Dalam analisis teknikal, sudahkah Anda mengetahui apa itu Shooting Star? Seperti apa analisa dan contoh penggunaannya?

Temukan informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Shooting Star merupakan sebuah pola, bukan jaminan pembalikan tren. Sebaiknya keputusan investasi didasarkan pada riset dan analisis yang menyeluruh.
  • Dengan memahami pola dan menerapkan strategi yang tepat, trader dapat meningkatkan peluang untuk menangkap momen pembalikan tren dan meraih keuntungan.

 

Apa itu Shooting Star?

shooting star (2)

Ilustrasi Trading. Sumber: Freepik.com

 

Dalam analisa teknikal pada trading, terdapat beberapa macam analisa pola candlestick yang bisa Anda ketahui. Salah satu pola yang digunakan adalah pola Shooting Star.

Pola Shooting Star adalah pola candlestick tunggal yang sering digunakan dalam analisis teknikal. Pola ini terbentuk pada grafik harga dan dianggap sebagai sinyal potensial pembalikan tren dari naik (bullish) ke turun (bearish).

Dengan kata lain, Shooting Star mengindikasikan penjual mulai mendominasi pasar setelah tren kenaikan sebelumnya.

 

Ciri-ciri Shooting Star

Pola Shooting Star sendiri memiliki beberapa ciri-ciri yang perlu Anda ketahui, antara lain:

 

#1 Badan Kecil

Ciri yang pertama ialah badan lilin (candlestick) yang berukuran kecil. Ciri ini menandakan pergerakan harga yang terbatas selama periode tersebut.

Idealnya, ukuran badan kurang dari separuh panjang keseluruhan candlestick.

 

#2 Sumbu Atas Panjang

Ciri khas utama pola ini adalah adanya sumbu atas yang panjang, minimal dua kali lipat panjang badannya.

Sumbu atas ini merepresentasikan tekanan jual yang kuat, di mana harga sempat bergerak naik namun kemudian ditolak turun tajam oleh penjual.

 

#3 Sumbu Bawah Pendek atau Tidak Ada

Kebalikan dari sumbu atas, sumbu bawah Shooting Star biasanya sangat pendek atau bahkan tidak terlihat sama sekali.

Hal ini menunjukkan minimnya aktivitas pembelian atau tekanan beli yang lemah.

[Baca Juga: Mengenal Candlestick: Senjata Menavigasi Pasar Saham yang Fluktuatif]

 

Struktur Shooting Star Candle

Selain ciri-cirinya, seperti apakah struktur dari Shooting Star Candle ini? Ada beberapa karakteristik atau struktur yang menunjukkan pola ini, antara lain:

  • Badan Kecil: Badan candle yang kecil menunjukkan bahwa ada sedikit perbedaan antara harga pembukaan dan harga penutupan.
  • Bayangan Atas Panjang: Bayangan atas yang panjang menandakan bahwa harga sempat naik signifikan selama periode trading tetapi kemudian ditarik kembali ke dekat harga pembukaan.
  • Bayangan Bawah Pendek atau Tidak Ada: Bayangan bawah sangat pendek atau tidak ada sama sekali, menunjukkan bahwa harga tidak turun jauh di bawah harga pembukaan.

 

Secara visual, Shooting Star Candle tampak seperti bintang yang jatuh dengan ekor panjang di atasnya. Berikut ini adalah contoh dari pola Shooting Star.

shooting star (1)

Contoh Pola Shooting Star

 

Interpretasi:

  • Tren naik terhenti
  • Penjual mendominasi
  • Potensi penurunan harga

 

Shooting Star biasanya muncul di puncak tren naik, mengindikasikan penjual mulai aktif dan berupaya membalikkan arah tren.

Harga sempat bergerak naik (sumbu atas) namun kemudian dengan cepat ditekan turun oleh penjual, menutup di bawah harga pembukaan (badan kecil).

Kurangnya sumbu bawah menandakan pembeli tidak mampu mempertahankan kenaikan harga. Namun perlu diingat, adanya pola Shooting Star itu bukan sinyal pasti, perlu konfirmasi dari indikator lain.

Selain itu keberhasilan tergantung konteks seperti lokasi, timeframe, kondisi pasar dan pola tersebut bukan jaminan profit karena trading selalu mengandung risiko.

Nah, jika Anda ingin tahu cara memulai trading yang mudah, simak tayangan berikut ini sampai akhir.

 

 

Fungsi atau Kegunaan Shooting Star Candle

Shooting Star candle memiliki beberapa fungsi terutama dalam kaitannya dengan analisis teknikal pada trading. Berikut di antaranya:

 

#1 Indikator Pembalikan Tren

Fungsi pertama sebagai indikator pembalikan tren. Shooting Star Candle sering digunakan sebagai indikator bahwa tren naik mungkin akan berbalik menjadi tren turun.

Ini terjadi karena meskipun ada upaya untuk mendorong harga lebih tinggi, tekanan jual yang kuat membawa harga kembali turun ke dekat harga pembukaan.

 

#2 Sinyal Jual

Kemudian fungsi yang kedua adalah sebagai sinyal jual. Trader sering menganggap Shooting Star Candle sebagai sinyal untuk menjual atau keluar dari posisi beli.

Ketika pola ini muncul setelah tren naik yang signifikan, itu bisa menjadi pertanda bahwa harga mungkin akan mulai turun, dan inilah saat yang tepat untuk mengambil keuntungan.

 

#3 Konfirmasi Bearish Reversal

Ketika Shooting Star Candle muncul di dekat level resistance atau setelah pergerakan harga yang signifikan ke atas, ini dapat berfungsi sebagai konfirmasi tambahan bahwa pembalikan bearish mungkin sedang terjadi.

 

Cara Membaca Shooting Star Candle dalam Teknikal Analisis

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membaca Shooting Star Candle dalam teknikal analisis. Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Identifikasi Tren Saat Ini: Pastikan ada tren naik yang jelas sebelum munculnya Shooting Star Candle.
  • Amati Struktur Candlestick: Periksa apakah candlestick memiliki badan kecil, bayangan atas panjang, dan bayangan bawah pendek atau tidak ada.
  • Konfirmasi dengan Volume: Perhatikan volume trading. Volume yang lebih tinggi saat pembentukan Shooting Star dapat memberikan konfirmasi tambahan bahwa pembalikan mungkin terjadi.
  • Pantau Candlestick Berikutnya: Tunggu konfirmasi dari candlestick Jika candlestick berikutnya menurun, ini memperkuat sinyal bahwa pembalikan sedang terjadi.

 

Jika Anda ingin memahami cara membaca pola dalam trading termasuk strategi berinvestasi yang tepat, mari diskusi secara 1 on 1 bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Klik banner di bawah ini untuk buat janji konsultasi atau hubungi WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Perbedaan antara Shooting Star Candle dan Hammer Candle

Lantas, apa perbedaan antara Shooting Star dengan pola candle lainnya yakni Hammer Candle?

Kendati memiliki beberapa kesamaan, namun keduanya juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan, antara lain1:

 

#1 Posisi dalam Tren

Untuk aspek posisi dalam tren, Shooting Star Candle muncul setelah tren naik dan menandakan potensi pembalikan ke bawah.

Sementara Hammer Candle muncul setelah tren turun dan menandakan potensi pembalikan ke atas.

 

#2 Struktur

Dalam aspek strukturnya, Shooting Star Candle memiliki bayangan atas panjang, badan kecil di bagian bawah, dan bayangan bawah pendek atau tidak ada.

Sementara Hammer Candle memiliki bayangan bawah panjang, badan kecil di bagian atas, dan bayangan atas pendek atau tidak ada.

 

#3 Sinyal

Kemudian perbedaan antara keduanya juga dapat dilihat dari sinyal. Shooting Star Candle memiliki sinyal bearish reversal. Sementara Hammer Candle memiliki sinyal bullish reversal.

[Baca Juga: 15 Aplikasi Trading Terbaik dan Aman yang Terdaftar di Bappebti]

 

Contoh Penggunaan Shooting Star Candle dalam Trading

Inilah beberapa contoh penerapan atau penggunaan Shooting Star Candle dalam ber-trading, antara lain:

 

Contoh #1: Identifikasi Pembalikan pada Resistance Level

Seorang trader mengamati bahwa harga saham mendekati level resistance yang signifikan. Ketika harga mencapai level ini, terbentuk Shooting Star Candle dengan volume tinggi.

Trader memutuskan untuk menjual sahamnya, mengantisipasi pembalikan ke bawah. Beberapa hari kemudian, harga saham benar-benar mulai menurun, mengkonfirmasi keputusan trader.

 

Contoh #2: Penggunaan dalam Strategi Breakout

Dalam strategi breakout, seorang trader mungkin menggunakan Shooting Star Candle sebagai sinyal untuk menghindari false breakout.

Jika harga saham menembus level resistance tetapi kemudian membentuk Shooting Star Candle, trader mungkin menunda pembelian, menghindari potensi kerugian dari false breakout.

 

Contoh #3: Kombinasi dengan Indikator Lain

Seorang trader menggunakan Shooting Star Candle bersama dengan indikator RSI (Relative Strength Index).

Ketika RSI menunjukkan kondisi overbought dan terbentuk Shooting Star Candle, trader melihat ini sebagai sinyal kuat untuk menjual, mengharapkan harga akan segera turun.

[Baca Juga: Mengenal Moving Average, Pahami Sebelum Trading Saham!]

 

Pahami Polanya!

Dengan memahami dan menggunakan Shooting Star Candle dengan tepat, trader dapat meningkatkan strategi dan membuat keputusan trading yang lebih terinformasi.

Pola ini, ketika digunakan bersama dengan analisis dan konfirmasi lainnya, dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam toolkit trader.

Untuk menambah referensi Anda seputar trading, yuk, download ebook gratis dari Finansialku Belajar Trading untuk Pemula. Semoga bermanfaat…

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Itulah informasi seputar pola Shooting Star Candle dalam analisis teknikal trading. Jangan segan untuk share artikel ini supaya semkain banyak orang yang memperoleh informasinya!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Gambar:

  • Cover: Canva.com
Referensi Tambahan
  1. Cory Mitchel. 31 Mei 2024. Shooting Star: What It Means in Stock Trading, With an Example. Investopedia.com[]