Apakah Anda pernah mendengar entrepreneur Travis Kalanick? Mungkin Anda merasa asing dengan nama Travis Kalanick, tetapi Anda pasti tahu UBER kan? Nah berikut ini kisah sukses Travis Kalanick pendiri UBER.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Success Story 

Masa Kecil Travis Kalanick

Travis Cordell Kalanick lahir pada 6 Agustus 1976 di Los Angeles, California. Beliau adalah seorang entrepreneur America dibidang internet. Beliau pernah menjadi beberapa pendiri perusahaan internet, seperti Red Swoosh (P2P file sharing) dan saat ini Beliau mendirikan perusahaan sharing transportasi bernama Uber.

9 Biaya KPA yang Harus Diketahui Saat Beli Apartemen - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Nadiem Makarim Pendiri GoJek]

 

Setelah lulus dari SMA Granada Hills High School, Travis melanjutkan kuliah di University of California, Los Angeles. Travis Kalanick mengambil jurusan teknik computer. Pada saat kuliah, Beliau bergabung dengan the Theta Xi Fraternity. Setelah lulus kuliah Beliau mulai mendirikan perusahaan internet, mulai dari Scour (1998) hingga UBER (2009). Bagaimana kisahnya?

 

Karir dan Berdirinya UBER

Sebagai seorang entrepreneur, langkah yang dijalani Travis Kalanick tidak semulus yang kita bayangkan. Sebelum sukses di UBER, Beliau pernah memiliki beberapa perusahaan internet. Sayangnya perusahaan-perusahan tersebut tutup karena masalah dengan peraturan.

 

Scour

Pada tahun 1998, Travis Kalanick bersama beberapa dengan Dan Rodrigues, keluar dari universitas UCLA, dan mendirikan Scour, Inc. Scour adalah mesin pencari mulitemedia dan layanan peer to peer untuk berbagi file. Pada tahun 2000, perusahaan the Motion Picture Association of America, the Recording Industry Association of America (RIAA) dan the National Music Publishers Association (NMPA) mengajukan tuntutan hukum kepada Scour. Tuntutan tersebut berkaitan dengan pelanggaran hak cipta karya seni Pada September 2000, Scour mengajukan bankrupt sebagai jalan untuk melindungi diri dari tuntutan hukum.

 

Red Swoosh

Pada tahun 2001, Travis Kalanick bersama tim Scour memulai perusahaan baru bernama Red Swoosh.  Masih mengusung tema yang sama, Red Swoosh adalah perusahaan peer-to-peer file sharing. Red Swoosh mampu mengefisiensikan bandwidth untuk melakukan transfer file-file berukuran besar. Pada tahun 2007, Akamai Technologies mengakuisi Red Swoosh dengan harga $19 juta.

 

Uber

Uber didirikan oleh Garrett Camp (pendiri StumbleUpon) dan Travis Kalanick pada tahun 2009. Perusahaan ini pertama kali mendapat pendanaan seed sebesar $200.000. Pada tahun yang sama UBER mendapat pendanaan tambahan sebesar $1,25 juta. 

Dana tersebut digunakan untuk mengembangkan aplikasi UBER dan merilis versi beta pada tahun 2010. Pada tahun 2011 layanan mobile UBER resmi dirilis di San Francisco. Pada awalnya CEO UBER diduduki oleh Ryan Graves, dan  pada tahun yang sama Kalanick menggantikan perannya. Graves berpindah posisi menjadi COO atau direktur operasional. Pada akhir tahun 2011, UBER mendapat pendanaan tambahan sebesar $44,5 juta dan merubah nama awalnya UberCab menjadi UBER.

 [Baca Juga: Kisah Sukses William Tanuwijaya Pendiri Tokopedia]

 

Seperti yang kita ketahui UBER adalah aplikasi mobile yang menghubungkan antara pengemudi mobil dengan calon penumpang. Saat ini UBER beroperasi di lebih 60 negara di dunia dan lebih dari 300 kota. Salah satunya adalah Indonesia dan kota-kota besar di Indonesia.

Kisah Sukses Travis Kalanick Pendiri UBER - Perencana Keuangan Independen Finansialku 2

[Baca Juga: Apa itu Kerja Online dan Sharing Economy?]

 

UBER Amerika juga menghadapi banyak kontroversi, khususnya di kota Washington DC, Chicago, Toronto, dan New York City.  Penyebabnya kontroversi tersebut adalah perusahaan-perusahaan taksi tradisional merasa disaingi dengan keberadaan UBER.

 

Pelajaran Bisnis dari Travis Kalanick

Banyak sekali pelajaran bisnis yang dapat kita ambil dari sosok Travis, antara lain sikap pantang menyerah. Beliau pernah mendirikan perusahaan seperti Scour. Walaupun berakhir bankrupt. Kalanick sebagai seorang pengusaha juga memiliki pandangan jauh ke depan. Travis Kalanick boleh orang yang menginisiasi sharing economic khususnya dibidang transportasi. Dengan sharing economic di transportasi, pemilik mobil mampu mendapat pemasukan tambahan dengan menjadi supir taxi

 

Apakah Anda setuju dengan keberadaan perusahaan – perusahaan transportasi online di Indonesia?

 

  • Travis Kalanick – http://goo.gl/gp36LL
  • UBER – https://goo.gl/5HqxYF

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â