Bagaimana meningkatkan kesejahteraan karyawan dan meminimalisasi masalah keuangannya?

Masih banyak sekali yang meremehkan pentingnya kesejahteraan karyawan di perusahaannya, namun tidak demikian dalam PWC. Mari menyimak hasil survei PWC tahun 2017 tentang kesejahteraan karyawan berikut ini:

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

PWC Employee Financial Wellness Survey 2017

PWC Employee Financial Wellness Survey ditujukan untuk mengecek isu keuangan dan pensiun dari pekerja di seluruh Amerika Serikat.

Pada tahun 2017 survei ini melibatkan lebih dari 1.600 pekerja tetap yang mewakili masyarakat Amerika baik dari segi usia dan gender.

Peserta dikategorikan berdasarkan generasinya, di mana:

  • Usia 21 hingga 35 adalah generasi Millennials
  • Usia 36 hingga 56 adalah generasi X
  • Usia 57 hingga 74 adalah generasi Baby Boomers

 

Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui penyebab sulitnya pencapaian kesejahteraan karyawan dan pada akhirnya adalah untuk mengupayakan program yang dapat memenuhi kebutuhan karyawan demi peningkatan kesejahteraaanya.

Penasaran dengan hasil surveinya? Finansialku akan merangkumnya dan memberikan pendapat pribadi terhadap hasil survei tersebut. Simak pembahasannya berikut ini:

 

Kesejahteraan Karyawan Menurut Hasil Survei PWC 2017

Sebuah studi terbaru dari PWC mengungkapkan bahwa isu keuangan adalah penyebab utama stres karyawan di tempat kerja.

Tingkat stres itu kemudian mempengaruhi karyawan secara negatif, baik dalam hubungan kerja dan urusan pekerjaan lainnya.

Dengan demikian banyak perusahaan memilih untuk melakukan langkah proaktif untuk menurunkan tingkat stres dengan meminimalisasi masalah keuangan karyawan dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.

HR-Hasil-Survei-PWC-Karyawan-Sejahtera-4-Finansialku

[Baca Juga: 20 Cara Seorang Pemimpin Meningkatkan Semangat Kerja Tanpa Mengandalkan Uang. Silakan Anda Buktikan Sendiri!]

 

Seperti tertulis dalam PWC Employee Financial Wellness Survey tahun 2017, di mana karyawan mengungkapkan bahwa kesejahteraan keuangan berarti kebebasan dari stres keuangan dan utang, serta mempersiapkan diri untuk keadaan darurat.

Namun masih sangat sedikit yang memikirkan masa pensiunnya.

Kini mari melihat bagaimana definisi kesejahteraan finansial pada PWC Employee Financial Wellness Survey 2017 tersebut:

 

Dapat dilihat bahwa berdasarkan hasil PWC Employee Financial Wellness Survey 2017, terdapat 6 indikator yang menyatakan kesejahteraan karyawan.

Kami akan memberikan pandangan atau opini terhadap masing-masing indikator tersebut:

HR-Hasil-Survei-PWC-Karyawan Sejahtera 1-Finansialku

 

6 Indikator Kesejahteraan Karyawan berdasarkan PWC Employee Financial Wellness Survey 2017

Melirik hasil survei PWC mengenai kesejahteraan finansial karyawan pada tahun kemarin, tampak bahwa ada 6 hal yang menjadi indikator kesejahteraan karyawan, yakni sebagai berikut:

 

#1 Tidak Merasa Terbebani terhadap Kondisi Keuangan

Menurut pandangan kami, wajar jika mayoritas (20%) karyawan menyatakan bahwa kesejahteraan karyawan berarti tidak terbebani kondisi keuangan.

Ini merupakan hal paling umum yang dijadikan alasan bekerja: KEBUTUHAN AKAN UANG.

Dengan demikian, mayoritas orang bekerja untuk memenuhi kebutuhannya tanpa adanya beban akan kondisi keuangannya.

 

#2 Bebas Utang

Banyak perencana keuangan yang selalu mengingatkan kliennya bahwa utang, terutama utang konsumtif bisa berbahaya terhadap kondisi keuangan Anda.

Dengan demikian, banyak juga karyawan yang memahami bahwa kesejahteraan keuangan muncul saat Anda bisa memenuhi seluruh kebutuhan dengan uang yang ada tanpa harus berutang.

HR-Hasil-Survei-PWC-Karyawan-Sejahtera-5-Finansialku

[Baca Juga: Sudahkah Anda Tahu: Tunjangan dan Kompensasi Kerja? Dan Bagaimana Cara Memanfaatkan dengan Benar?]

