Kabar buruk kembali datang dari saudara kita di Afrika. Wabah virus Ebola kembali merebak di Kongo. Berita selengkapnya di artikel ini.

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Virus Ebola Kembali Merebak Di Kongo

Di tengah pandemi Covid-19 yang belum reda, Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) mengonfirmasi terjadinya gelombang wabah kedua virus Ebola yang mematikan di Republik Demokratik Kongo (DRC) pada Senin (01/06) kemarin.

Dalam sebuah pengarahan di Jenewa Senin (01/06), Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan wabah baru ini terjadi dekat kota Mbandaka di provinsi Equateur.

Berdasarkan informasi yang tersebar di media nasional, ada lima orang, termasuk seorang gadis berusia 15 tahun, telah meninggal dunia akibat Ebola

Sementara itu, berbicara lewat radio setempat, Gubernur provinsi Bobo Boloko Bolumbu juga memastikan adanya empat korban meninggal dunia.

Melansir VOA Indonesia, Selasa (02/06) dia mengatakan sampel-sampel telah dikirim ke INRC, markas riset medis nasional di Kinshasa, untuk konfirmasi kedua.

Bobo Boloko juga mendesak warga untuk tetap tenang, menjaga kebersihan dan tidak bersalaman.

Covid-19 Belum Usai, WHO Umumkan Gelombang Kedua Ebola 02

[Baca Juga: Waduh! Korea Selatan Alami Gelombang Covid-19 Kedua!]

 

Untuk diketahui Sobat Finansialku, pada tahun 2018, provinsi Equateur mengalami wabah Ebola yang menewaskan 33 orang sebelum akhirnya berhasil dikendalikan.

Di tempat lain, DRC Timur telah berusaha memberantas wabah virus mematikan itu sejak 2018. Wabah Ebola telah menewaskan lebih dari 2.240 orang.

 

Awal Mula Ditemukan

Virus Ebola pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1976.

Kota Mbandaka dan daerah sekitarnya adalah tempat wabah Ebola ke-9 dari Republik Demokratik Kongo, yang terjadi dari Mei hingga Juli 2018.

“WHO telah bekerja selama dua tahun terakhir dengan otoritas kesehatan, CDC Afrika dan mitra lainnya untuk memperkuat kapasitas nasional dalam menanggapi wabah,” kata dr. Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika sebagaimana dikutip dari Kompas.

Adapun jumlah kasus penderita virus corona atau Covid-19 hampir 3.200 telah dilaporkan di DRC, menurut Universitas Johns Hopkins, yang melacak perebakan Covid-19. 72 orang dilaporkan meninggal dunia.

Selain munculnya wabah Ebola, Kongo juga masih berjuang melawan penyakit lainnya yang dilaporkan adalah wabah campak yang sejak 2019 telah ada 369.520 kasus campak dan 6.779 kematian telah dilaporkan.

 

Mengenal Ebola dan Gejalanya

Virus Ebola merupakan salah satu penyakit yang ditakuti masyarakat dunia sebab dapat menyebabkan perdarahan yang luar biasa. Selain itu juga, virus Ebola memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi.

Perlu diketahui Sobat Finansialku, Virus Ebola sudah ada sebelum menginfeksi manusia.

Seiring dengan perkembangannya, virus tersebut menyebar karena pertumbuhan populasi, interaksi dengan hewan liar, dan penjelajahan ke dalam hutan-hutan.

Melansir SehatQ, selain manusia, virus Ebola dapat menginfeksi hewan, seperti gorila, simpanse, dan mamalia lainnya.

Kelelawar buah Afrika diduga sebagai salah satu kontributor dalam penyebaran virus Ebola.

Gejala infeksi virus Ebola dapat mulai terlihat dua sampai 21 hari setelah penderita terinfeksi.

Umumnya, tanda-tanda dari infeksi virus Ebola mulai terlihat sekitar delapan sampai 10 hari setelah terpapar virus tersebut.

Sebetulnya gejala dari infeksi virus ini sekilas terlihat serupa dengan malaria atau flu. Namun, setelahnya gejala dari infeksi virus Ebola akan terlihat lebih jelas dan meliputi;

  1. Sakit kepala yang parah
  2. Kelelahan dan rasa lemas
  3. Demam
  4. Sakit perut
  5. Nyeri otot
  6. Pendarahan atau memar yang tidak bisa dijelaskan
  7. Muntah
  8. Diare

 

Berbeda dengan virus corona atau Covid-19, Ebola masih terkategorisasi sebagai wabah di Afrika, bukan pandemi yang menyebar ke seluruh dunia.

Meski begitu, negara seperti Rusia, Inggris, Italia, Amerika, Filipina, dan Spanyol tercatat pernah terserang kasus wabah Ebola.

Namun, kasus-kasus infeksi tersebut muncul karena kecelakaan laboratorium atau ketika seseorang kembali dari Afrika.

 

GRATISSS Download!!! Ebook Asuransi Kesehatan Bisa Menyelamatkan Hidup

Mockup Ebook Studi Kasus Asuransi Kesehatan

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel diatas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 02 Juni 2020. WHO: WabahEbola Baru Merebak di Kongo. VOA Indonesia – https://bit.ly/2AvueXL
  • Rendy Adrikni Sadikin. 02 Juni 2020. WHO: WabahEbola Baru Menyerang Kongo. Suara.com – https://bit.ly/2MhThQJ
  • Rizal Setyo Nugroho. 02 Juni 2020. WHO Melaporkan Adanya Wabah VirusEbola Baru di Kongo. Kompas.com – https://bit.ly/2AxlQGY
  • Anita Djie. 13 Mei 2019. VirusEbola, Si Teroris Kecil yang Berbahaya. Sehatq.com – https://bit.ly/3eFXxW7

 

Sumber Gambar:

  • Disease 01 – https://bit.ly/3dobyri
  • Disease 02 – https://bit.ly/301P0c2