Pinjaman online kerap menjadi jalan keluar bagi sebagian orang untuk mendapat uang instan. Sayang, beberapa di antaranya justru membuat nasabah merasa terjebak.

Sudahkah Anda tahu cara lepas dari pinjol? Ketahui jawabannya dalam artikel berikut ini!

 

Summary:

  • Meski proses pengajuan pinjol lebih mudah, sebaiknya pertimbangkan kemampuan finansial/kemampuan membayar sebelum berutang.
  • Selain membuat hidup tidak tenang, terjebak pinjol bisa memberikan dampak negatif pada rusaknya hubungan dengan kerabat dekat.

 

Pengertian Pinjol (Pinjaman Online)

Kemunculan perusahaan fintech yang menawarkan pinjaman memudahkan masyarakat mendapat pembiayaan.

Proses pengajuan pinjaman di perusahaan-perusahaan ini lebih mudah daripadabank. Beberapa platform bahkan hanya menggunakan KTP dan foto wajah.

Dalam arti sempit, pinjaman online diartikan sebagai pembiayaan yang bisa dilakukan melalui gawai—tanpa tatap muka.

cara lepas dari pinjol 1

Ilustrasi Pinjol. Sumber: Ginee.com

 

Sementara dalam arti luas, pinjaman online adalah semua jenis pinjaman yang tidak diambil langsung dari bank konvensional.

Di Indonesia, pinjaman online makin menjamur beberapa tahun belakangan.

Kemudahan yang ditawarkan bahkan memunculkan polemik baru, yakni kemunculan orang-orang gagal bayar atau terjebak dalam cicilan pembiayaan. Lantas, bagaimana cara lepas dari pinjol?

 

Dampak Negatif Terjerat Pinjol (Pinjaman Online)

Pinjaman online adalah layanan yang memudahkan masyarakat mengakses pembiayaan yang tidak bisa dilakukan di bank.

Sayangnya, seperti beberapa produk lain, ada beberapa dampak negatif yang timbul saat seseorang terlalu bergantung dengan pinjaman.

Simak dampak negatif terjerat pinjol berikut ini:

 

#1 Terlena dengan Kemudahan Pengajuan

Pinjaman online menawarkan kemudahan yang menggiurkan dengan proses pengajuan yang mudah.

Namun, kenyamanan ini dapat menjadi jebakan jika seseorang menjadi ketergantungan dan kurang berpikir panjang.

Banyak orang tergoda oleh nominal pinjaman yang besar meskipun sebenarnya nominal tersebut mungkin jauh melebihi kebutuhan sehari-hari.

Karenanya, perlu berhati-hati agar tidak terjerat dalam pinjaman yang sebenarnya tidak dibutuhkan demi menghindari risiko masuk ke dalam siklus utang.

 

#2 Bunga yang Terlalu Tinggi

Pinjaman online kerap menerapkan sistem bunga. Penting untuk menyadari bahwa besarnya bunga bisa sangat tinggi.

Sebelum mengajukan pinjaman, ketahui legalitas platform dan nilai bunga agar tidak terjebak.

Selain itu, pastikan bahwa pinjaman sesuai dengan kemampuan finansial dan menghindari layanan pinjaman online ilegal.

 

#3 Penyalahgunaan Data Pribadi

Banyak orang mencari cara lepas dari pinjol karena takut terjadi kebocoran data. Pasalnya, perusahaan kerap meminta beberapa data pribadi rahasia kepada peminjam, termasuk KTP.

Tentu saja, ini sangat riskan. Apalagi jika debitur menggunakan platform yang belum diawasi OJK.

 

#4 Hubungan dengan Orang Terdekat Rusak

Pengajuan pinjaman online ternyata bisa merusak hubungan dengan orang terdekat.

Hal ini terjadi karena perusahaan fintech akan meminta nomor telepon orang terdekat sebagai jaminan.

Artinya, debt collector bisa menghubungi orang-orang itu jika terjadi keterlambatan.

Tentu saja, rekan debitur merasa tidak nyaman dengan panggilan yang dilakukan debt colllector. Akhirnya, mereka pun memutuskan hubungan karena hal tersebut.

 

#5 Terkena Denda Besar

Perusahaan financial technology bisa memberikan denda. Bahkan, beberapa platform terkesan mengubah aturan denda sesuka hati.

Kondisi ini membuat debitur sulit keluar dari utang. Sehingga, sebagian besar dari mereka mencari cara lepas dari pinjol.

Agar Sobat Finansialku bisa terhindar dari jebakan utang dan kondisi finansial yang semakin sulit akibat pinjol, download ebook gratis dari Finansialku Cara Terbebas dan Terhindar dari Utang.

Lebih lanjut, Anda juga bisa konsultasi secara 1 on 1 bersama Perencana Keuangan Finansialku untuk dapatkan solusi jitu terbebas dari jeratan utang.

Klik banner di bawah ini dan buat janji konsultasi!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Cara Jitu Lepas/Keluar dari Pinjol

Terjebak pinjaman online adalah kondisi buruk. Agar tidak berlarut-larut, debitur bisa mempraktikkan cara lepas dari pinjol berikut ini:

 

#1 Menunjukkan Itikad Baik untuk Melunasi Utang

Saat mengajukan pinjaman, tunjukkan itikad baik untuk melunasi utang tersebut. Hal ini dilakukan agar hubungan dengan pemberi pinjaman tetap baik.

Jika mengalami kesulitan pelunasan, silakan terbuka dengan pemberi utang untuk mencari solusi.

Dengan demikian, pemberi pinjaman akan memahami kondisi peminjam dan dapat memberikan jalan keluar.

Melarikan diri dari tanggung jawab untuk melunasi utang bukanlah solusi yang tepat.

Hal ini justru akan memperburuk situasi keuangan, menurunkan skor kredit, dan dapat merusak hubungan dengan pemberi pinjaman.

 

#2 Kumpulkan Dana untuk Bayar Utang

Saat punya utang, selalu prioritaskan untuk melunasinya. Di sisi lain, debitur bisa mengurangi beban biaya hidup, menjual atau mengagunkan aset, serta meminta bantuan kepada kerabat jika memungkinkan.

Pada dasarnya, cara lepas dari pinjol ini berkaitan dengan kemampuan keuangan.

Jika tidak punya penghasilan tetap untuk menyelesaikan pinjaman, silakan pertimbangkan opsi alternatif selain utang.

 

#3 Urutkan Utang dari yang Terbesar

Jika memiliki lebih dari satu utang, silakan urutkan dari pokok kredit terbesar. Jumlah bunga bisa terus melonjak jika debitur tidak memprioritaskan pinjaman besar.

Setelah utang dengan pokok terbesar lunas, selesaikan pinjaman lain yang lebih kecil. Lakukan langkah ini sampai utang terakhir.

[Baca Juga: Jangan Terjebak! Ini Cara Mudah Cek Legalitas Pinjol]

 

#4 Bercerita dengan Keluarga

Cara lepas dari pinjol berikutnya adalah menceritakannya dengan keluarga.

Kalaupun tidak mendapat bantuan materi, debitur akan diberikan dorongan untuk menyelesaikannya.

 

#5 Tidak Menambah Utang Baru

Meski kemudahan pinjaman online dapat membuat terlena untuk menambah utang baru, sebaiknya berhenti mencari pinjaman, apalagi jika ditujukan untuk menutup utang lama.

Hal yang Anda butuhkan bukan pinjaman baru. Melainkan pemahaman dan praktik mencari penghasilan tambahan.

Sebagai referensi, berikut adalah cara mendapatkan penghasilan tambahan yang dibahas lengkap dalam YouTube Finansialku!

 

 

Belajar dari Pengalaman

Cara lepas dari pinjol mengharuskan debitur mematuhi peraturan pinjaman dengan benar.

Selain itu, debitur juga perlu berkomitmen untuk menyelesaikan pinjaman sesuai jangka waktunya.

Agar tidak terjebak utang, penting bagi Anda untuk merencanakan keuangan. Dengan begitu, Anda tahu prioritas pengeluaran sehingga tidak perlu pinjam sana-sini untuk memenuhi kebutuhan.

Untuk saran keuangan yang lebih inklusif, Anda bisa berkonsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku.

Hubungi Customer Advisory kami di 0851 5866 2940 untuk informasi selengkapnya.

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Sekian pembahasan tentang cara lepas dari pinjol. Jika punya pertanyaan lain tentang topik ini, silakan sampaikan di kolom komentar di bawah.

Jangan lupa share artikel ini di media sosial, barangkali teman Anda sedang mencari cara lepas dari pinjol. Terima kasih!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

Studi:

  • Sheila Wijayanti dan Hartiningrum. 2022. Dampak Aplikasi Pinjaman Online Terhadap Kebutuhan dan Gaya Hidup Konsumtif Buruh Pabrik. Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.

 

Artikel Internet:

  • Admin. 2 Juni 2022. Catat, Ini Dia 6 Bahaya Melakukan Pinjaman Online. Generali.co.id – https://bit.ly/3G5fixX
  • Widya Yliarti. 21 Januari 2019. 5+ Cara Jitu Keluar Dari Pinjol Pinjaman Online (Dari Kisah Nyata). Finansialku.com – https://bit.ly/3sKXll5