Halo sahabat Finansialku! Podcast eps 38 ini akan membahas seputar Finance Romance, penasaran seperti apa lengkapnya langsung dengerin aja.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

 

 

Curhat keuangan, akses di Aplikasi Finansialku, menu Tanya Perencana Keuangan, kirim kode: PODCAST CURHAT. Cek juga podcast episode lainnya di Finansialku Podcast.

 

Gunakan kode voucher FINPODCAST untuk DISKON 10% upgrade Aplikasi Finansialku.

 

Siapa yang harus bertanggung jawab mengurus keuangan rumah tangga, suami atau istri atau keduanya? Sobat Finansialku melanjutkan podcast yang lalu, di episode kali ini, saya masih membahas keuangan bersama pasangan.

 

Kali ini kita akan menjawab pertanyaan besar yaitu: Siapa yang harus bertanggung jawab dengan keuangan keluarga? Dan studi kasusnya adalah doktek-dokter yang sedang memasuki masa pendidikan, menjadi dokter spesialis.

 

Jangan lupa bagikan atau share podcast ini ke kenalan dokter umum atau calon dokter spesialis yang masih masa pendidikan. Semoga podcast kali ini dapat bermanfaat.

 

Yuk kita bahas, stay tune.

 

Bagaimana Cara Kerja Perencanaan Keuangan?

Sebelum bahas lebih detil, Sobat Finansialku dapat mengirimkan pertanyaan atau curhat keuangan melalui fitur TANYA PERENCANA KEUANGAN di Aplikasi Finansialku. Jangan lupa kasih hashtag #CURHATKEUANGAN.

 

Salah satu curhatan kali ini adalah membahas:

Pak Melvin saya adalah seorang karyawan di Jakarta, dengan income yang lumayan. Puji Tuhannya sekarang ini keluarga kami tidak memiliki pinjaman, selain KPR. Dan sebenarnya KPR kami ini tidak menganggu cash flow.

 

Saya dan pasangan ingin sekali merencanakan keuangan untuk dana pendidikan anak. Karena istri saya adalah seorang dokter, dia ingin sekali anaknya kuliah dokter. Tapi Pak Melvin tahulah berapa biaya pendidikan seorang dokter umum dan dokter spesialis.

 

Selain itu saya juga ingin menyiapkan dana pensiun nanti.

 

Pertanyaan saya adalah, bagaimana cara mulai merencanakan keuangan?

 

Semoga curhatan saya ini dijawab langsung Pak Melvin dan sukses selalu untuk Fintalk nya.

Jawaban Melvin Mumpuni

Hi Pak, thank you sebelumnya sudah mengirimkan curhatannya. Dan as always saya akan bacakan curhatan dari teman-teman yang sudah kirim ceritanya melalui Aplikasi Finansialku, fitur Tanya Perencana Keuangan.

 

Jadi teman-teman yang sudah pernah baca buku Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True, pasti tahu bagian pertama saat merencanakan keuangan, yaitu FINANCIAL HEALTH CHECK UP.

 

Anyway buat teman-teman yang ingin mulai membuat rencana keuangan, yuk baca buku Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True. Bukunya dapat dibeli melalui Instagram @Finansialku_com.

 

Ketika saya dan teman-teman perencana keuangan di Finansialku mulai menangani klien, kami akan mulai dari Financial Health Check Up. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi keuangannya apakah sehat, sakit atau sudah sekarat.

 

Dari hasil financial health check up tersebut, kami akan mulai mengobati masalah keuangan.

Saya ingin memberikan contoh, salah satu kasus yang sering terjadi adalah hasil financial health check up yang kondisi utangnya jelek sekali dan tidak memiliki likuiditas.

 

Satu hal yang terjadi, orang ini akan kerja untuk bayar bunga pinjaman, alias kerja untuk bank. Karena tidak memiliki likuiditas, maka orang ini setiap ada kebutuhan mendadak akan meminjam lagi.

 

Saya bantu dengan melunasi pinjaman-pinjaman konsumtifnya dan perbaiki likuiditasnya. Setelah itu saya amankan secara keuangan, mulai dari cash flow, dana darurat, pinjaman konsumtif dilunasi dan proteksinya disiapkan.

Setelah itu baru masuk ke keamanan keuangan, bagaimana strategi untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuangan dengan planning dan investasi.

 

Seperti Bapak (saya tidak bisa sebutkan namanya), saya akan bantu Bapak mengamankan kondisi keuangan dan mulai menyiapkan dana pendidikan dan dana hari tua.

 

Key Take Away: Ngobrol Bareng ibu Imelda Tarigan CFP®

Dalam podcast kali ini saya akan mewawancarai Imelda Tarigan, seorang financial planner.

 

Kali ini kita akan membahas mengenai romance and finance: Siapa yang harus bertanggung jawab dengan keuangan keluarga?

  1. Psikologi dan uang tidak bisa dibedain, karena saling bersatuan. Masalah psikologi menghasilkan masalah keuangan dan sebaliknya masalah keuangan menghasilkan masalah psikologi.
  2. Rumah tangga itu bukan masalah menang atau kalah, melainkan dua-duanya merasakan perjalanan bersama yang harus ditempuh untuk kebahagiaan bersama.
  3. Kebahagiaan bersama itu tidak semata-mata masalah uang, tetapi juga banyak hal lainnya.
  4. Tidak selalu perempuan bekerja untuk uang. Perempuan juga adalah seorang individu manusia yang punya cita-cita, aktualisas diri dan passion. Selain kepuasan ekonomi tetapi ada juga kepuasan aktualisasi diri.
  5. Pria dan wanita adalah equal partner. Kalau istri update terus, nanti efek positifnya juga akan masuk ke keluarga dan berdampak positif ke anak.
  6. Pria dalam keluarga atau rumah tangga adalah imam. Dalam satu kapal hanya boleh ada satu nahkoda, tetapi pasangannya berada dalam posisi memberikan arah. Suami istri adalah saling melengkapi dan bersinergi.
  7. Pengalaman Bu Imelda dan pasangan yang berprofesi sebagai dokter spesialis. Stay tune di Podcast Fintalk ya :D
  8. Pasangan suami istri harus terbuka dalam berbagai hal termasuk dalam hal keuangan.
  9. Kosep diri seseorang itu bergantung pada dirinya sendiri, bukan dari hartanya. Konsep diri bukan dari barang / materi yang saya miliki, tetapi dari kompetensi diri yang dimiliki. Keluarga muda jangan menempatkan diri dalam konteks materilistis, melainkan konteks value.
  10. Keuangan rumah tangga adalah tanggung jawab berdua, termasuk tanggung jawab anak-anak. Karena ke depannya anak ini sadar, bahwa keterampilan mengelola keuangan juga sudah diajarkan dari usia dini.

 

Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat untuk Sobat Finansialku, dan akhir kata Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True.