Selain keindahan alam, ternyata tersimpan harta karun di Indonesia yang tengah menjadi buruan negara-negara Eropa, lho.
Lantas, seperti apa bentuk harta karun tersebut? Simak ulasan selengkapnya, ya!
Summary:
- Logam tanah jarang menjadi salah satu bentuk kekayaan alam Indonesia yang terbilang langka sehingga menjadi incaran banyak negara di Eropa.
- Terdapat beberapa tipe LTJ yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
Logam Tanah Jarang yang Jadi ‘Harta Karun’ di Indonesia
Tidak hanya komoditas tambang seperti emas, timah, dan batu bara, ‘harta karun’ di Indonesia berupa logam tanah jarang (LTJ) juga menjadi buruan negara-negara Eropa.
Namun sayangnya, ‘harta karun’ terpendam itu masih belum dikembangkan secara optimal.
LTJ atau Rare Earth Element merupakan kumpulan 17 unsur kimia yang bisa digunakan sebagai bahan baku dan berbagai peralatan teknologi modern saat ini.
Adapun kumpulan 17 unsur kimia tersebut terdiri dari 15 unsur pada kelompok lantanida yaitu lanthanum (La), cerium (Ce), praseodymium (Pr), neodymium (Nd).
Kemudian promethium (Pm), samarium (Sm), europium (Eu), gadolinium (Gd), terbium (Tb), dysprosium (Dy), holmium (Ho), erbium (Er), tiulium (Tm), ytterbium (Yb), dan lutetium (Lu).
Kemudian ditambah 2 unsur lain yaitu yttrium (Y) dan scandium (Sc).
LTJ sendiri dapat kita manfaatkan secara luas. Misalnya kita aplikasikan menjadi magnet untuk motor listrik pada mobil hybrid, power steering elektrik, air conditioners, dan generator.
Kemudian, hard disk drives, baterai NiMH pada baterai mobil hybrid, dan baterai rechargeable. Lalu, auto catalysis pada gasoline and hybrids diesel fuel additive untuk peningkatan standar.
Hingga menjadi powders gass additive untuk kaca optik kamera digital dan bahan fiber optik.
Indonesia memang belum memiliki data utuh terkait total sumber daya yang satu ini karena masih minimnya penelitian terkait LTJ di Tanah Air.
Namun, Kementerian ESDM menyatakan bahwa sumber daya logam tanah jarang yang berhasil diteliti di beberapa wilayah tercatat setidaknya mencapai 72,579 ton. Sumber daya tambang ini berasal dari endapan plaser dan endapan lateritik.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Sugeng Mujiyanto, mengatakan keberadaan logam tanah jarang biasanya berkaitan dengan timah, bauksit, dan nikel.
“Rare earth itu biasanya ada di yang berasosiasi dengan timah, pertama. Kedua, berasosiasi dengan alumunium, bauksit. Ketiga, berasosiasi dengan nikel. Kira-kira di tempat itulah yang ada,” katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, pada Kamis (2/3/2023).
[Baca Juga: Istilah Rare Earth Merebut Atensi Publik, Apa Itu Sebenarnya?]
Lokasi Logam Tanah Jarang
‘Harta karun’ di Indonesia ini akan semakin menjadi incaran dunia ke depannya karena dibutuhkan untuk bahan baku komponen canggih.
Selain itu, sumber daya tambang ini bisa juga untuk sektor pertahanan karena tidak terdeteksi oleh radar.
“Untuk pertahanan karena dia juga stealth tidak bisa terdeteksi radar, memantulkan radar, jadi tidak terdeteksi oleh radar. Dalam bentuk cat itu bisa, bermacam-macam lah itu,” ujar Sugeng.
Namun, sumber daya tambang super langka ini ternyata hanya tersebar di beberapa lokasi dengan jumlah cadangan 1,5 miliar ton.
Tak heran, penemuan sumber tambang logam tanah jarang di utara Swedia sempat menggegerkan Eropa belum lama ini.
Sebab, LTJ tak pernah ditambang di Eropa dan selama ini Eropa mengandalkan pasokan dari China.
Berdasarkan buku “Potensi Logam Tanah Jarang di Indonesia” yang dirilis Badan Geologi Kementerian ESDM pada 2019, LTJ sendiri tersebar di beberapa daerah.
Berikut adalah daftar daerah di Indonesia yang menyimpan sumber daya logam tanah jarang:
#1 Sumber Daya Tipe Plaser
Sebagai mineral ikutan timah, logam tanah jarang tipe plaser banyak kita jumpai di lokasi sumber daya timah karena berada dalam endapan aluvial timah, baik di darat (onshore) maupun laut (offshore).
Semakin besar potensi timah, maka semakin besar pula potensi logam tanah jarang.
Secara teoritis, kandungan logam tanah jarang dalam mineral monasit adalah sekitar 91%-94%.
Berikut adalah daerah di Indonesia yang kaya akan sumber daya tambang logam tanah jarang dengan tipe plaser:
- Kepulauan Riau, sumber daya tereka monasit 2.268 ton.
- Kepulauan Bangka Belitung, sumber daya tereka monasit 177.211 ton.
- Selatan Kalimantan Barat, sumber daya tereka monasit 1.176 ton.
#2 Sumber Daya Tipe Endapan Residual/Lateritik
Tipe ini merupakan tipe endapan yang beberapa negara penghasil LTJ mulai kembangkan.
Potensi LTJ tipe lateritik di Indonesia cukup besar, jika kita lihat dari kondisi geologi dan iklim memungkinkan terjadinya endapan lateritik di Indonesia.
Berikut daftar daerah yang mengandung logam tanah jarang dengan tipe endapan residual/lateritik di Indonesia:
- Pamonangan, Sumatera Barat, potensi logam tanah jarang 19.917 ton dan bijih 4,43 juta ton.
- Ketapang, Kalimantan Barat, potensi logam tanah jarang 219 ton dan bijih 1,93 juta ton.
- Taan, Sulawesi Barat, potensi logam tanah jarang 1.416 ton dan bijih 7,32 juta ton.
- Banggai, Sulawesi Tengah, potensi logam tanah jarang 443 ton dan bijih 1,52 juta ton.
[Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Logam di Bursa Komoditas]
#3 Pelapukan (Ion Adsorption)
Potensi sumber daya logam tanah jarang tipe adsorpsi ion khususnya yang terdapat dalam endapan kaolin terdapat di daerah Pulau Belitung.
Namun, potensi LTJ di daerah ini belum dapat terhitung karena keterbatasan data yang diperoleh dari pemboran tangan dan sumur uji.
Walaupun dari hasil analisis kimia sudah menunjukkan adanya kandungan logam tanah jarang, namun potensi ini masih sebegai indikasi LTJ.
#4 LTJ pada Batu Bara
Potensi logam tanah jarang pada batu bara Indonesia cukup signifikan, meski penelitian akan hal ini masih terbatas. Adapun penelitian dilakukan di beberapa daerah, antara lain:
- Lapangan Sangatta, Kalimantan Timur.
- Bangko, Sumatera Selatan.
Yuk, Bantu Negara dalam Pembiayaan dan Pembangunan Nasional
Demikian penjelasan Finansialku terkait ‘harta karun’ di Indonesia yang menjadi incaran negara-negara di Eropa.
Meski Indonesia masih belum bisa memproduksi komoditas logam tanah jarang, namun Kementerian ESDM mengatakan bahwa pemerintah kini tengah merencanakan pengembangan harta karun tersebut.
Nah, Sobat Finansialku juga bisa ikut berpartisipasi dalam pembiayaan penelitian dan pengembangan sumber daya alam di Indonesia, lho.
Melalui SBN atau Surat Berharga Negara yang dijamin oleh pemerintah RI, kamu bisa berinvestasi sambil bantu negara dengan aman, mudah, dan menguntungkan.
Pelajari selengkapnya tentang cara Cerdas Berinvestasi Sambil Bantu Negara yang bisa kamu akses melalui ebook Finansialku secara gratis. Semoga bermanfaat…
Itulah beberapa lokasi di Indonesia yang menyimpan sumber daya tambang logam tanah jarang yang jadi incaran Eropa.
Share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi banyak masyarakat di Indonesia. Terima kasih!
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Referensi:
- Achmad Dwi Afriyadi. 03 Maret 2023. ‘Harta Karun’ yang Ramai Dicari Eropa Ngumpet di RI, Ini Bocoran Lokasinya. detik.com –https://bit.ly/3ne8GHP
- Achmad Dwi Afriyadi. 05 Februari 2023. Mengenal Logam Tanah Jarang, ‘Harta Karun’ RI yang Bikin Geger Eropa. detik.com –https://bit.ly/3oUBVjo
- Pgr. 28 Juni 2022. Penampakan Harta Karun Super Langka RI, BikinAsing Rebutan. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3LeXMtg
- Wilda Asmarini. 24 Agustus 2021. Harta Karun Super Langka RI Ternyata ada di Daerah-Daerah Ini. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3nkLQyb
Leave A Comment