Kurs Dollar Hari Ini 22 Mei 2023 yaitu Rp14.745 – Rp15.045 di Bank BCA (per 08:06 WIB) dan Rp14.700 – Rp15.050 di Bank Mandiri (per 09:50 WIB).
Pada Hari Jumat (17 Mei 2023) kemarin, kurs dollar di Bank BCA berbeda, Rp14.730 – Rp15.030 sementara di Bank Mandiri juga berbeda, yaitu Rp14.675 – Rp15.025.
Kurs Dollar Hari Ini 22 Mei 2023
Harga kurs dollar USD di Bank BCA – TT Counter:
- Harga Jual = Rp15.045,00
- Harga Beli = Rp14.745,00
Harga kurs dollar USD di Bank Mandiri – TT Counter:
- Harga Jual = Rp15.050,00
- Harga Beli = Rp14.700,00
Keterangan:
- Kurs dollar hari ini secara lengkap dapat Anda akses di Tabel Kurs Dollar Hari Ini
- Harga Jual = kita (sebagai nasabah) membeli USD Dollar (mata uang asing) dari Bank
- Harga Beli = kita (sebagai nasabah) menjual USD Dollar (mata uang asing) ke Bank
- TT Counter atau Telegraphic Transfer Counter adalah tipe kurs untuk transaksi pindah buku tanpa adanya mata uang fisik (disebut Bank Note).
Informasi update kurs hari ini:
Kurs Bank BCA
Kode | BCA Beli* | BCA Jual* |
---|---|---|
1. AUD | 9,800.60 | 10,060.60 |
2. CAD | 10,907.65 | 11,172.65 |
3. CHF | 16,419.30 | 16,810.30 |
4. CNY | 2,041.80 | 2,206.00 |
5. DKK | 2,137.80 | 2,203.00 |
6. EUR | 15,956.05 | 16,325.05 |
7. GBP | 18,358.55 | 18,796.55 |
8. HKD | 1,874.45 | 1,934.05 |
9. JPY | 106.64 | 110.01 |
10. MYR | 3,241.00 | 3,329.00 |
11. NOK | N/A | N/A |
12. NZD | 9,229.50 | 9,506.50 |
13. SAR | 3,919.35 | 3,919.35 |
14. SEK | 1,397.80 | 1,444.30 |
15. SGD | 10,975.12 | 11,207.12 |
16. THB | 430.30 | 439.30 |
17. USD | 14,745.00 | 15,045.00 |
Sumber Kurs Dollar: Bca.co.id
Keterangan:
- *TT Counter di Bank BCA
- Kode diurutkan berdasarkan abjad
Kurs Bank Mandiri
Kode | Mandiri Beli* | Mandiri Jual* |
---|---|---|
1. AUD | 9.680,00 | 10.102,00 |
2. CAD | 10.836,00 | 11.203,00 |
3. CHF | 16.194,00 | 16.958,00 |
4. CNY | 2.062,00 | 2.175,00 |
5. DKK | 2.074,00 | 2.253,00 |
6. EUR | 15.835,00 | 16.368,00 |
7. GBP | 18.246,00 | 18.833,00 |
8. HKD | 1.829,00 | 1.977,00 |
9. JPY | 106,04 | 110,25 |
10. MYR | 3.144,00 | 3.419,00 |
11. NOK | 1.310,00 | 1.424,00 |
12. NZD | 9.143,00 | 9.522,00 |
13. SAR | 3.785,00 | 4.160,00 |
14. SEK | 1.369,00 | 1.462,00 |
15. SGD | 10.871,00 | 11.265,00 |
16. THB | 411,00 | 456,00 |
17. USD | 14.700,00 | 15.050,00 |
Sumber Kurs Dollar: Bankmandiri.co.id
Keterangan:
-
- *TT Counter di Bank Mandiri
- Kode diurutkan berdasarkan abjad
Kurs Kementerian Keuangan
Kode | Nilai | Perubahan |
---|---|---|
1. AUD | 9.924,33 | 117,16 |
2. BND | 11.081,89 | 47,68 |
3. CAD | 10.969,91 | 128,72 |
4. CHF | 16.515,97 | 20,40 |
5. CNY | 2.122,62 | 4,83 |
6. DKK | 2.165,62 | -4,03 |
7. EUR | 16.126,33 | -40,26 |
8. GBP | 18.519,65 | 101,64 |
9. HKD | 1.879,80 | 9,65 |
10. INR | 7,02 | 0,03 |
11. JPY | 179,68 | 0,32 |
12. KRW | 11,11 | 0,09 |
13. KWD | 179,68 | 0,32 |
14. LKR | 46,75 | 0,81 |
15. MMK | 10.918,06 | 90,63 |
16. MYR | 3.306,16 | 6,23 |
17. NOK | 1.391,84 | 21,94 |
18. NZD | 9.295,34 | 142,55 |
19. PHP | 264,81 | -0,45 |
20. PKR | 50,80 | -0,91 |
21. SAR | 3.929,53 | 15,72 |
22. SEK | 1.436,26 | 5,81 |
23. SGD | 11.085,94 | 57,91 |
24. THB | 436,24 | 5,43 |
25. USD | 14.738,00 | 59,00 |
Sumber Kurs Dollar: Kemenkeu.go.id
Keterangan:
- Untuk JPY, nilai Rupiah per 100 Yen
Mau untung maksimal dari trading? Baca ebook ini di Aplikasi Finansialku.
Forex Pilihan: GBP/USD
Saran: BUY on Dip
Area: 1.23900 – 1.24100
Target 1) 1.24700
Target 2) 1.25300
Stop Loss: 1.23300
Alternatif:
- Hold/Follow BUY jika tembus resistance 1.25000 (round number), Stop Loss 30-50 poin di bawah support, potensi target terdekat 1.25800, terjauh 1.26200.
- Switch/Follow SELL jika tembus di bawah 1.23500 (support psikologis), potensi target 1.22900, terjauh 1.22300
- Pastikan cek penjelasan di dalam artikel ini untuk memahami alasan di balik strategi yang bisa dilakukan!
Berikut ini berita dan analisis forex pilihan: GBP/USD hari ini 22 Mei 2023 yang dipersembahkan oleh Agrodana Futures:
Pergerakan Kurs Dollar Hari Ini 22 Mei 2023
Kendala negosiasi plafon utang AS belum berakhir, dan penundaan membuat dolar AS bergerak lebih rendah sehingga menguntungkan bagi GBP.
Sementara GBP sebenarnya tidak terlalu kondusif, dan saat ini menanti data inflasi yang akan rilis minggu ini.
Road to Inflation Rate
Sebelumnya, data payrolls Inggris turun untuk pertama kalinya sejak bulan Februari 2021 karena klaim pengangguran yang juga naik, sehingga membuat “rambu-rambu” yang harus diperhatikan oleh para pembuat kebijakan di Inggris.
Hal ini tentu bisa menjadi tanda-tanda kemungkinan ekonomi mulai terbebani oleh kondisi pasar tenaga kerja.
Dengan kenaikan tingkat pengangguran, inflasi seharusnya mulai mereda karena itu berarti tingkat permintaan bisa ditekan turun.
Tapi kondisi tersebut belum tentu terjadi selama tingkat upah di Inggris yang naik. Kenaikan upah berarti tingkat konsumsi (permintaan) juga meningkat sehingga inflasi kemungkinan akan tetap bertahan.
Setengah Perusahaan Tunda Investasi!
Sebuah survei dirilis oleh akuntan BDO menunjukkan sekitar hampir 50% perusahaan menengah di Inggris berencana menunda investasi mereka karena adanya kenaikan pajak korporasi bulan lalu.
Pajak naik menjadi 25% di bulan April dibanding 19% yang diberlakukan tahun sebelumnya.
Sekitar 46% bisnis yang disurvei memiliki omzet antara 10 juta dan 300 juta pound, mengatakan bahwa kenaikan pajak korporasi justru akan menunda investasi. B
ahkan 39% mengatakan kenaikan pajak bisa memperlambat perekrutan ataupun menyebabkan kehilangan pekerjaan (pemecatan).
Ini bukan hal yang bagus untuk ekonomi Inggris yang berharap pemulihan dan terhindar dari perlambatan ekonomi yang lebih buruk.
Manufaktur Lemah, Jasa Menguat
Data PMI Services sebelumnya naik menjadi 55.9 dari 52.9, sementara manufaktur justru lebih rendah menjadi 47.8 dari 47.9.
Laporan tersebut mencatatkan output sektor swasta Inggris yang meningkat untuk bulan ketiga berturut-turut di bulan April meski terjadi penurunan produksi manufaktur secara berturut-turut.
Pertumbuhan yang lebih cepat dalam jasa berarti output secara keseluruhan berkembang dengan laju paling kuat sejak April 2022.
Oxford Economics mencatat bahwa meski GDP diperkirakan turun kembali di bulan Mei, data survei bisnis cenderung tidak terpengaruh.
Sementara sektor manufaktur, Oxford Economics mencatat adanya penurunan hasil manufaktur lebih jauh, meskipun output manufaktur resmi bangkit kembali dengan kuat di Q1.
