Savings bond ritel bisa menjadi opsi investasi menarik bagi investor konservatif. Apa saja keuntungannya?

Temukan jawabannya dalam ulasan Finansiaku berikut ini!

Summary:

  • Savings Bond Ritel merupakan instrumen investasi yang tergolong cukup aman
  • Kendati cukup aman, Anda harus tetap mencermati dan memahami investasi SBR sebelum membelinya.

 

Apa Itu Savings Bond Ritel (SBR)

Savings bond ritel adalah instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang khusus ditujukan bagi investor individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia. Masyarakat biasa mengenal aset ini sebagai Obligasi Ritel Ritel Indonesia (ORI). Aset ini ditawarkan melalui Mitra Distribusi resmi di Pasar Perdana domestik dan tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Karakteristik ini menjadikan savings bond ritel sebagai pilihan investasi yang aman dan mudah diakses. Dengan berinvestasi di SBR, investor tidak hanya mendapatkan keuntungan berupa imbal hasil (kupon) yang menarik, tetapi juga berkontribusi langsung dalam membiayai pembangunan nasional.

Pemerintah menerbitkan savings bond ritel secara berkala, umumnya setahun sekali. Meskipun demikian, dalam kurun waktu 2007 dan 2008, pemerintah pernah menerbitkan dua seri SBR dalam setahun. Hingga saat ini, ada 13 seri yang telah diluncurkan.

Keunggulan utama SBR terletak pada tingkat keamanannya yang tinggi. Hal ini dikarenakan negara selalu patuh dalam memenuhi kewajibannya untuk membayar pokok dan bunga SBR kepada para investor pada saat jatuh tempo. 

Riwayat pembayaran yang selalu lancar ini menjadi bukti nyata bahwa SBR merupakan investasi yang aman dan terpercaya.

 

Istilah-istilah dalam SBR

Saat akan berinvestasi di SBR, Anda harus mengenali beberapa istilah penting di dalamnya, antara lain:

#1 Kupon

Berbeda dengan instrumen investasi lain yang menyebut imbal hasil sebagai bunga, Surat Berharga Negara (SBR) menggunakan istilah “kupon” untuk menyebut imbal hasil investasi.

Kupon SBR dihitung berdasarkan persentase dari nilai pokok utang dan jangka waktu satu tahun, dengan pembayaran yang dilakukan secara bulanan.

[Baca Juga: Raup Cuan dari SBR012 Imbalnya 6,35%, Segini Hasilnya]

#2 Tenor

Tenor dalam Surat Berharga Negara (SBR) merujuk pada jangka waktu investasi atau masa berlakunya SBR. Setelah periode tenor ini berakhir, SBR akan jatuh tempo dan pemerintah akan mengembalikan seluruh modal (uang pokok) kepada investor.

 

#3 Floating with Floor

Sistem penentuan kupon savings bond ritel (SBR) menggunakan skema floating with floor. Mekanisme ini menjadikan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebagai acuan dalam menentukan besaran kupon SBR setiap tahunnya.

Kenaikan suku bunga BI berdampak pada peningkatan kupon SBR. Di sisi lain, ketika suku bunga acuan mengalami penurunan, kupon SBR tidak akan turun di bawah batas minimal yang telah ditetapkan.

 

#4 Setelmen

Setelmen menandakan penyelesaian akhir transaksi Surat Berharga Negara (SBR) yang menandakan tanggal resmi di mana para pemesan SBR pada masa penawaran beralih status menjadi investor.

Dengan kata lain, pada tanggal setelmen, kepemilikan SBR secara sah berpindah tangan kepada investor, menandakan partisipasi penuh mereka dalam program investasi ini.

Penyelesaian transaksi ini merupakan momen penting bagi investor SBR, karena menandakan awal mula perjalanan investasi mereka dan hak mereka untuk memperoleh manfaat dari kepemilikan SBR.

Savings-Bond-Ritel-Adalah-Definisi_-Istilah_-Karakteristik_-Keuntungan_-dan-Cara-Beli-_1_

Ilustrasi pembelian savings bond ritel. Sumber: Freepik

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#5 Early Redemption

Surat Berharga Negara Ritel (SBR) menawarkan pencairan awal (early redemption) bagi yang ingin mencairkan dananya sebelum jatuh tempo. Fasilitas ini memungkinkan pencairan hingga 50% dari total kepemilikan SBR setelah satu tahun masa investasi.

Dengan begitu, meskipun tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, investor tetap memiliki opsi untuk mengakses sebagian dana sebelum jatuh tempo melalui skema ini.

Sebelum memutuskan melakukan early redemption, Anda perlu mempertimbangkan potensi kerugian yang mungkin timbul. Pencairan sebelum jatuh tempo dapat menyebabkan kehilangan sebagian keuntungan dari bunga SBR.

 

#6 Masa Penawaran

Masa penawaran merupakan waktu yang disediakan bagi calon investor untuk melakukan pemesanan produk SBR.

Jangka waktu ini telah ditetapkan oleh pemerintah dan bersifat mengikat. Misal, masa penawaran SBR013 berlangsung dari tanggal 10 Juni hingga 4 Juli 2024.

Dalam kurun waktu tersebut, investor dapat membuka rekening efek dan memesan SBR melalui agen penjual resmi yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan. 

[Baca Juga: Investasi ST012 Aman dan Berkah, Untung 6,55% per Tahun!]

 

#7 Tanggal Penetapan

Setelah masa penawaran SBR selesai dan investor telah melakukan pemesanan, Kementerian Keuangan akan menentukan total jumlah keseluruhan pemesanan SBR yang diterima. Fase ini disebut tanggal penetapan.

 

#8 Kuota

Pemerintah mengatur batasan investasi dan kuota nasional untuk savings bond ritel (SBR). Hal ini bertujuan untuk memastikan pemerataan akses dan stabilitas dalam penerbitan SBR.

  • Batasan Investasi Individual yang ditetapkan pemerintah yakni:
    1. Nilai minimal pembelian SBR adalah Rp1 juta (1 unit).
    2. Investor dapat membeli berkali-kali selama masa penawaran.
    3. Total nilai pembelian maksimal untuk satu individu adalah Rp3 miliar (3.000 unit) per seri SBR.
  • Pemerintah menetapkan kuota nasional, yaitu jumlah SBR yang diterbitkan dan tersedia bagi seluruh investor dalam satu seri penawaran. Contohnya, pada penerbitan SBR008, kuota nasional ditetapkan Rp2 triliun. Kuota nasional dapat ditambah jika minat masyarakat terhadap SBR tinggi.

 

#9 Mitra Distribusi

Dalam rangka mendistribusikan Savings bond ritel (SBR) kepada masyarakat, Kementerian Keuangan menunjuk beberapa perusahaan sebagai agen penjual resmi, misal Bank BNI, Bank BRI, Bank BCA, dan Bareksa.

Perusahaan-perusahaan ini berperan penting dalam memfasilitasi proses pembelian SBR bagi individu.

 

Karakteristik SBR

Berikut adalah beberapa karakteristik savings bond ritel yang perlu Anda tahu:

  1. Hanya dapat diakses oleh Warga Negara Indonesia
  2. Dapat dibeli mulai dari Rp1 juta (1 unit)
  3. Tenor antara 2 – 4 tahun atau 3 – 6 tahun
  4. Kupon mengambang dengan minimal persentase—nilainya bisa naik, tapi tidak bisa turun melebihi ambang minimal
  5. Early redemption

Simak juga video ini sebagai tambahan referensi Anda.

 

 

Keuntungan Investasi Savings Bond Ritel (SBR)

Savings bond ritel (SBR) menawarkan beberapa keunggulan investasi yang menarik, antara lain:

#1 Jaminan Keamanan

SBR memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena pembayaran pokok dan kuponnya dijamin penuh oleh pemerintah. Hal ini meminimalisir risiko gagal bayar, menjadikannya pilihan investasi yang aman dan terpercaya.

 

#2 Imbal Hasil Kompetitif

SBR memberikan tingkat imbal hasil (kupon) yang kompetitif dan dibayarkan setiap bulan. Nilai kupon ini umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tingkat bunga deposito Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

 

#3 Kemudahan Transaksi

Pembelian SBR dapat dilakukan dengan mudah secara online melalui berbagai mitra distribusi yang telah ditunjuk. Hal ini memberikan kemudahan bagi investor untuk mengakses dan berinvestasi di SBR.

 

#4 Kupon Mengambang yang Fleksibel

SBR memiliki tingkat kupon yang mengambang dan mengikuti perkembangan BI-7DRR dengan jaminan tingkat kupon minimal. Fleksibilitas ini memungkinkan investor untuk mendapatkan keuntungan yang optimal dalam berbagai kondisi ekonomi.

 

#5 Mendukung Pembangunan Nasional

Dengan berinvestasi di SBR, Anda secara langsung berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan nasional. Hal ini memberikan rasa bangga dan kepuasan bagi investor karena turut serta dalam membangun bangsa.

 

Cara Membeli SBR

Mari pelajari cara membeli SBR berikut ini:

#1 Kunjungi Laman Resmi Mitra Distribusi

SBR menjadi pilihan menarik bagi investor karena menawarkan beberapa keunggulan, seperti keamanan yang dijamin negara, imbal hasil yang menarik, dan kemudahan dalam proses pembelian.

Pemerintah menunjuk mitra distribusi resmi yang terdiri dari bank, lembaga keuangan non-bank, dan aplikasi keuangan untuk memudahkan investor dalam membeli SBR. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan dan memberikan akses investasi yang mudah bagi masyarakat luas.

Beberapa mitra distribusi SBR yakni:

  1. OCBC NISP
  2. Mandiri Sekuritas
  3. Maybank
  4. Bareksa

 

#2 Registrasi

Setelah memilih mitra distribusi yang terpercaya, langkah selanjutnya adalah membuka akun investasi SBR melalui situs atau aplikasi mitra tersebut.

Bagi investor baru, proses ini meliputi pembuatan Single Investor Identification (SID) dan rekening surat berharga melalui sistem pemesanan online.

Pastikan untuk mengikuti panduan yang disediakan oleh mitra distribusi dengan cermat dan teliti untuk memastikan proses registrasi dan pembukaan akun berjalan lancar.

 

#3 Pemesanan

Setelah menyelesaikan proses pendaftaran, Anda dapat melakukan pemesanan produk SBR melalui sistem elektronik yang disediakan oleh mitra distribusi resmi. 

Sebelum melakukan pemesanan, penting untuk membaca dan memahami dengan seksama ketentuan yang tercantum dalam memorandum informasi terkait produk SBR yang diminati.

Perlu dicatat bahwa terdapat beberapa produk SBR yang hanya tersedia untuk pembelian pada periode penawaran tertentu. Oleh karena itu, Anda diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru mengenai masa penawaran produk SBR yang diminati.

 

#4 Pembayaran

Pasca verifikasi, investor akan menerima kode pembayaran (billing code) melalui sistem elektronik mitra distribusi atau email. Kode ini digunakan untuk melakukan penyetoran dana sesuai dengan pemesanan.

Pembayaran dapat dilakukan melalui seluruh bank/pos dengan berbagai saluran pembayaran, seperti teller, ATM, internet banking, dan mobile banking. Pembayaran bisa dilakukan sampai dengan 3 jam sejak pemesanan terverifikasi.

 

#5 Konfirmasi dan Pemberian Bukti Pembelian

Setelah pembayaran berhasil, Anda akan menerima Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan konfirmasi pemesanan yang telah selesai. Bukti kepemilikan SBR kemudian akan didistribusikan secara elektronik melalui sistem mitra distribusi dan email yang terdaftar.

[Baca Juga: 3 Produk Investasi Jangka Pendek Terbaik, Minim Risiko Tetap Cuan!]

 

Simulasi Membeli Saving Bonds Ritel

simulasi membeli saving bond ritel

Simulasi membeli saving bonds ritel

  • Besaran imbal hasil SBN seri Savings Bond Ritel itu mengacu pada suku bunga acuan BI. Per Mei 2025, suku bunga BI di angka 5,50%.
  • Di perilisan SBR014, negara menawarkan SBN seri SBR013-T2 dengan kupon 6,45% per tahun dan SBR013-T4 dengan kupon 6,60% per tahun.
  • SBR014 ditawarkan dari tanggal 14 Juli – 7 Agustus 2025. Berikut adalah simulasi keuntungannya.
  • Imbal hasil SBR cenderung lebih optimal daripada deposito. Kamu bisa melihat perbandingan keuntungannya melalui simulasi perhitungan imbal hasil SBR vs deposito per tahun.
  • Jika kamu berinvestasi di SBR014 yang tenornya 4 tahun, maka berikut simulasi keuntungannya.

 

Tips Membeli SBR

Berikut beberapa tips untuk membeli Savings bond ritel (SBR):

#1 Sebelum Membeli

Sebelum membeli savings bond ritel, silakan analisis beberapa hal berikut:

  1. Pahami Apa Itu SBR : Pelajari terlebih dahulu tentang SBR, termasuk karakteristiknya, keuntungan, dan risikonya. Pastikan Anda memahami dengan baik produk ini sebelum berinvestasi.
  2. Tentukan Tujuan Investasi : Tetapkan tujuan investasi Anda dengan jelas. Hal ini akan membantu Anda menentukan jenis SBR yang tepat dan jumlah yang ingin dibeli.
  3. Siapkan Dana : Pastikan Anda memiliki dana yang cukup untuk membeli SBR. Modal awal untuk membeli SBR minimal Rp1 juta.
  4. Pilih Mitra Distribusi Resmi : SBR hanya dapat dibeli melalui mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan. Anda dapat melihat daftar mitra distribusi di situs web Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.

 

#2 Saat Membeli

Ikuti tips berikut saat membeli SBR untuk menghindari kesalahan:

  1. Buka Rekening Dana dan Rekening Surat Berharga : Jika belum memilikinya, Anda perlu membuka rekening dana dan rekening surat berharga di mitra distribusi yang Anda pilih.
  2. Daftar SID (Single Investor Identification) : Jika belum memiliki SID, Anda perlu mendaftar terlebih dahulu. SID adalah nomor identitas investor yang diperlukan untuk melakukan transaksi SBR.
  3. Lakukan Pemesanan : Lakukan pemesanan SBR melalui sistem pemesanan online atau offline di mitra distribusi yang Anda pilih.
  4. Lakukan Pembayaran : Lakukan pembayaran sesuai dengan nominal pemesanan Anda. Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer bank, ATM, atau setor tunai.
  5. Konfirmasi Pembelian : Setelah melakukan pembayaran, Anda akan menerima konfirmasi pembelian SBR.

 

#3 Tips Tambahan

Berikut adalah kita tambahan yang dapat Anda ikuti:

  1. Pantau Informasi SBR : Ikuti perkembangan informasi terbaru tentang SBR dari situs web DJPPR Kementerian Keuangan atau mitra distribusi resmi.
  2. Diversifikasikan Investasi : Usahakan Anda tidak hanya berinvestasi di SBR. Diversifikasikan portofolio investasi dengan produk investasi lain untuk mengurangi risiko.
  3. Konsultasikan dengan Perencana Keuangan : Jika kurang yakin dengan pilihan investasi Anda, konsultasikan dengan perencana keuangan Finansialku untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Hubungi 0851 5866 2940 atau klik banner untuk info lebih lanjut.

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Pasang Kuda-kuda untuk Beli Savings Bond Ritel

Pemerintah merilis seri savings bond ritel tiap tahun. Anda bisa bersiap mulai sekarang untuk membeli aset tersebut.

Sembari menunggu, Anda bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan Finansialku untuk mendapat saran investasi. Dengan begitu, Anda akan memiliki strategi matang ketika masa penawaran dibuka. Hubungi 0851 5866 2940 untuk booking jadwal investasi.

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

 

Sekian ulasan tentang savings bond ritel. Bagaimana tanggapan Anda? Mari bagikan di kolom komentar di bawah!

Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial dan bantu rekan Anda memahami SBR lebih jauh. Terima kasih!

 

Sumber Referensi: 

  • Admin. 02 Februari 2023. Investasi Pakai SBR? Imbal Hasil Menarik, Aman, dan Mudah. Ojk.go.id – https://bit.ly/3VsUiZ6
  • Admin. 10 Mei 2022. SBR011 Ditawarkan 25 Mei, Berikut Karakteristik Savings bond ritel. Bareksa.com – https://bit.ly/45zl1YE
  • Admin. 10 September 2019. Kenali Istilah-istilah Terkait Savings bond ritel SBR008 dan Pengertiannya. Bareksa.com – https://bit.ly/45CC8ZN
  • Admin. 19 Januari 2023. SBR012 : Pilihan Berharga Untuk Tetap Bahagia. Bni.co.id – https://bit.ly/4bgLnjm
  • Arkan Perdana. 27 Juni 2023. Saving Bond Retail (SBR): Definisi & Cara Mendapatkannya. Glints.com – https://bit.ly/45D9IyB
  • Mela Armani. 25 Mei 2024. Memahami Apa Itu Investasi SBR dan Keuntungannya. Kompas.com – https://bit.ly/3zoZwh6