 

Mengingat besarnya biaya kebutuhan dewasa ini, mereka mengasumsikan bahwa bebas utang sudah menjadi indikator kuat dalam kesejahteraan keuangannya.

 

#3 Memiliki Cukup Simpanan untuk Kebutuhan Darurat

Tingkatan selanjutnya yang dijadikan indikator kesejahteraan karyawan adalah memiliki simpanan untuk kebutuhan darurat atau dana darurat.

Melanjutkan dari pembahasan poin kedua, bebas utang adalah indikator kesejahteraan.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki dana darurat agar tidak perlu berutang dalam keadaan darurat.

Keduanya bersangkutan, namun 20% karyawan yang mengungkapkan poin ketiga ini lebih berpikir jauh ke depan.

 

#4 Mencapai Kebebasan Keuangan untuk Menikmati Hidup

Banyak orang berkata ingin menjadi kaya dan memperoleh kebebasan finansial, tapi nyatanya menjadi kaya dan bebas utang belum tentu menjadi bebas secara finansial.

Strategi untuk menjadi kaya dan strategi untuk mencapai kebebasan finansial itu sangatlah berbeda, sehingga Anda perlu mengelola kekayaan Anda secara tepat untuk mencapai kebebasan finansial.

Nah, banyak yang beranggapan bahwa kesejahteraan karyawan baru berhasil dicapai saat Anda mencapai kebebasan keuangan dan bisa menikmati hidup dengan menggunakan penghasilan pasif.

Inilah 4 Rahasia Financial Freedom - Kebebasan Keuangan Finansialku

[Baca Juga: 12 Cara Penyelesaian Konflik dan Resolusi Konflik di Tempat Kerja, No 5 adalah Cara yang Harus Anda Buktikan]

 

Hal ini bisa dibilang sangat ideal, mengingat sulit untuk mencapai kebebasan keuangan jika Anda hanya mengandalkan upah dari pekerjaan Anda.

Banyak yang mengungkapkan bahwa dibutuhkan bisnis atau investasi yang kemudian akan mengarah pada penghasilan pasif.

Pendapatan pasif merupakan pendapatan di luar pekerjaan Anda yang dapat menghidupi Anda.

Dengan pendapatan pasif yang cukup, Anda dapat bebas finansial seumur hidup walaupun Anda mengundurkan diri dari pekerjaan Anda.

 

#5 Dapat Memenuhi Kebutuhan Hidup Bulanan

Meski 16% karyawan mengungkapkan bahwa kesejahteraan keuangan adalah saat mereka bisa memenuhi kehidupan hidup bulanan, saya merasa bahwa ini masih belum cukup.

Jika Anda harus bekerja keras hingga tetes keringat penghabisan untuk memenuhi kebutuhan hidup bulanan, artinya Anda belum sejahtera.

Bahkan Anda masih belum memikirkan mengenai tabungan, investasi, dan donasi di titik ini.

Menurut pendapat kami, poin kelima ini lebih rendah daripada bebas finansial pada poin 4 tadi. Untungnya yang beranggapan demikian lebih sedikit.

 

#6 Dapat Pensiun Sesuai dengan Harapan

Akhirnya ada 4% yang memikirkan soal masa depannya, yakni masa pensiun.

Memang menurut kami poin ini penting, karena kesejahteraan karyawan bukan berarti kesejahteraan pada masa sekarang saja, namun juga pada masa depan.

Studi menunjukkan bahwa kurang dari 20% pekerja yang berada dalam jalur yang tepat demi menjamin tujuan masa pensiunnya. Nilai ini tergolong sangat kecil.

Kelompok ini tersesat dalam ketidaktahuan karena kurangnya perencanaan. Seperti sebuah pepatah mengatakan:

 “Those who fail to plan, plan to fail.”

 

Jika Anda menolak merencanakan masa pensiun karena merasa sudah sejahtera, sama saja Anda merencanakan kegagalan.

Sayang sekali hanya 4% saja yang menyadari bahwa masa pensiun juga penting dalam kesejahteraannya sebagai karyawan.

 

Perhatian Utama tentang Masalah Keuangan

Setelah melihat arti dari kesejahteraan keuangan karyawan dalam PWC Employee Financial Wellness Survey 2017, kini saatnya kita melihat apa saja sih yang menjadi perhatian utama tentang masalah keuangan bagi mereka.

HR-Hasil-Survei-PWC-Karyawan Sejahtera 2-Finansialku

 

Dalam survei yang sama PWC, menuliskan ada 8 hal yang menjadi perhatian utama (concerns) terhadap keuangan. Izinkan kami memberikan opini atau pendapat mengenai masing-masing concerns tersebut sebagai berikut:

 

#1 Tidak Punya Cukup Tabungan untuk Kebutuhan Mendadak

Lima puluh persen dari peserta survei mengungkapkan bahwa perhatian utama mereka dalam keuangan adalah tidak memiliki cukup tabungan untuk kebutuhan mendadak alias dana darurat.

Seperti yang Anda ketahui sebelumnya, umumnya jumlah dana darurat ideal yang disarankan adalah sebagai berikut ini:

  • 3x biaya hidup rata-rata untuk single atau belum memiliki pasangan dan keluarga
  • 6x biaya hidup rata-rata untuk pasangan
  • 9x biaya hidup rata-rata untuk keluarga dengan 1 anak/tanggungan
  • 12x biaya hidup rata-rata untuk keluarga dengan 2 anak/tanggungan atau lebih

 

Namun masih banyak karyawan yang belum memiliki dana darurat dengan jumlah ideal, bahkan kebanyakan BELUM PUNYA dana darurat sama sekali.

Menurut saya, sangat penting untuk memilki dana darurat demi menghindari utang, sehingga wajar jika hal ini menjadi perhatian utama dengan peringkat tertinggi dalam survei ini.

 

#2 Tidak Dapat Pensiun Sesuai dengan Harapan

Meski hanya 4% peserta yang mengungkapkan pensiun sesuai harapan sebagai definisi kesejahteraan karyawan, ternyata 29% mengungkapkan bahwa kecemasan mereka adalah tidak dapat pensiun sesuai harapannya.

Dengan kata lain, mereka sadar bahwa masa pensiun sebenarnya hal yang penting, meski belum menjadi definisi ideal dari kesejahteraan karyawan.

Siapkan Dana Pensiun William McPherson Finansialku

[Baca Juga: 10 Tips Meningkatkan Produktivitas Kerja Setelah Pulang Kampung dan Libur Lebaran]

 

#3 Tidak Dapat Memenuhi Kebutuhan Hidup Bulanan

Sementara 29% lainnya mengungkapkan bahwa perhatian utama atau masalah keuangan karyawan utama adalah tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup bulanan.

Ini memang sangat tepat dijadikan perhatian mengingat masih banyak hal yang perlu dipersiapkan di luar kebutuhan hidup bulanan.

Pertama, memenuhi kebutuhan hidup bulanan merupakan hal yang mendasar, sehingga banyak yang memilih untuk memenuhi kebutuhan bulanan dahulu daripada menabung atau berinvestasi.

Mereka lupa bahwa dengan menabung dan berinvestasi mereka bisa menghasilkan lebih untuk pemenuhan kebutuhan hidup ini.

Sehingga sangat tepat bahwa poin ketiga ini harus menjadi perhatian utama.

 

#4 Diberhentikan dari Pekerjaan

Saat belum mencapai kebebasan keuangan, semua karyawan dibayang-bayangi dengan ketakutan akan diberhentikan dari pekerjaan alias PHK.

Bagaimana tidak, Anda terancam utang sangat besar jika di-PHK tanpa memiliki dana darurat atau penghasilan pasif.

Dengan kata lain, sebenarnya poin ini berkaitan dengan poin sebelumnya, namun poin ini lebih mendasar lagi.

Jelas bahwa hal ini merupakan salah satu perhatian utama dalam kecemasan karyawan dewasa ini.

Pengertian-Pensiun-Normal-2-Finansialku

[Baca Juga: Ini Dia Hak Karyawan Berdasarkan UU Ketenagakerjaan yang Perlu Diketahui]

 

#5 Tidak Dapat Membayar Utang

Isu keuangan lainnya yang menjadi perhatian utama bagi sebagian peserta survei PWC tahun 2017 adalah ketidakmampuan membayar utang. Hal ini cukup berbahaya menurut kami.

Sebagai contoh, saat Anda mengambil pinjaman untuk membeli kendaraan, kemudian gagal membayuar utang. Maka skenario terburuknya adalah penyitaan kendaraan terkait.

Dengan kata lain Anda berpotensi kehilangan atau tidak mendapatkan sesuatu yang menjadi penanda kesejahteraan Anda akibat gagal bayar utang.

 

#6 Kehilangan Rumah

Menyambung dari poin kelima, Anda juga bisa kehilangan rumah karena beberapa hal, salah satunya karena ketidakmampuan membayar angsuran atau membayar utang.

Apabila Anda mengontrak atau menyewa, mungkin juga Anda kehilangan rumah karena ketidaksanggupan membayar sewanya.

Telat Bayar Cicilan KPR 03 Finansialku

[Baca Juga: Para HRD Ketahui 5 Hal yang Harus Dibahas Pada Pelatihan Persiapan Pensiun Karyawan]

 

Dari sini Anda bisa lihat bahwa kehilangan rumah berhubungan dengan isu keuangan (ketidakmampuan membayar dengan uang).

Padahal rumah melindungi Anda dari panas dan hujan, sehingga bisa dibilang rumah adalah salah satu kebutuhan primer manusia.

Dengan demikian sangat wajar jika ini menjadi perhatian utama 7% peserta survei PWC tahun 2017.

 

#7 Tidak Dapat Membiayai Pendidikan Anak

Meski hanya sedikit (5%) yang menganggap kebutuhan dana pendidikan anak sebagai perhatian utama dalam keuangan, namun memang hal ini sangat penting.

Biaya pendidikan anak dewasa ini sangat mahal, sehingga tak jarang orang terpaksa berutang hanya untuk membiayai pendidikan anaknya.

Terkadang utang ini menjadi sangat besar sehingga harus diwariskan kepada anaknya. Tidak percaya? Cobalah baca artikel berikut ini: Gila! Utang Uang Sekolah atau Student Loan di Amerika Mencapai US$1,3 Triliun. Kenapa Sekolah Aja Ngutang?

 

Oleh karena itulah, hal ini juga sebenarnya sangat pantas menjadi perhatian utama para karyawan yang ingin mulai membangun keluarga atau bahkan yang sudah berkeluarga.

 

#8 Lainnya

Di samping 7 perhatian di atas, masih banyak isu keuangan yang menjadi perhatian para karyawan di Amerika.

Misalnya saja kecemasan akan tidak mampu membeli produk asuransi demi memitigasi risiko, atau mungkin ketidakmampuan membeli kebutuhan dasar hidup (sandang, pangan, papan).

Apakah Anda memiliki perhatian utama yang berbeda dari 8 poin di atas? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ya, terima kasih banyak!

 

Apa yang Dapat Dilakukan HR?

Di Finansialku.com kami meyakini perencanaan keuangan seharusnya praktikal, artinya perencanaan keuangan tidak hanya teori dan harus dipraktekkan sehari-hari.

Selain itu perencanaan keuangan cocok dan applied untuk setiap orang yang masih mengurus uangnya sendiri.

Edukasi keuangan di tempat kerja adalah salah satu solusi yang relatif murah dan berdampak.

Dengan edukasi keuangan, karyawan dapat mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam mengurus keuangannya dan mecapai kesejahteraan.

Di Finansialku, kami memiliki online course dan aplikasi keuangan (personal finance management apps) yang dapat membantu perusahaan mengajarkan edukasi keuangan.

Modul-modul yang ada di online course pun dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Silakan hubungi Finansialku atau sales representative kami di Solusi@Finansialku.com dan 081911516119.

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 728 x 90

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 336 x 280

 

KESIMPULAN: Jadilah Perusahaan Proaktif dalam Menjamin Kesejahteraan Karyawan dengan  Edukasi Keuangan

Tantangan menghadapi stress keuangan di tempat kerja sudah sering diteliti dan diupayakan. Dr. Katherine Nordal, APA’s Executive Director for Professional Practice dan penulis studi “Stress in America” mengungkapkan:

 “What we are seeing today is that the economy and finances are viewed as significantly more stressful by more than 8 out of 10 Americans (Apa yang kita lihat saat ini adalah bahwa ekonomi dan keuangan dipandang menimbulkan stress secara signifikan oleh lebih dari 8 dari 10 orang Amerika).”

 

Memberikan edukasi keuangan bukan hanya menurunkan tingkat stres keuangan di tempat kerja, namun juga meningkatkan bisnis dan menguntungkan perusahaan.

Jadi tunggu apa lagi, segera berikan edukasi keuangan bagi karyawan Anda demi kesejahteraan karyawan yang lebih baik!

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai hasil survei PWC 2018 kesejahteraan karyawan dan 8 masalah keuangan karyawan serta solusinya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. April 2017. Employee Financial Wellness Survey 2017 results. PWC.com – https://goo.gl/ZfjJd8

 

Sumber Gambar:

  • Kesejahteraan Karyawan – https://goo.gl/ezqR3N
  • Kesejahteraan Karyawan 2 – https://goo.gl/YDdeQ7

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg