IHSG Hari Ini 27 Agustus 2021

IHSG Hari Ini 27 Agustus 2021 dibuka menguat di 6.052,827 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 6.021-6.062.

Kemudian IHSG ditutup di zona merah pada 6.041,366 pada pukul 15.30 WIB.

Penutupan IHSG Hari Ini 27 Agustus 2021 Melemah di 6.041,366

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Jumat, 27 Agustus 2021 bergerak di zona merah pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona merah pada 6.041,366 pada pukul 15.30 WIB.

Pada penutupan IHSG hari ini, Jumat, 27 Agustus 2021, mengalami penurunan sebesar 16,714 poin atau 0,27%. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.066,491 dan berada di titik terendah pada kedudukan 6.021,954.

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 181 saham yang mengalami kenaikan dan 316 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 143 saham yang nilainya tidak berubah dan 79 saham tidak ada perdagangan.

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona merah pada posisi 845,711. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 12 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 29 saham. Sedangkan, terdapat 4 saham lainnya yang tidak mengalami perubahan.

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Top Foreign Buy by Value

Top Foreign Buy by Volume

Top Foreign Sell by Value

Top Foreign Sell by Volume

Ingin mulai investasi saham? Download ebook SEKARANG!

Top gainers IHSG terdiri dari:

• PT DCI Indonesia Tbk (DCII) 7,19%
• PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) 8,82%
• PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) 25%

Top losers IHSG adalah:

• PT Indointernet Tbk (EDGE) 3,63%
• PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO) 6,25%
• PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) 6,88%

Top Gainer by Value

Top Loser by Value

Pembukaan IHSG Hari Ini 27 Agustus 2021 Melemah di 6.052,827

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 27 Agustus 2021 (Jumat) bergerak di zona merah pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 6.021-6.062 setelah penutupan IHSG 26 Agustus 2021 berada di 6.058,080.

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 6.060,420 (pukul 09:00 WIB).

Pada awal-awal perdagangan terdapat 190 saham yang mengalami kenaikan dan 191 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 180 saham yang nilainya tidak berubah dan 158 saham tidak ada perdagangan.

Berita IHSG Hari Hari 27 Agustus 2021

Saham

Indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) mengakhiri perdagangan Kamis waktu setempat dengan melemah. Pelaku pasar menjadi berhati-hati setelah ledakan bom di Afghanistan dan menjelang pertemuan the Fed yang bisa memberikan lebih banyak petunjuk mengenai rencana pengurangan stimulus moneter.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup anjlok 0,54% ke level 35.213,12, sementara S&P 500 tergelincir 0,58 persen menjadi di posisi 4.470,00, sedangkan Nasdaq jatuh 0,64% sehingga parkir di 14.945,81.

Bursa Asia dibuka melemah pada perdagangan  hari ini, karena investor masih tetap berhati-hati di tengah berlangsungnya simposium Jackson Hole, di mana ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) akan berpidato terkait detail kapan dan bagaimana tapering akan dilakukan.

Keputusan bank sentral Korea Selatan untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps ke level 0.75% menjadi sentimen pemberat bagi regional Asia melihat strategi tersebut dapat menandai perubahan kebijakan moneter di regional tersebut.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau dibuka terkoreksi pada perdagangan hari ini, namun pada pukul 9.30 berbalik menguat 0,04% ke level 6059.922.

Tercatat, sebanyak 145 saham menguat, 140 stagnan, serta 179 diantaranya mengalami pelemahan.

Dari dalam negeri, Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) menilai penerapan RUU KUP akan berdampak pada semakin tingginya tarif PPN yang dibebankan kepada debitur sehingga dapat menekan laju pertumbuhan pinjaman dan konsumsi masyarakat kedepan.

RUU KUP sendiri masih dalam proses rancangan dengan dewan parlemen hingga saat ini. Diketahui dalam RAPBN 2022 pemerintah menargetkan penerimaan PPN meningkat sebesar 10,1%. 

Rebound ekonomi yang sedang berlangsung dan inflasi yang meningkat menambah faktor untuk memulai normalisasi kebijakan. Covid-19 varian delta yang menyebar cepat mengancam kecepatan pemulihan yang lebih lambat dari yang diperkirakan beberapa orang.

Emiten

Pendapatan PT Temas Tbk. (TMAS) tumbuh 17,56% menjadi Rp 1,54 triliun di semester pertama tahun ini. Sedangkan laba naik 682.64% yoy menjadi Rp 314,15 miliar. 

PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) membukukan kenaikan pendapatan 24,59% menjadi Rp 2,45 triliun di semester I 2021. Namun laba turun 3,71% menjadi Rp 464,63 miliar.

PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) membukukan laba sebesar Rp 532,48 miliar pada semester I 2021. Pada periode sama pada tahun sebelumnya LPPF mengalami rugi sebesar Rp 357,87 miliar.

Sumber:

Bisnis.com, CNBC Indonesia, Indopremier, Mirae Aset Sekuritas, Phillips sekuritas, www.marketwatch.com dan dari berbagai sumber dianggap terpercaya

Disclaimer:

Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

Per pukul 09:00 WIB, asing sedang aktif membeli beberapa saham seperti PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP), PT Buana Lintas Lautan Tbk. (NICL), PT Bank Neo Commerce Tbk. (BUKA).

Sedangkan, asing sedang aktif menjual beberapa saham seperti, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Bank MNC Internasional Tbk. (ERAA), PT Surya Permata Andalan Tbk. (NATO).

Top Foreign Buy by Value

Top Foreign Buy by Volume

Top Foreign Sell by Value

Top Foreign Sell by Volume

Ingin investasi saham menguntungkan? Dengarkan audiobook ini di Aplikasi Finansialku!

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona merah pada pembukaan di posisi 849,459 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 843-849. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 847,978 (pukul 09:00 WIB).

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 17 saham yang mengalami kenaikan dan 17 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 11 saham yang tidak mengalami perubahan.