Apakah Anda pernah mendengar miliarder muda bernama Adam Neumann pendiri WeWork dan WeLive? Adam Neumann adalah seorang miliarder dengan kekayaan mencapai US$ 2,4 Milliar (Rp 31 Trilliun) yang menjalankan bisnis persewaan kantor coworking space untuk para startup di lebih dari 5 negara. Bagaimana cerita dan kiat bisnisnya?

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Success Story

 

Kisah sukses Adam Neumann sang pendiri WeWork, We Live

Bisnis bukanlah sebuah pekerjaan mudah yang dapat dilakukan dan berhasil dalam sekali jalan saja. Di luar sana, sejumlah pebisnis harus mencoba dan terus mencoba berulangkali, hingga akhirnya dapat menikmati kesuksesan. Menjalankan bisnis tentu membutuhkan kerja keras dan juga kegigihan, karena sebuah kesuksesan tidak pernah menawarkan jalan yang mudah, bukan?

kisah-sukses-adam-neumann-pendiri-we-work-dan-we-live-1-finansialku

[Baca Juga : Kisah Sukses William Tanuwijaya Pendiri Tokopedia]

 

Tidak hanya satu jenis bisnis saja, seorang pebisnis yang menginginkan kesuksesan bahkan seringkali harus mencoba beberapa jenis bisnis terlebih dahulu, hingga akhirnya menemukan satu jenis bisnis yang paling tepat dan dapat mengantarkannya ke pada titik sukses yang dikejarnya. Hal ini jugalah yang dialami oleh Adam Newmann, pebisnis sukses yang mengawali karir bisnisnya di usia yang terbilang masih muda, tepatnya 26 tahun. Saat itu, pemuda tersebut belum menikah dan memulai bisnisnya bersama dengan seorang teman.

 

Terkadang Bisnis Pertama, Tidak Selalu Berhasil

Di tahun 2006, untuk pertama kalinya Adam mencoba peruntungan di dunia bisnis bersama dengan temannya. Adam tertarik untuk menjalankan bisnis pakaian bayi, sehingga ia dan temannya mencoba untuk mendesain baju bayi. Ini bukan baju bayi biasa saja, Adam Neumann mencoba untuk membuatnya berbeda dari sekian banyak baju bayi yang telah beredar di pasaran dan hanya memiliki desain yang hampir sama antara satu dengan lainnya. Adam mendesain dan memproduksi baju bayi yang memiliki pelindung pada bagian lututnya, sehingga pakaian ini akan sangat nyaman untuk dikenakan bayi ketika merangkak.

kisah-sukses-adam-neumann-pendiri-we-work-dan-we-live-2-finansialku

[Baca Juga : Kisah Sukses Aaron Patzer Pendiri Mint.com]

 

Namun yang pertama tidak selalu berhasil, begitulah kira-kira yang dialami Adam bersama dengan temannya pada bisnis pertama mereka. Pasar tidak dapat menyerap produk ini dengan baik, sehingga bisnis tersebut tidak berjalan dengan lancar. Hal seperti ini tentu sangat wajar terjadi, mengingat sebuah produk baru belum tentu akan selalu mendapat sambutan hangat dari pasar.

Kegagalan Adam dalam bisnis pertamanya, tidak serta merta membuat pemuda ini menjadi mudah menyerah dan tidak mengupakan hal lainnya. Namun justru kegagalan inilah yang menjadi awal kesuksesannya, dan akhirnya membawanya menjadi seorang pebisnis sukses seperti sekarang ini.

 

Membangun Bisnis WeWork dan WeLive

Saat menjalankan bisnis pertamanya yang berakhir dengan kegagalan, Adam pernah menyewa satu ruang kantor yang terdapat di sebuah gedung di Brooklyn, New York. Di sana, Adam mendapati sejumlah ruang kantor yang cukup banyak dan dalam kondisi kosong tidak terpakai, di mana hal tersebut pada akhirnya memunculkan sebuah ide bisnis besar yang baru di kepalanya.

 kisah-sukses-adam-neumann-pendiri-we-work-dan-we-live-3-finansialku

[Baca Juga : Kisah Sukses Nadiem Makarim Pendiri GoJek]

 

Adam Neumann melihat peluang bisnis yang sangat baik, jika saja sejumlah ruangan tersebut dapat digunakan sebagai ruang kerja bersama bagi banyak orang. Hal ini tentu akan sangat menjanjikan, mengingat sejumlah orang selalu membutuhkan ruang kerja yang mudah didapatkan dan dapat memberi mereka keleluasaan dalam beraktifitas sepanjang waktu.

Di tempat yang sama, Adam Neumann bertemu dengan Miguel McKelvey, seorang arsitek yang juga menjadi penyewa seperti dirinya. Perkenalan ini menjadi sebuah jalan mudah bagi Adam untuk mengeksekusi ide luar biasa yang terdapat di dalam benaknya, dan keduanya memutuskan untuk melakukan kerja sama di dalam bisnis tersebut. Keduanya berpikir untuk menjalankan sebuah pekerjaan yang lebih menyenangkan dan kolaboratif, di mana semua ide mereka dapat tertampung dengan baik dan tepat sasaran.

