Apakah bisa mendapatkan keuntungan berkali lipat dan konsisten di pasar saham? Bagaimana sih caranya? Sobat Finansialku pasti penasaran ya?

Kali ini, Melvin ditemani oleh Community Manager Finansialku, Chikita Dinda bakal ngobrol tentang berubahnya pengaturan keuangan seiring dengan perubahan lifestage!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Mengelola Keuangan Baru Di Lifestage yang Baru

Seseorang selalu punya lifestage, misalnya dari yang tadinya Mahasiswa sekarang sudah bekerja, sebentar lagi memiliki keluarga, ataupun ada yang berencana pension nantinya.

Nah pastinya di lifestage satu dengan yang lainnya terjadi perubahan cara mengelola keuangan atau ada perubahan pola kita merubah mengelola keuangan.

Pertanyaannya, bagaimana cara mengelola keuangan dari yang tadinya Mahasiswa menjadi karyawan.

Pastinya akan ada perubahan dari yang awalnya Mahasiswa terima uang bulanan dari orang tua sekarang sudah memiliki penghasilan sendiri.

 

Pada podcast kali ini Melvin ditemani oleh Chiki, salah satu tim dari Finansialku yang bantuin di Komunitas.

Jika kalian bergabung di komunitas Finansialku Telegram, Grup Belajar Saham, Grup Belajar Reksa Dana, dan Grup Belajar Properti semua dikelola oleh Chiki.

Di bahasan kali ini Melvin akan fokus membahas dari lifestage yang ada untuk zoom in bagian peralihan dari Mahasiswa menjadi seorang karyawan.

Perbedaan apa sih yang ada saat mengelola keuangan diantara keduanya, dan apa saja yang perlu diperhatikan saat mengelola keuangan karyawan freshgraduate?

Yuk kita dengarkan podcastnya:

 

Sebelum bahas lebih detail, Sobat Finansialku dapat mengirimkan pertanyaan atau curhat keuangan melalui fitur TANYA PERENCANA KEUANGAN di Aplikasi Finansialku. Jangan lupa kasih hashtag #CURHATKEUANGAN

 

Mengelola Keuangan Dari Mahasiswa Jadi Karyawan

Mengelola keuangan sebenarnya bukanlah hal yang mudah namun juga bukanlah hal yang sulit untuk dipelajari.

Apalagi bagi karyawan yang baru saja lulus dari title Mahasiswa, tentu ada banyak perubahan besar, utamanya dalam hal finansial.

Karyawan baru cenderung berbahagia karena sudah diterima kerja dan mendapatkan gaji bulanan sesuai harapan.

Namun, persoalan mengatur keuangan sendiri ini tidak selalu sukses, lho. Karena mahasiswa terbiasa menerima uang bulanan dari orang tua.

Tak jarang mereka belum paham soal membuat anggaran biaya hidup, menabung, bahkan mempersiapkan dana darurat.

Tak jarang, karyawan baru peralihan dari mahasiswa ini mengaku bahwa gajinya tidak bersisa. Bahkan parahnya gaji mereka sudah habis ditengah bulan.

Pada akhirnya mereka hanya hidup pas-pasan dan berharap menunggu hari gajian berikutnya tiba. Kesalahan yang sama kerap dilakukan sehingga polanya pun berulang setiap bulannya.

Perilaku ini sebenarnya diawali ketika baru pertama kali bekerja. Banyak sekali yang menghabiskan uang untuk hal yang tidak bermanfaat. Memiliki sepatu terbaru, outfit terkini sampai gadget paling canggih.

Hal tersebut dilakukan dengan dalih sebagai self reward untuk diri sendiri karena telah bekerja keras.

 

Tips Atur Keuangan Karyawan Fresh Graduate

Agar tidak terjerumus dengan pola hidup boros saat menjadi karyawan, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mengelola keuangan disimpulkan dari Podcast Finansialku Eps 64 – Keuangan Dari Mahasiswa Jadi Karyawan dibawah ini,

 

#1 Membuat Anggaran Bulanan

Kamu harus mulai berlatih membuat perencanaan keuangan setiap bulan. Cara sederhananya yaitu dengan membuat anggaran atau alokasi dana untuk pengeluaran apa saja yang dibutuhkan.

Misalnya berapa persen untuk menabung, berapa persen untuk bensin dan transportasi, berapa persen untuk bayar kost (jika karyawan kost), tagihan kartu kredit, dan kebutuhan lain-lain.

Kamu juga bisa mengalokasikan dana hiburan untuk nongkrong dengan teman-teman, sesekali makan di restoran fancy, beli baju baru, nonton di bioskop, dan hiburan lainnya.

Jangan sampai karena terlalu ketat menyimpan gaji sampai-sampai tidak menikmatinya sama sekali.

Yang perlu diingat, kuncinya adalah stick to the budget. Kalau budget hiburan ini sudah habis, kamu harus menahan keinginan untuk beli sepatu keren yang kamu lihat di e-commerce langganan.

 

#2 Catat Pengeluaran dengan Rutin

Di masa-masa awal adaptasi dengan rutinitas baru, kamu juga bakal dihadapkan dengan perubahan kebutuhan pokok.

Misalnya semula masih tinggal dengan orang tua, kini setelah merantau bekerja harus ada anggaran uang kos atau kontrakan setiap bulan.

Kebutuhan belanja kebutuhan pokok pun akan berubah, dan untuk beberapa orang mungkin perlu rutin melakukan perawatan tubuh untuk menjaga penampilan di dunia kerja.

Ada juga kebutuhan kesehatan, biaya transportasi, dan uang makan.

Biasakan diri untuk rutin mencatat pengeluaran setiap bulannya. Catatan ini bisa dijadikan pertimbangan untuk menyusun skala prioritas. Dengan begitu, kamu bakal lebih mudah mengelola gaji sesuai urutan prioritasnya.

Kamu bisa mencatat pengeluaran yang kamu lakukan sesederhana menggunakan buku catatan maupun notes di HP. Namun agar lebih mudah lagi, kamu bisa menggunakan Aplikasi Finansialku.

 

#3 Menabung Saat Awal Gajian

Pada saat seseorang menjadi mahasiswa, banyak yang merasa kesulitan untuk bisa menabung karena memang kondisi keuangannya yang dirasa tidak memungkinkan.

Namun jika kamu sudah menjadi seorang pekerja atau karyawan, tentu saja kebiasaan boros dan tidak menabung tersebut harus dihindari.

Kamu harus mengusahakan untuk bisa menganggarkan gaji yang kamu miliki untuk ditabung. Cara paling mudah agar kamu bisa memiliki kebiasaan menabung yang baik adalah mengalokasikan di awal bulan.

Jangan memiliki konsep menabung jika ada sisa. Karena tidak mungkin ada sisa dari gaji bulanan kamu.

 

#4 Tidak Menaikkan Gaya Hidup

Bagi yang telah menapaki tangga dari Mahasiswa menuju karyawan, sering terjadi munculnya gengsi yang dapat menyebabkan meningkatnya tingkat konsumsi.

Beberapa gengsi yang kini terjadi antara lain gengsi untuk memiliki tas bermerek, jam tangan mahal, hingga ponsel terbaru atau pun gengsi memiliki pakaian yang sedang hype/naik daun.

Karyawan fresh graduate yang baru merasakan punya banyak uang pasti tergoda untuk membeli barang-barang mewah tersebut.

Kamu merasa perlu membeli dengan dalih untuk kebutuhan pendukung pekerjaan, padahal dalam hati kecil kamu sebenarnya hanya ingin pamer dan meningkatkan gengsi.

Jangan menaikkan gaya hidup hanya karena gengsi. Dengan menahannya, kamu bisa menghemat lebih dari 70% keuanganmu, lho!

 

#5 Siapkan Dana Darurat

Hal penting yang perlu untuk kamu siapkan adalah dana darurat. Tujuan dana darurat adalah dana yang akan dikeluarkan atau dipergunakan ketika keadaan darurat.

Seringkali para karyawan, khususnya fresh graduate tidak memiliki dana khusus untuk keadaan darurat.

Dana tabungan biasanya tidak dipisahkan dan hanya tersimpan di tabungan yang menjadi rekening gaji, belanja dan sekaligus investasi.

Dalam hidup pasti banyak kemungkinan risiko yang akan kamu alami, mulai dari kehilangan pekerjaan, risiko kesehatan yang besar, tuntutan kebutuhan yang semakin tinggi, hingga biaya-biaya tidak terduga dari kendaraan yang kamu miliki.

 

#6 Mulai Berinvestasi

Terakhir, buat kamu yang masih terbilang baru di dunia kerja, bukan berarti kamu tidak bisa belajar. Kamu bisa mulai belajar mengenai investasi karena membuka tabungan saja tidak cukup.

Investasi sangat penting untuk hari tua atau ketika sudah berkeluarga. Sebagai permulaan, mulailah investasi yang berisiko kecil, misalnya reksa dana.

Seiring waktu dan ilmu yang semakin dalam, kamu bisa mulai berinvestasi yang agak berisiko, tentu dengan keuntungan yang besar juga.

Kamu bisa mulai belajar investasi reksa dana dan saham dengan bergabung di Grup Belajar Saham dan Grup Belajar Reksa Dana Finansialku.

 

Gabung Sekarang Di Komunitas BELAJAR REKSA DANA Finansialku!

komunitas reksa dana

 

So… teman-teman itulah penjelasan saya, dan semoga episode-episode FinTalk ini menjadi semakin membantu kamu, dan akhir kata Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True!

 

Finansialku Talk Podcast juga dapat kamu dengarkan di:

Logo Spotify