nantinya, Anda bisa membayar angsuran per bulannya secara tunai dengan mendatangi langsung outlet-outlet Pegadaian atau agen-agen pembayaran Pegadaian.

Meski begitu, untuk Anda yang memilih untuk melakukan pembayaran secara non-tunai, Pegadaian juga sudah menyiapkan opsi pembayaran yang bisa dilakukan.

Pembayaran non-tunai tersebut bisa dilakukan dengan transfer antar-bank melalui mesin ATM atau internet banking, dan melalui aplikasi Pegadaian.

Untuk memanfaatkan produk dari Pegadaian ini, pebisnis hanya perlu memenuhi beberapa syarat berikut ini:

Legalitas usaha (SIUP, SITU, Surat Keterangan usaha) atas nama Pemohon.
Legalitas Kendaraan (BPKB, STNK, Faktur, Kwitansi) atas nama Pemohon.
Kartu Keluarga
KTP (Suami-istri jika pemohon telah berkeluarga)
Usaha milik sendiri dan sudah berjalan minimal 1 tahun
Usia kendaraan mobil maksimal 25 tahun terakhir dan motor maksimal 15 tahun terakhir.

Bukan cuma persyaratan yang mudah, jika memanfaatkan produk ini, Anda juga akan dihadapkan pada proses yang cepat.

Pertama, Anda hanya perlu membawa seluruh dokumen yang disyaratkan dan mengajukan permohonan pembiayaan usaha ke outlet Pegadaian terdekat.

Kemudian, nantinya petugas dari PT Pegadaian akan melakukan verifikasi dokumen dan analisis usaha yang dijalankan oleh Anda.

Setelah itu, analis kredit akan melakukan survei tempat dan kondisi usaha serta agunan. Jika sesuai dan dianggap ideal, maka petugas dari PT Pegadaian akan langsung menyetujui pinjaman sesuai dengan besaran yang diajukan.

Selanjutnya, Anda bisa langsung menerima uang pinjaman dalam kurun waktu pencairan 3 hari saja.

Tapi, ada yang harus diingat, bahwa pembiayaan usaha mikro bagi orang yang punya usaha.

Salah satu produk dari Pegadaian ini tentu menjadi sebuah peluang yang bisa dimanfaatkan oleh Anda sebagai pebisnis untuk mengembangkan bisnis Anda. Nah, kalau Anda ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang Pegadaian Pinjaman usaha ini bisa langsung mengunjungi Pegadaian.co.id, atau menghubungi Call Center 1500569

Nah, itu dia cara menerapkan growth mindset bagi pebisnis yang bisa langsung dipraktikkan. Sobat Finansialku punya pengalaman memanfaatkan program Pinjaman usaha Pegadaian?

Bagikan juga ya artikel ini pada rekan-rekanmu, khususnya bagi mereka yang membutuhkan.

Editor: Eunice Caroline

Sumber Referensi: