IHSG Hari Ini 17 Januari 2022 dibuka menguat di 6.711,406 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 6.668-6.711.

Kemudian IHSG ditutup di zona merah pada 6.645,048 pada pukul 15.30 WIB.

 

Penutupan IHSG Hari Ini 17 Januari 2022 Melemah di 6.645,048

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Senin, 17 Januari 2022 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan.

 

Pada penutupan, IHSG mengalami penurunan sebesar 48,353 poin atau 0,72%. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.711,822 dan berada di titik terendah pada kedudukan 6.625,836.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 199 saham yang mengalami kenaikan dan 336 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 136saham yang nilainya tidak berubah dan 64 saham tidak ada perdagangan.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona hijau pada posisi 948,016. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 10 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 32 saham. Sedangkan, terdapat 3 saham lainnya yang tidak mengalami perubahan.

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA).

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 4.210 20.400.000
BBNI 7.200 12.100.000
ARTO 18.650 86.566.523
ADRO 2.260 58.256.528
BMRI 7.200 45.437.770
BBYB 2.290 21.773.006
AGRO 1.485 19.086.549
AMRT 1.095 12.496.247
BOGA 1.380 8.850.402
TOWR 1.050 8.808.769

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BIPI 52 779.182
BBRI 4.210 486.578
ADRO 2.260 257.116
BBNI 7.200 169.069
PWON 450 141.826
SQMI 50 140.000
BABP 163 133.664
AGRO 1.485 129.264
AMRT 1.095 114.469
BBYB 2.290 95.170

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ANTM 1.855 -45.000.000
TLKM 4.180 -37.000.000
HRUM 10.900 -29.000.000
SMGR 6.825 -29.000.000
BUKA 366 -26.000.000
INTP 10.875 -22.000.000
ASII 5.675 -19.000.000
TBIG 2.920 -15.000.000
BUMI 63 -13.000.000
ICBP 8.775 -11.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BUMI 63 -1976.077
BRMS 101 -815.416
BUKA 366 -705.709
ANTM 1.855 -241.174
IPTV 84 -196.591
BCAP 51 -193.567
ERAA 555 -114.158
MLPL 246 -112.704
TLKM 4.180 -89.464
AKRA 810 -88.700

 

Ingin mulai investasi saham? Download ebook SEKARANG!

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Bayan Resources Tbk (BYAN) 5,00%
  • PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) 3,59%
  • PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 2,05%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT DCI Indonesia Tbk (DCII) 3,11%
  • PT Soho Global Health Tbk (SOHO) 6,36%
  • PT Asuransi Bima Dana Arta Tbk (ABDA) 6,25%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
BYAN 32.000 1.525
UNIC 12.950 450
ITMG 21.125 425
BPII 6.900 250
FISH 6.500 250
KONI 1.165 230
TOBA 1.310 185
SCCO 10.500 150
SGER 1.240 145
SHID 990 125

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
DCII 43.600 -1400
SOHO 6.625 -450
ABDA 6.750 -450
PTSP 6.050 -450
BBHI 5.625 -400
TECH 5.275 -375
IBST 5.800 -350
BEBS 4.220 -300
MREI 4.020 -300
INTP 10.875 -200

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

 

Pembukaan IHSG Hari Ini 17 Januari 2022 Menguat di 6.711,406

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 17 Januari 2022 (Senin) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 6.665-6.711 setelah penutupan IHSG 14 Januari 2022 berada di 6.693,401.

 

 

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 6.665,037 (pukul 10:00 WIB).

 

Pada awal-awal perdagangan terdapat 224 saham yang mengalami kenaikan dan 256 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 162 saham yang nilainya tidak berubah dan 96 saham tidak ada perdagangan.

 

Per pukul 10:00 WIB, asing sedang aktif membeli beberapa saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO).

 

Sedangkan, asing sedang aktif menjual beberapa saham seperti PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM).

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 4.190 11.100.000
ARTO 19.000 44.516.665
BBCA 7.775 28.627.555
BMRI 7.200 28.471.862
ADRO 2.280 26.609.409
BBNI 7.125 26.012.418
AGRO 1.480 5.960.639
UNTR 23.625 5.023.427
CMNT 1.165 4.208.891
BUKA 396 3.842.178

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 4.200 219.323
BUKA 398 124.034
ADRO 2.290 111.130
BEKS 50 67.444
BABP 165 66.558
IPPE 163 51.309
AGRO 1.470 37.070
ESSA 478 36.200
BBCA 7.825 33.934
CMNT 1.170 33.762

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ANTM 1.885 -16.000.000
SMGR 6.900 -11.000.000
HRUM 11.150 -11.000.000
MDKA 4.030 -8.299.034
BFIN 1.360 -6.603.144
TBIG 2.930 -5.281.351
AKRA 810 -4.485.305
EMTK 2.020 -4.075.124
BUMI 65 -3.857.085
WSKT 605 -3.733.726

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BUMI 65 -579.561
IPTV 84 -148.457
ANTM 1.885 -82.470
ZINC 82 -71.145
BCAP 52 -66.527
WSKT 600 -61.458
SCMA 294 -60.887
AKRA 810 -54.589
BFIN 1.360 -48.232
ERAA 555 -40.152

 

Berita IHSG Hari Ini 14 Januari 2022

Saham

  • Indeks saham utama di Wall Street mencatatkan penurunan selama dua minggu beruntun dengan NASDAQ melemah 0,28% sepanjang minggu lalu sementara DJIA dan S&P 500 terpangkas masing-masing 0,88% dan 0,30%. Dengan demikian, NASDAQ sudah mengalami penurunan selama tiga minggu beruntun.
  • Indeks saham di Asia pagi ini di buka variatif (mixed) menjelang rilis sejumlah data ekonomi penting Tiongkok PDB 4Q21, Industrial Production, Retail Sales, Unemployment Rate dan Fixed Asset Investment) yang akan memberi sorotan pada perlambatan ekonomi negara itu akibat pemberlakuan pembatasan sosial.
  • Awal pekan, IHSG dibuka menguat di level 6.711 dari sesi penutupan akhir pekan kemarin di level 6.693. Kemudian pada pukul 09.05 WIB pagi ini indeks berbalik arah masih di zona merah dengan melemah sebesar 0,09% atau 3 poin menjadi 6.689.
  • Ada beberapa sentimen pasar yang bisa diikuti untuk minggu ke 3 Januari ini , diantaranya:
    1. Kinerja perdagangan Indonesia per Desember 2021 diperkirakan masih kuat, di mana ekspor tumbuh lebih tinggi ketimbang impor sehingga berujung pada surplus neraca perdagangan mencapai US$ 3,51 miliar atau lebih tinggi dari proyeksi surplus neraca perdagangan Desember sebesar US$ 3,05 miliar.
    1. Sentimen Global lainnya dari Inggris, Menurut konsensus Refinitiv, Inggris masih akan mencetak inflasi tinggi, sebesar 5,2% pada Desember 2021, kenaikan inflasi yang terjadi bersamaan di negara maju akan memicu kekhawatiran pelaku pasar akan adanya transisi kebijakan moneter secara drastis, yang bisa memicu tekanan di pasar keuangan dunia.
    1. Sentimen dari dalam negeri berhubungan dengan pengumuman penetapan suku bunga acuan (BI 7-Day Reverse Repo Rate) yang saat ini berada di level 3,5%.
    1. Sentimen dari Amerika Serikat (AS) terkait emiten raksasa bakal antri merilis kinerja keuangan per kuartal IV-2022, dan berpeluang memicu penguatan saham-saham siklikal yang diuntungkan dari pemulihan ekonomi dan saham berbasis nilai.
  • Secara fundamental, harga sawit diprediksi masih akan menguat mengikuti tren pemulihan ekonomi dunia, yang biasanya diikuti dengan peningkatan konsumsi komoditas utama sektor manufaktur seperti energi dan CPO.
  • Di pasar komoditas, harga minyak mentah mencatatkan kenaikan mingguan selama 4 minggu beruntun, terpanjang sejak bulan Oktober akibat ketatnya pasokan serta kekhawatiran Rusia melancarkan serangan militer ke Ukraina.
  • Harga batu bara termal Newcastle sepekan ini melesat dan melewati level psikologis US$ 200/ton, menyusul ketidakpastian seputar pasokan batu bara dunia akibat kebijakan pengetatan impor Indonesia.

Pemicu lonjakan harga batu bara tak lain adalah kebijakan larangan ekspor batu bara yang diumumkan batu-baru ini, menyusul kritisnya pasokan di dalam negeri karena tak diberlakukannya Domestic Market Obligation (DMO).

  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan melanjutkan berbagai insentif untuk dunia usaha pada 2022.

Pertama, pemerintah akan memperpanjang kelonggaran pembayaran pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk rumah hingga Juni mendatang.

  • Kementerian Keuangan akan menyuntikkan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada 7 Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) pada tahun 2022. Total nilai PMN yang bakal diberikan pada tahun ini mencapai Rp 38,46 triliun.

 

Emiten

  • Merger Indosat dengan Hutchison 3 Indonesia, Ooredoo Hutchison Asia Pte Ltd membeli saham PT Indosat Tbk (ISAT) pada 5 Januari 2022.
  • PT Medikaloka Hermina Tbk(HEAL) bakal melakukan pembelian saham kembali (buyback). Rencananya buyback saham dilaksanakan terhitung sejak 12 – 26 Januari 2022
  • PT PP Properti Tbk (PPRO) akan mencatatkan obligasi berkelanjutan II tahap IV sebesar Rp 1,1 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ini.

 

Sumber:

Bisnis.com, CNBC Indonesia, Philip Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Mirae Aset Sekuritas, dari berbagai sumber dianggap terpercaya

 

Disclaimer:

Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

 

Ingin investasi saham menguntungkan? Dengarkan audiobook ini di Aplikasi Finansialku!

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona hijau pada pembukaan di posisi 957,196 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 949-957. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 950,325 (pukul 10:00 WIB).

 

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 13 saham yang mengalami kenaikan dan 30 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 2 saham yang tidak mengalami perubahan.

 

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 728 x 168

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280