Bagaimana sistem dana talangan untuk ibadah haji di Indonesia? Apa saja untung rugi yang harus dipertimbangkan?

Kali ini Finansialku akan membahas tentang untung rugi dana talangan haji dan 5 hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda mengambil dana talangan haji.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Dana Talangan Haji

Berhaji merupakan ibadah wajib bagi umat Islam yang mampu.

Tapi bila diperhatikan, ada 2 masalah yang harus dihadapi para pejuang haji asal Indonesia.

Masalah pertama adalah soal biaya. Biaya untuk melaksanakan ibadah haji kian meningkat dari tahun ke tahun.

Karena melejitnya biaya tersebut, maka banyak umat Muslim yang memanfaatkan program tabungan haji dari bank.

Padahal, banyak pekerjaan di Indonesia yang belum dapat memberikan kemungkinan bagi pemiliknya untuk bisa menyisihkan uang sebagai tabungan haji.

Masalah kedua adalah soal usia.

Minat yang tinggi dari para Muslim di Indonesia membuat permintaan untuk keberangkatan haji membludak tiap tahunnya.

Tidak heran jika periode menunggu nomor keberangkatan setiap waktunya semakin lama hingga bisa mencapai 10 tahun.

Dengan demikian, bisa jadi usia ketika melaksanakan ibadah haji sudah sangat tua dan mungkin kondisi fisik tidak sehat.

Dana-Talangan-Haji-1-Finansialku

[Baca Juga: Ayo Raih Kesuksesan Anda pada Investasi Pasar Modal Syariah!]

 

Untuk mengantisipasi hal ini, maka sistem perbankan di Indonesia mengadakan program dana talangan haji.

Seperti namanya, dana ini diberikan sebagai talangan sementara supaya calon jamaah bisa berangkat haji tanpa harus menabung terlalu lama.

Setelah itu, seperti sistem kredit atau utang lainnya, pembayaran harus dilakukan setiap bulan.

Yuk ketahui keuntungan dan kerugian dari program dana talangan haji ini!

banner_mengapa_perlu_menyiapkan_dana_perjalanan_ibadah_haji_01 (1)

#1 Keuntungan Program Dana Talangan Haji

Jika memilih program dana talangan haji di bank syariah, ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh calon jamaah.

Keuntungan yang paling signifikan adalah tentang waktu. Karena sistemnya hanya perlu membayar uang muka dulu, maka tidak perlu proses yang terlalu lama untuk menabung.

Berangkat haji bisa lebih cepat dilakukan pada usia produktif sehingga jamaah lebih maksimal beribadah dan KBIH pun tidak terbebani.

Tentunya hal ini akan berkebalikan dengan jamaah yang usianya terlalu tua dan kondisinya sudah tidak sehat serta rentan sakit karena perubahan iklim secara drastis.

Asuransi Perjalanan Haji dan Umroh itu Apa Manfaatnya 01 - Finansialku

[Baca Juga: Keuntungan Menggunakan Kartu Kredit Syariah. Apa Benar Kartu Kredit Tanpa Bunga?]

 

#2 Kerugian Program Dana Talangan Haji

Meskipun memiliki keuntungan, ada juga kerugian yang perlu dipertimbangkan baik-baik sebelum Anda memutuskan untuk mengikuti program ini.

Kerugian yang paling berbahaya adalah soal hukumnya. MUI menentang program ini karena pada dasarnya haji diwajibkan untuk Muslim yang mampu dari segi finansial juga  fisik.

Pembayaran dengan sistem utang bukanlah indikator kemampuan finansial karena bisa jadi yang bersangkutan meninggal sebelum melunasinya.

Selain soal hukum, pelunasan cicilan juga sering menjadi masalah bagi beberapa jamaah yang sudah menyelesaikan ibadah tetapi mengalami musibah finansial seperti PHK atau meninggalnya tulang punggung keluarga.

Hal ini bisa jadi masalah besar jika tidak dipertimbangkan secara matang.

 

5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Ambil Dana Talangan Haji

Dengan keuntungan dan kerugian yang diberikan oleh dana talangan haji, maka calon jamaah harus memperhatikan 5 hal di bawah ini untuk lebih banyak mendapat pandangan secara menyeluruh.

Karena haji adalah ibadah yang bisa menyempurnakan rukun Islam, maka berikut ini adalah 5 hal sebagai pertimbangan tambahannya:

 

#1 Tasreh

Ketika memasuki suatu wilayah negara, selain paspor seseorang harus memiliki visa.

Tasreh ini adalah visa atau surat izin yang diterbitkan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada para calon jamaah haji agar bisa melakukan ibadahnya.

