Liburan adalah jalan ninja untuk melepas kepenatan, bahkan ada juga yang menjadikannya kebutuhan.

Supaya cash flow tetap aman, yuk, simak tips mengatur keuangan liburan berikut ini!

 

Summary:

  • Liburan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Selain menghilangkan stres, juga bisa mendongkrang kebahagiaan.
  • Ada beberapa cara mengatur keuangan liburan, agar perjalanan berlibur lebih berkesan dan keuangan tetap aman.
  • Selain itu, penting untuk menjaga kesehatan keuangan supaya liburan tetap jalan, tanpa melupakan tabungan dan investasi.

 

Manfaat Liburan Bagi Kesehatan

Sobat Fianasialku, berbicara tentang liburan, mungkin orang tua dulu mengatakannya sebagai pengeluaran sekunder yang cukup mewah.

Tapi berbeda dengan masa sekarang, dimana pergi berlibur sudah menjadi agenda rutin terutama di kalangan Millenial dan Generasi Z.

Hal ini sejalan dengan kemudahan memesan tiket perjalanan, memilih jenis akomodasi, dan rekomendasi berbagai kegiatan yang patut dicoba selama liburan.

Melansir Rappler.com, Claudia Kaunang salah satu traveler asal Indonesia, menyampaikan banyak manfaat yang bisa didapatkan dari liburan.

Sebut saja diantaranya, melepas stres, mendapatkan tubuh dan jiwa yang lebih sehat, membangun kepercayaan diri, lebih kreatif, mendongkrak kebahagiaan dan lebih toleran.

Apalagi jika kita pergi berlibur bersama keluarga, bisa mempererat hubungan satu sama lain. Menikmati momen quality time, dan mengisi memori indah sekaligus menambah pengalaman baru.

Tak hanya itu, liburan pun kerap menjadi sarana untuk menenangkan diri dan menghilangkan kepenatan. Istilah kekiniannya healing, di kalangan anak muda.

Meskipun punya banyak manfaat, bukan berarti kamu mengabaikan kondisi keuangan hanya untuk liburan.

Nantinya bukan fresh pikiran, malah timbul beban karena tabungan habis, cash flow berantakan, atau bahkan menyisakan utang.

Sebelum merencananakn liburan, sebaiknya cari tahu dulu kondisi kesehatan keuanganmu dengan menggunakan fitur Financial Check Up di Aplikasi Finansialku.

FCU

 

4 Cara Mengatur Keuangan Liburan Ala Traveler

Mengecek kesehatan keuangan adalah hal yang penting dilakukan, supaya kamu lebih memahami kondisi keuangan diri sendiri.

Apalagi jika Sobat Finansialku termasuk orang yang senang liburan, atau bekerja di bidang traveling, maka harus memperhatikan cash flow keuangan.

Kembali Claudia Kaunang, memberikan 3 tips yang bisa kamu praktikan dalam mengatur keuangan.

Pertama, kita bisa menyisihkan minimal 10 persen dari pendapatan untuk jalan-jalan. Kedua, kurangi kegiatan pengeluaran sekunder seperti pergi menonton bioskop dan belanja online yang sifatnya bukan kebutuhan pokok.  Ketiga, rencanakan satu atau dua kali dalam setahun untuk liburan.

Nah, dari ketiga tips di atas, bagaimana cara menerapkannya? Berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:

 

#1 Tentukan “Mau Pergi Kemana dan Kapan?”

Pertama, tentukan kemana kamu akan pergi berlibur dan kapan waktunya.

Apakah di dalam negeri saja, atau ke luar negeri? Semua tergantung dari preferensi masing-masing.

Langkah ini penting dilakukan, karena sangat berpengaruh pada anggaran yang harus kamu siapkan.

Misalnya, kamu berencana pergi ke Yogyakarta, tentu akan berbeda anggarannya dengan pergi ke kota Bangkok di Thailand.

Begitu pun pergi ke satu tujuan, akan berbeda biayanya jika dilakukan pada peak season. Misalnya saat libur sekolah, menjelang hari raya, dan waktu liburan kebanyakan orang pada umumnya.

[Baca Juga: 7 Destinasi Liburan Akhir Tahun Indonesia Dalam Menyambut Tahun Baru]

 

#2 Cari Informasi Biaya yang Dibutuhkan

Jika sudah menentukan destinasi dan waktunya, selanjutnya kamu perlu menggali informasi lebih dalam terkait biaya yang diperlukan selama perjalanan tersebut.

