Jasa Marga mulai menggeluti bisnis internet dengan mengoptimalkan koridor jalan tol untuk mengembangkan infrastruktur fiber optik.

Ketahui informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut.

 

Jasa Marga Merambah Pada Bisnis Internet

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasa Marga Related Business (JMRB) berancang-ancang masuk ke arah bisnis internet dengan membangun fiber optic untuk data internet.

Di Indonesia bisnis internet menjadi ladang yang digarap oleh sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Beberapa waktu lalu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun ikut berkecimpung menyediakan layanan internet yang disebut Iconnet.

 

Kini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasa Marga Related Business (JMRB) mulai merambah ke bisnis internet.

Meski demikian, Jasa Marga mengaku pihaknya tak akan jadi saingan Indihome atau PLN. Karena perseroan hanya mendukung penyedia internet yakni, dengan mengoptimalkan koridor jalan tol untuk mengembangkan infrastruktur fiber optik.

Peluang bisnis ini dilatari oleh konsesi jalan tol Trans Jawa yang dikelola Jasa Marga Group, sepanjang 1.167 km.

[Baca juga: Jasa Marga Tawarkan 9 Ruas Tol Ini Untuk Para Investor]

“Pada dasarnya, PT JMRB bukan sebagai provider penyedia layanan internet, melainkan mengembangkan backbone bagi fiber optic. Saat ini infrastruktur backbone di Pulau Jawa masih diperlukan untuk menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa sehingga dapat memperlancar transfer data.” kata Direktur Utama PT JMRB Cahyo Satrio Prakoso kemarin.

”Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengoptimalisasi manfaat dari koridor jalan tol milik Jasa Marga Group, terutama di jalur Jalan Tol Trans Jawa,” sambungnya, mengutip dari CNBC, Sabtu 26 Juni.

Cahyo menambahkan, potensi pasar bagi fiber optic seiring dengan masifnya perkembangan teknologi secara global serta permintaan akan jaringan internet yang semakin meningkat. Ditambah, Indonesia akan memulai infrastruktur 5G oleh beberapa operator selular.

“Saat ini kami sedang melakukan proses kajian terhadap berbagai detail terkait pengembangan backbone fiber optic ini. Kami berupaya proses kajian tersebut dapat diimplementasikan pada akhir tahun 2021,” jelas Cahyo.

 

Pengembangan backbone bagi fiber optic ini, menurut Cahyo, dapat mendukung dan menjembatani pemerataan infrastruktur fiber optic.

Cahyo mengungkapkan, ke depannya tidak menutup kemungkinan PT JMRB akan mengembangkan backbone fiber optic ke seluruh Indonesia, mengingat Jasa Marga Group memegang konsesi mayoritas jalan tol di seluruh Indonesia.

Penguatan lini bisnis utilitas digital ini sejalan dengan rencana PT JMRB untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) dalam waktu dekat.

 

Selain utilitas digital, PT JMRB juga tengah gencar melakukan kajian dan pengembangan koridor jalan tol atau Toll Corridor Development (TCD). Terdekat, PT JMRB akan memulai proyek TCD Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Jasa Marga Tower.

banner -pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis 

Untuk mencatat keuangan secara praktis dan terperinci, Anda bisa unduh aplikasi Finansialku lewat Google Play Store maupun App store.

Di dalam aplikasi Finansialku ini tersedia fitur-fitur yang tentunya sangat membantu urusan pengelolaan keuangan.

 

Editor: Ari A. Santosa

 

Sumber Referensi:

  • Ferry Sandi. 25 Juni 2021. Heboh Jasa Marga ‘Ancam’ Bisnis IndiHome, Ini Faktanya!com – https://bit.ly/3vYvBFa
  • Venny Suryanto. 25 Juni 2021. Jasa Marga (JSMR) masuk bisnis internet, garap jaringan fiber optik di tol Trans Jawa. Investasi.kontan.co.id – https://bit.ly/3qqS2BT
  • Achmad Dwi Afriyadi. 25 Juni 2021. Sebab Musabab Jasa Marga Lirik Cuan di Bisnis Internet. Finance.detik.com – https://bit.ly/3dg2o28

 

Sumber gambar:

  • https://bit.ly/35XMHs8