Lika liku bisnis UMKM memang penuh tantangan, ada yang sukses bertahan, namun tidak sedikit yang gulung tikar. Hal ini sedikit banyak dipengaruhi cara UMKM dalam mengelola keuangan.

Lalu, bagaimana cara mengelola keuangan UMKM yang tepat? Cari tahu lebih lengkap di artikel Finansialku ini. 

 

Summary:

  • Bisnis UMKM yang bertahan sangat dipengaruhi dengan cara mengelola keuangannya karena menjadi jantung sebuah bisnis.
  • Untuk membangun pondasi keuangan bisnis yang kokoh, dana darurat dalam jumlah ideal menjadi salah satu faktor penting yang sebaiknya tidak terlupakan.

 

Omzet Tak Menentu, Begini Cara Mengelola Keuangan UMKM

Sobat Finansialku, seperti yang diketahui saat ini, Indonesia diramaikan dengan hadirnya para pebisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM. Mungkin Anda termasuk salah satunya?

UMKM semakin merambah banyak bidang, bahkan sebagian besar sudah berbasis online. Masifnya pertumbuhan UMKM ini tidak terlepas dari dampak pandemi Covid-19 yang sempat melanda negeri ini.

Bagaimana tidak, jutaan orang kehilangan pekerjaannya. Berbagai area, tempat menjemput penghasilan pun tak seramai biasanya.

Alhasil banyak orang yang mengambil langkah untuk membuka usaha karena kebutuhan hidup tidak bisa ditunda.

Sayangnya, tidak semua pebisnis UMKM memiliki pengetahuan yang baik dalam mengelola bisnisnya. Mungkin sekilas nampak sederhana, tapi faktanya menjalankan bisnis itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Sederhananya, “…ada yang dijual, ada yang membeli”, tapi perlu digarisbawahi bisnis itu bukan hanya tentang penjual dan pembeli. Jika berprinsip pada poin ini, bisnis bisa tetap berjalan tapi belum tentu bertahan.

Terdapat berbagai hal yang harus diperhatikan, diatur, dilakukan, hingga dipantau. Tujuannya agar bisnis bisa berjalan sesuai harapan dan berkesinambungan. Salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis soal mengelola keuangannya.

Apalagi tantangan UMKM yang membuat dilema soal pendapatan atau omzet tidak menentu. Bulan ini mungkin bisnis sedang berpihak baik, tapi tidak ada yang bisa menjamin bulan depan dan seterusnya akan seperti apa.

Entah mengalami peningkatan, penurunan, stuck, atau bahkan merugi. Karena itulah, saatnya perhatikan cara mengelola keuangan yang menjadi jantungnya sebuah bisnis.

Oleh karena itu, Anda bisa memperhatikan cara mengelola keuangan UMKM yang tepat dari hal-hal berikut ini:

 

#1 Miliki Dana Darurat Pribadi

Tidak semua orang berani mengambil langkah untuk menjalani bisnis UMKM. Selain diperlukan kesiapan dari segi mental, secara finansial pun harus diperhatikan apalagi kita tahu bahwa omzetnya tak menentu.

Tapi jangan khawatir semua ini bisa diatasi, supaya bisnis tetap berjalan walaupun omzetnya tidak tetap, yaitu dengan memiliki dana darurat pribadi. Lho kok dana darurat pribadi?

Ya, saya sering menemukan beberapa kasus di mana pebisnis UMKM cenderung fokus pada keuangan bisnisnya bahkan tidak sedikit yang menggabungkan antara keuangan bisnis dengan pribadi.

Alhasil, ketika bisnisnya sedang mengalami penurunan, keuangan pribadinya ikut kacau.

Jangankan menyelamatkan bisnis supaya bertahan, untuk memenuhi kebutuhan hidup pun kesusahan. Bahkan ada juga yang tanpa sadar menggunakan uang bisnis untuk kebutuhan pribadi.

Menyoroti hal ini, Melvin Mumpuni, S.T., M.B.A., CFP®., QWP, (CEO sekaligus founder Finansialku) menekankan pentingnya para business owners untuk cek keuangan diri sendiri dan keuangan bisnis.

“Wajib untuk para pemilik bisnis UMKM memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Keuangan bisnis dan pribadi, harus dipisah supaya tidak tercampur dan bisnis bisa terus bertumbuh,’ ujarnya.

 

Sebab bukan tanpa alasan, seringkali para business owners lupa untuk memperhatikan diri sendiri dan pengelolaan keuangan pribadinya.

“Ciri keuangan sehat itu pemasukan tidak lebih besar dari pengeluaran, memiliki dana darurat 6-12x pengeluaran, utang lebih kecil dari aset dan cicilan tidak lebih dari 35% dari penghasilan, punya asuransi, dan punya rencana keuangan, serta investasi,” tambah Melvin.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Melvin saat menjadi narasumber di acara IFG Life X Finansialku X Dekranasda Jakarta Pusat Business Talks bertajuk “Bangun Pondasi Keuangan yang Kokoh untuk Business Owner”, pada Kamis (7/3/24).

Acara yang berlangsung di Kantor Walikota Jakarta Pusat ini, menjadi rangkaian CSR Program dengan memberikan edukasi bagi UMKM Indonesia untuk melakukan evaluasi keuangan dan memperkenalkan produk keuangan yang relatable dengan pelaku UMKM.

Selain Melvin, sejumlah pembicara kompeten turut hadir dalam kesempatan tersebut, yakni Timy Muhamad Hatim (Head of Corporate Business Sales IFG Life) dan Yusuf Baginda (Head of Investment Bahana Artha Ventura).

cara mengelola keuangan UMKM (1)

Kiri ke Kanan: Yusuf Baginda (Head of Investment Bahana Artha Ventura), Melvin Mumpuni CFP (CEO & Founder Finansialku), Perwakilan Penghargaan, Jamilah Sukma (Ketua Dekranasda Jakarta Pusat), Bakwan Ferizan Ginting (Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kota Adm. Jakarta Pusat-Perwakilan Walikota Jakarta Pusat), Aririn Prameswari Reptiningrum (Corporate Communication BAV), Gatot Haryadi (IFG Life), Timy Muhamad Hatim (Head of Corporate Business Sales IFG Life)

 

Berbicara tentang UMKM dan keuangan, lingkup bisnis ini kerap mengalami kendala terkait akses permodalan yang masih sulit diperoleh dan suku bunga yang sangat tinggi.

Selain itu, UMKM sebaiknya perlu mengenal lembaga pembiayaan dan hal-hal penting yang harus diperhatikan sebelum mengajukan pinjaman.

“Lembaga pembiayaan di Indonesia ada bank, leasing, pegadaian, P2P Lending, Koperasi, dan Perusahaan Modal Ventura yang bentuknya saham atau kredit. Tapi, sebelum pinjam ke lembaga manapun, harus diperhatikan terlebih dulu, mulai dari penetapan tujuan penggunaan pinjaman, bunga dan jangka waktu pinjaman, cek kemampuan bayar, kredibilitas lembaga pembiayaan, dan sesuaikan dengan rencana kedepan,” jelas Yusuf.

 

Selain tentang keuangan, hal berikutnya yang sering terabaikan oleh para UMKM adalah proteksi atau asuransi. Menurut Timy, asuransi penting bagi para business owners karena dapat memberikan ketenangan melalui beragam manfaatnya.

“Asuransi itu penting karena melindungi kekayaan dari kejadian dan risiko yang tidak terduga. Jangan sampai pendapatan para UMKM terpakai apabila tidak menggunakan asuransi sejak dini,” pungkas Timy.