Pada tahun 2010, untuk pertama kalinya Adam dan Miguel meluncurkan bisnis mereka yang disebut dengan WeWork yang bergerak di bidang usaha penyewaan ruangan untuk usaha kecil, dan juga berbagai jenis industri kreatif lainnya. Pada awalnya hal ini mungkin akan terasa sangat biasa, namun pada akhirnya WeWork berhasil menjadi sebuah perusahaan coworking terbesar di dunia pada saat ini. Perusahaan yang dibangun dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan kolaborasi dan juga pemberdayaan masyarakat untuk dapat membangun bisnis pribadi ini, ternyata mengalami sebuah perkembangan yang sangat pesat. Tidak butuh waktu yang lama, Adam dapat menunjukkan kesuksesan bisnisnya hanya dalam kurun waktu beberapa tahun saja hingga menjadi seperti sekarang ini.

 coworking-space-solusi-tempat-kerja-untuk-pebisnis-pemula-finansialku

[Baca Juga : Coworking Space, Solusi Tempat Kerja untuk Pebisnis Pemula]

 

WeWork dijalankan dengan konsep yang sederhana, di mana orang-orang dapat bekerja dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Dalam prakteknya, WeWork memungkinkan orang untuk bisa menyewa sebuah ruangan di salah satu perusahaan mereka yang tersebar di 13 titik lokasi yang berbeda dengan harga yang terjangkau, yakni sekitar US$ 600 saja per bulannya.

WeWork menyewakan ruangan yang terbuat dari kaca, di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk melihat antara satu dengan yang lainnya. perkantoran ini juga akan dilengkapi dengan ruang umum di setiap lantainya, sehingga orang dapat bertemu dan berinteraksi secara langsung dengan yang lainnya. WeWork memiliki sosial media internal dan memungkinkan para anggotanya untuk mengakses layanan tersebut setiap saat, bahkan mereka juga dapat memosting berbagai artikel menarik di sana.

YouTube Courtesy: Financial Times. Creative Co-Working Spaces – WeWork | FT Business

 

Dengan mendirikan WeWork, Adam telah menjalani bisnis impiannya, di mana ia ingin bekerja sendiri dan melakukan apa saja yang diinginkannya di dalam bisnisnya tersebut. Saat ini, WeWork telah memiliki lebih dari 100 karyawan dan kantor yang tersebar di wilayah New York, San Fransisco, dan juga Los Angeles. Perusahaan ini berkembang dengan sangat pesat, dan dalam waktu dekat akan melakukan ekspansi ke wilayah Boston, Chicago, dan juga seattle. Kesuksesan Adam Neumann dalam menjalankan WeWork, tentu patut menjadi inspirasi bagi orang-orang yang ingin merintis sebuah bisnis dengan ide baru yang mereka miliki.

Selain WeWork, Adam Neumann juga mendirikan startup baru bernama WeLive. WeLive adalah startup yang bergerak di bidang co-living space. Co-living spaces di Indonesia mungkin dapat disebut sebagai rumah kos, namun orang-orang yang tinggal di dalamnya membuat sebuah komunitas sendiri. Bisnis WeLive ini belum sebesar WeWork, namun Adam Neumann optimis WeLive juga akan mengikuti kesuksesan WeWork.

 

Pelajaran dari Kisah Sukses Adam Neumann

Banyak sekali pelajaran berharga dari kisah sukses Adam Neumann pendiri WeWork dan WeLive, antara lain:

  1. Kreatif dan berani memulai usaha, seperti yang dilakukan Adam saat keluar dari profesi sebelumnya (dari karyawan) dan mulai menjadi pebisnis pemula.
  2. Belajar dari kesalahan dan Pantang Menyerah, karena no body perfect. Kesalahan yang dilakukan pada saat bisnis pertama baju bayi, bukan menjadi alasan untuk menyerah. Adam Neumann belajar dari kesalahannya dan mencoba untuk bangkit.
  3. Kreatif dan mampu melihat peluang usaha. Bangunan di Brooklyn mungkin saja sudah dilihat oleh ratusan bahkan ribuan orang. Banyak orang yang melihat bangunan tersebut, namun Adam Neumann tidak hanya melihat wujud fisik bangunan tetapi juga peluang bisnis besar.
  4. Cari tahu keunikan bisnis yang memberikan nilai tambah kepada customer. Adam menyediakan tempat bekerja yang sangat nyaman. WeWork didesain dengan teknologi canggih, mengutamakan kenyamanan orang-orang yang bekerja di dalamnya, tentunya dengan harga sewa yang terjangkau untuk para pebisnis pemula di Amerika.
  5. Memiliki visi ke depan dan mampu mengetahui kebutuhan customer yang akan datang. Adam Neumann pernah membeli salah satu perusahaan startup, yang fokus pada teknologi keamanan properti. Adam melihat perusahaannya dapat bersinergi dengan startup tersebut.

 

Banyak sekali orang-orang muda sukses di luar sana dan kisah suksesnya dapat menginspirasi kita. Apa yang akan Anda lakukan untuk menyusun kisah sukses Anda? Silahkan tinggalkan komentar Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Adam Neumann – https://goo.gl/7RhQBb
  • We Work – https://goo.gl/MUlcOL
  • Membangun kantor di mars. Pressreader.com 
  • Redaksi Detik Finance. 1 Juli 2013. Ini dia para pebisnis muda the next Mark Zuckerberg. https://goo.gl/dHMe7d

 

Sumber Gambar

  • Adam Neumann – https://goo.gl/iMyGZS, https://goo.gl/KllSEk, https://goo.gl/1Onn8n

 

 

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Â