Untuk memiliki bisnis yang sukses, kuncinya adalah pengelolaan uang yang baik, termasuk di dalamnya memiliki dokumen bukti transaksi seperti kwitansi pembayaran.
Yuk ikuti informasi di bawah ini dan ketahui berbagai contoh kwitansi pembayaran.
Rubrik Finansialku
Bisnis dan Bukti Transaksi Pembayaran
Istilah invoice dan kwitansi tentu saja bukan lagi sesuatu yang asing untuk Anda. Apalagi kalau Anda adalah seorang pebisnis yang sudah sangat terbiasa dengan berbagai urusan bisnis.
Invoice dan kwitansi adalah dua dokumen bukti transaksi perusahaan yang sangat penting untuk pembukuan keuangan.
Dengan adanya kwitansi dan invoice maka laporan keuangan perusahaan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.
[Baca Juga: Cara Sederhana Membuat Laporan Keuangan Pribadi Bulanan]
Akan tetapi, kadang-kadang ada saja orang yang tidak dapat membedakan apa itu invoice dan apa itu kwitansi.
Padahal keduanya digunakan untuk kebutuhan yang berbeda. Pada umumnya, invoice atau faktur digunakan sebagai tagihan, dan kwitansi digunakan sebagai bukti pembayaran yang telah dilakukan.
Pengertian Invoice atau Faktur
Invoice kadang kala disebut sebagai faktur. Meskipun berbeda penyebutan, pada dasarnya invoice dan faktur adalah benda yang sama.
Biasanya, invoice atau faktur ini dikeluarkan oleh penjual dan merupakan tagihan yang harus dibayarkan oleh konsumen.
Selain itu, di dalam invoice biasanya juga memuat informasi lainnya. Seperti tanggal pengiriman barang, rincian barang seperti ukuran dan berat, biaya lainnya, nama penerima invoice, dan lain-lain.
[Baca Juga: Cek Laporan Keuangan Bulanan Anda dari Aplikasi Finansialku]
Pada umumnya, sebuah invoice dibuat dalam tiga rangkap. Rangkap pertama diberikan kepada konsumen. Rangkap kedua ditandatangani oleh pembeli dan disimpan oleh penjual.
Rangkap kedua ini nantinya akan digunakan sebagai lampiran penagihan di kemudian hari. Dan rangkap ketiga disimpan dalam buku faktur atau invoice.
Sejak 2014, Ditjen Pajak memberikan aturan bahwa setiap perusahaan wajib membuat elektronik faktur sebagai upaya menghindari penyalahgunaan laporan pajak.
Karena itu, setiap perusahaan harus bisa menyesuaikan diri dengan peraturan ini. Secara umum, ada beberapa jenis invoice atau faktur yang biasa digunakan dalam transaksi perdagangan:
#1 Invoice Biasa
Yang pertama adalah invoice biasa. Invoice jenis ini adalah invoice yang sederhana dan umum digunakan dalam transaksi jual beli harian. Umumnya digunakan untuk transaksi yang hanya perlu satu kali proses pembayaran saja.
#2 Invoice Proforma
Invoice proforma memiliki sifat yang temporer atau sementara. Invoice jenis ini diberikan oleh penjual kepada pembeli sebelum penyerahan barang secara keseluruhan dilakukan.
Invoice proforma digunakan jika barang yang diterima konsumen diberikan dalam beberapa tahap.
Invoice proforma ini hanya bersifat sementara. Artinya, jika seluruh barang sudah diberikan dan diterima sepenuhnya, maka invoice proforma akan diganti dengan invoice utuh atau invoice biasa.
#3 Invoice Konsuler
Jika Anda melakukan transaksi perdagangan tingkat internasional seperti ekspor dan impor, maka Anda akan membutuhkan invoice konsuler ini.
Untuk menggunakan invoice konsuler, Anda perlu mendapat persetujuan dari negara tujuan pengimpor lebih dulu seperti atase perdagangan, kantor konsuler, dan kedutaan besar negara pengimpor yang ada di negara pengekspor.
Pengertian Kwitansi
Kwitansi adalah bukti transaksi yang dibuat dan diberikan oleh pihak penerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran.
Sebuah kwitansi dibuat untuk memperkuat legalitas suatu transaksi dan membuktikan adanya penyerahan sejumlah uang.
Karena itu, suatu transaksi harus dibubuhi tanda tangan, dan dalam beberapa kondisi juga membutuhkan meterai. Pada umumnya, kwitansi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
#1 Memiliki Dua Bagian
Sebuah kwitansi biasanya memiliki dua bagian, yaitu bagian kiri dan bagian kanan.
Bagian kiri atau sub kwitansi adalah bagian kecil yang digunakan sebagai bukti bagi pihak yang menerima uang. Sedangkan bagian kanan kwitansi diberikan kepada pihak yang telah memberikan sejumlah uang.
#2 Kwitansi Rangkap
Beberapa kwitansi dibuat dalam bentuk rangkap. Dalam kwitansi bentuk ini, bagian asli diberikan kepada pihak yang membayar, sedangkan arsipnya disimpan atau diberikan kepada pihak yang menerima uang.
#3 Informasi Dalam Kwitansi
Sebagai bukti pembayaran, sebuah kwitansi tentu saja memuat beberapa informasi penting.
Mulai dari nama lengkap pihak yang menyerahkan sejumlah uang, uang yang telah diserahkan, tempat dan tanggal penyerahan uang, serta nama lengkap dan tanda tangan penerima.
Tata Cara Pembuatan Kwitansi
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat membuat kwitansi yaitu:
#1 Nomor Kwitansi
Nomor kwitansi digunakan untuk membedakan antara satu kwitansi dengan kwitansi lainnya. Penomoran kwitansi ini dapat disesuaikan dengan keperluan pembuat kwitansi dan dibuat dengan ukuran angka atau huruf.
#2 Nama Lengkap
Bagian nama lengkap bisa diisi dengan nama lengkap orang yang melakukan transaksi atau instansi yang memberikan uang.
#3 Jumlah Pembayaran
Jumlah uang yang diserahkan ditulis dalam bentuk angka dan juga huruf.
#4 Waktu Transaksi
Selain waktu transaksi, tempat penyerahan dan pemberian uang juga dicatat di kwitansi.
#5 Tujuan Pembayaran
Jangan lupa untuk menuliskan tujuan pembayaran yang menjelaskan untuk apa pembayaran dilakukan.
#6 Cap/Stempel
Selain tanda tangan, kwitansi juga diperkuat dengan cap atau stempel dari dinas atau perusahaan yang menerima pembayaran.
#7 Meterai
Jika nilai transaksi di atas Rp250.000, kwitansi perlu dilengkapi dengan meterai 3000, sedangkan untuk transaksi di atas 1 juta Rupiah, kwitansi perlu dilengkapi dengan meterai 6000.
Untuk transaksi yang menggunakan meterai, tanda tangan harus mengenai meterai yang ditempel.
Pembuatan kwitansi untuk setiap pembayaran adalah hal yang perlu dilakukan oleh suatu perusahaan atau lembaga.
Selain itu, untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan kwitansi, pastikan Anda menggunakan dan menandatangani kwitansi yang masih baru digunakan.
Dokumen Lainnya
Selain invoice atau faktur dan kwitansi, sebuah perdagangan atau transaksi jual beli juga biasanya terdiri dari beberapa dokumen, misalnya saja:
#1 Bon
Bon biasanya digunakan untuk transaksi yang dilakukan di toko-toko. Sedangkan untuk transaksi yang dilakukan dengan perusahaan, biasanya jarang menggunakan bon.
Bon digunakan sebagai surat keterangan peminjaman uang atau pengambilan barang.
#2 Nota
Nota digunakan sebagai bukti atas pembelian barang secara tunai. Biasanya, nota akan dibuat oleh pihak penjual dan diserahkan kepada pihak pembeli.
Sebuah nota biasanya dibuat dalam dua rangkap. Satu rangkap diberikan kepada penjual dan rangkap lainnya disimpan oleh pembeli.
Pentingnya Dokumen Bukti Transaksi
Nah, itulah beberapa jenis kwitansi dan juga perbedaan kwitansi dengan dokumen bukti transaksi lainnya.
Dokumen-dokumen bukti transaksi ini penting dibuat untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyalahgunaan atau pemalsuan transaksi yang tidak diinginkan.
Selain itu, tentunya ada hal yang tidak kalah penting, yaitu merencanakan keuangan, Anda bisa membaca ebook Perencanaan Keuangan untuk usia 20 an di bawah ini secara GRATIS.
Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an
Anda juga bisa menggunakan bantuan Aplikasi Finansialku untuk merencanakan dan mengatur keuangan Anda. Aplikasi ini bisa Anda download melalui link di bawah ini atau melalui Google Play Store, selamat mencoba.
Jika menurut Anda artikel ini bermanfaat, silakan bagikan artikel ini kepada kerabat dan kenalan Anda lainnya.
Dan jika Anda masih memiliki pertanyaan terkait jenis-jenis kwitansi, tuliskan pertanyaan Anda di kolom komentar ya. Dengan begitu, pertanyaan Anda bisa dijawab oleh penasehat keuangan atau pembaca lainnya.
Sumber Referensi:
- Admin. 12 September 2018. Kenali Perbedaan Invoice dan Kwitansi Beserta Jenis-Jenisnya. Blog.xendit.co – https://bit.ly/2OntY2o
- Farkhan. Contoh Bentuk Kwitansi Pembayaran. Khanfarkhan.com – https://bit.ly/2G3ZcFv
- Kezia Rafinska. Contoh Bon Faktur dan Perbedaannya dengan Kwitansi. Online-pajak.com – https://bit.ly/2Z4BXnw
- Kezia Rafinska. Perbedaan Faktur dan Kwitansi. Online-pajak.com – https://bit.ly/2Z4BXnw
Sumber Gambar:
- Materai – https://bit.ly/2Vx3taJ
- Tanda Tangan – https://bit.ly/2IqpGE2
- Kwitansi – https://bit.ly/2IqqdWy
Leave A Comment