Jenis-jenis indeks harga saham di Indonesia tidak hanya IHSG, tetapi juga ada yang lain. Perencana keuangan independen Finansialku akan membahas lebih dalam mengenai jenis-jenis indeks harga saham di Indonesia.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Indeks Harga Saham

Sobat Finansialku, tentu pernah mendengar istilah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kan? Indeks harga saham merupakan indikator atau cerminan pergerakan harga saham – saham di Indonesia.

Indeks merupakan salah satu pedoman atau patokan, bagi investor pasar modal, khususnya saham dan reksa dana.

 

Jenis-Jenis Indeks Harga Saham di Indonesia

Kira-kira Indonesia punya berapa indeks harga saham? 1, 2, 5, 10, 20 atau …

Jawaban yang benar adalah Bursa Efek Indonesia memiliki 11 jenis indeks harga saham. Jumlah ini secara berkelanjutan disebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik.

 Jenis - Jenis Indeks Harga Saham di Indonesia - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Indeks-indeks tersebut adalah:

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks Harga Saham Gabungan adalah indicator yang paling populer di Indonesia. Perhitungan IHSG menggunakan semua Perusahaan Tercatat sebagai komponen perhitungan Indeks.

 

Indeks Sektoral

Indeks harga saham berikutnya adalah indeks sektoral. Dalam bursa efek Indonesia, kita mengenal 10 sektor yaitu sektor Pertanian, Pertambangan, Industri Dasar, Aneka Industri, Barang Konsumsi, Properti, Infrastruktur, Keuangan, Perdangangan dan Jasa, dan Manufatur.

Indeks sektoral menggunakan semua Perusahaan Tercatat yang termasuk dalam masing-masing sektor. Misal indeks sektoral pertanian, akan menggunakan semua data Perusahaan Tercatat yang tergolong dalam sektor pertanian.

 

Indeks LQ45

Indeks harga saham berikutnya adalah Indeks LQ45. Indeks LQ45 terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat terlikuid (memiliki likuiditas yang baik) dan kapitalisasi pasar yang besar. Kriteria-kriteria pemilihan saham LQ45 sudah ditentukan. Indeks LQ45 akan selalu direview dan diganti setiap 6 bulan.

 

Jakarta Islamic Index (JII)

Indeks harga saham berikutnya berhubungan dengan Investasi Syariah, yaitu Jakarta Islamic Index (JII). JII terdiri dari 30 saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan pertimbangan kapitalisasi pasar dan likuiditas.

 

 

Indeks Kompas100

Indeks harga saham berikutnya adalah Indeks Kompas 100. Indeks ini mirip-mirip dengan LQ45, tetapi jumlahnya 100 dan memiliki perbedaan kriteria. Indeks Kompas 100 terdiri dari 100 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar. Indeks Kompas 100 direview dan diperbarui setiap 6 bulan.

 

Indeks BISNIS-27

Indeks harga saham berikutnya adalah Indeks BISNIS-27. Indeks BISNIS-27 lahir berdasarkan kerja sama Bursa Efek Indonesia dengan harian Bisnis Indonesia. Indeks BISNIS-27 terdiri dari 27 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan Akuntabilitas serta tata kelola perusahaan.

 

Indeks PEFINDO25

Indeks harga saham berikutnya adalah Indeks PEFINDO25. Indeks PEFINDO25 lahir atas kerja sama Bursa Efek Indonesia dengan lembaga rating PEFINDO. Indeks ini berguna untuk memberikan tambahan informasi bagi pemodal khususnya untuk saham-saham emiten kecil dan menengah (Small Medium Enterprises / SME). Indeks PEFINDO-25 terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria seperti: Total Aset, tingkat pengembalian modal (Return on Equity / ROE), opini akuntan public, ikuiditas dan jumlah saham yang dimiliki publik.

 

Indeks SRI-KEHATI

Indeks harga saham berikutnya adalah Indeks SRI-KEHATI. Indeks SRI KEHATI lahir atas kerja sama Bursa Efek Indonesia dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). SRI adalah singkatan dari Sustainable Responsible Investment. Indeks SRI-KEHATI diharapkan mampu memberi tambahan informasi mengenai emiten-emiten dengan kinerja sangat baik dalam mendorong usaha berkelanjutan, kesadaran terhadap lingkungan dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.

Indeks SRI-KEHATI terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteri-kriteria seperti: Total Aset, Price Earning Ratio (PER) dan Free Float.

 

Indeks Papan Utama

Indeks harga saham berikutnya adalah indeks papan utama. Indeks Papan Utama menggunakan saham-saham Perusahaan Tercatat yang masuk dalam Papan Utama sebagai perhitungannya.

 

Indeks Papan Pengembangan

Indeks harga saham berikutnya adalah indeks papan pengembangan. Indeks Papan Pengembangan menggunakan saham-saham Perusahaan Tercatat yang masuk dalam Papan Pengembangan sebagai perhitungannya.

 

Indeks Individual

Indeks harga saham masing-masing Perusahaan Tercatat.

 

Apakah Anda menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebelum membeli reksa dana saham?

 

Image Credit:

  • investment – http://goo.gl/CUAFUv

 

Download E-Book Apa Tujuan Keuangan Anda? (GRATIS)

Apa Tujuan Keuangan Anda Ebook - Perencana Keuangan Independen Finansialku