Beberapa hari belakang ramai istilah Doom Spending di pemberitaan. Tren yang katanya bisa bikin anak muda jaman sekarang jadi miskin. Lantas, apa itu Doom Spending?

Simak ulasannya di artikel berikut ini ya!

Summary:

  • Fenomena tren ini berfokuskan pada bagaimana seseorang meredakan stres dalam sebuah kehidupan, yaitu dengan berbelanja barang sesuka hati
  • Tren doom spending banyak menyerang gen z dan milenial di Indonesia

 

Apa Arti Doom Spending? 

Doom spending adalah suatu perilaku impulsive buying tanpa pikir panjang dengan tujuan menenangkan diri dari stress.

Stress yang dialami bisa berasal dari mana saja. Namun menurut Profesor Kebijakan dan Manajemen Kesehatan dari City University of New York, Bruce Y. Lee mengatakan bahwa fenomena ini berawal dari Amerika Serikat ketika seseorang stress menghadapi kondisi global, ekonomi, hingga politik yang terjadi saat itu1

Adanya tren ini semakin mengkhawatirkan banyak orang. Karena perilaku doom spending dapat membuat orang terjerumus miskin hingga terjebak oleh beban kelas menengah yang semakin meningkat. 

Perilaku ini mulai tren di kehidupan anak muda Indonesia, terutama Gen Z dan milenial. Mereka memiliki cara menghilangkan stress dengan membeli barang sesuka hati mereka tanpa memikirkan harga dan lainnya. 

Lalu, apakah tren doom spending ini salah dan bagaimana cara mengantisipasinya?

 

5 Cara Ampuh Menghindari Kemiskinan dari Doom Spending

kegiatan doom spending

Ilustrasi Tren Doom Spending

Menurut Financial Planner dan CEO Finansialku, Melvin Mumpuni ST., MBA., CFP®, QWP® berpendapat bahwa doom spending pada intinya hampir sama seperti impulsive buying karena membeli barang tanpa ada rencana atau hanya FOMO. 

Selanjutnya beliau menambahkan bahwa hobi berbelanja itu tidak masalah, asal barang  yang Anda beli merupakan sesuatu yang memberikan nilai tambah. 

Berikut beberapa cara mengantisipasi doom spending terbaik:

 

#1 Membatasi Penggunaan Sosial Media dan E-commerce

Menurut Ylva Baeckstrom, Dosen Keuangan di King’s Business School, salah satu penyebab fenomena ini adalah penggunaan sosial media yang berlebihan2. Banyak anak muda yang sering terpapar berita tidak baik dan akan selalu menyebar di sosial media. Sehingga dengan mengurangi sosial media, harapannya adalah stress berkurang dan lebih sering berkegiatan secara offline. 

 

#2 Membeli Produk Investasi

Salah satu cara untuk tidak terjerumus doom spending adalah membeli produk investasi yang sudah pasti bernilai. Ketimbang membeli barang hanya untuk menghilangkan stres, lebih baik Anda membeli produk investasi yang membuat Anda tidak perlu memusingkan keuangan di masa depan. 

Namun banyak orang yang masih bingung bagaimana cara memilih produk investasi yang baik dan benar. Jika Anda mengalami hal ini, Anda perlu bertanya atau belajar mengenai investasi agar tidak salah mengambil langkah.

 

#3 Membuka Bisnis Waralaba/Franchise 

Tidak sedikit bisnis waralaba menjadi passive income anak muda jaman sekarang. Menyikapi doom spending tentu langkah ini bisa menjadi solusi mengantisipasi fenomena tersebut. 

Dengan membuka bisnis waralaba, Anda nantinya juga bisa membeli barang dari hasil keuntungan tanpa ada rasa cemas mengenai kondisi keuangan yang Anda alami saat itu.

 

#4 Memperbanyak Ilmu dan Relasi

Selain investasi keuangan, Anda juga bisa berinvestasi leher ke atas dan memperbanyak relasi. 

Mulai dari membeli e-book, course, hingga mengikuti komunitas yang bermanfaat menjadi salah satu solusi tidak terjerumus doom spending.

Karena hal ini dapat membuat Anda tidak hanya memperkaya diri dari segi keuangan, namun secara ilmu juga yang dapat menjadi bekal Anda dalam memperbaiki keuangan dan mengatisipasi fenomena ini.

 

#5 Konsultasi Keuangan Pribadi

Langkah terakhir yang mungkin bisa Anda coba adalah mencoba Jasa Konsultasi Keuangan. Hal ini dapat membantu Anda mempersiapkan keuangan masa depan yang lebih matang sehingga tidak perlu stress akan kondisi ekonomi di masa depan.

Perencana keuangan Finansialku akan memberikan masukan untuk membantu Anda mencapai financial freedom dan tujuan keuangan lainnya.

Buat jadwal konsultasi Anda melalui Whatsapp 0851 5866 2940 atau info lebih lanjut klik banner di bawah ini ya!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Perbaiki Pengelolaan Keuangan Pribadi Anda

Seperti itulah penjelasan mengenai doom spending yang harus Anda waspadai. Kesimpulannya adalah sebuah fenomena atau tren gaya hidup baru memiliki kelebihan dan kekurangan. 

Semuanya balik ke diri Anda bagaimana cara mengelola gaya hidup agar tetap di jalan yang benar dan dapat mencapai tujuan keuangan Anda.

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Referensi Tambahan
  1. Angely Rahma. 1 Oktober 2024.Kata Pakar soal Fenomena Doom Spending yang Lagi Ngetren di Anak Muda. https://www.detik.com/jatim/berita/d-7565784/kata-pakar-soal-fenomena-doom-spending-yang-lagi-ngetren-di-anak-muda[]
  2. Yuda Prinada. 27 September 2024. Apa Arti Doom Spending Gen Z, Milenial, dan Cara Mencegahnya?. https://tirto.id/apa-arti-doom-spending-gen-z-dan-millenial-serta-penyebabnya-g4cd[]