Kisah sukses Dea Valencia pemilik Batik Kultur. Ternyata di Indonesia banyak entrepreneur muda yang sukses, salah satunya adalah Dea Valencia pemilik Batik Kultur. Perencana keuangan independen Finansialku akan membahas kisah sukses Dea Valencia pemilik Batik Kultur.

 

Rubrik Finansialku:

Rubrik Finansialku Success Story

 

Biografi Dea Valencia Pemilik Batik Kultur

Tidak seperti kisah entrepreneur di bidang Teknologi yang drop out (Mark Zuckerberg, Jack Dorsey dan lainnya) entrepreneur yang satu ini Dea Valencia adalah alumni Sistem Informasi angkatan 2009 Universitas Multimedia Nusantara. Dea menjual baju batik non printing, sehingga memiliki keunikan disetiap produknya. Berikut ini beberapa gambar produknya yang diambil dari website: http://www.batikkultur.com/

Contoh Produk Batik Kultur - Kisah Sukses Dea Valencia Pemilik Batik Kultur

Berawal dari kecintannya terhadap kain batik, menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Inilah salah satu bukti nyata mengubah passion menjadi sumber pendapatan.

Menurut Dea, awalnya dia suka mengoleksi baju-baju batik yang antik alias kuno. Suatu saat dia memiliki ide menjual baju batik dengan gaya yang khas. Menurut Finansialku salah satu ciri khas produknya adalah corak batik yang dibawa kebaju-baju modern. 

Dea mengawali penjualan batik pada saat kuliah di semester tiga. Sama seperti mahasiswa/I lain yang menambah penghasilan dengan berjualan. Awalnya penjualan melalui Facebook dan hanya 20 potong pakaiaan. Saat ini jangan ditanya penjualannya mampu mencapai 600 potong per bulan. Berbicara mengenai pemasaran, Dea sering kali menggunakan foto pribadinya untuk memasarkan produk-produk di internet. Mungkin saja Dea berprinsip pengusaha yang bangga terhadap produknya: “Jika saya yang punya aja ga pake, kenapa orang lain harus beli?”

 

Batik kultur sendiri pada awalnya tidak berjalan mulus. Dea pernah berusan dengan masalah hak paten dalam nama. Nama adalah salah satu kunci dalam berbisnis. Memilih nama yang cocok untuk bisnis, menjadi tantangan tersendiri bagi para pemilik usaha. Dea pada awalnya mengusung nama batik Sinok, ternyata batik Sinok sudah didaftarkan oleh orang lain. Dea harus mengubah merknya dan terjadilah batik kultur. Nah inilah cerita awalnya Dea Valencia pemilik Batik Kultur.

Salah satu cerita dari kisah sukses Dea Valencia pemilik Batik Kultur adalah orang-orang yang membantu Dea memproduksi batik Kultur. Dea mempekerjakan orang-orang yang disfabel untuk membantunya memproduksi batik kultur. Berikut ini salah satu videonya:

 
 
Kisah Sukses Dea Valencia Pencipta Batik Kultur - Pekerja
Post by Batik Kultur Dea

 

Salah satu idenya adalah Dea mempekerjakan teman-teman disfabel sebagai salah satu wujud kepedulian sosialnya.

 

Pelajaran dari Kisah Dea Valencia

Beberapa pelajaran yang dapat kita pelajari dari kisah sukses Dea Valencia pemilik batik kultur:

  1. Tidak ada jalan pintas menjadi sukses. There is no elevator to success you have to take the stairs.
  2. Pebisnis harus bangga terhadap produknya. Kalo saya sendiri ga mau pakai, kenapa orang lain harus beli.
  3. Mencari nama untuk bisnis baru cukup repot, tetapi mencari nama adalah pekerjaan penting.
  4. Jangan lupa dengan sesama.

 

Sumber

Gambar

  • KEMEPERIN di http://goo.gl/gfdTb8
  • Blog Batik Muda di http://goo.gl/xGqVBS

Informasi

  • Batik Kultur di http://www.batikkultur.com/
  • Universitas Multimedia Nusantara di http://goo.gl/OXJbVd
  • Gema Desa di http://goo.gl/KOatgt
  • Berita Satu di http://goo.gl/FyeFDA
  • Zilliun di http://goo.gl/cpLvhF