Definisi ROE Adalah….? Dalam investasi saham, Anda harus tahu istilah Return of Equity. Apakah itu? Bagaimana cara menghitungnya?

Simak pembahasannya berikut ini!

 

Return on Equity (ROE)

Dalam dunia investasi, para investor tentu akan sangat senang dengan perusahaan yang kinerja keuangannya berjalan baik. Semakin besar sebuah perusahaan memberikan keuntungan bagi investor, tentu semakin banyak investor yang akan menanamkan sahamnya pada perusahaan tersebut.

Salah satu return yang diharapkan oleh para investor itu adalah Return On Equity atau ROE.

Bagi Anda yang baru saja memasuki dunia petualangan investasi dalam instrument saham, simak pembahasan dalam rubrik artikel ini ya!

 

Definisi ROE Adalah….

Dilansir dari laman harmony.co.id, definisi Return On Equity (ROE) adalah bagian dari rasio profitabilitas karena rasio ini menunjukkan kesuksesan manajemen dalam memaksimalkan return pada investor (pemegang saham).

Hal ini menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba setelah pajak dengan menggunakan modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Investor yang akan membeli saham akan tertarik dengan ukuran profitabilitas ini, atau bagian dari total profitabilitas yang bisa dialokasikan ke pemegang saham.

Rubrik-Finansialku-Finansialku-Dictionary

[Baca Juga: Definisi ROI Adalah]

 

Fungsi & Manfaat dari Penghitungan Return On Equity (ROE)

Mengapa Return On Equity (ROE) begitu penting untuk diketahui dan dihitung oleh para investor? Berikut ini beberapa manfaat penghitungan Return On Equity (ROE) yang perlu kita ketahui jika ingin mendalami dunia investasi saham.

  • Dengan menghitung Return On Equity (ROE), investor mengetahui besarnya laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri.
  • Return On Equity (ROE) bisa digunakan sebagai pembanding antar perusahaan sejenis
  • Return On Equity (ROE) bisa digunakan untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal sendiri maupun pinjaman. Jika terjadi perubahan, maka akan dibuat laporan perubahan modalnya.
  • Return On Equity (ROE) digunakan oleh para investor sebagai indikator utama dalam pengambilan keputusan investasi.
  • Return On Equity (ROE) juga digunakan oleh perusahaan sebagai tolak ukur keputusan untuk ekspansi.

 

Faktor Tingkat Return On Equity (ROE)

Seperti yang dilansir dari jurnal.id, setidaknya ada dua faktor yang memengaruhi tingkat Return On Equity (ROE), yaitu laba bersih (nett income) dan ekuitas (equity):

 

#1 Laba bersih atau Nett Income

Sesuai dengan pernyataan dalam Ikatan Akuntan Indonesia (1999:94): Penghasilan bersih (laba bersih) seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti Return On Equity (ROE) atau earning per share. Unsur-unsur yang langsung berkaitan dengan pengukuran laba adalah penghasilan atau beban.

 

#2 Ekuitas atau Equity

Ekuitas (Equity) merupakan jumlah modal yang menggambarkan hak kepemilikan seseorang atas aset perusahaan. Dari ekuitas inilah diketahui berapa besar kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan.

Dalam laporan keuangan, ekuitas bisa kita temui pada Laporan Posisi Keuangan (Neraca).  Jenis-jenis ekuitas, yaitu modal yang disetor, laba ditahan, dividen, dan saham.

 

Rumus Perhitungan Return On Equity (ROE) 

Return On Equity (ROE) biasanya diukur dalam ukuran persen (%). Semakin nilai ROE mendekati 100%, maka akan semakin bagus. Return On Equity (ROE) yang bernilai 100% menandakan bahwa setiap 1 rupiah ekuitas pemegang saham, dapat menghasilkan 1 rupiah dari laba bersih perusahaan.