Menanti Inflasi, Pembuktian Keyakinan Bailey
Ekspektasi inflasi CPI YoY turun menjadi 8.2% di bulan April, dari 10.1% bulan Maret, dan inflasi inti terlihat bergerak lebih rendah menjadi 6.1% dari 6.2%.
Laporan sebelumnya sempat menunjukkan headline CPI turun menjadi 10.1% YoY dari 10.4% di bulan Februari, dikaitkan dengan peningkatan inflasi makanan menjadi 19.1% dari 18.0%.
Perkiraan MPC untuk inflasi ini adalah 5.8%, sementara data diperkirakan stabil di 6.2%, di atas perkiraan MPC.
Ini menjadi faktor pendorong di balik keputusan BOE untuk menaikkan suku bunga 25 bps di bulan Mei.
Dari perspektif inti, Pantheon Macroeconomics memperkirakan inflasi utama turun menjadi 6.6% (vs perkiraan MPC 6.7%) untuk bulan April.
Secara keseluruhan, data harus mencatatkan hasil yang memungkinkan BOE untuk tidak merubah suku bunga di bulan Juni.
Tapi perlu dicatat bahwa hal tersebut tidak akan digantungkan pada data inflasi April saja, karena masih ada laporan inflasi lain dan data pekerjaan lebih lanjut yang akan dirilis sebelum pertemuan Juni.
Saat ini pasar menghargai kenaikan 25 bps di bulan Juni sebesar 80%.
Ingin tahu rahasia menambah pemasukan dari berdagang mata uang, emas dan hasil bumi?
Yuk, ikuti Workshop Traders Club “Cara Menambah Pemasukan Dalam Waktu 3 Bulan/Kurang!” bersama CEO Finansialku Melvin Mumpuni CFP® QWP® dan Direktur PT Agrodana Futures Tommy Zhu, CFA, CFP®, CWM®.
Gabung sekarang untuk dapat Diskon 90% sebelum kupon habis!
Analisis Teknikal Forex
Grafik Harga Daily
Candlestick berhasil menutup secara bullish dan memanfaatkan melemahnya dolar AS di hari Jumat.
Pergerakan ini kembali menempatkan kecurigaan kami di minggu lalu bahwa GBP berpotensi bergerak dalam zona sideway yang cukup lebar, kisaran 1.2350 – 1.2550, paling cepat setidaknya pasca data inflasi Inggris rilis minggu ini, atau selambatnya sampai potensi suku bunga BOE berikutnya.
Jika kami perhatikan pada grafik Daily, area pergerakan di sisi kiri akan menjadi acuan pergerakan di sisi kanan.
Dengan puncak 1.26790 dianggap paling tinggi, dan kami harapkan resistance 1.25500 akan tetap efektif, maka kenaikan hari ini diharapkan tetap tertahan di bawah resistance 1.25000 dan 1.25500.
Sementara support diharapkan tetap di kisaran 1.23500 dan 1.23900.
Ini berarti juga bisa mengharapkan skenario “buy on rumor, sell on fact” jelang rilis data CPI Inggris di hari Rabu, dan berbalik turun pasca rilis data.
Note: Tayangan grafik lebih cepat, silakan cek Youtube @AgrodanaFutures di bagian “community”
Grafik Harga H4
Di grafik H4, per jam 10.00 WIB, harga berada di level 1.24600, high 1.24711 dan low 1.24502.
Meskipun pola Head & Shoulder gagal berlanjut menekan, tapi kenaikan kami perkirakan masih akan cenderung terbatas.
Resistance terdekat berada di kisaran 1.24900 – 1.25000 (dekat FR 38.2% H4), dan pemicu kenaikan lanjutan adalah saat terjadi penembusan di atas FR 61.8% 1.25687.
Sementara penurunan kami harapkan tertahan di kisaran 1.23800 – 1.23900an.
Penembusan di atas resistance 1.24800-an mengkonfirmasi kenaikan, tapi target terdekat 1.25350 atau maksimum 1.25600an kemungkinan membatasi pergerakan hari ini.
Minimnya data ekonomi yang mendukung, kondisi investor yang menunggu data penting (inflasi di hari Kamis), dan juga bayang-bayang dari pembahasan plafon utang AS diperkirakan menjadi faktor yang menggerakkan GBP saat ini.
Tertarik dengan Forex? Yuk, coba langsung di Agrodana Futures aja!
Jika ada rekan Anda yang sedang bingung dalam mencari informasi kurs dollar, maka Anda bisa memberikan informasi ini kepada mereka.
Silakan share artikel ini di grup WhatsApp atau media sosial Anda! Terima kasih!
Sumber data kurs dollar hari ini:
- Bca.co.id
- Bankmandiri.co.id
- Kemenkeu.go.id
Leave A Comment