 

#2 Sediakan Dana Cadangan

Ketika Anda sudah mengantongi dana darurat pribadi, selanjutnya alokasikan dana cadangan atau istilah lainnya aset likuid. Jumlahnya yaitu minimal 3 bulan dari fix cost atau biaya tetap dari usaha yang sedang dijalani.

Dana cadangan ini bisa menyelamatkan bisnis UMKM ketika daya beli menurun dan mempengaruhi omzet. Seperti contohnya saat kondisi pandemi, di mana cukup banyak UMKM yang terpaksa gulung tikar karena tidak mampu bertahan.

Lain cerita ketika Anda mempunyai dana cadangan. Dana tersebut bisa digunakan untuk menutupi biaya dan kewajiban saat omzet atau revenue turun drastis dan bisnis berada di ambang krisis.

[Baca Juga: 4 Contoh Perencanaan Keuangan Usaha dan Tips Membuatnya, Bisa untuk UMKM!]

 

#3 Lakukan Pencatatan Transaksi dan Laporan Keuangan

Selain tentang dana darurat pribadi dan bisnis, mengelola keuangan yang tepat tidak terlepas dari pencatatan keuangan.

Hal ini sangat penting dilakukan, karena Anda akan lebih mudah dalam mengetahui sejauh mana perkembangan bisnis, serta acuan membuat laporan keuangan.

Oia, dengan adanya laporan keuangan akan menghadirkan insight mengenai aspek-aspek bisnis yang menghasilkan pendapatan paling besar, juga aspek-aspek bisnis mana yang mengeluarkan banyak modal termasuk memantau budgeting.

Keuntungan lainnya, laporan keuangan yang terstruktur juga membantu Anda untuk mendapatkan modal usaha dengan proses yang lebih mudah dan plafon pinjaman lebih besar.

Bagi Anda yang ingin belajar cara merencanakan keuangan pribadi dan bisnis, yukdownload ebook gratis dari Finansialku Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi & Bisnis

Selain itu, Anda juga bisa memahami pentingnya manajemen keuangan dalam bisnis melalui tayangan yang tersemat berikut ini!

 

 

Membangun Bisnis UMKM yang Bertahan

Memulai hingga menjalankan sebuah usaha akan selalu dihadapkan dengan berbagai tantangan. Saat mengawali, mungkin PR terbesarnya adalah mendapatkan modal. Lalu, ketika sudah berjalan, bagaimana bisnis ini bertahan?

Ada beberapa yang bisa dilakukan dan dipersiapkan sebaik mungkin, seperti kesiapan dari segi mental, finansial, dan hal lainnya yang berkaitan. Oleh karena itu, jangan hanya semangat di awal, lalu lengah seiring dengan omzet yang melemah.

Jangan pula Anda tegesa-gesa dalam melakukan pengembangan bisnis. Pastikan bahwa pendapatan bisnis stabil, barulah pengembangan bisnis bisa dilakukan.

Tidak sedikit UMKM yang terpaksa menghentikan kegiatan operasionalnya karena kondisi keuangan yang tidak stabil. Hal ini adalah salah satu contoh kurangnya manajemen keuangan yang pasti dan jelas.

Jika Anda masih bingung dalam mengelola keuangan bisnis UMKM, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung bersama Perencana Keuangan Finansialku. 

Sehingga Anda bisa lebih “melek” soal edukasi keuangan untuk membangun pengelolaan keuangan bisnis yang lebih baik. Yuk, buat janji konsultasi secara 1 on 1 dengan cara klik banner di bawah ini atau hubungi WhatsApp 0851 5866 2940. 

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Itulah cara mengelola keuangan untuk UMKM. Jika ada pertanyaan atau tanggapan, silakan tulis di kolom komentar.

Semoga informasi yang disampaikan bisa bermanfaat dan membuat bisnis UMKM Sobat Finansialku sukses bertahan. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada rekan sesama pelaku bisnis ya. Terima kasih.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Gambar:

  • Cover: istockphoto.com