Kunci Sukses Bisnis Pelaku Kreatif Ala RANS Entertainment? Kepoin Yuk!

Siapa yang tak kenal dengan PT. RANS Entertainment? Apa ya kunci sukses bisnis mereka?

Kesuksesan bisnis milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ini selalu berhasil mendapatkan atensi besar dari masyarakat.

Yuk kita cari tahu rahasia kunci sukses bisnis Raffi dan Nagita!

Daftar Isi

Cikal Bakal PT RANS Entertainment

PT RANS Entertainment dibangun pada tahun 2018. Awalnya, RANS berfokus pada pembuatan konten yang isinya diangkat dari aktifitas keseharian mereka.

Saluran distribusi konten pun masih melalui Instagram dan YouTube.

Namun dalam waktu tiga tahun, PT RANS Entertainment telah berkembang menjadi sebuah kerajaan dengan gurita bisnis yang luar biasa

Akun Youtube-nya sendiri yang bernama Rans Entertainment bahkan ada di urutan 5 besar jumlah subscriber terbanyak di Indonesia yang jumlahnya sudah menyentuh 22 juta.

Abrar Rafles Dahlan, Head of Production & Digital Entertainment dalam Indonesia Brand Forum (IBF), menyampaikan bahwa hingga saat ini, jumlah followers dan subscribers di semua platform digital RANS sudah mencapai 108 juta.

“Kami memulai bisnis dari sebuah garasi kecil yang kemudian berkembang begitu cepat seperti sekarang,” jelas Abrar.

PT. RANS Entertainment memiliki portofolio bisnis yang beragam, seperti entertainment, label musik, hingga animasi.

Bukan hanya itu, RANS bahkan mengakuisisi klub sepakbola Indonesia, Cilegon FC yang kemudian bersalin nama menjadi RANS FC.

Integrasi seluruh lini bisnis menjadi kekuatan utama dan kunci sukses bisnis PT. RANS Entertainment dalam membangun gurita bisnis.

Kalau kamu punya misi ingin menjalankan dan mengatur bisnis seperti kecakapan Raffi dan Nagita dalam menjalankan RANS, Finansialku dapat membantu kamu mewujudkannya.

Ada fitur layanan perencanaan keuangan untuk kamu yang butuh bantuan ahli dalam merencanakan dan mengatur keuangan bisnis kamu.

Bahkan ada fitur layanan perencanaan pajak supaya kamu tidak bingung dengan jumlah wajib pajak bisnis atau pajak perusahaan yang akan/sedang kamu jalankan.

Jadi kamu bisa merasa tenang deh membangun bisnis kamu tanpa merasa takut melanggar hukum pajak.

Kamu juga bisa atur sendiri jadwal konsultasi kamu lewat aplikasi Finansialku loh.

Kerajaan Bisnis PT RANS Entertainment

Bila diringkas, sedikitnya adalah 10 bisnis yang dikepakkan Raffi, yakni RANS Entertaiment, RANS music, PowerRANSgers, RANS Animation Studio, RANS Esport, Toko Mama Gigi by Nagita Slavina, RANS Cilegon Football Club, Mylk, dan RANS PIK Basketball.

Bahkan, rencananya nih, RANS juga akan membuat RANS Zoo di Pantai Indah Kapuk.

“Salah satu kunci sukses bisnis kami adalah membuat semua lini bisnis kita berhubungan atau ada benang merahnya ke dalam satu payung, yaitu media digital kami,” imbuh Abrar.

Dengan rentang bisnis yang luas, tak heran jika RANS juga berkembang pesat. Jumlah karyawan yang tadinya hanya 3 orang, kini berkembang hingga 100 kali lipat menjadi 300 orang.

Menurut Raffi, faktor kunci sukses bisnis yang dinilai sangat memengaruhi kesuksesan PT RANS Entertainment adalah membangun profesionalisme melalui penciptaan sistem organisasi dan budaya kreatif di kalangan karyawan.

Jika ditanya apa rahasia di balik kreativitas RANS sehingga lincah bergerak, Raffi dengan mantap menjawab Sumber Daya Manusia (SDM) dan kultur kreatif.

Nah, Sobat Finansialku, bisnis yang berhasil tentu tidak lepas dari kecakapan pemilik bisnis untuk mengatur kas bisnisnya juga.

Jika profesionalisme dan strategi bisnis sudah terencana dengan baik, dukungan dana yang baik juga menjadi kunci sukses bisnis untuk menjalankan konsep strategi bisnis.

Sehingga Sobat Finansialku perlu memperkaya diri kamu dengan ilmu bisnis dan keuangannya agar kamu senantiasa memiliki kunci sukses bisnis kamu.

Jadi, selain mencari ilmu lewat konsultasi perencanaan, yuk tambahkan ilmu bisnis kamu lewat audiobook bisnis dari Finansialku. Dengarkan sekarang!

Apakah Sobat Finansialku juga tertarik memulai bisnis kreatif? Jawab di kolom komentar ya!

Artikel ini merupakan hasil kerja sama Finansialku.com dengan The Iconomics Isi dan data yang tertera dalam artikel ini merupakan tanggung jawab The Iconomics.

Editor: Ivana Christy Tampubolon

Sumber referensi: