Kisah Sukses Jon Oringer Pendiri Shutterstock

Kisah Sukses Jon Oringer Pendiri Shutterstock. Kali ini perencana keuangan independen Finansialku akan membahas mengenai kisah sukses salah satu pemuda di Sillicon Valley. Jon Oringer adalah pendiri shutterstock, marketplacenya foto, gambar vector dan beberapa video footage. Ikuti kisah suksesnya.

rubrik Finansialku:

Daftar Isi

Sekilas mengenai Jon Oringer pendiri Shutterstock

Nama Jon Oringer tampaknya tidak setenar Mark Zuckerberg atau Bill Gates. Finansialku mengangkat kisah sukses Jon Oringer pendiri Shutterstock karena pemuda ini menjadi icon suksesnya seorang biasa menjadi seorang yang luar biasa (from zero to be hero). Berawal dari passion dan hobinya sebagai fotografer, Jon Oringer membuat sebuah bisnis yang luar biasa besar. Permasalahan yang dihadapi Jon Oringer sebagai fotografer adalah Jon tidak bisa menjual foto-foto hasil karnyanya.

Tidak pantang menyerah Jon Oringer membuat sebuah website sederhana yang kedepannya menjadi sebuah marketplace, bernama Shutterstock. Teman-teman sudah tau apa itu shutterstock? Kalau kita cari gambar di google terkadang teman-teman akan menumukan gambar dengan watermark shutterstock, seperti berikut:

Gambar di atas adalah produk yang dijual oleh Shutterstock. Jon Oringer mendirikan Shutterstock dengan modal US$ 10.000 di tahun 2002. Dalam kurun waktu kurang lebih 1 dekade, Jon Oringer bisa menjadi salah satu billionaire dan membawa Shutterstock ke bursa. Ingin tahu ceritanya lebih lengkapnya? Berikut ini biografi singkat Jon Oringer pendiri Shutterstock dan kisah suksesnya.

Biografi Jon Oringer Pendiri Shutterstock

Berikut ini biografi singkat Jon Oringer pendiri Shutterstock:

[/fusion_builder_column]

Jonathan Oringer

1 January 1974 | Founder dan CEO Shutterstock

Photography’s changing and lots of different things about photography are changing all the time Jon Oringer

Kekayaan US$ 1,14 Billion (Asumsi kurs 1US$ = Rp 10.000 kekayaannya setara Rp 11,4 T). Sumber Forbes, per tanggal 18 Mei 2015.
Sumber kekayaan: Shutterstock, Offset, Bigstock dan SkillFeed.
Tempat tinggal New York.
Kewarganegaraan Amerika.

Perjalanan Hidup Jon Oringer pendiri Shutterstock

Jon Oringer dibesarkan di Scarsdale, New York. Jon sudah mulai mengenal komputer sejak kecil. Jon lulus S1 di bidang Ilmu computer dan matematika dari Stony Brook University. Jon Oringer juga mendapatkan gelar master di bidang Ilmu Komputer dari Columbia University. Jon Oringer berprofesi sebagai programmer dengan hobi fotografi.

Jon Oringer boleh dibilang pionirnya model bisnis marketplace untuk foto. Jika Anda ingin membeli foto-foto di Shutterstock, Anda harus bergabung dan berlangganan. Pada awalnya Jon Oringer membuat bisnisnya hanya untuk menjual hasil fotonya. Ternyata website yang dibuatnya mendapat tantangan baru (sekaligus kesempatan emas). Websitenya mendapat keluhan karena stok fotonya terlalu sedikit. Nah inilah awal mula kisah sukses Jon Oringer pendiri Shutterstock.

Jon Oringer memutuskan untuk menjadi agensi (makelar foto) melalui websitenya. Para fotografer diperbolehkan untuk menitipkan foto mereka di website milik Jon Oringer. Jon akan membayarkan royalty dari setiap foto yang terjual.

Gabungan antara passion dan hobinya di bidang fotografi, serta tambahan informasi mengenai permintaan yang besar (tidak hanya dari Amerika, tetapi juga dari dunia), makan Jon Oringer membuat sebuah marketplace. Jon Oringer mempersembahkan sebuah marketplace yang menyediakan foto-foto berkualitas tinggi (HD image).