Mulai dari tiket perjalanan, biaya penginapan (akomodasi), biaya sewa kendaraan atau transportasi di tempat tujuan, biaya makan sehari-hari, sampai biaya belanja oleh-oleh dan uang tip.

Supaya tidak ada yang terlewat, kamu bisa membuat daftar biayanya. Lebih bagus lagi jika disusun dalam bentuk itinerary perjalanan.

Sehingga bisa semakin jelas rute perjalanan serta biaya yang harus disiapkan.

Contoh Biaya Perjalanan ke Bali

Contoh Biaya Perjalanan ke Bali

 

Dengan menyusun itinerary, perjalanan liburan akan lebih terencana dengan baik.

Biaya yang dikeluarkan pun bisa disesuaikan dengan preferensi dan selera kita. Sekaligus membantu dalam menyusun anggaran dan menyiapkan dananya.

Kamu bisa ikuti panduan lengkap merencanakan dana liburan melalui ebook Finansialku Cara Menikmati Liburan Seru Anti Bokek. Klik banner di bawah untuk download ebook-nya, gratis.

Banner Iklan Cara Menikmati Liburan Seru Anti Bokek (Dana Liburan) HP
Banner Iklan Cara Menikmati Liburan Seru Anti Bokek (Dana Liburan) Web

 

#3 Buat Perhitungan “Berapa yang Harus Ditabung?”

Langkah selanjutnya adalah membuat perhitungan untuk alokasi menabung per bulannya.

Caranya, setelah membuat perkiraan biaya yang dibutuhkan, kamu perhitungkan dengan estimasi waktu saat ini sampai rencana liburan akan dilakukan.

Supaya lebih mudah, kamu bisa gunakan menu Financial Planning di Aplikasi Finansialku, dan pilih kalkulator keuangan liburan/dana perjalanan.

Misalnya tahun depan kamu berencana pergi ke Bali, dengan biaya sekitar Rp 10 juta. Saat ini, uang yang dimiliki baru Rp 500.000.

📌 Berikut simulasi perhitungannya:

Perhitungan Dana Perjalanan

Berdasarkan perhitungan di atas, maka biaya liburan ke Bali diperkirakan akan menjadi Rp 11 juta-an, dengan asumsi kenaikan 10%.

Supaya bisa mencapai target, kamu perlu menginvestasikan Rp 860 ribu-an setiap bulannya, ya.

So, itulah gambaran biaya yang harus kamu alokasikan. Supaya tidak menjadi beban, lebih baik sesuaikan dengan kemampuan.

Jangan memaksakan diri hanya demi mengejar gengsi.

Jika ternyata keuanganmu belum mencukupi, bukan berarti kamu tidak bisa liburan. Coba turunkan budget dan cari alternatif lain untuk menghemat biaya.

Misalnya menggunakan transportasi umum atau menginap di hostel.

 

#4 Siapkan Sinking Fund dan Emergency Fund

Tahukah kamu, apa bedanya Sinking Fund dan Emergency Fund?

Sinking funds adalah dana yang kita alokasikan secara rutin untuk kebutuhan di masa depan. Atau sebagai dana cadangan disaat pengeluaran melebihi anggaran yang sudah dibuat.

Sementara Emergency Fund (dana darurat) berguna untuk menutup pengeluaran yang sifatnya mendesak dan tidak ada tujuan kegunaan khusus.

Lalu bagaimana menerapkannya dalam cash flow perjalanan liburan? Kapan kita bisa menggunakan sinking fund maupun emergency fund?

📌 Simak cerita berikut ini:

Adele berencana pergi berlibur ke Eropa pada akhir tahun, karena biayanya cukup besar dia pun membuat rencana keuangan dari jauh-jauh hari.

Mulai dari biaya tiket pesawat, penginapan, makan, hingga biaya belanja oleh-oleh untuk keluarga, sahabat, hingga atasan di kantor.

Saking banyaknya, Adele menganggarkan dana lebih untuk keperluan oleh-oleh, khawatir melebihi dari anggaran yang sudah dibuat.

Ketika hari keberangkatan menuju bandara, Adele terjebak macet parah sehingga ketinggalan pesawat dan tiketnya pun hangus. Alhasil, Adele harus membeli tiket baru untuk penerbangannya.