Sebenarnya, ada beberapa negara seperti Jepang yang menjalin kerja sama untuk membebaskan visa.

Tetapi tidak sama halnya dengan Arab Saudi. Jadi, pasti ada biaya tertentu untuk pengurusan Tasreh.

 

#2 Kuota Haji

Jumlah kuota haji adalah jumlah calon jamaah yang bisa diberangkatkan oleh pemerintah Indonesia.

Kuota haji ditentukan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang bekerjasama dengan pemerintah setiap negara, terutama dengan penduduk mayoritas Islam.

Meskipun kuota haji yang diberikan untuk Indonesia cukup banyak, tetapi karena permintaan semakin tinggi maka daftar antrean pun tetap panjang hingga bertahun-tahun lamanya.

Dana-Talangan-Haji-3-Finansialku

[Baca Juga: Zakat Penghasilan, Zakat Fitrah dan Zakat Mal Apa Bedanya dan Berapa Jumlahnya]

 

#3 Nomor Porsi

Nomor porsi diterbitkan langsung oleh Kementerian Agama (Kemenag) ketika calon jamaah telah sampai antreannya ke deretan yang akan berangkat.

Nomor ini biasanya bisa dilihat pada Kantor Kemenag atau saat ini dapat digunakan untuk masuk ke aplikasi yang berkaitan dengan jadwal atau info seputar haji di tahun tersebut.

Nomor porsi memuat data detail calon jamaah sehingga tidak bisa diwakilkan oleh orang lain.

 

#4 Daftar Tunggu

Kapan seseorang masuk daftar tunggu keberangkatan haji? Pada dasarnya, jika semua persyaratan memenuhi maka calon jamaah tidak akan masuk waiting list.

Akan tetapi, ketika ada halangan seperti kondisi kesehatan, kehamilan, pembayaran belum lunas, atau kuota penuh maka nomor porsi yang bersangkutan bisa masuk daftar tunggu.

Keberangkatan calon jamaah di daftar tunggu rata-rata satu tahun setelah periode tersebut.

Dana-Talangan-Haji-2-Finansialku

[Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Tentang Bank Syariah dan Bedanya Dengan Bank Konvensional]

 

#5 Haji ONH Reguler dan ONH Plus

Dari namanya saja, kedua program yang sama-sama menawarkan paket ibadah haji ini sudah terlihat berbeda.

Meskipun dilakukan untuk kegiatan haji dan semua rukun serta syaratnya tidak berbeda, tetapi dari segi biaya dan fasilitas ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Fungsi paparan perbedaan ini adalah supaya calon jamaah bisa lebih paham dan menentukan pilihan secara tepat.

Dari segi biaya, ONH reguler dibanderol jauh lebih murah dibanding ONH plus. Karena biayanya lebih mahal, jadi pelayanan ONH plus pun tentu lebih menarik.

Misalnya saja masa tunggu yang tidak selama ONH reguler. Selain itu, masa ibadahnya juga lebih cepat karena prosesnya diprioritaskan.

Fasilitas lain yang bisa diperoleh adalah penginapan, makanan, bimbingan, dan semua akomodasi lebih terjamin. ONH plus sangat recommended untuk jamaah yang sudah berusia lanjut.

 

Sudah Siap Berangkat Haji Bersama Orangtua?

Dari kelima daftar di atas, apakah Anda sudah mempertimbangkan seluruhnya? Tentu masing-masing orang memiliki cara yang berbeda dalam menyikapi pertimbangan di atas.

Apalagi jika berangkat haji direncanakan tidak untuk diri sendiri saja, tetapi juga mengajak orangtua yang usianya sudah lanjut dan kesehatannya perlu penanganan khusus.

 

Apakah Anda ingin segera berangkat haji untuk diri sendiri atau memberangkatkan orangtua? Tentunya ada banyak pendapat yang ingin disampaikan. Bagikan informasi penting ini kepada kerabat yang juga ingin segera melaksanakan ibadah haji, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 10 Maret 2016. Sistem Dana Talangan Haji, Apa Plus dan Minusnya? Blog.duitpintar.com – https://goo.gl/9837DN
  • Admin. 22 Juni 2015. Sebelum Buka Tabungan Haji, Lihat Dulu Rincian Biaya Naik Haji dan Poin – Poin Lain yang Wajib Diperhatikan Ini. Blog.duitpintar.com – https://goo.gl/XoVszK

 

Sumber Gambar:

  • Naik Haji – https://goo.gl/KnyS26
  • Naik Haji 2 – https://goo.gl/y7Wvf1
  • Naik Haji 3 – https://goo.gl/sBjFE2
  • Naik Haji 4 – https://goo.gl/NmJo3D

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg