ARB saham adalah kondisi yang wajib diwaspadai investor. Bagaimana strategi investasi di emiten semacam ini?
Cari tahu jawabannya dalam artikel berikut ini!
Summary:
- ARB (Auto Reject Bawah) adalah mekanisme perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang membatasi penurunan harga saham secara drastis dalam satu hari.
- Nilai ARB bervariasi tergantung pada harga saham, dengan minimal Rp50. Ketika harga penawaran jual saham mencapai batas ARB, sistem BEI akan menolak transaksi tersebut.
- Berita negatif, saham gorengan, dan penawaran jual di bawah harga pasar dapat memicu ARB saham.
Mengenal ARB (Auto Reject Bawah) Saham
Auto Reject Bawah (ARB) merupakan mekanisme perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berfungsi untuk membatasi penurunan harga saham secara drastis dalam satu hari.
ARB saham diberlakukan sebagai upaya untuk menjaga stabilitas pasar dan melindungi investor dari potensi kerugian besar akibat fluktuasi harga yang ekstrem.
Nilai ARB ditetapkan sebagai persentase dari harga penutupan saham di hari sebelumnya. Persentase ini bervariasi tergantung pada harga saham, dengan minimal Rp50. Artinya, jika harga penutupan saham di hari sebelumnya adalah Rp1.000, maka nilai ARB terendah adalah Rp50.
Ketika harga penawaran jual saham mencapai batas ARB, sistem BEI akan secara otomatis menolak transaksi tersebut. Hal ini ditujukan untuk mencegah kepanikan investor yang dapat memperparah penurunan harga saham.
ARB memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas pasar modal dan melindungi investor. Dengan mekanisme ini, diharapkan fluktuasi harga saham dapat terkendali dan investor dapat berinvestasi dengan lebih aman.
[Baca Juga: Saham Preferen: Peluang Investasi yang Layak Diperhitungkan]
Cara Menghitung ARB Saham
Berdasarkan penyesuaian tahap II Auto Rejection Simetris 04 September 2023, ARB saham ditentukan dengan persentase sebagai berikut:
Harga Acuan Saham |
ARB Saham |
Rp50,00 – Rp200,00 |
35% |
Rp200,00 – Rp5.000,00 |
25% |
>Rp5.000,00 |
20% |
Misal, emiten XXXX memiliki harga penutupan sebesar Rp1.250 kemarin. Jika batas ARB saham adalah 25%, maka nilai minimalnya yakni:
ARB = harga penutupan – (harga penutupan x persentase ARB)
ARB = Rp1.250 – (Rp1.250 x 25%)
ARB = Rp1.250 – Rp312,5
ARB = Rp937,5
Maka, harga saham XXXX hari ini tidak boleh kurang dari Rp937,5 per lembar.
Faktor Penyebab ARB Saham
ARB saham dipengaruhi oleh beberapa hal berikut:
#1 Berita Negatif
Anjloknya harga saham dapat diindikasikan sebagai dampak dari sentimen negatif dan aksi impulsif investor. Munculnya berita negatif dari sejumlah pihak investor dan trader memicu kepanikan dan mendorong investor untuk melepas saham mereka secara masif dengan harga rendah.
#2 Saham Gorengan
Riset Saham Gain mengungkap bahwa saham gorengan menjadi faktor utama di balik maraknya ARB di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa 95% saham yang mengalami ARB dalam kurun waktu terakhir adalah saham gorengan.
Temuan ini menjadi pengingat bagi investor untuk lebih berhati-hati dalam berinvestasi, terutama saat mempertimbangkan pembelian saham. Kewaspadaan ekstra dibutuhkan untuk menghindari potensi kerugian finansial saham nyangkut.
Sebagai investor cerdas, penting untuk melakukan riset mendalam dan analisis fundamental sebelum mengambil keputusan investasi. Hindari tergoda oleh iming-iming keuntungan instan yang ditawarkan oleh emiten yang punya ciri saham gorengan.
[Baca Juga: Mengenal Halving Bitcoin: Pengertian, Cara Kerja, Dampak, dan Strategi]
#3 Penawaran Jual di Bawah Harga Pasar
ARB dapat terjadi akibat penawaran jual yang melampaui batas bawah rentang harga yang ditentukan Bursa Efek Indonesia (BEI). Efek yang ditimbulkan bervariasi tergantung kategori harga saham.
Pada emiten di harga Rp50-Rp200 per lembar, ARB akan terjadi ketika penawaran jual berada di bawah 35% dari harga acuan BEI. Hal serupa berlaku untuk emiten di rentang harga Rp200-Rp5000, di mana ARB diberlakukan saat penawaran jual berada di bawah 25% harga acuan.
Dasar Perhitungan ARB Saham
ARB saham merupakan mekanisme penghentian sementara perdagangan saham yang mengalami penurunan harga secara drastis dalam satu hari bursa. Penurunan harga ini dibatasi oleh batas bawah yang telah ditentukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Batas ARB dihitung berdasarkan persentase dari harga acuan saham yang berlaku di hari sebelumnya.
Ilustrasi saham. Sumber: Freepik
Strategi Investasi ARB Saham
Bagi investor, ARB saham bisa menjadi peluang untuk membeli emiten murah saat harga sedang anjlok. Namun, perlu diingat bahwa investasi di saat ARB juga mengandung risiko tinggi. Berikut beberapa tips investasi ARB saham:
#1 Lakukan Riset Menyeluruh
Sebelum membeli saham di saat ARB, penting untuk memahami kondisi fundamental dan teknikal perusahaan. Pastikan Anda memilih saham yang memiliki prospek jangka panjang yang baik, meskipun sedang mengalami penurunan harga saat ini.
#2 Analisis Penyebab ARB
Pahami penyebab di balik ARB tersebut. Apakah karena sentimen pasar, kondisi ekonomi makro, atau masalah internal perusahaan? Memahami penyebabnya dapat membantu Anda mempertimbangkan apakah penurunan harga bersifat sementara atau permanen.
[Baca Juga: Metode Averaging, Rahasia Investor di Tengah Fluktuasi Pasar]
#3 Beli Secara Bertahap
Jangan langsung membeli saham dalam jumlah besar saat ARB. Lakukan pembelian secara bertahap sambil memantau pergerakan harga dan kondisi pasar.
#4 Gunakan Strategi Trading Jangka Panjang
Investasi di saat ARB lebih cocok untuk strategi trading jangka panjang. Hindari trading jangka pendek karena pergerakan harga saham saat ARB bisa sangat fluktuatif.
Untuk membantu Anda dalam melakukan hal ini, Anda bisa gunakan layanan Personal Coaching (Bookplan Program) Finansialku. Dengan program ini Anda akan mendapatkan pendampingan serta praktik keuangan, investasi, yang disertai dengan review dan laporan komprehensif.
Booking jadwalnya sekarang melalui WhatsApp 0851 5866 2940 atau klik banner untuk info lengkapnya.
#5 Perhatikan Manajemen Risiko
Selalu terapkan manajemen risiko yang baik dalam berinvestasi. Tetapkan stop-loss untuk membatasi kerugian jika harga saham terus anjlok.
#6 Diversifikasi Portofolio
Jangan hanya fokus pada satu atau dua saham yang terkena ARB. Diversifikasikan portofolio Anda dengan berinvestasi di berbagai saham dari berbagai sektor untuk mengurangi risiko.
#7 Analisis Market Cap Perusahaan
Sebelum mengambil keputusan investasi pada saham ARB, penting untuk memahami kapitalisasi pasar (market cap) emiten. Kapitalisasi pasar mencerminkan nilai total perusahaan berdasarkan harga saham terkini dan jumlah saham beredar.
Semakin besar kapitalisasi pasar, umumnya menunjukkan fundamental perusahaan yang lebih kuat. Dengan memahami kapitalisasi pasar, Anda dapat:
#1 Melakukan Analisis Perbandingan
Membandingkan kapitalisasi pasar ARB dengan perusahaan sejenis di industrinya dapat memberikan gambaran tentang valuasi relatif perusahaan.
#2 Menilai Potensi Pertumbuhan
Kapitalisasi pasar yang besar menunjukkan potensi pertumbuhan perusahaan yang lebih besar di masa depan.
#3 Mengukur Risiko
Kapitalisasi pasar yang kecil umumnya diasosiasikan dengan risiko yang lebih tinggi.
#8 Menganalisis Harga Tawar dan Harga Acuan Saham
Sebelum membeli saham ARB, penting untuk melakukan analisis mendalam terhadap harga tawar dan harga wajarnya. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai nilai intrinsik saham tersebut.
Pemahaman terhadap harga wajar emiten menjadi kunci dalam pengambilan keputusan investasi yang matang. Dengan melakukan analisis ini, investor dapat terhindar dari potensi pembelian saham dengan harga yang overvalued.
#9 Amati Laba Perusahaan
Membeli ARB saham memang menawarkan peluang menarik, namun bukan berarti tanpa risiko. Salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan secara cermat adalah kemampuan emiten dalam menghasilkan laba.
Perusahaan dengan prospek laba yang baik, meskipun mengalami fluktuasi harga dan masuk kategori ARB, berpotensi memberikan dividen yang menguntungkan bagi pemegang saham.
Oleh karena itu, analisis mendalam terhadap kinerja keuangan emiten, khususnya kemampuannya dalam menghasilkan laba, harus diperhatikan sebelum mengambil keputusan investasi.
#10 Analisis Harga Saham Bertahap
Saham ARB kerap menarik minat investor dan trader berpengalaman karena potensi keuntungannya yang signifikan. Jika Anda tertarik, jangan pernah lewatkan untuk menganalisis fluktuasi harga secara rutin.
Analisis ini memungkinkan investor untuk memahami pergerakan harga saham dan membantu mereka dalam mengambil keputusan investasi yang lebih terukur, sehingga meminimalkan risiko kerugian besar.
Selain membeli saham dalam kondisi di atas, ada waktu-waktu lain yang dinilai tepat untuk membeli saham. Yuk, simak video ini sampai selesai.
Potensi Keuntungan Tinggi dengan Analisis Matang
ARB saham bisa mendatangkan keuntungan jika investor punya strategi investasi yang matang. Jika Anda belum yakin dengan keputusan investasi, melakukan konsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku akan membantu pengambilan keputusan.
Dengan layanan Personal Coaching (Bookplan Program) Finansialku, Anda akan mendapatkan pendampingan serta praktik keuangan, investasi, yang disertai dengan review dan laporan komprehensif.
Segera booking jadwal melalui WhatsApp 0851 5866 2940.
Disclaimer:Â Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.Â
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis. Sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.
Jangan lupa share artikel ini di media sosial agar lebih banyak orang yang tahu. Terima kasih!
Editor: Ratna Sri H.
Sumber Referensi:
- Apa itu Auto Rejection? Mncsekuritas.id – https://bit.ly/3VYpS2v
- Andi Ahdiat. 31 Maret 2023. Ini Batas Auto Rejection Saham Terbaru 2023. Katadata.co.id – https://bit.ly/3xDwqKD
- Andre Oliver. 13 September 2023. Auto Reject Bawah (ARB): Arti, Faktor, dan Dasar Perhitungan. Glints.com – https://bit.ly/4eQNMEG
- Admin. 02 Juni 2023. Apa Itu ARA dan ARB dalam Dunia Saham? Cari Tahu di Sini! Rhbtradesmart.co.id – https://bit.ly/4cgFGU9
- Admin. 24 Januari 2022. Apa itu ARA dan ARB saham? Pengertian, Manfaat, dan Tips. Ocbc.id – https://bit.ly/3L09d8j
Sumber Gambar:
- Cover – Freepik
Leave A Comment