Punya simpanan emas, apakah masih relevan di zaman digital? Orang tua kita memang menyarankan investasi emas, tapi itu zaman dulu ketika reksa dana dan saham belum populer. Nah bagaimana menurut kamu?

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Apakah Boleh Berinvestasi Emas?

Finansialku Talk Podcast juga dapat kamu dengarkan di:

Logo Spotify

Curhat keuangan, akses di Aplikasi Finansialku, menu Tanya Perencana Keuangan, kirim kode: PODCAST CURHAT.

 

Gunakan kode voucher FINPODCAST untuk DISKON 10% upgrade Aplikasi Finansialku.

Sebelum bahas lebih detil, Sobat Finansialku dapat mengirimkan pertanyaan atau curhat keuangan melalui fitur TANYA PERENCANA KEUANGAN di Aplikasi Finansialku. Jangan lupa kasih hashtag #CURHATKEUANGAN.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Salah satu curhatan kali ini adalah membahas:

Pak Melvin, saya T seorang dokter gigi di Semarang. Saya sempat membaca ebook Finansialku yang terkait emas. Sebenarnya apakah menguntungkan jika investasi emas? Dan apa bedanya emas yang online dan emas yang biasa saja?

 

Jawaban Saya:

Hi Pak T di Semarang, terima kasih sebelumnya telah mendengarkan podcast Fintalk dan juga sudah menghubungi saya melalui Aplikasi Finansialku. Jadi begini menurut sudut pandang saya, emas bukanlah alat investasi. Emas lebih cocok disebut safe haven atau pegangan saat kondisi darurat (bisa digunakan sebagai dana darurat), karena emas mampu mempertahankan nilainya dan menjaga inflasi.

 

Sobat Finansialku, pendengar podcast Fintalk, coba cermati harga emas. Memang emas di Indonesia sempat naik gila-gilaan dari tahun 1990 ke 2000 an. Tahun 1994 masih di bawah Rp50.000 dan sekarang di tahun 2019 sudah naik ke Rp600.000.

Berikut ini grafik harga emas dari tahun 1994 sampai dengan 2019. Pertanyannya apakah harga emasnya yang naik atau nilai Rupiahnya yang turun (terkena inflasi)?

grafik harga emas dari tahun 1994 sampai dengan 2019

Sumber: GoldPrice.com, diakses pada tanggal 7 Mei 2019 pukul 09:00 WIB

 

Coba bandingkan dengan beberapa grafik emas dan mata uang lain, seperti USD. Grafik harga emas dibandingkan dengan USD, berbeda jauh kan?

grafik harga emas dari tahun 1973 sampai dengan 2015

Sumber: GoldPrice.com, diakses pada tanggal 7 Mei 2019 pukul 09:00 WIB

 

Menurut saya, emas tidak mengalami kenaikan harga, tetapi Rupiah yang mengalami penurunan nilai. Oleh sebab itu saya lebih sarankan emas sebagai dana darurat (emergency fund).

Apakah cocok untuk investasi? Sebenarnya tidak, karena setiap investor itu berharap ada kenaikan nilai atas investasinya, betul?

Mengenai emas online atau emas offline, saya akan langsung membahas oleh salah satu founder perusahaan startup emas online. Namanya Ibu Dian Supolo dari Treasury.id

 

Highlight Podcast dengan Ibu Dian Supolo

  • Ibu Dian Supolo menceritakan awal kariernya di branding agency dan menjadi seorang marketing and communication director di salah satu perusahaan makanan cepat saji. Setelah itu Ibu Dian berpofesi sebagai seorang konsultan dan akhirnya mendirikan startup emas online, Tresury.id.
  • Emas sudah menjadi simpanan masyarakat Indonesia sejak zaman kakek – nenek kita. Treasury.id hadir dengan visi mempermudah masyarakat Indonesia untuk menyimpan emas.
  • Simpanan emas digital lebih aman, karena Anda tidak perlu repot menyimpan emas fisik (kemungkinan hilang menjadi kecil) dan juga terjangkau (bisa mulai dari Rp20 ribu).
  • Menyimpan perhiasan emas (jewelry) tidak untuk investasi, tetapi lebih tepat untuk lifestyle, karena kehilangan nilai produksi dan lain sebagainya.
  • Bu Dian menyampaikan untuk perhiasan emas tentu saja offline, karena dipakai. Sedangkan simpanan emas disiapkan dalam bentuk online.

 

Dan akhir kata, Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True