Rumus Penghitungan nilai Return On Equity (ROE) adalah sebagai berikut:

Return On Equity (ROE) = (Laba bersih / Ekuitas) × 100%

 

Simulasi Contoh Perhitungan Return On Equity (ROE)

Dalam Laporan Keuangan PT ANUGERAH JAYA SENTOSA mencatat pada tanggal 31 Desember 2019 menunjukkan bahwa perusahaan industri kimia ini mampu menghasilkan laba bersih sebesar 1 miliar rupiah. Ekuitas rata-rata pemegang saham perusahaan tersebut adalah Rp 625.000.000. Berapa nilai Return On Equity (ROE) dari perusahaan tersebut?

Return On Equity (ROE) = (Laba bersih / Ekuitas) × 100%

Return On Equity (ROE) = (1.000.000.000 / 625.000.000) × 100%

Return On Equity (ROE) = 160%

 

Penjelasan:                                                          

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai Return On Equity (ROE) sebesar 160%, bahkan melebihi nilai 100%.

Hal ini dapat diartikan bahwa tiap 1 rupiah dari ekuitas pemegang saham, perusahaan dapat mengolahnya menjadi 1,6 rupiah laba bersih perusahaan.

Ini menandakan bahwa PT ANUGERAH JAYA SENTOSA merupakan perusahaan yang efektif dan efisien dalam menghasilkan laba, sehingga sangat disarankan bagi para investor untuk berinvestasi di PT ANUGERAH JAYA SENTOSA.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Return On Equity (ROE) sangat berguna bagi para investor sebagai salah satu indikator untuk menentukan kelayakan suatu investasi.

Oleh sebab itu:

  • Jika nilai Return On Equity (ROE) bagus, yaitu mendekati 100%, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan bisa dikatakan efektif dan efisien dalam menghasilkan pendapatan.
  • Sebaliknya, jika nilai Return On Equity (ROE) mendekati angka 0%, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tidak cukup mampu untuk mengelola modalnya sehingga tidak bisa efektif dan efisien dalam menghasilkan pendapatan.

 

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Cara Menggunakan Angka Return On Equity (ROE)

Cara menggunakan angka Return On Equity (ROE) sebagai analisis investasi dapat dilakukan dengan dua cara seperti penjelasan dari laman simulasi kredit sebagai berikut:

 

#1 Cara Pertama

Dengan cara melihat nilai Return On Equity (ROE) perusahaan selama 5 hingga 10 tahun terakhir. Hal ini berguna untuk mengetahui rekam jejak dari kredibilitas perusahaan.

Jika selama 5 hingga 10 tahun terakhir nilai Return On Equity (ROE) perusahaan selalu mendekati 100%, hal ini menandakan bahwa perusahaan secara konstan dapat mengelola modalnya dengan baik sehingga secara efektif dan efisien dapat menghasilkan pendapatan.

Perusahaan yang memiliki nilai Return On Equity (ROE) seperti itu tentu merupakan perusahaan yang cocok untuk dijadikan penanaman modal bagi investor.

Namun jika nilai Return On Equity (ROE) fluktuatif, lebih baik para investor menghindari menanam modal di perusahaan tersebut, walaupun pada tahun terakhir nilai Return On Equity (ROE) sangat tinggi.

Hal ini menandakan walaupun pada periode terakhir perusahaan dapat dikatakan menjanjikan, namun perusahaan tersebut masih labil dan belum bisa konsisten dalam mengelola modal perusahaan.

 

#2 Cara Kedua

Dengan membandingkan nilai Return On Equity (ROE) dengan perusahaan lain yang memiliki skala industri yang sama.

Dalam membandingkan Return On Equity (ROE) antar perusahaan, yang perlu diingat adalah perbandingan nilai Return On Equity (ROE) harus dilakukan antar perusahaan yang memiliki skala industri yang sama.

Perusahaan dengan industri besar tentunya memiliki jumlah modal yang besar, dan umumnya dapat menghasilkan laba yang besar pula. Hal ini tentu tidak bisa dibandingkan dengan perusahaan yang berskala kecil yang memiliki modal kecil pula.

 

Strategi Peningkatan Return On Equity (ROE)

Semakin tinggi Return On Equity (ROE) sebuah perusahaan, tentu ini akan menguntungkan pihak investor dan perusahaan itu sendiri.

Agar nilai dari Return On Equity (ROE) sebuah perusahaan semakin meningkat dan bisa menarik banyak investor, banyak perusahaan yang menggunakan strategi yang dikemukakan oleh Arthur, Scott, dan Martin (2002) sebagai berikut:

  • Meningkatkan penjualan tanpa adanya peningkatan beban dan biaya secara operasional. Dengan kata lain, perusahaan harus meningkatkan efisiensi penjualan. Meningkatkan efisiensi penjualan dapat dilakukan dengan cara memasang iklan-iklan atau memperlancar distribusi produk dari perusahaan.
  • Mengurangi harga pokok penjualan, atau beban operasi perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyortir alat-alat perusahaan dan mengganti atau memperbaiki peralatan yang telah rusak. Dengan begitu, beban operasi perusahaan akan sedikit banyak berkurang.
  • Meningkatkan penjualan secara relatif atas dasar nilai aktiva. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu meningkatkan penjualan atau mengurangi jumlah investasi pada aktiva perusahaan.
  • Meningkatkan penggunaan utang relatif terhadap ekuitas. Peningkatan ini dilakukan sampai titik dimana tidak membahayakan kesejahteraan keuangan perusahaan.

 

Kelemahan Penghitungan Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) merupakan salah satu indikator yang sangat berguna bagi para investor, namun sayangnya indikator ini memiliki kekurangan.

Berdasarkan penjelasan dari laman Simulasi Kredit, kekurangan dari indikator ini adalah hanya menggunakan jumlah laba bersih dan ekuitas, namun mengabaikan jumlah utang perusahaan dalam perhitungannya.

Padahal jumlah utang juga merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat efektivitas suatu perusahaan.

 

Perbedaan Return of Equity (ROE) dengan ROA (Return of Assets)

Dalam praktiknya, masih banyak orang yang masih bingung mengenai perbedaan analisis antara Return of Equity (ROE) dan Return of Assets (ROA) dan kapan keduanya harus digunakan.

Return of Equity (ROE) secara sederhana merupakan sebuah analisis seberapa efektif seorang pengusaha mengeluarkan modalnya untuk melakukan usaha.

Selain itu, Return of Equity (ROE) tidak melibatkan hutang dalam perumusan dan analisisnya.  Sehingga perusahaan yang memiliki utang besar akan terlepas dari perhitungan analisis investasi.

Oleh sebab itu banyak para investor yang tidak menggunakan analisis Return On Equity (ROE), dan lebih menggunakan Return On Asset (ROA) sebagai indikatornya karena ROA memperlihatkan sebuah efisiensi suatu perusahaan dalam menggunakan seluruh aset dan juga termasuk utang-utang pada perusahaan tersebut.

Agar lebih mengerti tentang istilah-istilah yang ada dalam investasi saham, Anda bisa bergabung dalam komunitas saham Finansialku.

Dalam komunitas ini, Anda bisa berdiskusi dan mendapatkan pengetahuan lebih mengenai saham bersama pakar value investing Indonesia, Rivan Kurniawan; CEO dan Founder Finansialku, Melvin Mumpuni; dan ratusan investor lainnya.

Anda bisa klik banner berikut ini jika tertarik!

komunitas saham

 

Sekarang, Anda sudah lebih mengerti tentang Return on Equity atau ROE bukan? Yuk, berikan tanggapan dan komentar Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini!

Anda dapat membagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan!

 

 

Sumber Referensi:

  • Jurnal Entrepreneur. Cara Menghitung Pengembalian Ekuitas (Return On Equity). https://bit.ly/3pOHnzI
  • Simulasi Kredit. Apa itu Return On Equity (ROE)? https://bit.ly/2YKeJnI
  • Binus University. Cara Menghitung ROE. binus.ac.id – https://bit.ly/3oT2YWI
  • Budi Kho. 1 Oktober 2019. Pengertian ROE (Return On Equity) dan Rumus ROE. https://bit.ly/3cAR4OF
  • Admin. 31 Maret 2020. Pengertian Return On Equity dan Cara Menghitungnya. Harmony.co.id – https://bit.ly/3tkVDCJ

 

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/3qNGWpY
  • https://bit.ly/3dLatNv