Gaji kecil juga boleh beli KOPI MAHAL, kok! Siapa bilang kopi mahal cuma buat para karyawan gaji besar?!

Mau tahu gimana rahasianya?

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Emang Beli KOPI MAHAL Haram Banget Buat Kaum Satu Digit?

Guys!

Beberapa waktu lalu, gue sedikit ke-trigger dengan tren di twitter yang membanding-bandingkan gaya hidup karyawan bergaji UMR yang ‘katanya’ kelewat tinggi, sama karyawan gaji dua digit yang hidupnya jauh lebih sederhana.

Kesel banget gue liat tweet itu. Kayak hidupnya enggak ada urusan lain aja selain ngurusin orang lain.

Lagipula toh, kita-kita yang gajinya enggak nyampe dua digit, pun, kalau beli kopi ‘kan pake uang sendiri, bukan minta uang dia. Kenapa dia yang ribet?

Terus akhirnya gue kepikiran gitu, kalau sebenarnya semua kalangan bisa aja beli kopi logo ijo satu itu.

Kenapa enggak? As long as ada anggarannya, ‘kan, enggak masalah?

Gue juga penyuka kopi logo ijo itu, kok! Kopinya enak, teh-nya juga enak-enak!

Tapi karena pada dasarnya gue suka kopi, bukan berarti gue enggak pernah beli kopi item sachet gitu, lho! Gimana anggarannya aja, gitu. Enggak perlu dibikin ribet.

Tapi untuk kita, kaum satu digit, memang ada beberapa taktik yang harus dilakukan untuk bisa beli kopi logo ijo itu tanpa harus merelakan melarat di akhir bulan!

“Emang bisa?

Bisa, lah! Di dunia ini enggak ada yang enggak mungkin! (anjaaay)

Nih, gue kasih tahu taktik yang selama ini gue lakukan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan gue tanpa harus menahan diri enggak beli kopi logo ijo, apalagi secret recipe mereka enak-enak!

Gaji Kecil Enggak Boleh Beli KOPI MAHAL_ Siapa Bilang_!02

[Baca Juga: DITUDUH Punya Sugar Daddy Gara-Gara Gue Boros! TEGA!]

 

Hal pertama yang paling penting, kalau gue biasanya menentukan dulu anggaran khusus kopi ijo ini untuk satu bulan.

Misalnya, untuk bulan ini, gue menganggarkan untuk kopi ijo itu Rp 100.000, berarti gue akan menambahkan anggaran makan gue yang biasanya Rp 500.000 per bulan, menjadi Rp 600.000 per bulan.

Nah, berarti, kalau ada pos yang ditambah, artinya ada pos yang harus dipangkas, ‘kan? Biasanya, gue memangkas dari pos belanja bulanan.

Karena biasanya biaya belanja gue tiap bulannya beda-beda, tergantung stok di kost-an juga, ‘kan.

Pokoknya prinsip gue adalah, jangan sampai ulik pos tabungan dan investasi! Hehehehehehe

Btw, ini bener-bener preferensi personal, ya! Gue anaknya enggak terlalu doyan cake, dan enggak begitu suka minuman yang terlalu manis.

Jadi, paling gue beli americano venti, atau mentok-mentok latte!

Makanya, untuk beli minuman di logo ijo, Rp 100.000 ukuran tall, grande, atau venti, sih, cukup-cukup aja buat gue HEHEHEHE.

Dan lagi-lagi, biaya yang dibutuhkan antara gue dan kalian, pasti beda. Sesuaikan sama kebutuhan, keinginan, dan kemampuan, ya!

Anyway, kira-kira begini jadinya:

Fitur Anggaran Aplikasi Finansialku

Fitur Anggaran Aplikasi Finansialku

 

“Kok biaya makan cuma Rp 500 ribu sebulan?”

Iya, gue ini anaknya enggak muluk-muluk kalo makan, yang penting ada sayur, dan gue enggak terlalu suka makanan padang karena santennya bikin sakit tenggorokan.

Jadi, duit Rp 500.000 aman-aman aja buat makan sehari-hari.

Jadi begitu, guys taktiknya! Gaji satu digit juga masih bisa nabung, investasi, dan jajan, kok!

Asal pinter-pinter aja kita ngaturnya!

“Terus, kalau udah bikin anggaran, selanjutnya ngapain?”

Ya… tinggal hidup kayak biasa aja?????

HEHEHEHE

Bercanda sayyyy!

Setelah buat anggaran, jangan lupa dicatetin setiap pengeluarannya, bandingin sama anggarannya, apakah melebihi atau enggak.

Intinya jangan sampai melebihi anggaran yang udah diatur, deh!

Apa? Ribet? Enggak, ah!

Gue, sih, tinggal nyatet di aplikasi yang sama kayak gue ngatur anggaran di atas! Namanya Aplikasi Finansialku!

Catatan Keuangan Aplikasi Finansialku

Catatan Keuangan Aplikasi Finansialku

Catatan Keuangan - Uang Keluar

Catatan Keuangan – Uang Keluar

Enak, ‘kan? Enggak usah ribet-ribet nulis anggaran dan nyatet pengeluaran secara manual?

Mana biaya langganannya murah banget, lagi! Cuma Rp 350 ribu per TAHUN lagi!

“Murah dari mana?!”

Astaga! Masa enggak percaya, sih?! Coba bagi 365 hari, deh. Artinya gue cuma mengeluarkan uang Rp 959 perak per harinya!

Murah, ‘kan?! Bahkan menurut gue, ini terlalu murah!

Karena hanya dengan Rp 959 gue bisa dapat duit tambahan cuma dengan ngatur keuangan, terus bisa bantu gue untuk rem pengeluaran yang enggak penting dan kencengin tabungan gue!

Pokoknya berkat aplikasi Finansialku ini, gue jadi orang yang hemat tapi enggak asal hemat, deh!

Bahkan kalian bisa dapet lebih murah kalau upgrade ke premium sekarang dan masukin kode HEMAT50, lho! Karena akan ada potongan langsung Rp 50 ribu tanpa syarat dan ketentuan! Makin MURAHH guys!

Anyway, tujuan gue menulis tips ini sebenarnya cuma sekdar sharing aja, kok!

Jadi enggak ada keharusan untuk kalian mengikuti tips ini. Tapi, kalau kalian ikutin tips ini, gue bisa jamin keuangan kalian bakal berubah ke hal yang lebih baik!

Jadi ya semuanya balik lagi ke diri kalian masing-masing, apakah ingin tetap keteteran tiap akhir bulan dan enggak bisa nyisain duit, atau ingin keuangan terstruktur dan bisa menikmati hidup, nurutin kemauan, dan memenuhi kebutuhan dengan cerdas?

 

Mau mulai benahi keuanganmu? Download aplikasi Finansialku di sini!

playstore icon
appstore icon

 

Punya pengalaman seperti ini dengan Finansialku? Yuk bagikan dalam kolom komentar atau kirim ke email konten.finansialku@gmail.com. Siapa tahu kamu bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.

Bagikan juga kisah ini pada orang-orang di sekitarmu agar mereka bisa mewujudkan impian mereka mengumpulkan dana hari tua!

 

Sumber Gambar:

  • Coffee – https://bit.ly/2BHPGJq
  • Coffee and girl – https://bit.ly/2BJaO2g