Salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan yaitu dengan berinvestasi. Namun, terdapat beberapa kesalahan investasi yang sering dilakukan investor, baik pemula maupun yang handal.
Agar tidak berakibat fatal, cari tahu beberapa kesalahan dan cara menghindarinya dalam artikel berikut ini!
Summary:
- Kesalahan investor dalam berinvestasi seringkali menjadi hambatan dalam mencapai tujuan keuangan. Sehingga diperlukan pemahaman yang baik tentang pasar, perencanaan investasi yang cermat, dan disiplin dalam menjalankan strategi investasi jangka panjang.
- Dalam berinvestasi, penting untuk melakukan diversifikasi di berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan emas.
10 Kesalahan Investasi yang Sering Dilakukan, Bahkan Investor Handal
Ilustrasi Investasi. Sumber: Freepik.com
Saat ini investasi menjadi pilihan banyak orang tak terkecuali mahasiswa. Mayoritas mereka melakukan investasi dengan tujuan untuk meningkatkan kekayaan.
Yang paling membuat banyak orang tertarik untuk terjun di dunia investasi adalah keuntungan yang sangat menggoda.
Hanya dengan Rp100 ribu Anda sudah bisa berinvestasi. Bahkan, untuk mendaftarkan diri menjadi investor pun bisa dilakukan secara online. Dengan begitu, peminat berinvestasi semakin meningkat.
Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan berinvestasi. Justru, semakin awal berinvestasi maka semakin baik. Keuntungan yang Anda peroleh juga tentunya akan semakin besar.
Namun, seringkali hal tersebut tidak dilandasi dengan pengetahuan, pengalaman, atau riset yang cukup. Sehingga, terdapat beberapa kesalahan investasi yang sering dilakukan investor dan perlu Anda ketahui agar dapat menghindarinya.
Berikut adalah beberapa kesalahan investasi yang perlu Anda waspadai, antara lain:
#1 Tidak Memiliki Tujuan Keuangan yang Jelas
Banyak orang berinvestasi hanya untuk mendapatkan keuntungan tanpa memiliki tujuan keuangan yang jelas. Apakah ingin menabung untuk membeli rumah, membiayai pendidikan anak, atau dana pensiun?
Perlu diingat bahwa Anda harus memiliki tujuan keuangan yang SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, and Timely), ya.
Investasi ibarat sebuah kendaraan yang membantu Anda mencapai tujuan keuangan dengan lebih cepat dan efektif. Dengan memiliki tujuan keuangan yang jelas, maka Anda dapat lebih berhati-hati dalam memilih instrumen investasi.
Jika Anda tidak mengetahui berapa banyak yang perlu diinvestasikan serta jangka waktunya untuk mencapai tujuan keuangan tersebut, maka kemungkinan besar kamu tidak memilih investasi yang tepat.
#2 Terlalu Fokus Jangka Pendek
Investor sebaiknya tidak hanya fokus pada jangka pendek karena kondisi pasar dapat berfluktuasi secara signifikan. Dalam jangka pendek, risiko investasi juga lebih tinggi dibandingkan jangka panjang.
Selain itu, jika fokus pada jangka pendek maka dapat membuat Anda terpengaruh emosi, seperti ketakutan dan keserakahan. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengambil keputusan yang tidak rasional.
#3 Mengabaikan Risiko
Banyak orang yang berinvestasi namun sebenarnya tidak mampu untuk menanggung risikonya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui risikonya sebelum Anda berinvestasi.
Lebih penting lagi, Anda perlu mengetahui apa profil risikonya. Apakah konservatif, moderat, atau agresif dalam mengambil dan menghadapi risiko?
Dengan begitu, maka Anda dapat lebih mudah untuk memperkirakan seberapa besar risiko yang dapat diterima. Selengkapnya tentang profil risiko, simak tayangan berikut ini!
#4 Kurang Mendiversifikasi Portofolio Investasi
Diversifikasi penting dilakukan untuk meminimalisasi dampak yang drastis pada portofolio Anda.
Jika kurang mendiversifikasi, maka Anda lebih rentan untuk terkena volatilitas pasar dan meningkatkan risiko kehilangan uang lebih banyak.
Oleh karena itu, maka sangat penting untuk melakukan diversifikasi portofolio dengan berinvestasi di berbagai macam instrumen seperti reksa dana, saham, P2P (Peer to Peer) Lending, dan sebagainya.
#5 Memiliki Target yang Kurang Rasional
Setiap investor tentunya ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal. Sayangnya banyak orang yang memiliki target yang terlalu tinggi hingga tidak rasional.
Tidak salah kok, jika Anda memiliki target dalam berinvestasi, bahkan sebenarnya memiliki target itu penting untuk mengurangi risiko dalam berinvestasi.
Tapi, jika target Anda terlalu tinggi hingga menjadi tidak rasional maka akan memberikan dampak buruk dan menimbulkan kekecewaan terhadap diri Anda sendiri.
Terlebih lagi, Anda dapat lebih mudah tergiur untuk terjerumus dalam investasi bodong yang sangat membahayakan.
Jika kamu sampai terjerumus dalam investasi bodong, yang ada kamu malah buntung, bukan untung. Jadi tentukan target investasi yang rasional dan hati-hati, ya.
#6 Mengabaikan Biaya Investasi
Biaya investasi dapat menggerus keuntungan Anda. Oleh karena itu, penting untuk memilih instrumen investasi dengan biaya yang rendah.
Biaya tersebut seperti biaya broker, biaya reksa dana, dan biaya manajemen, yang dapat menggerus keuntungan Anda secara signifikan dalam jangka panjang. Semakin tinggi biaya investasi, semakin kecil keuntungan yang Anda dapatkan.
#7 Tidak Sabar Menunggu Keuntungan
Ketika orang berinvestasi, seringkali investor ingin langsung mendapatkan keuntungan. Padahal, investasi bukan kantong ajaib yang bisa memberikan keuntungan signifikan dalam semalam.
Contohnya, ketika Anda berinvestasi di pasar saham, lalu mengharapkan keuntungan signifikan dalam waktu yang singkat. Padahal, pada dasarnya investasi saham merupakan investasi jangka panjang, agar bisa memberikan keuntungan maksimal.
Jadi, akan lebih baik jika Anda mengetahui terlebih dahulu apa saja dasar-dasar dalam berinvestasi. Selain itu, tentunya Anda perlu menunggu untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan.
Agar bisa lebih maksimal dalam berinvestasi, download ebook gratis dari Finansialku Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses.
#8 Tidak Meninjau Portofolio Investasi Secara Berkala
Banyak orang gagal memahami hal yang satu ini. Padahal mengevaluasi portofolio itu penting, terlebih untuk investasi di reksa dana, pasar saham, deposito berjangka atau pun real estate.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk melakukan evaluasi/review portofolio investasi secara berkala, setidaknya sekali atau dua kali dalam setahun. Sehingga Anda dapat mengetahui apakah investasi berjalan sesuai dengan harapan atau sebaliknya.
Karena dalam dunia investasi tidak ada yang 100% pasti, maka melakukan peninjauan terhadap investasi sangat berguna untuk Anda.
#9 Tidak Bertanya Kepada yang Berpengalaman
Sekarang ini sudah semakin banyak orang yang berpengalaman dalam dunia investasi. Namun, beberapa orang malah malas untuk bertanya dan akhirnya melakukan kesalahan investasi yang sering dilakukan, terutama investasi yang berisiko.
Ingat! Malu bertanya sesat di jalan. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda bertanya kepada orang yang sudah berpengalaman karena “Experience is the best teacher” yang artinya pengalaman adalah guru terbaik.
Jika Anda memerlukan advice komprehensif dari ahli yang berpengalaman di dunia investasi, jangan ragu untuk diskusi secara 1 on 1 bersama Perencana Keuangan Finansialku.
Anda akan mendapatkan strategi dan perencanaan keuangan serta investasi yang tepat sesuai dengan tujuan finansial yang ingin dicapai.
Klik banner di bawah ini untuk buat janji konsultasi atau hubungi WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.
#10 Terlalu Sering Menarik Dana
Dalam berinvestasi, tidak dianjurkan untuk terlalu sering menarik dana investasi Anda. Mengapa demikian? Hal itu dikarenakan timbal balik atau keuntungan yang Anda dapatkan nantinya malah menipis.
Apalagi, timbal balik atau keuntungan yang Anda dapatkan itu berdasarkan besar-kecilnya dana investasi yang ditanam. Oleh karena itu, jangan terlalu sering menarik dana, ya.
[Baca Juga: Perbedaan Investasi Permanen dan Non Permanen, Mana yang Lebih Untung?]
Menghindari Kesalahan Investasi
Setelah mengetahui berbagai kesalahan umum saat berinvestasi, sekarang Anda dapat lebih memahami dan waspada terhadap kesalahan yang sering terjadi.
Dari beberapa kesalahan tersebut, inilah sejumlah tips yang bisa Anda lakukan untuk menghindarinya, antara lain:
- Luangkan waktu untuk memikirkan tujuan keuangan Anda. Apa yang ingin Anda capai dengan berinvestasi? Tulislah tujuan Anda dan taruh di tempat yang mudah terlihat.
- Investasikan dana Anda di berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan emas.
- Tinjau portofolio investasi Anda secara berkala dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.
- Tetapkan jadwal untuk memantau portofolio Anda, misalnya sekali setiap bulan atau tiga bulan. Hindari melihat portofolio Anda setiap hari.
- Bandingkan biaya berbagai instrumen investasi sebelum berinvestasi. Pilihlah instrumen investasi dengan biaya yang rendah.
- Tetapkan strategi investasi yang jelas dan disiplinlah dalam menjalankannya. Jangan panik saat nilai portofolio Anda turun.
- Konsultasikan dengan ahli atau perencana keuangan jika Anda membutuhkan bantuan.
Dengan begitu, maka Anda bisa mulai menghindari kesalahan investasi. Semakin awal Anda mengetahuinya akan semakin baik karena bisa mempersiapkan diri untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut.
[Baca Juga: Benarkah Investasi Anti Inflasi? Simak Faktanya!]
Hindari Kesalahan Mulai Sekarang!
Sobat Finansialku, demikian beberapa kesalahan investor dan cara menghindarinya yang bisa Anda lakukan. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat berakibat fatal dan menghambat pencapaian tujuan keuangan Anda.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan keuangan dan membangun kekayaan yang stabil.
Ingatlah bahwa investasi adalah proses jangka panjang, dan kuncinya adalah bersabar dan disiplin. Semangat!!!
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Jadi, apakah Anda sudah berinvestasi? Kesalahan apa saja yang pernah Anda lakukan saat berinvestasi? Yuk, berikan komentar dan pendapat Anda di kolom yang telah tersedia.
Anda juga dapat membagikan artikel ini kepada teman-teman sehingga semakin banyak orang yang dapat terhindar dari kesalahan-kesalahan dalam berinvestasi. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Referensi:
- Yoga Sukmana. 17 Juni 2019.5 Kesalahan Umum Saat Berinvestasi. Money.com – https://bit.ly/2GMH6Zx
- Cicil.co.id. 23 Juli 2019. Kesalahan Investasi yang Biasanya Terjadi di Usia 20-an. Cicil.co.id – https://bit.ly/2GS6gWP
- Dorothy Neufeld. 7 November 2023. The 20 Most Common Investing Mistakes, in One Chart. Visualcapitalist.com- https://tinyurl.com/44z7ehbs
Sumber Gambar:
- Cover: Canva
Leave A Comment