Halo sahabat Finansialku! Finansialku podcast eps 37 sudah tayang. Yuk dengerin sekarang!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Pada podcast episode 37 ini akan membahas sesuatu yang beda, yakni soal memilih pasangan hidup. Seperti halnya investasi, memilih pasangan hidup merupakan salah satu investasi jangka panjang.

Berbeda dengan podcast episode sebelumnya, kali ini Melvin Mumpuni berkesempatan untuk berkolaborasi dengan salah satu influencer, siapakah dia? langsung saja dengerin podcast nya dibawah ini. Untuk yang ketinggalan podcast Finansialku lainnya, Anda bisa langsung cek episode lengkap di Finansialku Podcast.

 

Finansialku Talk Podcast juga dapat kamu dengarkan di:

Logo Spotify

Curhat keuangan, akses di Aplikasi Finansialku, menu Tanya Perencana Keuangan, kirim kode: PODCAST CURHAT. Cek juga podcast episode lainnya di Finansialku Podcast.

 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dalam podcast kali ini kita kedatangan founder investashe.com, Aliyah Natasya, untuk membahas mengenai finance romance: memilih pasangan adalah investasi jangka panjang.

 

Memilih Pasangan yang Baik

Dari segi memilih pasangan untuk menikah, menurut pengalaman, Aliyah yang sudah menikah selama 6 tahun ini mengaku bahwa ia lebih memilih pasangan yang mau berjuang.

Kalau dapat pasangan dari kalangan orang kaya, itu bisa jadi nilai plus, tapi kalau tidak, Aliyah memilih berkomitmen dengan pasangan untuk menuju kaya bersama.

Pasangan yang dipilih itu haruslah yang mau berjuang demi pasangannya. Aliyah memberikan contoh dari pengalamannya di masa pacaran dengan sang mantan pacar yang kini telah menjadi suaminya.

Misalnya saat masih pacaran, ia melihat perjuangan pasangan yang mau berjuang untuk menjemput Aliyah yang rumahnya cukup jauh.

Apalagi di masa itu belum ada yang namanya ojek online, jadi sang mantan pacar ini harus diskusi dengan keluarga untuk meminjam mobil karena saat itu dia belum punya mobil pribadi sendiri.

Selain memilih pasangan yang rela berjuang, Aliyah juga memberikan tips berikutnya dalam memilih pasangan adalah saling terbuka.

Ia menerangkan bahwa dirinya adalah sosok perempuan yang lebih terbuka, suka untuk membicarakan apa saja kepada pasangan, sedangkan mantan pacarnya ini tergolong pria yang cukup tertutup.

Jadi, untuk mengimbangi, Aliyah mengaku lebih banyak bertanya.

 

Apakah Wajar Sebelum Menikah Untuk Terbuka Mengenai Income?

Sangat wajar untuk menanyakan jumlah penerimaan alias income dari calon pasangan karena inilah salah satu bukti dari keterbukaan dengan pasangan.

Ia dan sang suami saat masih pacaran sudah saling mengetahui income atau pendapatan masing-masing.

 

Gimana Kalau Income Cewek Lebih Besar dari Cowok?

It’s ok. Justru ini adalah proses kreatif. Bagaimana caranya, sang cowok harus memperjuangkan hal itu, misalnya seperti menghasilkan sesuatu di luar jam kerjanya.

Jika sang cowok melakukan perjuangan itu, maka ini juga bisa jadi nilai tambah.

Aliyah menjelaskan bahwa pernikahan itu layaknya IHSG. Ia menyatakan hal ini berdasarkan pengamatan dan pengalaman dari orang-orang di sekitarnya yang sudah berkeluarga.

“…yang misalnya dulunya hidupnya enak terus tiba-tiba ga enak, tapi ada pasangan yang bisa memperjuangkan untuk jadi enak lagi, tapi ada juga yang malah terpuruk. Jadi ya seberapa besar loe bisa membawa perubahan dan perbaikan ke pernikahan lo…” 

 

Intinya, prinsip memilih pasangan hidup menurut Aliyah yang pertama adalah daya juangnya seperti apa, kemudian keterbukaan dan prioritas hidup.

