Film layar lebar yang saat ini sedang tayang, “Home Sweet Loan” telah membuat hati para sandwich generation menangis. Bagaimana tidak, selain ceritanya sedih para penonton merasakan hal yang sama ternyata. Lantas, pelajaran hidup apa yang bisa diambil?
Simak ulasannya di artikel berikut ya!
Summary:
- Perencanaan keuangan sangat Anda butuhkan sebagai sandwich generation agar dapat melindungi keuangan pribadi
- Tabungan dan dana darurat merupakan salah satu hal terpenting untuk dapat memperbaiki keuangan
Kisah Sandwich Generation di Home Sweet Alone
Film bergenre keluarga ini menceritakan seorang anak bungsu bernama Kaluna yang terlahir di keluarga kelas menengah ke bawah. Meskipun begitu, Kaluna merupakan orang yang memiliki tekad dan mimpi yang tinggi.
Ia bermimpi untuk memiliki rumah sendiri seperti orang sukses pada umumnya. Meskipun gaji yang Kaluna miliki tidak pernah sampai dua digit, ia tak pernah lelah mengejar mimpinya1.
Setiap hari Kaluna berusaha untuk bekerja tanpa henti hingga mencari pekerjaan sampingan. Namun, usahanya terhalang oleh finansial keluarga yang berantakan.
Kakak pertamanya terlilit hutang hingga harus menggadai sertifikat rumah, kakaknya yang tidak pernah berkontribusi, hingga harus membiayai kehidupan orang tuanya.
Kondisi ini membuat Kaluna menjadi sandwich generation dari kelas menengah ke bawah. Ia selalu memendam perasaannya ketika harus menghadapi pekerjaan yang selalu lembur namun gaji kecil dan keadaan finansial yang membuat Kaluna harus memutar otak untuk mengelola keuangan pribadi.
Lantas, apa pelajaran yang bisa diambil dari Kaluna sebagai sandwich generation?
#1 Utang Merusak Keuangan
Kakak Kaluna yang Berhutang. Sumber: Hypeabis
Kakak pertama Kaluna yang terlilit utang membuat finansial keluarga semakin rusak. Terlepas untuk apa uangnya, utang sebesar itu akan sulit untuk Anda bayarkan jika keadaan finansial tidak mendukung.
Sehingga sebelum Anda memutuskan untuk berutang, pastikan Anda mampu melunaskan sesuai jatuh tempo dan kelola utang dengan baik.
Jangan sampai membebankan utang ke anggota keluarga lain yang bukan tanggung jawabnya.
[Baca juga: 7 Cara Perencanaan Keuangan Pribadi yang Terbukti Efektif]
#2 Hidup Frugal Living
Kaluna adalah bentuk nyata bahwa hidup frugal living dapat membantu memperbaiki keuangan. Demi membeli rumah, Kaluna rela hidup frugal living dengan memangkas keperluan yang tidak penting, mengurangi nongkrong, hingga liburan.
Ini berhubungan dengan istilah FOMO, karena jika Kaluna FOMO tentunya tidak akan berhasil menerapkan frugal living2.
#3 Rutin Menabung
Kaluna sadar dengan gajinya yang pas-pasan tidak dapat mencapai mimpinya untuk membeli rumah. Salah satu jalan yang ia lakukan adalah menabung. Di film tersebut, tabungan Kaluna mencapai Rp 300 jutaan.
Apakah mungkin bisa gaji kecil menabung hingga nominal sebesar itu? Tidak ada yang tidak mungkin, asal perencanaan keuangan yang kita lakukan sesuai dan efektif.
#4 Tidak Bergantung Pada Orang Lain
Kehidupan Sandwich Generation. Sumber: Cinemags
Keluarga Kaluna banyak yang bergantung dan bersandar padanya. Tanpa disadari, ini merupakan salah satu alasan adanya sandwich generation.
Kehidupan yang seharusnya tanggung jawab masing-masing, namun malah meminta orang lain untuk membiayai hidupnya.
Ingat, orang lain punya mimpi sendiri, jangan renggut mimpinya karena harus menjadi sandwich generation.
#5 Keluarga Adalah Rumah Ternyaman
Bagi seorang sandwich generation, rumah adalah tempat pulang paling nyaman jika ia selalu mendapatkan semangat dari orang terdekat.
Oleh karena itu, buatlah kondisi rumah senyaman mungkin agar si sandwich generation tidak merasa terbebani di rumah.
Selain itu, memiliki sahabat yang suportif juga merupakan privilege yang bisa menjadi keluarga kedua. Carilah orang terdekat yang selalu membantu disaat susah dan senang.
#6 Pentingnya Financial Freedom
Dari mulai frugal living hingga menabung untuk membeli rumah, Kaluna terlihat sadar harus mencapai financial freedom sebelum menikah. Ini merupakan hal yang penting karena menjadi salah satu langkah yang baik dalam memutus rantai sandwich generation di keluarga nantinya.
Keluar dari Jeratan Sandwich Generation
Mungkin banyak sekali “Kaluna” yang lain di luar sana. Harus hidup dengan keadaan uang yang pas-pasan, namun harus membiayai keluarga juga.
Percayalah, kalian sebagai sandwich generation selalu diberikan kekuatan untuk dapat bertahan dalam segala kondisi.
Oleh karena itu, ada baiknya Anda memutus rantai sandwich generation dengan cara mengelola keuangan, berinvestasi, hingga menyiapkan dana pensiun sebaik mungkin.
Gunakan Jasa Konsultasi Keuangan Anda dengan Finansialku agar mencapai financial freedom di usia muda.
Buat jadwal konsultasi melalui Whatsapp 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah ini ya!
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Referensi Tambahan- Adi Prawira Riandi. 26 September 2024. Sinopsis Film Home Sweet Loan. www.kompas.com[↩]
- Gita Yulia. 3 Oktober 2024. Terharu! Ini 5 Pelajaran Hidup dari Kisah Kaluna di Film ‘Home Sweet Loan’. https://www.kompasiana.com[↩]
Leave A Comment