Bund, siapa yang ingin belanja makanan dengan hemat dan tetap menikmati hidangan lezat dan bergizi setiap hari?
Kali ini Finansialku akan bahas tips hemat belanja makanan agar kantong tetap aman. Simak sampai akhir, ya!
Summary:
- Hemat belanja makanan bisa dilakukan dengan perencanaan, strategi, dan disiplin, agar tetap menikmati makanan yang sehat dan lezat.
- Membuat daftar belanja hingga memanfaatkan promo bisa menjadi jurus jitu menghemat belanja
8 Tips Hemat Belanja Makanan Biar Kantong Aman
Infografis Tips Hemat Belanja Makanan. Sumber: Finansialku.com
Belanja bulanan seringkali menjadi salah satu pengeluaran yang menguras anggaran rumah tangga. Terkadang kita ingin membeli semuanya agar pangan keluarga terpenuhi.
Nah, supaya dompet tetap aman, ada banyak jurus jitu yang bisa Bunda lakukan untuk berbelanja hemat tanpa harus mengorbankan nutrisi dan kelezatan hidangan keluarga.
Yuk, simak beberapa tips hemat belanja makanan yang bisa Bunda terapkan berikut ini1:
#1 Rencanakan Menu dan Buat Daftar Belanja
Langkah awal yang bisa Bunda lakukan sebelum pergi berbelanja adalah merencanakan menu yang akan dimakan oleh keluarga. Perencanaan menu dapat dilakukan untuk seminggu atau sebulan ke depan.
Nah, dari situ, Bunda bisa membuat daftar belanja bahan makanan apa saja yang dibutuhkan. Ingat! Tulis yang dibutuhkan saja dan patuhi daftar belanjaannya.
#2 Manfaatkan Promo dan Diskon
Sepertinya sudah menjadi kebiasaan bagi para Bunda yang kerap cepat dan tanggap dalam berburu promo maupun barang diskon.
Tentunya, ini bisa Bunda manfaatkan untuk mencari promo dan diskon dari produk-produk bahan makanan ataupun makanan siap saji.
Lumayan kan, Bun, bisa menghemat budget belanja dan uangnya dialihkan untuk kebutuhan lainnya.
#3 Belanja dalam Jumlah Besar
Jika sudah membuat daftar belanja, Bunda akan mengetahui bahan apa saja yang bisa dibeli dalam jumlah atau kemasan lebih besar.
Biasanya pembelian barang dalam jumlah atau kemasan yang besar akan lebih murah dibandingkan eceran. Asal pastikan bahan-bahannya tidak cepat hancur atau basi. Contohnya seperti beras, minyak, gula, terigu, dan lainnya.
Eits, ingat ya Bund! Pembelian dalam jumlah besar juga harus memperhitungkan batas maksimal belanja bulanan.
Agar lebih terkontrol, sebaiknya Bunda susun dalam anggaran keuangan bulanan. Sebagai referensi, yuk, download ebook gratis dari Finansialku Cara Membuat Anggaran dengan Tepat.
#4 Belanja Mingguan untuk Bahan Cepat Rusak
Selain belanja bulanan, Bunda perlu mempertimbangkan berbelanja bahan makanan yang cepat rusak atau basi untuk stok mingguan. Kenapa? Hal ini mencegah cepat membusuknya bahan makanan, agar tidak mubazir.
Bunda bisa membuat daftar belanja mingguan untuk sayuran, buah-buahan, telur, dan bahan makanan lainnya yang cepat rusak, basi, kadaluarsa, atau membusuk.
#5 Belanja Online
Bunda merasa tidak ada waktu belanja mingguan? Solusinya adalah dengan berbelanja secara online.
Sekarang ini sudah banyak supermarket atau marketplace online yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga atau bahan makanan.
Selain dari segi waktu yang tidak tersita, belanja online ini bisa menghemat biaya operasional di luar belanja makanan itu sendiri, seperti parkir dan bensin. Apalagi jika ada promo gratis ongkir, maka belanja pun bisa semakin hemat.
Belanja online juga bisa membuat Bunda patuh terhadap daftar belanjaan dan tidak membeli barang-barang lainnya yang tidak secara sengaja ditemukan di pasar atau supermarket.
Promo dan diskon pun cenderung lebih banyak di toko online daripada toko offline.
#6 Beli Merek yang Lebih Murah
Terkadang kita sudah cocok dengan suatu merek makanan entah dari rasa maupun jenis makanannya. Tapi, kita juga lupa beberapa merek menawarkan harga yang lebih tinggi dari pada yang lainnya.
Karena itu, Bunda bisa memulai untuk membandingkan beberapa merek makanan yang sama tapi menawarkan harga yang lebih rendah.
Soal rasa biasanya tidak akan terlalu jauh berbeda. Bunda bisa mencoba beralih ke produk yang lebih murah sedikit demi sedikit untuk penyesuaian rasa.
[Baca Juga: 10 Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan, Cegah Belanja Impulsif!]
#7 Simpan Makanan dengan Benar
Penting untuk menyimpan makanan dengan benar sesuai dengan petunjuk di kemasan.
Terkadang Bunda mungkin lupa jika makanan disimpan dengan benar akan memperpanjang masa layak makan.
Pengeluaran akan membengkak jika menyimpan makanan tidak sesuai penyimpanannya. Sebab nantinya, bahan makanan akan terbuang sia-sia.
#8 Menanam Pangan Sendiri
Penghematan anggaran belanja makanan bisa dengan cara menanam bahan makanan sendiri, seperti sayur mayur dan buah-buahan.
Penanaman tidak selalu memerlukan lahan yang luas. Bunda bisa memanfaatkan teknik hidroponik untuk penanaman sayuran dengan lahan terbatas.
Menanam pangan sendiri akan menghemat alokasi anggaran untuk sayuran. Bunda juga bisa memastikan sayuran lebih aman dan segar karena dipanen sesaat sebelum diolah atau dimakan.
Seberapa Besar Alokasi Budget untuk Belanja Makanan?
Penentuan seberapa besar anggaran sebenarnya tergantung pada beberapa faktor. Satu keluarga pasti tidak akan sama dengan keluarga lainnya.
Oleh karena itu, Anda perlu memperhitungkan faktor-faktor penentu besar kecilnya anggaran.
Berikut beberapa faktor alokasi anggaran belanja makanan yang sebaiknya Anda perhatikan, antara lain:
#1 Penghasilan
Semakin tingginya penghasilan maka budget untuk berbelanja makanan pun dapat lebih tinggi.
Tapi, penghasilan tinggi belum tentu mencukupi kebutuhan membeli makanan yang berkualitas, jika tidak dianggarkan secara tepat.
Sebagai gambaran, sebagian besar keluarga Indonesia mengalokasikan belanja kebutuhan pokok sebesar 40-60% dari penghasilan, sudah termasuk berbelanja makanan.
Sisanya dialokasikan untuk menabung, membayar cicilan, dan biaya hiburan.
Tapi, jika saat ini Bunda masih bingung dalam menentukan alokasi keuangan yang tepat, baik untuk belanja bulanan atau kebutuhan lainnya. Yuk, diskusikan bersama Perencana Keuangan Finansialku.
Anda akan mendapatkan advice terkait strategi perencanaan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan saat ini.
Saatnya buat janji konsultasi dengan klik banner berikut atau hubungi WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.
#2 Tanggungan
Jumlah tanggungan yang dibiayai oleh pencari nafkah menjadi penentu banyak sedikitnya jumlah makanan yang akan dibeli.
Pastikan Bunda menghitung dengan cermat kebutuhan makanan masing-masing anggota keluarga, ya.
Misalnya untuk anak balita, hanya perlu asupan porsi makanan yang lebih sedikit daripada orang tua. Jangan sampai ada makanan yang dibeli menjadi mubazir.
#3 Lokasi Tempat Tinggal
Setiap lokasi tempat tinggal akan memengaruhi biaya hidupnya. Daerah perkotaan umumnya memiliki biaya hidup lebih tinggi daripada pedesaan. Sehingga harga-harga makanan pun cenderung lebih mahal.
Karena itu, Bunda sebaiknya bisa memilah dan memilih tempat penjualan yang harganya lebih murah di area lokasi tempat tinggal.
#4 Gaya Hidup dan Selera Makanan
Penting sekali menganalisa gaya hidup dan selera makanan yang tentunya akan berbeda dalam alokasi anggaran belanja makanan.
Contohnya saja jika satu keluarga adalah pecinta makanan nusantara yang kaya akan rempah dan bumbu, maka akan memakan biaya lebih besar untuk membeli bumbu. Berbeda dengan keluarga dengan gaya hidup vegan atau suka dengan makanan rebus-rebusan, tentu minim bahan masakan.
[Baca Juga: Masak Sendiri atau Beli Makanan Cepat/Siap Saji?]
Belanja Hemat Tidak Perlu Mengorbankan Kualitas Makanan
Berhemat dalam berbelanja makanan bukan berarti harus mengorbankan nutrisi dan rasanya.
Bunda bisa tetap menyiapkan hidangan terbaik untuk keluarga tanpa menguras dompet dengan menerapkan tips hemat belanja makanan yang sudah dibahas.
Namun, tetap sesuaikan dengan kondisi keuangan, ya. Karena makanan sehat dan bergizi, tidak harus mahal, kok.
Sebagai tambahan tips untuk Bunda, simak tayangan yang tersemat berikut ini sampai akhir!
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.Â
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu.
Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat dekat ya! Semoga bermanfaat, terima kasih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Gambar:
- Cover: Freepik.com
- Admin. 2 Juni 2022. 8 Cara Hemat Belanja Bahan Pangan saat Harga-harga Mulai Mahal. Cnnindonesia.com[↩]
Leave A Comment