Bisakah kita menghendaki hal positif untuk terjadi di hidup kita? Jawabannya: BISA! Bukan sulap, bukan sihir, tapi dengan keajaiban Law of Attraction!
Ketahui cara kerja hukum alam ini, dan rasakan manfaatnya!
Rubrik Finansialku
Apa sih Law of Attraction itu?
Pernahkah kamu memikirkan seorang teman lama, dan tiba-tiba saja orang tersebut meneleponmu?
Atau, pernahkan kamu sedang berpikir untuk mengundurkan jadwal meeting dengan seseorang, tapi tiba-tiba saja ia SMS duluan minta jadwal meeting-nya dimundurkan sesuai keinginanmu?
Kok bisa ya?
Mungkin kamu berpikir bahwa hal tersebut adalah suatu kebetulan. Tapi sebenarnya hal tersebut bisa dijelaskan dengan Law of Attraction atau hukum tarik menarik.
Lalu, sebenarnya apa sih Law of Attraction itu?
Michael Losier, penulis buku Law of Attraction: The Science of Attracting More of What You Want and Less of What You Don’t, mendefinisikan hukum ini sebagai:
“I attract to my life whatever I give my attention, energy and focus to, whether positive or negative.”
“Saya menarik ke dalam hidup saya apa pun yang saya berikan perhatian, energi, dan fokus saya, baik itu positif maupun negatif.”
Sederhananya, Law of Attraction mempercayai bahwa setiap peristiwa positif atau negatif yang terjadi dalam hidupmu bukanlah sebuah ketidaksengajaan, tapi itu terjadi karena kamu sendiri yang menghendakinya!
Ada sejumlah ungkapan yang menggambarkan bukti Law of Attraction. Jika kamu pernah menggunakan ungkapan berikut ini, artinya kamu sedang mengacu pada Law of Attraction:
| Tiba-tiba | Kebetulan | Keberuntungan |
| Takdir | Karma | Nasib |
Gimana? Kamu pernah ‘kan menggunakan kata tersebut?
Nah, sebenarnya apa yang kamu sebut sebagai “kebetulan” atau “tiba-tiba” itu adalah sebuah peristiwa yang terjadi karena kamu hendaki. Itulah yang diyakini oleh hukum ini.
Berarti kalau selama ini kamu sering mengalami kesialan dan tertimpa hal-hal buruk, itu karena kamu sendiri yang menghendakinya!
Kalau gitu, dengan hukum ini, kamu juga bisa dong menghendaki hal-hal positif dan menyenangkan untuk terjadi di hidupmu?
Yap! Tentu saja bisa!
Gimana caranya? Yuk kita tengok cara kerjanya di bawah ini!
Bagaimana Cara Kerja Law of Attraction?
Law of Attraction bisa terjadi karena semesta membaca GETARAN yang terpancar dari diri kita. Getaran yang seperti apa?
Getaran itu muncul dari perasaan dan mood kamu, baik itu positif atau negatif. Sederhananya, ketika kamu sedang happy, getaran yang muncul adalah getaran positif. Sementara, ketika kamu sedang sedih atau kecewa, getaran yang muncul adalah getaran negatif.
Nah, lewat getaran inilah Law of Attraction bekerja. Hukum ini merespons segala getaran yang kamu tawarkan.
Misalnya, saat kamu bangun tidur di hari Senin, kamu memulai hari dengan keluhan dan masang muka cemberut. Di situlah kamu sedang mengirimkan getaran negatif.
Dan saat kamu mengirimkan getaran negatif ini, Law of Attraction merespons, mencocokkan getaran yang kamu kirim dan memberimu lebih banyak kenegatifan.
Jangan heran, ketika sesampainya kamu di kantor, semakin banyak hal-hal yang menjengkelkan.
[Baca Juga: Para Milenial, Milikilah 10 Mindset Seorang Pemenang untuk Mencapai Impianmu]
Ingatlah bahwa Law of Attraction selalu menyesuaikan dengan getaran yang kamu pancarkan.
Intinya, semesta akan bersinkronasi dengan kekuatan pikiran kita dan mendorong sesuatu yang kita pikirkan sehingga bisa menjadi kenyataan.
Tentu penjelasan di atas akan membuat kamu berargumen:
“Saya tidak memikirkan hal-hal negatif, tapi kenapa hal negatif selalu datang pada saya?”
Rupanya hal ini juga dijelaskan dalam Law of Attraction dengan sebutan non-deliberate attraction atau daya tarik yang tak disengaja.
Contohnya, ketika kamu mengecek saldo rekeningmu di ATM dan mendapati bahwa uangmu sudah sangat minim meski baru tengah bulan. Di situ mungkin kamu memancarkan getaran cemas, ketakutan, atau getaran negatif lainnya.
Meskipun kamu tidak melakukannya dengan sengaja, Law of Attraction bisa membaca getaran tersebut dan memberimu kenegatifan. Nah lho!
Kata-katamu Juga Bisa Memancarkan Daya Tarik Negatif
Masih ingat dengan sebuah slogan iklan “mulutmu harimaumu”?
Slogan itu rupanya sesuai dengan salah satu konsep utama dalam Law of Attraction.
Kamu harus memperhatikan kata-kata yang keluar dari mulutmu. Salah-salah, kamu bisa memancarkan getaran negatif.
Nah, kira-kira kata-kata seperti apa sih yang memancarkan daya tarik negatif?
Jawabannya: kata TIDAK dan JANGAN.
Ya, kata TIDAK dan JANGAN itu ternyata berbahaya lho. Jika kamu ingin mendekatkan diri dengan impianmu, maka hal yang harus kamu lakukan adalah mengeliminasi kedua kata tersebut dari kamusmu.
Kok bisa? Karena apa yang kamu ucapkan nantinya akan menempel di pikiranmu. Dan bila kata-kata negatif itu menempel di pikiranmu, kamu malah memberikan fokusmu pada hal negatif tersebut.
[Baca Juga: Mindset yang Harus Kita Miliki untuk Menjadi Lebih Sejahtera dan Sukses]
Contohnya, kamu kehujanan di jalan saat pulang kantor, mungkin kamu berpikir:
“Aduh hujan, semoga aku TIDAK sakit.”
Atau ketika kamu akan bertemu dengan klien penting, kamu berpikir:
“JANGAN sampai aku telat. Aku TIDAK mau membuat mereka menunggu.”
Sebelum kamu menggunakan kata tersebut, coba pikirkan terlebih dahulu:
“Lalu, apa yang saya inginkan?”
Seperti yang telah dipaparkan di atas, setiap kali kamu memikirkan tentang apa yang TIDAK kamu inginkan, pada saat itu juga kamu memberi perhatian, energi, dan fokusmu pada hal tersebut.
Untuk itu, tanyakan pada diri sendiri apa yang kamu inginkan, jawabannya akan menciptakan kalimat baru dengan kata-kata baru.
Bila kata-katamu berubah, getaran yang kamu pancarkan pun akan berubah!
Yuk coba hilangkan kata JANGAN dan TIDAK dengan memikirkan apa yang kamu inginkan.
Berikut ini adalah perbandingan kata negatif dan positif:
| Kalimat Negatif | Kalimat Positif |
|---|---|
|
“Aduh hujan, semoga aku TIDAK sakit.” |
“Sampai rumah aku akan mandi air hangat, dengan begitu aku akan sehat.” |
|
“JANGAN sampai aku telat. Aku TIDAK mau membuat mereka menunggu.” |
“Aku bisa dan akan datang tepat waktu.” |
Percaya tidak percaya, penggunaan kata positif itu akan memberikan hasil yang positif bagi dirimu, lho! Coba buktikan sendiri!
Untuk mengetahui apakah kamu mengirimkan getaran positif atau negatif, lihatlah hasil yang kamu dapatkan. Apakah kamu sakit? Atau apakah kamu telat?
Hasil tersebut adalah cerminan sempurna dari getaran yang kamu pancarkan.
Setelah mengetahui cara kerja dari hukum ini. Mari kita ketahui formulasi untuk mendekatkan diri dengan impian kita lewat 3 langkah berikut!
3 Langkah untuk Mendekatkan Diri dengan Impianmu Lewat The Law of Attraction
Di bawah ini, kamu akan menyimak tentang 3 langkah untuk mendekatkan diri dengan impianmu.
Ketiga langkah ini diyakini sebagai upaya untuk menciptakan deliberate attraction atau tarikan yang disengaja.
Dengan melakukan ketiga langkah di bawah ini, kamu secara sengaja membuat getaran positif yang dapat memancing positivitas untuk menghampirimu.
Daripada penasaran, yuk kita simak bersama ketiga langkahnya!
Langkah #1: Identifikasi Keinginanmu
Kedengarannya mudah ‘kan? Kamu hanya harus mengetahui apa yang kamu inginkan dalam kehidupanmu.
Tapi nyatanya, kebanyakan orang sulit mengidentifikasi apa yang sesungguhnya mereka inginkan.
Alih-alih memahami keinginan mereka, orang-orang pada umumnya lebih mengenal hal-hal yang mereka benci atau yang tidak mereka inginkan.
Untuk itu, cara yang paling efektif untuk mengetahui keinginanmu adalah dengan membuat daftar berisi hal-hal yang tidak kamu inginkan.
Tulislah sebanyak-banyaknya hal yang kamu tidak sukai di setiap bidang kehidupanmu, misalnya karier, keuangan, hubungan percintaan, hubungan dengan klien bisnis, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.
Dalam hukum ini, hal yang tidak kamu sukai disebut juga dengan “contrast” dan hal yang kamu sukai bisa disebut juga dengan “clarity” atau kejelasan.
Dengan mencari “contrast” kamu akan menemukan “clarity” tentang apa yang kamu inginkan.
Mari kita lihat contoh Lembar Kerja Mencari Kejelasan Lewat Kontras tentang pekerjaan ideal di bawah ini:
Di sisi kiri, cantumkan semua hal yang menghalangimu untuk meraih impianmu.
Misalnya, jika kamu membuat daftar kontras tentang pekerjaanmu, di sisi kiri daftar tersebut mungkin ada poin-poin seperti “durasi kerja terlalu lama” atau “bayaran terlalu rendah”.
Kamu bisa merujuk dari pengalaman pekerjaan masa lalu untuk membantumu membangun daftar yang lengkap.
Luangkan waktumu untuk melengkapi daftar kontras ini. Ingat, menambahkan lebih banyak poin ke daftar kontrasmu akan memberimu lebih banyak kejelasan.
Kalau bisa, isi 50-100 poin. Lebih banyak lebih baik!
Buatlah selama beberapa hari untuk memastikan bahwa kamu telah memikirkan semua kontras yang relevan.
Setelah selesai membangun daftar kontras di sisi kiri, baca setiap poin dan tanyakan pada dirimu sendiri:
“Lalu, apa yang saya inginkan?”
Setelah itu, tuliskan jawabannya di sisi kanan, dan coret poin kontras di sisi kiri seperti contoh di bawah ini:
Dengan menggunakan lembar kerja ini, kamu akan memiliki pemahaman dan kejelasan tentang apa yang sebenarnya kamu impikan.
Langkah #2: Berikan Perhatian pada Hal yang Kamu Inginkan
Mengetahui hal yang kamu inginkan saja tidak cukup untuk membuat hal-hal tersebut terjadi padamu.
Untuk mewujudkannya, kamu harus meningkatkan getaranmu. Bagaimana caranya?
Kamu harus memberikan perhatian positif, energi, dan fokus terhadap keinginanmu itu.
Jika kamu mengidentifikasi keinginanmu namun tidak memberi perhatian, energi dan fokus, maka kamu tidak memanifestasikannya.
[Baca Juga: Bangkit dan Wujudkan Impian Anda]
Nah, dengan mengidentifikasi keinginanmu dan terus memberikan perhatian kepada keinginan tersebut, kamu akan memancarakan getaran positif yang akan dibaca oleh semesta.
Banyak orang yang pandai mengidentifikasi keinginan mereka, tapi kemudian mereka mengantongi daftar keinginan mereka tanpa pernah memberikan perhatian lagi kepada daftar tersebut.
Kalau begitu, buat apa kamu lama-lama membuat daftar keinginanmu? Jangan sia-siakan daftar itu!
Dari tadi kita membahas tentang memberikan perhatian positif, energi, dan fokus pada keinginan kita. Namun, bagaimana caranya?
Caranya banyak! Misalnya, dengan membicarakan keinginanmu kepada teman, keluarga, atau pasanganmu.
Tentu dengan membicarakan hal positif itu akan meningkatkan mood-mu, dan hal tersebut nantinya membuahkan getaran positif.
[Baca Juga: 11 Langkah Menuju Kebebasan Finansial, Di Posisi Manakah Anda?]
Selain itu, masih banyak kok caranya:
- Membayangkan keinginan tersebut secara detail
- Mengkhayalkan bahagianya kehidupanmu ketika keinginan tersebut tercapai
- Mengobservasi keinginan tersebut
- Menyebutkan keinginanmu dalam doa
- Memvisualisasikan keinginan tersebut
- Mengingat-ingat keinginan tersebut setiap waktu
- Memajang daftar keinginanmu di tempat-tempat yang mudah terlihat
- Meyakini bahwa keinginanmu akan cepat terwujud
Kamu boleh memajang kalimat afirmasi yang bisa membuatmu selalu ingat akan keinginanmu.
Contohnya seperti ini:
Tapi, kamu perlu hati-hati. Kata-kata yang terlihat tidak masuk akal bisa membuatmu meragukan kemampuan diri sendiri. Misalnya:
“Ah, mana mungkin aku bisa mengembangkan bisnisku dalam waktu sesingkat itu.”
“Ah, mana mungkin aku naik pangkat. ‘Kan ada A, anak kesayangan si bos.”
Saat kamu ragu, tebak apa yang terjadi? Getaran yang akan kamu pancarkan adalah getaran negatif!
Waduuuh, sangat berbahaya lho ketika kamu berpikir pesimis, meski hanya terlintas sedetik saja di pikiranmu!
Tenang, penulis buku Law of Attraction Michael Losier punya solusinya!
Caranya adalah menyusun ulang kalimat afirmasi tersebut sehingga masuk akal, misalnya dengan menggunakan kata “proses” di awal kalimat. Contohnya:
“Aku sedang dalam proses mengembangkan bisnisku sehingga bisa balik modal!”
“Aku sedang dalam proses mengembangkan skill dan kemampuanku agar bisa naik pangkat!”
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan kata-kata positif seperti “suka”, “senang”, “bahagia”, “semangat”. Aplikasikan kata-kata itu dalam kalimat afirmasimu:
“Aku senang saat memikirkan diriku menyetir mobil bagus.”
“Aku merasa bahagia saat menyetor uang tabungan di bank untuk segera membeli rumah impianku.”
“Aku sangat semangat ketika ada konsumen yang menyukai produk daganganku.”
Intinya, selalu munculkan pikiran positif tentang keinginanmu tersebut. Jadilah optimis!
Langkah #3: Mengizinkan
Sekarang, kamu mungkin mengatakan:
“Saya sudah memiliki keinginan di masa lalu yang membuat saya bersemangat, tapi mereka tidak pernah menghasilkan apapun.”
Jangan khawatir, tarikan yang disengaja merupakan proses 3 langkah.
Apabila kamu telah mengidentifikasi keinginanmu dan memberinya perhatian, sekarang waktunya untuk melakukan langkah ketiga yakni MENGIZINKAN.
Maksud dari langkah ketiga ini adalah mengizinkan keinginanmu untuk menjadi nyata! Mengizinkan adalah suatu kondisi di mana sudah tidak ada lagi keraguan dalam dirimu.
Ini adalah langkah terpenting dalam proses tarikan yang disengaja.
Oleh karena itu, kamu harus mampu menghilangkan keraguan terhadap pencapaianmu.
Ingat, saat kamu ragu, kamu mengirimkan getaran negatif!
Getaran negatif ini akan menyamarkan getaran positif yang terpancar dari dirimu.
Dengan kata lain, ketika kamu sudah memiliki keinginan yang kuat (getaran positif), tapi kamu juga memiliki keraguan kuat (getaran negatif). Mereka saling bertumbukan dan membatalkan satu sama lain.
[Baca Juga: John C. Maxwell: Cara Mengatur Tujuan Hidup]
Kebanyakan orang mengaku bahwa mengizinkan adalah langkah tersulit dari ketiga proses ini. Sebenarnya, mengizinkan itu mudah untuk dilakukan, hanya saja masih banyak yang tidak mengerti.
Untuk itu, kami akan memberi tahu kamu bagaimana caranya untuk membuat dirimu mengizinkan impian tersebut untuk terwujud.
Kapan pun kamu berpikir bahwa ada suatu batasan yang membuatmu tidak bisa mencapai hal yang kamu inginkan, yakinkan dirimu dengan Allowing Statement.
Pasti ada momen di saat kamu berpikir:
“Saya tidak mungkin memilikinya karena …”
“Itu tidak akan terjadi pada saya karena …”
Nah, Allowing Statement bisa membantu kamu memusnahkan pikiran seperti itu.
Lalu, gimana sih contohnya Allowing Statement?
Ini dia rumus untuk menciptakan Allowing Statement yang dapat membantu mengurangi atau menghapus keraguan dari dalam dirimu. Sederhana kok!
| Poin | Penjelasan |
|---|---|
| Pertama |
Mengungkap keraguan yang ada dalam dirimu |
| Kedua |
Tanyakan pada diri sendiri, apakah ada orang yang tengah melakukan apa yang ingin kamu lakukan, atau memiliki apa yang ingin kamu miliki. Jika demikian, berapa banyak orang yang telah melakukannya hari ini? Kemarin? Pekan lalu? Bulan lalu? Tahun lalu? |
| Ketiga |
Tuliskan Allowing Statement secara umum, dengan menggunakan kata ganti orang ke-3, karena membuat referensi kepada diri sendiri seringkali malah menimbulkan keraguan dalam dirimu. |
Berikut adalah contoh bagaimana membuat Allowing Statement untuk menghancurkan keraguanmu:
Contoh #1
- Keraguan: Saya ingin memiliki tubuh yang lebih ramping, tapi saya tidak bisa karena semua anggota keluarga saya bertubuh gendut.
- Pertanyaan 1: Apakah ada orang di planet ini yang memiliki ukuran tubuh berbeda dari anggota keluarga mereka yang lain?
- Jawaban: Ada
- Pertanyaan 2: Jika demikian, berapa banyak orang yang memiliki ukuran tubuh berbeda dari anggota keluarganya?
- Allowing Statement: Ada ribuan orang, bahkan ada teman saya yang memiliki ukuran tubuh berbeda dari anggota keluarga mereka. Ada jutaan manusia di planet ini yang memiliki tubuh lebih ramping dibanding ayah atau saudara laki-laki mereka.
Contoh #2:
- Keraguan: Saya ingin memulai bisnis sendiri, tapi tidak mungkin bisa karena saya sudah berusia 50 tahun!
- Pertanyaan 1: Apakah ada orang seusia saya di planet ini yang telah memulai bisnis mereka sendiri?
- Jawaban: Ada
- Pertanyaan 2: Kalau begitu, berapa banyak orang yang telah melakukannya hari ini? Kemarin? Pekan lalu? Bulan lalu? Tahun lalu?
- Allowing Statement: Saat ini ada ratusan orang berusia 50-an yang baru memulai dan berhasil membangun bisnis mereka. Ada jutaan orang berusia 50 tahun yang merupakan owner dari bisnis yang sukses.
[Baca Juga: Kata-kata Motivasi Robert T. Kiyosaki: Jangan Banyak Berbicara dan Hanya Bermimpi]
Allowing Statement ini bisa kamu buat setiap kamu mulai meragukan diri sendiri.
Yang harus kamu perhatikan adalah menuliskan Allowing Statement dengan menggunakan kata ganti orang ke-3, karena jika kamu merujuk pada diri sendiri mungkin akan menimbulkan keraguan lagi di benakmu.
Selain itu, kamu harus pastikan bahwa pernyataan itu masuk akal sehingga kamu tidak bisa menyangkal atau membantah pernyataan tersebut.
Lakukan Ketiga Langkah di Atas untuk Wujudkan Impianmu!
Itu dia 3 langkah yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan keajaiban Law of Attraction untuk mendekatkanmu dengan impianmu.
Intinya, keinginanmu bisa tercapai bila kamu memberinya perhatian, energi, dan fokus yang optimal.
Ingat, alam bisa membaca sinyal yang kamu pancarkan dari dalam diri. Oleh karena itu, berhentilah meragukan dirimu dan berhenti menyebarkan getaran negatif.
Terus pancarkan getaran positif dan buatlah hal-hal positif menghampirimu!
Kamu dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalanmu yang membutuhkan.
Apabila kamu memiliki kesulitan dalam perencanaan keuangan, kamu dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku yang siap membantu kamu.
Jika kamu memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, kamu dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Michael J. Losier. 2004. Law of Attraction: The Science of Attracting More of What You Want and Less of What You Don’t.
Sumber Gambar:
- Law of Attraction – https://goo.gl/aM8VVh
- Law of Attraction 2 – https://goo.gl/uVsHnz
- Law of Attraction 3 – https://goo.gl/bdmRyd
- Law of Attraction 4 – https://goo.gl/N1x99b
- Law of Attraction 5 – https://goo.gl/mdcpNF
- Law of Attraction 6 – https://goo.gl/bqUjfn
Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula
