“Hidup itu murah” apakah benar? Disadari atau tidak biaya untuk hidup sebenarnya murah, yang menyebabkan mahal adalah merk dan kata wow. Finansialku.com akan membahas dalam artikel berjudul hidup itu murah yang mahal merknya.

 

Hidup itu Murah

Masih ingat dengan pelajaran di bangku SD, mengenai tiga jenis kebutuhan manusia? Kebutuhan manusia pada dasarnya dapat digolongkan menjadi tiga yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier. Mari kita bahas satu persatu.

 

 

Hidup itu Murah yang Mahal Merknya Finansialku Kebutuhan Primer

 

Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk bertahan hidup. Jika kebutuhan primer tidak terpenuhi, maka seseorang akan sulit mempertahankan hidupnya. Contoh: sandang (pakaian), pangan (makanan) dan papan (tempat tinggal). Diakui atau tidak kebutuhan sandang dan pangan dapat terpenuhi dengan murah. Sayangnya kebutuhan papan sudah mahal di beberapa tempat, misal di kota-kota besar.
Perkembangan zaman menyebabkan beberapa kebutuhan yang dulunya termasuk kebutuhan sekunder menjadi kebutuhan primer, seperti pendidikan dan kesehatan. Pemerintah Indonesia saat ini sudah memiliki beberapa progam untuk mendukung pendidikan dan kesehatan.

 

 

Hidup itu Murah yang Mahal Merknya Finansialku Kebutuhan Sekunder

 

Kebutuhan sekunder

Namanya juga sekunder, maka kebutuhan sekunder harus terpenuhi setelah kebutuhan primer. Kebutuhan sekunder idealnya dapat terpenuhi untuk mendukung kehidupan manusia, contoh: pariwisata, rekreasi, hiburan, komunikasi dan lainnya. Sayangnya masih banyak orang yang salah kaprah dan termakan gaya hidup (lifestyle). Banyak orang masih mendahulukan kebutuhan sekunder dibandingkan kebutuhan primer.

 

 

Hidup itu Murah yang Mahal Merknya Finansialku Kebutuhan Tersier

 

Kebutuhan tersier

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang sifatnya pelengkap dan sebagai salah satu bentuk pencapaian diri. Kebutuhan tersier harusnya dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Contoh kebutuhan-kebutuhan tersier: mobil, motor, komputer mewah, handphone mewah, tablet, perhiasan dan lainnya.

 

Merk dan WAH

Apa yang membuat kebutuhan hidup seseorang menjadi mahal? Yup beberapa diantaranya adalah MERK dan kata WAH.

  • Urusan perut sekarang sudah mengalami pergeseran, tidak hanya mengejar kata enak dan kenyang, tetapi juga mengejar prestige. 
  • Beberapa orang mengatakan, sekarang masalah makanan enak dan kenyang nomor dua, yang penting makanan mahal. 
  • Hal serupa dengan fashion, tas bukan lagi dari fungsinya, tetapi yang penting merk luar negeri. Rumah tidak hanya tempat untuk berlindung, tetapi menjadi gaya tersendiri, desain dengan mewah.
  • Urusan kesehatan, obat mahal memiliki efek lebih cepat sembuh dibandingkan dengan obat generic.
  • Urusan pendidikan, harus sekolah di sekolah internasional untuk mendapatkan pendidikan yang lebih mahal.

3 huruf yang dikejar banyak orang adalah kata W A H, beberapa contoh kejadian orang mengejar kata W. A. H:
Orang tua yang mengadakan pesta pernikahan mewah anaknya dan harus menanggung utang setelah pernikahan selesai.

  • Seseorang membeli mobil mewah, sebelum memiliki rumah pertama.
  • Seseorang membeli gadget mewah dan gaji bulanan menjadi numpang lewat untuk bayar cicilan. 
  • Olahraga sudah tidak mau berlari di lapangan, harus berlari di atas treadmill di gym mahal.
  • dan lain sebagainya.

 

Salahkah Merk, Salahkah WAH?

Orang-orang bekerja keras dan mendapatkan uang, lalu apakah salah orang tersebut membeli merk atau WAH? Salah atau benar jawabannya tergantung. Tergantung pada kondisi keuangan seseorang. Jika seseorang sudah mampu membeli MERK (bukan berutang MERK) dan sudah membeli kata WAH, tidak ada salahnya orang tersebut membeli MERK atau mengejar WAH.
Image atau pandangan seseorang terhadap Merk dan WAH akan berbeda untuk masing-masing orang. Sebagai contoh seseorang dengan tas:

Finansialku Hidup itu Murah yang Mahal Merknya Tas Perempuan

Jika ada seorang ibu direktur keluar dengan tas tangan mewah, apakah yang dipikirkan orang-orang disekitarnya? Pastinya orang-orang sekitar akan maklum, karena pendapatan ibu direktur dapat membeli tas tangan mewah.

Finansialku Hidup itu Murah yang Mahal Merknya Tas Mahal Perempuan

Jika ada seseorang penganggguran dengan tas tangan mewah, apakah yang dipikirkan orang-orang disekitarnya? Kebanyakan orang akan berpikir negative terhadap orang tersebut, misal tas palsu, tas second dan lain sebagainya.

Intinya belilah barang dan gaya hidup yang sesuai dengan kebutuhan. Jika menjadi pembeli (shopper) jadilah smart shopper dan wise shopper. Bagaimana cara menjadi smart shopper atau wise shopper? Berikut ini #funtips dari Finansialku.com.

#FunTips – Finansialku

Hidup itu Murah yang Mahal Merknya

Hidup itu Murah yang Mahal Merknya Finansialku Tips

  1. Beli yang dibutuhkan
  2. Periksa belanjaan
  3. Hati-hati promo diskon
  4. Usahakan jangan utang konsumtif
  5. Hati-hati itungan diskon
  6. Tunggu tanggal mainnya

 

Finansialku.com akan sangat berterima kasih jika para pembaca mau berdiskusi mengenai hidup itu murah, yang mahal merknya.