Tertarik berinvestasi saham tapi masih bingung dengan strategi averaging? Memang banyak yang ragu dengan instrumen investasi yang satu ini. Tapi Anda tidak perlu khawatir, Anda bisa mempelajarinya sebelum mulai berinvestasi.

Yuk, kenali dahulu apa itu strategi averaging, yang termasuk metode averaging up dan metode averaging down melalui artikel Finansialku.

 

Summary:

  • Dalam strategi averaging terdapat dua jenis metode yaitu averaging up dan averaging down, keduanya bertujuan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan dalam investasi saham.
  • Kedua metode averaging dinilai tepat jika dilakukan dengan dasar tindakan yang kuat, tidak dalam keadaan panik serta dilakukan dengan kesabaran dan kedisiplinan.
  • Strategi ini membutuhkan modal yang besar karena ada kemungkinan harus menahan floating yang minus.

 

Apa Itu Metode Averaging

Averaging adalah strategi investasi saham yang melibatkan pembelian saham secara berkala, baik saat harga naik (averaging up) maupun saat harga turun (averaging down).

Strategi ini bertujuan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan dalam jangka panjang.

Strategi averaging ini sering menimbulkan perdebatan, karena bisa dibilang risikonya cukup tinggi. Meski demikian, strategi ini sangat manjur jika dilakukan dengan disiplin tinggi.

Strategi averaging juga dinilai membutuhkan modal yang besar, karena ada kemungkinan harus menahan floating yang minus.

Cara Perhitungan Averaging dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:

Harga Beli Rata-rata = (Jumlah pembelian x Harga beli 1 + Jumlah pembelian x Harga beli 2) / Total pembelian

 

Misalnya:

Anda membeli 100 lot saham XYZ dengan harga Rp1.000 per lot. Sebulan kemudian, harga saham turun menjadi Rp800 per lot dan Anda membeli 100 lot lagi.

Harga Beli Rata-rata = (100 x 1.000 + 100 x 800) / (100 + 100) = Rp900

[Baca Juga: 10 Kesalahan Investasi yang Bisa Menggerus Keuntungan, Waspada!]

 

Metode Averaging up dan Averaging down

Nah, kini mari memasuki metode dalam strategi averaging tadi. Dalam strategi averaging saham dikenal 2 jenis metode, yakni averaging up dan averaging down. Apa bedanya?

 

Metode Averaging down

Metode averaging down merupakan sebuah metode di mana Anda membeli saham (lagi) pada harga yang lebih rendah karena memang saham yang Anda miliki harganya sedang turun.

Ini bertujuan untuk menurunkan harga beli rata-rata dan berpotensi memperoleh keuntungan lebih besar jika harga saham kembali naik ke level sebelumnya. Metode averaging down meliputi:

  • Membeli saham secara berkala saat harga turun
  • Menurunkan rata-rata harga beli saham
  • Meningkatkan potensi keuntungan jika harga saham kembali naik.

 

Contoh penerapannya sebagai berikut.

Ari membeli 100 lot saham XYZ dengan harga Rp1.000 per lot. Kemudian, harga saham turun menjadi Rp800 per lot dan Ari membeli 100 lot lagi.

Rata-rata harga beli Ari menjadi Rp900 per lot.

Jika harga saham XYZ kembali naik menjadi Rp1.000 per lot, Ari sudah mendapatkan keuntungan 11%.

[Baca Juga: Resistance Saham Bisa Tingkatkan Potensi Untung, Begini Cara Lihatnya]

 

Metode Averaging up

Metode Averaging up adalah metode membeli saham secara bertahap saat harga sedang naik. Ini bertujuan untuk mengurangi dampak kenaikan harga secara drastis dan berpotensi meningkatkan keuntungan jika harga terus naik.

Averaging up meliputi:

  • Membeli saham secara berkala saat harga naik.
  • Meningkatkan potensi keuntungan jika harga saham terus naik.
  • Membutuhkan modal yang lebih besar.

 

Contoh penerapan metode ini sebagai berikut.

Misalnya ketika Anda membeli 100 lot saham XYZ dengan harga Rp 1.000 per lot. Kemudian, Anda membeli 100 lot lagi saat harga naik menjadi Rp 1.200 per lot.

Rata-rata harga beli Anda menjadi Rp 1.100 per lot. Jika harga saham XYZ terus naik menjadi Rp 1.500 per lot, Anda akan mendapatkan keuntungan 36%.

 

Metode Mana yang Lebih Tepat?

Jika Anda bertanya, metode mana yang tepat dalam strategi averaging, jawabannya adalah bergantung dasar tindakan Anda.

Maksudnya, metode averaging down sebenarnya adalah metode yang cukup agresif, karena ada kemungkinan Anda mengucurkan dana terus menerus tanpa tahu kapan nilainya akan naik kembali. Namun, saat dilakukan dengan dasar yang kuat, metode ini bisa membawa profit.

Syaratnya adalah Anda melakukan averaging down bukan dalam keadaan panik. Jika panik Anda akan emosional dan terus terpengaruh sehingga melakukan averaging down yang salah sampai modal habis.

Kemudian, Anda juga disarankan melakukan averaging down pada saham yang memiliki kemampuan rebound. Hal ini bisa Anda amati dari titik-titik support tiap saham dan pola candlestick-nya.

Saham-saham yang sudah tertahan di-support, di situlah Anda bisa mulai melakukan averaging down.

Nah, bagaimana dengan metode averaging up? Sebenarnya, metode averaging up bisa dinilai merupakan metode yang lebih baik dibandingkan averaging down.

Logikanya, saham yang mampu memberikan profit adalah saham yang harganya bullish, bukan saham-saham yang harganya anjlok.

Namun, lagi-lagi Anda harus lebih teliti, di mana banyak orang yang terbuai dan terus membeli lagi saham yang nilainya naik.

Masalahnya, saham sebagus dan semurah apapun, tentu saja tidak akan naik terus setiap hari, dan bisa saja mengalami penurunan. Jika terjadi demikian, dana Anda akan nyangkut.

Nah, untuk lebih meyakinkan langkah yang Anda lakukan adalah langkah yang tepat, baiknya Anda konsultasikan dengan ahli. Anda dapat diskusi langsung dengan Perencana Keuangan Finansialku untuk dapatkan action plan yang tepat.

Yuk, hubungi dan booking jadwal konsultasi melalui nomor WhatsApp 0851 5866 2940. Klik banner untuk info lengkapnya.

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Fungsi Averaging Dalam Saham

Menggunakan averaging dalam investasi saham memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  • Mengurangi risiko

Averaging membantu investor untuk mengurangi risiko kerugian dengan membeli saham pada harga rata-rata.

  • Meningkatkan potensi keuntungan

Averaging dapat meningkatkan potensi keuntungan dalam jangka panjang jika harga saham naik.

  • Memudahkan investasi

Averaging memudahkan investor untuk berinvestasi secara berkala tanpa perlu timing market.

  • Analisis tren harga

Averaging membantu investor menganalisis tren harga saham, melihat apakah harga cenderung naik atau turun.

  • Identifikasi titik masuk dan keluar

Averaging membantu dalam mengidentifikasi titik masuk dan keluar yang baik dalam investasi saham.

 

Penting untuk diingat bahwa averaging bukanlah strategi yang bebas risiko. Investor harus tetap melakukan analisis fundamental dan teknikal sebelum membeli saham. Averaging hanya membantu investor untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan dalam jangka panjang.

Jangan lupa cek juga video berikut ini supaya Anda bisa menghindari 5 kesalahan umum yang dilakukan oleh para investor!

 

 

Tips Menggunakan Metode Averaging

Investasi saham sering kali diibaratkan sebagai perjalanan panjang yang penuh dengan liku-liku. Salah satu strategi yang dapat membantu investor menavigasi perjalanan ini adalah metode averaging.

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan metode averaging secara efektif dalam investasi saham:

 

#1 Pahami Konsep Averaging

Sebelum menerapkan strategi averaging, penting bagi investor untuk memahami konsep dasarnya. Averaging adalah proses membeli saham secara berkala dengan jumlah uang yang tetap, yang memungkinkan investor untuk mendapatkan harga rata-rata yang lebih baik dari waktu ke waktu1.

 

#2 Tetapkan Jadwal Pembelian

Menentukan jadwal pembelian yang konsisten, seperti bulanan atau triwulanan, dapat membantu investor menghindari godaan untuk mencoba mengatur waktu pasar.

[Baca Juga: Perbedaan Investasi Permanen dan Non Permanen, Mana yang Lebih Untung?]

 

#3 Diversifikasi Investasi

Averaging tidak hanya berlaku untuk satu saham, tetapi juga bisa digunakan dalam portofolio yang terdiversifikasi. Ini membantu mengurangi risiko dan memanfaatkan potensi pertumbuhan dari berbagai sektor2.

 

#4 Gunakan Averaging down dengan Hati-Hati

Meskipun averaging down dapat menurunkan harga rata-rata pembelian, investor harus berhati-hati untuk tidak terjebak dalam ‘value trap’ di mana saham terus menurun tanpa pemulihan.

 

#5 Pertimbangkan Averaging up

Averaging up, yaitu membeli saham pada harga yang lebih tinggi dari rata-rata, bisa menjadi strategi yang baik jika saham tersebut memiliki prospek pertumbuhan yang kuat.

[Baca Juga: Bearish Divergence: Kelebihan, Kekurangan, Akurasi, dan Cara Identifikasi]

 

#6 Jangan Abaikan Analisis Fundamental

Meskipun averaging dapat membantu dalam mengurangi volatilitas harga, investor tetap harus melakukan analisis fundamental untuk memastikan bahwa saham yang dibeli memiliki dasar yang kuat.

 

#7 Siapkan Dana Darurat

Sebelum menerapkan strategi averaging, pastikan memiliki dana darurat yang cukup. Ini akan mencegah kebutuhan untuk menjual saham pada waktu yang tidak menguntungkan jika terjadi keadaan darurat finansial.

metode averaging

Ilustrasi metode averaging. Sumber: Gramedia.com

 

#8 Pantau Kinerja Investasi

Evaluasi kinerja investasi secara berkala untuk memastikan bahwa strategi averaging masih sesuai dengan tujuan finansial dan kondisi pasar saat ini.

 

#9 Gunakan Akun Demo

Bagi pemula, menggunakan akun demo untuk berlatih strategi averaging bisa sangat membantu sebelum terjun ke investasi nyata3.

 

#10 Konsultasi dengan Ahli

Jangan ragu untuk meminta nasihat dari ahli keuangan atau penasihat investasi untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas tentang penerapan strategi averaging dalam portofolio saham.

 

Gunakan Strategi, Tingkatkan Keuntungan Investasi

Strategi averaging adalah alat yang kuat dalam investasi saham yang membantu investor mengelola risiko dan membuat keputusan yang lebih tepat.

Dengan memahami dan menerapkan metode averaging dengan bijak, investor dapat meningkatkan potensi keuntungan mereka sambil meminimalkan kerugian.

Ingatlah bahwa kesabaran dan kedisiplinan adalah kunci dalam menerapkan strategi averaging.

Jika masih bingung bagaimana menerapkan metode ini dalam investasi Anda, segera konsultasikan dengan Perencana Keuangan Finansialku untuk dapat jawabannya.

Hubungi dan buat janji konsultasi melalui nomor WhatsApp 0851 5866 2940 sekarang!

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

 

Itulah penjelasan seputar metode averaging lengkap dengan tips-tipsnya. Jangan segan untuk share artikel ini supaya semkain banyak orang yang memperoleh informasinya!

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Gambar

  • Cover – Freepik
Referensi Tambahan
  1. Brett Beck. Memahami Metode Averaging dalam Investasi: Panduan Komprehensif Penelitian. shallbd.com[]
  2. Dany Mauriz Gibran. 15 November 2021. Averaging down Saham: Manfaat, Kekurangan, & Cara Menggunakan. investasiku.id[]
  3. Beladdina Annisa. 3 Maret 2024. Penasaran dengan Jenis Teknik Averaging Trading?. blog.hsb.co.id[]