Weekly Update 22-26 Februari 2021 IHSG, Emas, Reksa Dana, Saham, Kurs
Reksadana Top 10 Berikut ini top 10 reksa dana dengan gain tertinggi selama 1 bulan terakhir. Data di-update pada hari
Kamu pasti mencari-cari Reksa Dana yang MEMBERI KUPON yang pasti SECARA RUTIN? Reksa Dana Pendapatan Tetap sudah paling aman dan BERISIKO RENDAH
Menurut UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 Pasal 1 ayat 27, Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal dan untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portfolio Efek oleh Manajer Investasi.
Kumpulan surat berharga, termasuk saham obligasi, unit penyertaan reksadana yang telah dijual dalam penawaran umum serta surat pengakuan utang, surat berharga komersial, tanda bukti utang.
Adapun beberapa keuntungan investasi reksa dana adalah sebagai berikut:
Manajer Investasi adalah manajemen profesional yang bertugas dan berhak atas kelola beragam sekuritas atau surat berharga untuk mencapai target investasi yang memberikan keuntungan bagi investor. Manajer Investasi bisa berbentuk perorangan atau perusahaan dan diberi kewenangan oleh investor dalam mengelola aset mereka. Reksadana termasuk dari aset investor yang bisa dikelola oleh Manajer Investasi.
Penghasilan reksadana yang bukan termasuk objek pajak diatur dalam Undang-Undang perpajakan dan pasar modal yaitu Undang Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 3 Poin (i) yang berbunyi sebagai ini:
“Yang dikecualikan dari objek pajak adalah sebagai berikut bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif.”
Sumber: UU Tentang Pajak Penghasilan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Pasal 18
Pada dasarnya, semua reksa dana yang ada saat ini berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sehingga memenuhi syarat untuk dikecualikan dari Objek Pajak sesuai UU Nomor 36 Tahun 2008.
Seperti Anda ketahui, terdapat beberapa jenis reksa dana yang memiliki karakteristik berbeda dalam hal return dan risiko, antara lain adalah sebagai berikut:
Reksa dana pendapatan tetap adalah jenis reksa dana yang akan menginvestasikan sebagian uang Anda pada efek hutang atau obligasi. Obligasi atau surat utang ini bisa yang diterbitkan oleh perusahaan (korporasi) maupun obligasi pemerintah.
Hal tersebut dikarenakan penerbit efek hutang secara konsisten akan memberikan pembayaran bunga (kupon) yang tetap kepada para pemegang efek atau investor tersebut.
Dalam jangka pendek dan menengah, nilai aktiva bersih (NAB) dari reksadana pendapatan tetap cenderung naik stabil dan tidak banyak berfluktuasi.
Umumnya komposisi investasinya adalah minimal 80 % – 100% dari aktivanya dalam bentuk efek utang atau obligasi, dan 0% – 20% pada saham atau pasar uang.
Umumnya reksa dana yang satu ini mempunyai potensi keuntungan lebih tinggi dari reksa dana pasar uang, dimana tingkat keuntungan dan risiko dari jenis reksa dana ini berkisar antara 7 % – 12%.
Meski potensi keuntungannya lebih besar daripada reksa dana pasar uang, namun tingkat risikonya pun relatif lebih besar daripada reksadana pasar uang. Namun jika dibandingkan dengan investasi saham, tingkat risiko reksa dana pendapatan tetap lebih moderat.
Meski disebut pendapatan tetap, namun pada kenyataannya harga obligasi dapat bergerak naik maupun turun akibat perubahan tingkat suku bunga. Selain itu, faktor supply dan demand juga turut mempengaruhi pergerakan harga obligasi. Jadi, reksa dana pendapatan tetap pun masih memiliki risiko penurunan nilai.
Tidak, karena reksa dana termasuk bukanlah objek pajak penghasilan. Berbeda dengan investasi saham yang dikenakan pajak senilai 0,1% atas nilai penjualan saham yang sudah termasuk dalam biaya penjualan, reksa dana saham tidak dikenakan pajak.
Reksadana Top 10 Berikut ini top 10 reksa dana dengan gain tertinggi selama 1 bulan terakhir. Data di-update pada hari
Mengapa investasi reksa dana mengalami penurunan di masa pandemi ini, apa yang menjadi penyebanya? Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku di
Reksadana Top 10 Berikut ini top 10 reksa dana dengan gain tertinggi selama 1 bulan terakhir. Data di-update pada hari
Kamu pasti mencari-cari Reksa Dana yang MEMBERI KUPON yang pasti SECARA RUTIN? Reksa Dana Pendapatan Tetap sudah paling aman dan BERISIKO RENDAH
Menurut UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 Pasal 1 ayat 27, Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal dan untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portfolio Efek oleh Manajer Investasi.
Kumpulan surat berharga, termasuk saham obligasi, unit penyertaan reksadana yang telah dijual dalam penawaran umum serta surat pengakuan utang, surat berharga komersial, tanda bukti utang.
Adapun beberapa keuntungan investasi reksa dana adalah sebagai berikut:
Manajer Investasi adalah manajemen profesional yang bertugas dan berhak atas kelola beragam sekuritas atau surat berharga untuk mencapai target investasi yang memberikan keuntungan bagi investor. Manajer Investasi bisa berbentuk perorangan atau perusahaan dan diberi kewenangan oleh investor dalam mengelola aset mereka. Reksadana termasuk dari aset investor yang bisa dikelola oleh Manajer Investasi.
Penghasilan reksadana yang bukan termasuk objek pajak diatur dalam Undang-Undang perpajakan dan pasar modal yaitu Undang Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 3 Poin (i) yang berbunyi sebagai ini:
“Yang dikecualikan dari objek pajak adalah sebagai berikut bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif.”
Sumber: UU Tentang Pajak Penghasilan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Pasal 18
Pada dasarnya, semua reksa dana yang ada saat ini berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sehingga memenuhi syarat untuk dikecualikan dari Objek Pajak sesuai UU Nomor 36 Tahun 2008.
Seperti Anda ketahui, terdapat beberapa jenis reksa dana yang memiliki karakteristik berbeda dalam hal return dan risiko, antara lain adalah sebagai berikut:
Reksa dana pendapatan tetap adalah jenis reksa dana yang akan menginvestasikan sebagian uang Anda pada efek hutang atau obligasi. Obligasi atau surat utang ini bisa yang diterbitkan oleh perusahaan (korporasi) maupun obligasi pemerintah.
Hal tersebut dikarenakan penerbit efek hutang secara konsisten akan memberikan pembayaran bunga (kupon) yang tetap kepada para pemegang efek atau investor tersebut.
Dalam jangka pendek dan menengah, nilai aktiva bersih (NAB) dari reksadana pendapatan tetap cenderung naik stabil dan tidak banyak berfluktuasi.
Umumnya komposisi investasinya adalah minimal 80 % – 100% dari aktivanya dalam bentuk efek utang atau obligasi, dan 0% – 20% pada saham atau pasar uang.
Umumnya reksa dana yang satu ini mempunyai potensi keuntungan lebih tinggi dari reksa dana pasar uang, dimana tingkat keuntungan dan risiko dari jenis reksa dana ini berkisar antara 7 % – 12%.
Meski potensi keuntungannya lebih besar daripada reksa dana pasar uang, namun tingkat risikonya pun relatif lebih besar daripada reksadana pasar uang. Namun jika dibandingkan dengan investasi saham, tingkat risiko reksa dana pendapatan tetap lebih moderat.
Meski disebut pendapatan tetap, namun pada kenyataannya harga obligasi dapat bergerak naik maupun turun akibat perubahan tingkat suku bunga. Selain itu, faktor supply dan demand juga turut mempengaruhi pergerakan harga obligasi. Jadi, reksa dana pendapatan tetap pun masih memiliki risiko penurunan nilai.
Tidak, karena reksa dana termasuk bukanlah objek pajak penghasilan. Berbeda dengan investasi saham yang dikenakan pajak senilai 0,1% atas nilai penjualan saham yang sudah termasuk dalam biaya penjualan, reksa dana saham tidak dikenakan pajak.
Reksadana Top 10 Berikut ini top 10 reksa dana dengan gain tertinggi selama 1 bulan terakhir. Data di-update pada hari