Banyak orang mengira bahwa investasi hanya bisa dilakukan oleh mereka yang punya uang banyak. Padahal, di era digital seperti sekarang, Anda bisa melakukan investasi dengan modal kecil. Bagaimana caranya?
Simak penjelasannya di artikel berikut ini!
Summary:
- Modal menjadi komponen penting untuk bisa memulai investasi
- Perlu perencanaan investasi yang tepat agar tidak mengalami kerugian saat investasi dengan modal kecil
Apakah Modal Penting untuk Mulai Investasi?
Jawabannya: tidak selalu.
Memang, modal penting sebagai langkah awal untuk membeli aset investasi. Namun, jumlahnya tidak harus besar. Banyak instrumen investasi yang bisa dimulai hanya dengan puluhan ribu rupiah.
Yang lebih penting adalah komitmen dan literasi keuangan. Dengan strategi yang tepat, investor dengan modal kecil pun bisa menumbuhkan kekayaan secara bertahap.
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah menunggu punya “uang lebih” untuk mulai investasi. Padahal, semakin cepat Anda memulai, semakin besar potensi keuntungan dari efek compounding (bunga berbunga).
6 Cara Investasi dengan Modal Kecil
Berikut adalah strategi dan pilihan investasi yang cocok bagi Anda yang ingin mulai berinvestasi dengan dana minim:
#1 Investasi di Reksa Dana Mulai dari Rp10.000
Reksa dana merupakan pilihan investasi populer untuk pemula. Melalui platform digital, kini Anda bisa membeli reksa dana dengan minimal investasi hanya Rp10.000. Manajer investasi akan mengelola dana Anda ke dalam portofolio seperti saham, obligasi, atau pasar uang.
Tips: Pilih reksa dana pasar uang untuk jangka pendek, dan reksa dana saham untuk jangka panjang.
#2 Nabung Saham dengan Fitur Stockbit atau Ajaib
Kini Anda bisa beli saham dengan sistem nabung saham. Artinya, Anda bisa membeli saham secara berkala dalam jumlah kecil, misalnya mulai dari Rp20.000–50.000 per transaksi. Beberapa aplikasi juga menyediakan fitur fractional share yang memungkinkan Anda membeli pecahan saham.
Tips: Fokus pada saham blue chip yang stabil dan punya prospek jangka panjang.
#3 P2P Lending dengan Modal Rp100.000
Platform peer-to-peer (P2P) lending memungkinkan Anda menjadi “pemberi pinjaman” dan mendapatkan imbal hasil (bunga). Beberapa platform seperti Amartha, Investree, dan KoinWorks menerima dana mulai Rp100.000.
Catatan: Perhatikan tingkat risiko gagal bayar, dan pilih peminjam dengan skor kredit yang baik.
#4 Emas Digital Mulai dari Rp5.000
Ingin investasi aman dan stabil? Emas digital bisa jadi pilihan. Platform seperti Tokopedia Emas, Pluang, atau Pegadaian Digital menawarkan pembelian emas mulai dari Rp5.000.
Keunggulan: Cocok untuk lindung nilai (hedging) terhadap inflasi.
#5 Gunakan Auto-Debet untuk Konsistensi
Jika dana Anda terbatas, kunci utama adalah konsistensi. Gunakan fitur auto-debet di aplikasi investasi agar secara otomatis menyisihkan dana investasi setiap bulan. Ini memudahkan Anda membangun kebiasaan baik tanpa harus mengandalkan motivasi harian.
Strategi: Terapkan prinsip “Bayar Diri Sendiri Dulu” setiap menerima gaji.
#7 Ikuti Program Investasi Mikro di Bank Digital
Beberapa bank digital seperti Jago, Blu by BCA, dan SeaBank bekerja sama dengan manajer investasi untuk menyediakan fitur investasi mikro langsung dari rekening tabungan. Modalnya pun sangat kecil, tapi tetap diawasi oleh OJK.
Manfaat: Praktis dan langsung terintegrasi dengan tabungan.
[Baca Juga: Cocok! Ini Dia Berbagai Pilihan Investasi Modal Kecil Untuk Freelance]
Jangan Tunggu Kaya untuk Investasi
Memulai investasi bukan tentang seberapa besar modal yang Anda punya, tetapi seberapa besar kemauan untuk bertumbuh. Dengan strategi yang tepat, bahkan dana kecil pun bisa membawa Anda pada kebebasan finansial.
Jika Anda masih bingung memulai investasi, Anda bisa melakukan Konsultasi Review Investasi dengan Finansialku agar lebih meyakinkan untuk mulai.
Buat jadwal konsultasi melalui Whatsapp 0851 5897 1311 atau klik banner di bawah untuk informasi lebih lanjut!
Sekian pembahasan mengenai investasi modal kecil, bagikan artikel ini ke orang terdekat agar bisa saling mendapatkan ilmu mengenai keuangan dan investasi!
Leave A Comment