 

Prioritas Hidup itu Seperti Apa Contohnya?

Menjawab pertanyaan ini, Aliyah kembali menceritakan tentang kehidupan pacarannya di masa lalu.

Ia bercerita tentang pacarnya yang dulu punya prioritas untuk memiliki rumah atau apartemen sebelum dia menikah.

Contoh lainnya berbicara soal prioritas sebelum menikah, saat ia dan pasangan berkomitmen untuk berkencan hemat demi DP rumah terkumpul dan membayar berbagai tagihan seperti biaya provisi; akte penjualan, komisi jual beli, appraisal dan segala macamnya.

Aliyah bahkan sangat mendukung pasangan yang berkencan hemat demi komitmen mereka untuk masuk dalam jenjang pernikahan.

Menurutnya, banyak perempuan yang bingung dan tidak bisa melihat long term dari calon pasangannya.

 

Melihat Long Term (Jangka Panjang) Dari Sudut Perempuan yang Sedang Mencari Pasangan Hidup

Long term menurut Aliyah Natasya:

Long term menurut gue itu ya seumur hidup kali ya. Ini masalah pasangan kan kayak; no refund, no exchange dan ga ada cashback.”

 

Untuk melihat long term itu cukup simple menurutnya. Ketika menikah dengan pasangannya, tentu mereka mendambakan untuk punya anak.

Oleh sebab itu, perempuan perlu melihat berbagai karakter dari calon pasangan yang nantinya akan mempengaruhi karakter dari anak mereka kelak.

Aliyah menceritakan kembali tentang pasangannya yang tergolong punya karakter yang keras kepala.

Jika calon pasangan memang tergolong punya karakter yang keras kepala dan kita “deal with it”, menurut Aliyah, maka kita perlu mencari cara yang bisa melunakkan pikirannya.

Tapi, sisi positif dari karakter pasangannya ini adalah dia mau berjuang untuk mendapatkan apa yang dia mau.

Merangkum dari penjelasannya, untuk melihat long term dalam mencari pasangan hidup, Aliyah menyarankan untuk melihat karakter calon pasangan dari sisi positifnya, apakah bisa diterima atau di-support, demikian juga sebaliknya.

Itulah sebabnya perlunya komunikasi dan seberapa jauh kita bisa menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing pasangan.

 

Memilih Pasangan itu Sama Seperti Memilih Saham

Ibu dari 2 anak ini merasa bahagia dengan pilihan investasi jangka panjangnya dalam memilih pasangan hidup. Ia dan suami memiliki pandangan bahwa: “Our Children are the Best Version of Us.”

Long Term investment itu sama seperti memilih pasangan hidup. Jadi memilih pasangan hidup itu sama seperti memilih saham: cek kinerja dan performanya.

Cara melihatnya adalah dengan melihat bagaimana keluarganya membesarkan calon pasangan.

Itulah sebabnya memilih pasangan hidup itu long term investment, no refund, no exchange, no cashback.

Dalam urusan keluarga, masalah dan ribut itu pasti ada. Apabila ada cek cok dan masalah, alangkah lebih baik untuk terbuka dan berkomunikasi.

Aliyah Natasya dalam penjelasannya merasa bersyukur memiliki suami yang berkepala dingin, ga suka ribut, sabar dan senang memberi support buat pasangan.

 

Nasihat Aliyah Natasya Yang Mau Mencari Pasangan

Aliyah membagikan Best advice yang pernah dia terima sebelum menikah, yaitu:

“Never give up on each other karena marriage itu mempersatukan dua manusia menjadi satu sehingga tantangan dan masalahnya 2 kali lipat, tetapi kebahagiaannya juga 2 kali lipat bahkan bisa lebih.”

Dalam berumah tangga itu pasti akan banyak masalah saat mengarungi rumah tangga, oleh sebab itu jangan pernah putus asa dan percaya sama pasangan.

Rasa percaya itu akan menambah vitamin untuk pasangan bisa lebih bekerja lebih keras, seperti tunangan Kevin Aprilio yang masih tetap stay dan support Kevin meski sedang dirudung masalah utang.

 

Semoga bahasan kali ini dapat bermanfaat bagi Sobat Finansialku dan akhir kata Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True!