Mau tidak mau, dia harus merogoh tabungannya karena hal ini di luar perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya.

Nah, dari cerita tersebut. Sobat Finansialku tahu, mana yang termasuk contoh penggunaan sinking fund dan emergency fund?

Ya, sinking fund yaitu dana lebih yang Adele alokasikan untuk biaya belanja oleh-oleh. Sedangkan emergency fund adalah dana untuk membeli tiket pesawat yang baru.

Kamu juga bisa cari tahu informasi lengkapnya di artikel berikut ini: Emergency Fund Dan Sinking Fund, Apa Bedanya?

 

Menjaga Kesehatan Keuangan Saat Liburan

Liburan memang bermanfaat besar untuk menjaga kesehatan mental, tapi jangan abaikan soal kesehatan keuangan.

Berikut ini beberapa tips agar tetap bisa liburan, tanpa melupakan tabungan dan investasi.

 

#1 Selalu Masukan Tabungan Liburan ke dalam Cash Flow Bulanan

Menabung untuk liburan sebaiknya tidak dilakukan ketika sudah memiliki rencana berlibur.

Jika kondisi keuangan memungkinkan, tidak ada salahnya untuk mengalokasikan dana liburan ke dalam pos rutin cash flow bulanan.

Sobat Finansialku juga bisa membuat rekening khusus liburan. Jadi saat agenda berlibur sudah dibuat, dananya pun tersedia.

Eits, jangan langsung membuat pos ini tanpa rencana keuangan yang baik, ya. Nantinya, malah mengganggu kesehatan keuanganmu.

Terkait hal ini, kamu bisa konsultasikan dengan perencana keuangan Finansialku. Agar bisa dibuatkan rencana keuangan yang sesuai dengan kebutuhan serta kondisi keuangan masing-masing.

Banner Iklan Konsultasi via Apps - PC

 

#2 Manfaatkan Promo, Poin dan Miles

Jika kamu teliti, ada banyak promo yang bisa dimanfaatkan untuk liburan.

Mulai dari potongan harga, sampai poin kartu kredit dan miles penerbangan, yang bisa kita tukarkan dengan tiket perjalanan.

Meski demikian, sebaiknya kamu tidak impulsif. Jangan memaksakan menggunakan promo, saat keuangan sedang tidak baik, atau ada kebutuhan lain yang lebih prioritas.

 

#3 Sisihkan Sebagian Keuntungan Investasi untuk Liburan

Bagi sebagian investor, keuntungan yang mereka dapatkan dari investasi akan digunakan untuk self-reward seperti liburan atau membeli barang yang sudah lama diinginkan.

Sebenarnya tidak ada yang salah, selama masih sesuai dengan target dari rencana yang sudah dibuat.

Artinya, bukan berarti cuan sedikit langsung digunakan untuk liburan. Ingat, masih ada tujuan keuangan lain yang ingin dicapai.

Oleh karena itu, penting menyusun rencana keuangan dan menjalankannya dengan penuh komitmen serta disiplin.

Supaya bisa tetap liburan rutin, dan aset tetap terus bertumbuh, setuju?

 

Ayo, Rencanakan Liburanmu!

Sobat Finansialku, itulah beberapa cara yang bisa kamu terapkan dalam merencanakan keuangan liburan.

Mulai dari menentukan destinasi dan waktu berlibur, gali info seputar biayanya, buat perhitungan dana yang harus dialokasikan, sampai menyiapkan sinking fund dan emergency fund.

Agar perjalanan liburamu berkesan, buatlah perencanaan keuangan yang matang. Sehingga kesehatan mental dan kesehatan keuangan tetap terjaga. Selamat mencoba 😉

 

Semoga informasi mengenai cara mengatur keuangan liburan, bisa memberikan manfaat untuk Sobat Finansialku.  Yuk, bagikan juga artikel ini kepada teman dan keluarga, supaya mereka bisa healing tanpa pening. Terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Yetta Tondang. 10 Juni 2018. Traveling tanpa utang, mungkinkah?. Rappler.com-https://bit.ly/3K4ApRv
  • Wayan Diananto. 10 April 2017. Claudia Kaunang Berbagi Tip Buat Anda yang Akan Traveling. Tabloidbintang.com- https://bit.ly/3uIXvXi