Perusahaan ini mendapatkan tanggapan positif dari pasar dan para fotografer di dunia. Pada tahun 2003 sudah terdapat 30.000 foto-foto yang dapat di download gratis. Pada tahun 2010 terdapat lebih dari 11.000.000 gambar dan 18.000.000 gambar di tahun 2012. Jon Oringer masuk dalam daftar entrepreneur Silicon Alley ke 41^st dari 100 orang entrepreneur terpilih, Jon Oringer juga menjadi 100 entrepreneur yang berpengaruh, investor, eksekutif dan penggiat teknologi di Manhattan.

Finansialku pribadi melihat Jon Oringer sebagai pemimpin (leader) yang benar-benar memiliki bisnisnya dan timnya. Berikut ini surat dari Jon Oringer pendiri Shutterstock kepada seluruh tim menyambut tahun baru 2015 (diambil dari website pribadinya: www.JonOringer.com).

Marketplace Shutterstock

Shutterstock di launch pada awal 2003 oleh Jon Oringer. Pada awal berdirinya Jon Oringer menyediakan 30,000 foto hasil karynya untuk dapat didownload gratis. Tentu saja Anda harus berlangganan untuk mendapatkan foto-foto gratis tersebut.

Shutterstock menggunakan strategi harga biaya berlangganan (subscription fee) pada awalnya. Pada tahun 2008, Shutterstock mengubah strategi harga menjadi ala carte, harga di charge per gambar.

Pada tanggal 23 September 2009, Shutterstock membeli rivalnya, yaitu BigStck. Pada Februari 2011, Shutterstock mengumumkan 2 tahun partnership dengan AIGA untuk menyediakan inspirasi-inspirasi desain kreatif untuk anggota AIGA. Pada tahun 2013, Shutterstock berhasil menyelenggarakan penawaran saham perdana di New York Stock Exchnge, resminya pada tanggal 17 Oktober 2012 saham Shutterstock mulai dijual dengan kode SSTK.

Inovasi berlanjut pada Juni 2013, Shutterstock meluncurkan Skillfeed, Online marketplace untuk menghubungkan para fotografer, ahli desain kepada customer-customer melalui video instruksi. Pada tahun yang sama Shutterstock tersedia dalam 20 bahasa, Perancis, Itali, Portugal, Spanyol, Jerman, Rusia, Cina, Jepang dan Korea. Masih di tahun 2013, Shutterstock juga meluncurkan situs baru Offset, yaitu marketplace foto kelas premium, jadi offset hanya menjual hasil foto para fotografer yang ternama.

Pada bulan Maret 2014, Shutterstock membeli WebDAM, perusahaan penyedia aplikasi aset management. Kantor Shutterstock berpindah ke Empire State Building. Shutterstock juga menambahkan kantornya di beberapa kota seperti Amsterdam, Berlin, Chicago, Denver, London, Paris dan San Francisco. Masih di tahun yang sama, Shutterstock meluncurkan marketplace Rumblefish yang menyediakan marketplace untuk musik.

Kabar terbaru pada bulan January 2015, Shutterstock mengakuisisi Rex Features, perusahan agensi foto terbesar di Eropa dan PremiumBeat (market place untuk music dan efek suara).

Kunci Sukses Jon Oringer pendiri Shutterstock

Finansialku ingin memberikan sedikit opini mengenai kunci sukses Jon Oringer pendiri Shutterstock.

Ubah Passion menjadi Bisnis. Jon Oringer memilik hobi fotografi dan menjalankan sebuah marketplace bernama shutterstock, untuk mejual hasil foto.
Ubah Tantangan atau Masalah menjadi Kesempatan. Pada awalnya Jon merasa kesulitan menjual hasil fotonya (masalah), kemudian Jon membuat sebuah website untuk menjualnya (kesempatan). Ternyata foto yang dijual kurang banyak (masalah lagi) dan Jon memiliki ide untuk menerima hasil foto para fotografer untuk dijual (solusi sekaligus kesuksesan Jon Oringer pendiri Shutterstock).
Pembelajaran, Adaptasi, Inovasi yang Cepat dan Berkelanjutan. Melihat sejarah Shutterstock, perusahaan ini mampu melakukan inovasi dalam waktu yang sangat cepat. Dari 30.000 foto di tahun 2003, sudah menjadi lebih dari 18 juta foto di tahun 2012. Inovasi bisnis dilakuan sangat cepat, setelah IPO dengan membeli perusahaan-perusahaan (termasuk perusahaan pesaing).

Semoga kisah sukses Jon Oringer pendiri Shutterstock ini dapat menginspirasi teman-teman semua.

Apakah entrepreneur Indonesia bisa menjadi entrepreneur yang sukses seperti Jon Oringer pendiri Shutterstock?

Sumber: