IHSG Hari Ini 19 Agustus 2021

IHSG Hari Ini 19 Agustus 2021 dibuka menguat di 6.110,550 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dengan rentang 6.027-6.111.

Kemudian IHSG ditutup di zona merah pada 5.992,322 pada pukul 15.00 WIB.

Penutupan IHSG Hari Ini 19 Agustus 2021 Melemah di 5.992,322

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Kamis, 19 Agustus 2021 bergerak di zona merah pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona merah pada 5.992,322 pada pukul 15.00 WIB.

Pada penutupan IHSG hari ini, Kamis, 19 Agustus 2021, mengalami penurunan sebesar 125,828 poin atau 2,05%. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.111,012 dan berada di titik terendah pada kedudukan 5.958,044.

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 118 saham yang mengalami kenaikan dan 402 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 119 saham yang nilainya tidak berubah dan 81 saham tidak ada perdagangan.

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona merah pada posisi 850,738. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 2 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 42 saham. Sedangkan, terdapat 1 saham lainnya yang tidak mengalami perubahan.

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Top Foreign Buy by Value

Top Foreign Buy by Volume

Top Foreign Sell by Value

Top Foreign Sell by Volume

Ingin mulai investasi saham? Download ebook SEKARANG!

Top gainers IHSG terdiri dari:

• PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) 2,38%
• PT Pakuan Tbk (UANG) 15,9%
• PT M Cash Integra Tbk (MCAS) 1,08%

Top losers IHSG adalah:

• PT DCI Indonesia Tbk (DCII) 6,96%
• PT Bank Jago Tbk (ARTO) 4,76%
• PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 2,18%

Top Gainer by Value

Top Loser by Value

Pembukaan IHSG Hari Ini 19 Agustus 2021 Melemah di 6.110,550

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 19 Agustus 2021 (Kamis) bergerak di zona merah pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dengan rentang 6.027-6.111 setelah penutupan IHSG 18 Agustus 2021 berada di 6.118,150.

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 6.066,030 (pukul 09:30 WIB).

Pada awal-awal perdagangan terdapat 156 saham yang mengalami kenaikan dan 281 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 159 saham yang nilainya tidak berubah dan 124 saham tidak ada perdagangan.

Berita IHSG Hari Hari 19 Agustus 2021

Saham

Indeks saham di Asia pagi ini Kamis (19/8) dibuka turun mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam yang tertekan oleh kekhawatiran atas potensi pergeseran kebijakan moneter dalm bentuk penarikan (tapering) sejumlah paket stimulus yang selama ini menjadi penopang tren kenaikan indeks saham di AS.

Indeks S&P 500 mencatatkan penurunan lebih dari 1% untuk pertama kali sejak tanggal 19 Juli akibat aksi jual oleh investor.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah di awal perdagangan hari ini. Investor asing melakukan aksi jual bersih. IHSG dibuka melemah 0,64% atau 39,18 poin menjadi 6.078,96 pada pukul 09.01 WIB.

Pada pembukaan pasar hari ini, Sebanyak 106 saham menguat, 142 saham melemah, dan 224 saham diperdagangkan stagnan pagi ini. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat turun menjadi senilai Rp 7.351,31 triliun.

Hari ini investor menanti rilis data Tingkat Pengangguran bulan Juli Australia dan data mingguan Jobless Claims di AS.

Dari dalam negeri, investor akan merespon keputusan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI), kebijakan moneter ini akan mulai diumukan pukul 14:00 WIB.

Indeks Bisnis-27 terseret ke zona merah pada awal perdagangan hari ini.

Harga sejumlah komoditas dunia terpantau memerah, namun beberapa saham emiten komoditas masih menarik bagi investor asing pada pembukaan perdagangan hari ini. 

Setelah sempat terkoreksi, harga batu bara bangkit lagi. Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 167,5/ton. Melesat 1,03% dibandingkan sehari sebelumnya

Harga minyak dunia jatuh cukup dalam pada perdagangan pagi ini. Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang mengganas membuat dunia terancam kembali ‘digembok’ sehingga menurunkan permintaan energi.

Pada Kamis – pukul 06:16 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 68,23/barel. Anjlok 1,16% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Emiten

Sepanjang paruh pertama 2021, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 312% dari US$ 29 juta menjadi US$ 118 juta.

PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) mencatatkan kenaikan penjualan bersih Rp 4,14 triliun pada 2020, naik sebesar 21,8%. Sedangkan laba mencapai Rp 170,76 miliar pada 2020, naik 13,76%.

PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) menargetkan pendapatan usaha sekitar Rp 1,9 triliun di tahun ini. 

Emiten bidang penyediaan jaringan dan layanan telekomunikasi seluler radio digital yang tergabung dalam Grup Bakrie, PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL), mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 72,72 miliar pada paruh pertama tahun ini, atau Juni 2021.

Sumber:

Bisnis.com, CNBC Indonesia, Indopremier, Mirae Aset Sekuritas, Phillips sekuritas, www.marketwatch.com dan dari berbagai sumber dianggap terpercaya

Disclaimer:

Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

Per pukul 10:00 WIB, asing sedang aktif membeli beberapa saham seperti PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG).

Sedangkan, asing sedang aktif menjual beberapa saham seperti, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Sarana Mediatama Metropolitan Tbk. (SAME), PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC).

Top Foreign Buy by Value

Top Foreign Buy by Volume

Top Foreign Sell by Value

Top Foreign Sell by Volume

Ingin investasi saham menguntungkan? Dengarkan audiobook ini di Aplikasi Finansialku!

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona hijau pada pembukaan di posisi 867,519 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 858-868. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 861,506 (pukul 09:30 WIB).

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 5 saham yang mengalami kenaikan dan 34 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 6 saham yang tidak mengalami perubahan.